Anda di halaman 1dari 4

“BATUAN”

NAMA : ANGGIAT IMAM NURHADI


NIM : 115190025
KELAS : F
1 PERIDOTI
Peridotit adalah batuan beku padat, berbutir kasar,
dan sebagian besar terdiri dari
mineral olivin dan piroksen. Peridotit adalah
batuan ultramafik, karena mengandung kurang dari
45% silika. Peridotit tinggi akan magnesium, dengan
proporsi olivin yang tinggi dengan besi yang cukup.
Peridotit berasal dari mantel bumi, baik dalam bentuk
blok yang solid dan fragmen, atau dalam bentuk
akumulasi kristal dari magma yang terbentuk di
mantel. Komposisi peridotit pada kompleks batuan
beku yang bermacam-macam mencerminkan proporsi
relatif piroksen, kromit, plagioklas, dan amfibol.

2 DIORIT
Diorit adalah salah satu jenis batuan beku dalam
(Batuan Plutonis), bertekstur feneris, mineralnya berbutir
kasar hingga sedang, warnanya agak gelap. Batuan
diorit mengandung feldspar plagioklas calsiksodik dalam
jumlah yang besar dengan tipe sodik yang
banyak. Plagioklasnya melebihi ortoklas, kwarsa tidak
ada, tetapi mengandung augit dalam jumlah sedikit.
Harnbledia biasanya lebih banyak
dari biotit. Diorite sangat mirip dengan gabro, tetapi diorit
plagioklasnya lebih asam (sodik)
daripada labradorit. Batuan dengan plagioklas yang lebih
basa disebut dengan gabro. Jika
banyak penokris disebut dengan porfir diorit. Diorit terdiri dari kurang lebih
65% plagioklas dan 35% mineral silikat gelap seperti biotit dan augit. Mineral-mineral
accesorisnya kwarsa, apotik, kalsit, klorit, granit, dan epidot. Varietas yang umum
adalah diorite hornblende. Warna diorit cerah abu-abu gelap hijau keabu-abuan. Batuan
ini banyak terdapat di daerah Banjarnegara dan Pemalang, Jawa Tengah. Diorit dapat
digunakan untuk batu ornamen dinding, maupun lantai bangunan gedung, pengeras
jalan, fondasi, dan lain-lain.
3 GRANIT
Granit adalah jenis batuan intrusif, felsik, igneus yang
umum dan banyak ditemukan. Sebagian besar granit
bertekstur keras dan kuat, dan oleh karena itu banyak
digunakan sebagai batuan untuk
konstruksi. Kepadatan rata-rata granit adalah 2,75 gr/cm³
dengan jangkauan antara 1,74 dan 2,80. Kata granit
berasal dari bahasa Latin granum.

4 SEKIS
Sekis adalah typical dari jenis batuan metamorf, batuan
ini terbentuk pada saat batuan sediment atau batuan
beku yang terpendam pada tempat yang dalam
mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi. Hampir
dari semua jejak jejak asli batuan ( termasuk kandungan
fosil) dan bentuk bentuk struktur lapisan ( seperti layering
dan ripple marks) menjadi hilang akibat dari mineral-
mineral mengalami proses migrasi dan rekristalisasi.
Pada batuan ini terbentuk goresan goresan yang
tersusun dari mineral mineral seperti hornblende yang
tidak terdapat pada batuan batuan sediment.

5 GNIES
Gneiss adalah typical dari jenis batuan metamorf, batuan ini
terbentuk pada saat batuan sedimen atau batuan beku yang
terpendam pada tempat yang dalam mengalami tekanan dan
temperatur yang tinggi. Hampir dari semua jejak jejak asli batuan (
termasuk kandungan fosil) dan bentuk bentuk struktur lapisan (
seperti layering dan ripple marks) menjadi hilang akibat dari mineral-
mineral mengalami proses migrasi dan rekristalisasi. Pada batuan ini
terbentuk goresan goresan yang tersusun dari mineral mineral seperti
hornblende yang tidak terdapat pada batuan batuan sediment.
6 GAMPING
Gamping (CaCO3) adalah sebuah batuan
sedimen yang terdiri dari mineral kalsit dan aragonit,
yang merupakan dua varian yang berbeda dari
CaCO3 (kalsium karbonat). Sumber utama
dari calcite adalah organisme laut. Organisme ini
mengeluarkan shell yang keluar ke air dan terdeposit di
lantai samudra sebagai ooze pelagik (lihat lsoklin untuk
informasi tentang dissolusi kalsit).

7 KONGLOMERAT
Konglomerat adalah batuan sedimen klastik
berbutir kasar yang terdiri dari fraksi - fraksi
berukuran besar berbentuk membundar hingga
klas-klas berukuran kerikil berbentuk menyudut
tanggung misalnya, kerikil, kerakal, bongkah,
yang diameternya lebih besar dari 2 mm.
Konglomerat terbentuk oleh konsolidasi dan
litifikasi kerikilan. Konglomerat biasanya
mengandung sedimen yang berbutir lebih
halus seperti pasir, lanau, lempung atau
kombinasi dari mereka, yang disebut matriks
oleh ahli geologi. Matriks mengisi celah - celah
antar klas dan sering disemen oleh kalsium
karbonat, oksida besi, silika, atau lempung
yang mengeras

Anda mungkin juga menyukai