Disusun Oleh:
1. Karakteristik kewirausahaan
Ciri-Ciri Umum Kewirausahaan:
Ciri-ciri umum kewirausahaan dapat dilihat dari berbagai aspek kepribadian
seperti jiwa, watak, sikap dan perilaku seseorang. Ciri-ciri kewirausahaan meliputi enam
komponen pemtimg yaitu:
Percaya diri
Berorientasi pada hasil
Berani mengambil risiko
Kepemimpinan
Keorisinalitasan
Berorientasi
12) tidak suka uluran tangan dari pemerintah/ pihak lain dari masyarakat.
13) Tidak bergantung pada alam dan berusaha utnuk tidak mudah menyerah.
14) kepemimpinan
15) keorisinilan
16) berorientasi ke masa depan dan penu gagasan.
Dun Steinhoff dan John F.m Burgess (1993:38) mengemukakan beberapa karaktreristik
yang diperlukan untuk menjadi wirausaha yang berhasil, yaitu :
memiliki visi dan tujuan usaha yang jelas.
Bersedia menanggung resiko waktu dan uang.
Memiliki perencanaan yang matang dan mampu mengorganisasikannya.
Bekerja keras sesuai dengan tingkat kepentingannya.
Mengembangakan hubungan dengan pelanggan, pemasok, pekerja, dan pihak
lain.
Beratanggung jawab terhadap keberhasilan dan kegagalan.
The officer of advocacy of small business Administration (1989) yang dikutip oleh Dun
Steinhoff dan John F.m Burgess (1993:37) mengemukakan bahwa wirausaha yang
berhasil pada umumnya memiliki sifat-sifat kepribadian sebagai berikut :
Memilki kepercayaan diri untuk dapat bekerja keras secara independen dan berani
mngahdapi resiko untuk meperoleh hasil.
Memilki kemampuan berorganisasi, dapat mengatur tujuan, berorientasi hasil, dan
tanggungjawab terhadap kerjakeras.
Kreatif dan mampu melihat peluang yang ada dalam kewirausahaan.
Menikmati tantangan dan mencari kepuasan pribadi dalam memperoleh ide.
commitment and determination, yaitu memiliki komitmen dan tekad yang bulat
untuk mencurahkan semua perhatian terhadap usaha.
Desire for responsibility, yaitu memiliki rasa tanggungjawab dalam
mengendalikan sumber daya yang digunakan dan keberhasilan berwirausaha,
oleh karena itu wirausaha akan mawas diri secara internal.
Opportunity obsession, yaitu berambisi untuk selalu mencari peluang.
Tolerance for risk, ambiguity, and uncertainity, yaitu tahan terhadap resiko dan
ketidak pastian.
Self confidence, yaitu percaya diri.
Creativity and flexibility, yaitu berdaya cipta dan luwes.
Desire for immediatr feedbeck, yaitu selalu memerlukan umpan balik dengan
segera.
High level o energy, yaitu memilki tingkat energi yang tinggi.
Motivation to excel, yaitu memiliki dorongan untuk selalu unggul.
Orientation to the future, yaitu berorientasi pada masa depan.
Willingness to learn form failure, yaitu selalu belajar dari kegagalan.
Leadership ability, yaitu kemampuan dalam kemampuan.
Dari beberapa pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa wirausahawan yang berhasil
atau sukses pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Percaya Diri
Percaya diri merupakan suatu panduan sikap dan keyakinan seseorang dalam
menghadapi tugas atau pekerjaan (Soesarsono Wijandim 1988:3). Kepercayaan
diri ini bersifat internal, sangat relatif, dianamis, dan banyak ditentukan oleh
kemampuan untuk memulai, melaksanaan, dan menyelesaikan suatu pekerjaan.
Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil adalah orang yang selalu
`mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan
dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energik, dan
berinisiatif (selalu ingin mencari dan memulai sesuatu).
4. Kepemimpinan
(a) tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat ini, meskipun
cara tersebut cukup baik.
Alex Inkeles dan David H. Smith (1974: 19-24) adalah beberapa ahli yang
mengemukakan tentang kulitas dan sikap orang modern. Menurut Inkeles (1974:24),
kulitas manusia modern yang di manifestasikan dalam bentuk sikap, nilai dan tingkah
laku dalam kehidupan sosial. Ciri-cirinya meliputi keterbukaan terhadap pengalaman
baru, selalu membaca perubahan sosilal, lebih realsitis terhadap fakta dan pendapat,
berorientasi pada masa kini dan masa yang akan datang bukan pada masa lalu, berencana,
percayadiri, memilki aspirasi, berpendidikan, dan mempunyai keahlian, respek, hati-hati,
seta memahami produksi.