Anda di halaman 1dari 9

BAHASA INDONESIA

KONSEP ETIKA DALAM BERBAHASA


LISAN DAN TULISAN

OLEH
NI LUH PUTRI RHAYU
183212895
A12-B

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIRA MEDIKA PPNI BALI
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha
Esa ) karena atas berkat dan rakhmat-Nya ,karya tulis yang berjudul “Konsep Etika Dalam
Berbahasa Lisan dan Tulis” ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
Tulisan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia dalam menempuh
pendidikan program Studi S1 Keperawatan , Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika PPNI
Bali pada Semester Ganjil tahun 2018 yang di ampu oleh bapak Dr.Drs I Nyoman Suwija M.Hum
Dalam keberhasilan penyusunan tulisan ini tentunya tidak luput dari bantuan beberapa pihak.
Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian tulisan ini.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari yang sempurna, oleh karena itu segala
kritik dan saran perbaikan sangat diharapkan demi karya-karya penulis berikutnya. Semoga tulisan
ini ada manfaatnya.

Denpasar, 3 Oktober 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................

DAFTAR ISI .........................................................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .......................................................................................................


1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................
1.3 Tujuan ....................................................................................................................
1.4 Manfaat ...................................................................................................................
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Etika .....................................................................................................
2.2 Macam-macam Etika ...............................................................................................
2.3 Tata cara Dalam Berbahasa Lisan dan ....................................................................
BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..............................................................................................................
3.2 Saran........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Etika (tatakrama) merupakan kebiasaan yang benar dalam pergaulan. Kunci utama penerapan etika
adalah memperlihatkan sikap penuh sopan santun, rasa hormat terhadap keberadaan orang lain dan
mematuhi tatakrama yang berlaku pada lingkungan tempat kita berada.
Sebagai makhluk sosial, tidak dapat dipungkiri manusia tidak bisa terlepas dari manusia yang lain.
Artinya ia mutlak membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Di sinilah, manusia tidak bisa
dipisahkan dari kehidupan bertetangga dan bermasyarakat.

Dalam melakukan hubungan sosial di masyarakat diperlukan etika sebagai pedoman hidup dan
kebiasaan yang baik untuk dianut dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Fakta
tersebut menguatkan anggapan bahwa masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang
berbudaya dan memiliki etika luhur dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Maka dari itu,
pemahaman akan etika dalam kehidupan bertetangga dan bermasyarakat sangat penting untuk
dalam mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian Etika?
2. Macam-macam Etika?
3. Etika Dalam Berbahsa Lisan dan Tulis?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Etika
2. Untuk mengetahui macam-macam Etika
3. Untuk mengetahui bagaimana Etika Dalam Berbahasa Lisan dan Tulis
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Etika


Secara etimologis kata etika berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos dan ethikos, ethos yang berarti
sifat, watak, adat, kebiasaan, tempat yang baik. Ethikos berarti susila, keadaban, atau kelakuan dan
perbuatan yang baik. Kata“etika” dibedakan dengan kata “etik” dan “etiket”. Kata etik berarti
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak atau nilai mengenai benar dan salah yang
dianut suatu golongan atau masyarakat. Adapun kata etiket berarti tata cara atau adat, sopan santun
dan lain sebagainya dalam masyarakat beradaban dalam memelihara hubungan baik sesama
manusia.

Sedangkan secara terminologis etika berarti pengetahuan yang membahas baik-buruk atau benar-
tidaknya tingkah laku dan tindakan manusia serta sekaligus menyoroti kewajiban-kewajiban
manusia.Dalam bahasa Gerik etika diartikan: Ethicos is a body of moral principles or value. Ethics
arti sebenarnya adalah kebiasaan. Namun lambat laun pengertian etika berubah, seperti sekarang.
Etika ialah suatu ilmu yang membicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana
yang dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai buruk dengan memperlihatkan amal perbuatan
manusia sejauh yang dapat dicerna akal pikiran.
Di dalam kamus ensklopedia pendidikan diterangkan bahwa etika adalah filsafat tentang nilai,
kesusilaan tentang baik buruk. Sedangkan dalam kamus istilah pendidikan dan umum dikatakan
bahwa etika adalah bagian dari filsafat yang mengajarkan keluhuran budi.

Sedangkan kata ‘etika’ dalam kamus besar bahasa Indonesia yang baru (Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan, 1988 – mengutip dari Bertens 2000), mempunyai arti :

1. lmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
(akhlak);
2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;
3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau
masyarakat.

2.2 Macam-macam Etika

Dalam membahas Etika sebagai ilmu yang menyelidiki tentang tanggapan


kesusilaan atau etis, yaitu sama halnya dengan berbicara moral (mores). Manusia disebut etis,
ialah manusia secara utuh dan menyeluruh mampu memenuhi hajat hidupnya dalam rangka asas
keseimbangan antara kepentingan pribadi dengan pihak yang lainnya, antara rohani dengan
jasmaninya, dan antara sebagai makhluk berdirisendiri dengan penciptanya. Termasuk di
dalamnya membahas nilai-nilai atau norma-norma yang dikaitkan dengan etika, terdapat dua
macam etika (Keraf: 1991: 23), sebagai berikut:
1. Etika Deskriptif
Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku manusia, serta
apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai. Artinya
Etika deskriptif tersebut berbicara mengenai fakta secara apa adanya, yakni mengenai
nilai dan perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi dan realitas
yang membudaya. Dapat disimpulkan bahwa tentang kenyataan dalam penghayatan nilai
atau tanpa nilai dalam suatu masyarakat yang dikaitkan dengan kondisi tertentu
memungkinkan manusia dapat bertindak secara etis.
2. Etika Normatif
Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki
oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang
bernilai dalam hidup ini. Jadi Etika Normatif merupakan norma-norma yang dapat
menuntun agar manusia bertindak secara baik dan menghindarkan hal-hal yang buruk,
sesuai dengan kaidah atau norma yang disepakati dan berlaku di masyarakat.

Etika secara umum dapat dibagi menjadi :


a. Etika umum
Merupakan etika yang membahas mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia
bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan
prinsip-prinsip moral dasar yangmenjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta
tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan.

b. Etika Khusus
Merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus.
Penerapan ini bias berwujud, bagaimana saya mengambil keputusan dan bertindak dalam
bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan
prinsip-prinsip moral dasar.

2.3 Etika Dalam Berbahasa Lisan dan Tulis


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Etika adalah suatu ilmu yang membicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana
yang dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai buruk dengan memperlihatkan amal perbuatan
manusia sejauh yang dapat dicerna akal pikiran. Dalam membahas Etika sebagai ilmu yang
menyelidiki tentang tanggapan

kesusilaan atau etis, yaitu sama halnya dengan berbicara moral (mores). Manusia disebut etis, ialah
manusia secara utuh dan menyeluruh mampu memenuhi hajat hidupnya dalam rangka asas
keseimbangan antara kepentingan pribadi dengan pihak yang lainnya, antara rohani dengan
jasmaninya, dan antara sebagai makhluk berdirisendiri dengan penciptanya.

3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Abd Haris, Pengantar Etika Islam. (Sidoarjo: Al-Afkar, 2007), 3. Ibid, 3.

IstighfaroturRahmaniyah, Pendidikan Etika Konsep Jiwa dan Etika Prespektif Ibnu Maskawaih
(Malang: Aditya Media, 2010), 58.

Asmaran, Pengantar Studi Akhlak. (Jakarta: Lembaga Studi Islam dan Kemasyarakatan,
1999), 6.
http://asyilla.wordpress.com/2007/06/30/pengertian-etika/
http://eprints.polsri.ac.id/3202/3/BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai