Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mual dan muntah selama masa kehamilan sering dialami sekitar 70-85%
wanita hamil, terutama terjadi pada trimester pertama kehamilan (5-12
minggu) (Jarvis & Nelson-Piercy, 2011). Mual dan muntah biasa terjadi di
pagi hari, namun terkadang timbul pada malam hari. Gejala umumnya terjadi
sesudah 6 minggu dari hari ke-1 haid terakhir atau ketika usia kehamilan 9-10
minggu serta berlangsung selama sekitar 10 minggu sampai usia kehamilan
mencapai 12-14 minggu, sedikitnya dapat berlanjut hingga usia kehamilan
20-24 minggu (Saifuddin, 2010). Mual muntah juga disebabkan karena
makanan berprotein tinggi dengan rendah berkarbohidrat dan bervitamin
lebih berpeluang menderita mual hebat seperti kurang makan, kurang tidur
atau istirahat dan stress dapat memperburuk rasa mual (Neil, 2014).

Proses kehamilan terjadi perubahan anatomi fisiologi, selain perubahan


tersebut ibu hamil mengalami ketidaknyamanan dalam kehamilan kelelahan,
keputihan, mengidam, sering buang air kecil dan mual muntah (emesis
gravidarum) (Kusmiyati, 2013). Perubahan diatas terjadi akibat adanya
ketidakseimbangan hormon progestrogen dan estrogen yakni hormon
kewanitaan yang ada di dalam tubuh ibu sejak terjadinya proses kehamilan
(Mandriwati,2010).

Mual dan muntah pada kehamilan biasanya bersifat ringan dan


merupakan kondisi yang dapat dikontrol sesuai dengan kondisi ibu hamil.
Kondisi tersebut terkadang berhenti pada trimester pertama, namun
pengaruhnya dapat menimbulkan gangguan nutrisi, dehidrasi, kelemahan,
penurunan berat badan, serta ketidakseimbangan elektrolit. Mual dan muntah
pada kehamilan berlebih atau hiperemesis gravidarum tidak hanya
mengancam kehidupan ibu hamil, namun juga dapat menyebabkan efek
samping pada janin seperti abortus, bayi lahir rendah, kelahiran prematur,
serta malforasi pada bayi baru lahir. Kejadian pertumbuhan janin terhambat
(Intrauterine growth retardation /IUGR) meningkat pada wanita hamil dengan
hiperemesis gravidarum (Runiari, 2010)

1
2

Upaya untuk mengurangi frekuensi muntah dapat diberikan


beberapa tindakan seperti obat, selain obat, rasa mual pada awal kehamilan
dapat dikurangi dengan menggunakan terapi komplementer antara lain
dengan tanaman herbal atau tradisional yang bisa dilakukan dan mudah
didapatkan seperti jahe, daun peppermint, lemon dan lain sebagainya
(Parwitasari, 2015).

Sustainable Development Goals (SDGs) adalah agenda global dalam


pembangunan berkelanjutan dengan pelaksanaan dari tahun 2016 hingga
tahun 2030 yang merupakan pembaharuan Millenium Development Goals
(MDGs) atau agenda Pembangunan Milenium yang telah resmi berakhir pada
tahun 2015. Salah satu tujuan SDGs adalah terciptanya suatu kondisi
kehamilan dan persalinan yang aman, serta ibu dan bayi yang dilahirkan
dapat hidup dengan sehat, yang dilakukan dengan pencapaian target dalam
mengurangi rasio kematian ibu secara global hingga kurang dari 70 per
100.000 kelahiran (WHO, 2017).

Diharapkan pengkajian asuhan kebidanan ini khususnya dengan keluhan


mual muntah pada ibu hamil trimester I ini dapat mempertajam pengetahuan
dan keterampilan dalam mengurangi ketidaknyamanan yang ibu rasakan
terkait perubahan- perubahan fisik dan psikologis yang terjadi pada ibu
sehingga dapat mencegah terjadinya komplikasi.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumuskan masalah dalam laporan ini
adalah “Bagaimanakah Sikap dan Tindakan Bidan tentang Manajemen Asuhan
Kebidanan Antenatal khususnya pada Trimester I di UPTD Puskesmas Jogonalan
I?”

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Mampu menerapkan teori, konsep dan prinsip kebidanan dalam
memberikan asuhan kebidanan pada kehamilan fisiologis secara holistik.
3

b. Mampu mengintegrasikan kebijakan pemerintah dalam membentuk


asuhan kebidanan pada kehamilan fisiologis secara holistik.
c. Mampu memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis secara
holistik dengan pendekatan manajemen kebidanan dan melakukan
dokumentasi secara SOAP.

2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian pada kehamilan dengan pendekatan
holistik.
b. Melakukan analisa data dengan berpikir kritis pada kehamilan dengan
pendekatan holistik.
c. Mengidentifikasi kebutuhan segera dengan melihat kebutuhan pasien.
d. Melakukan perencanaan asuhan kehamilan dengan pendekatan holistik.
e. Melakukan implementasi asuhan kehamilan dengan pendekatan holistik
berdasarkan evidence based.
f. Melakukan evaluasi asuhan kehamilan dengan pendekatan holistik.
g. Melakukan pendokumentasian asuhan kehamilan dengan pendekatan
holistik.

B. Manfaat
1. Bagi Fasilitas Kesehatan
Hasil laporan ini merupakan suatu masukan bagi pihak fasilitas
kesehatan setempat untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan
terutama bagi ibu hamil. Hasil laporan ini juga semoga dapat menambah
motivasi masyarakat sendiri untuk dapat meningkatkan kesadaran setiap
ibu hamil tentang pengetahuan risiko kehamilan dan manfaat dari
kunjungan ANC.

2. Bagi Ibu Hamil


Hasil laporan ini semoga dapat meningkatkan pemahaman dan
wawasan ibu hamil tentang kehamilan dan manfaat kunjungan ANC,
sehingga dapat mengidentifikasi sendiri risiko yang mungkin terjadi
selama masa kehamilan.
4

3. Bagi Pendidikan
Hasil laporan ini diharapkan menjadi sumbangan ilmiah dan bahan
bacaan untuk mahasiswa kebidanan lainnya yang berkenaan dengan
kehamilan di Trimester I.

4. Bagi Mahasiswa
Hasil laporan ini diharapkan menambah wawasan mahasiswa
mengenai pentingnya pelayanan antenatal care serta pemberian asuhan
sesuai dengan kebutuhan ibu.
5

Runiari, Nengah.Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Hiperemesis


Gravidarum. Jakarta: Salemba Medika, 2010.

Jarvis, S. dan Nelson-Piercy, C., (2011). Management of nausea and vomiting in


pregnancy. BMJ 342:d3606. At: http://www.bmj.com/content/342/b
mj.d3606.abstract [Diakses pada 31/05/18].

Parwitasari, Chatur. (2015). Perbandingan Efektivitas Pemberian Rebusan Jahe


Dan Daun Mint Terhadap Mual Muntah Pada Ibu Hamil

Syaifudin dkk, (2010). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Ed. 1, Cet. 4-. YBPSP, Jakarta

Kusmiati, Yuni. dkk. 2009. Perawatan Ibu Hamil (Asuhan Ibu Hamil). Jakarta:
Fitramaya

Neil Rose. 2014. Perawatan Kehamilan. Jakarta: Dian Rakyat.

Anda mungkin juga menyukai