Pengkajian
I. Biodata.
1. Identitas pasien.
1. Nama :Ny. S
2. Umur : 27Thn
3. Pendidikan/pekerjaan : SMA
4. Jenis kelamin : Perempuan
5. Pekerjaan : IRT
6. Alamat : Jala sila
7. Lama bekerja :-
8. Tanggal MRS : 7-2-2020/07.00 Wita
9. Status perkawinan : kawin
10. Tanggal pengkajian : 10-2-2020
11. Agama : Islam
12. Sumber Informasi : orang tua/keluarga
Terapi :
- Diet TKTP
- RL 14 X/mnt
- Ranitidin : 3 X 1 amp
- Paracetamol infus
- Nistatin Drip : 3x1
Hasil pemeriksaan penunjang laboratorium:
No Jenis Hasil Normal
Lama Tidur :keluarga mengatakan saat sehat klien tidur 6-8 jam/hari dan
sekarang klien tidur 4-5 jam per hari.
Gangguan Tidur :Klien mengatakan, saat sehat tidak mengalami gangguan
tidur saat sakit klien mengalami gangguan tidur.
Perasaan Saat Bangun Tidur :klien mengatakan, sebelum sakit klien saat
bangun tidur merasa segar dan sekarang hanya terbaring di tempat tidur.
6. Pola Persepsual
Penglihatan : klien mengatakan penglihatannya bisa melihat secara jelas.
Pendengaran : klien mengatakan masih bisa mendengar saat di panggil.
Pengecap: klien saat ini bisa membedakan rasa.
Sensasi : klien merasakan sensasi perabaan
Kemampuan Bahasa : saat pengkajian klien bisa berbicara dengan lancar.
Keputusan Yang Tepat Saat Dirumah : orang tua merawat Ny “S” semampunya.
7. Pola Persepsi Diri
Pandangan Klien Tentang Sakitnya :klien merasa hidupnya tidak sesempurna
orang lain.
Kecemasan : klien mengatakan selalu cemas dengan kondisinya
Konsep Diri : klien mengatakan menerima segala penyakitnya dan klien
berusaha agar cepat sembuh
8. Pola Peran Hubungan
Komunikasi : saat pengkajian Ny “S” bisa berkomunikasi.
Hubungan Dengan Orang Lain : klien mengatakan bisa berkomunikasi dengan
orang lain, tetangga dan teman-temannya.
Sumber Keuangan Keluarga :klien mengatakan sumber keungan keluarganya
berasal dari suami yang bekerja di Bali.
9. Pola Manajement Koping-Stres
Perubahan Terbesar Dalam Hidup Pada Akhir-Akhir Ini :
Klien mengatakan ini sakit yang parah dan klien merasa sangat sedih.
10. System Nilai Dan Keyakinan
Pandangan Klien Tentang Agama : klien mengatakan bahwa akan ada
kesembuhan yang diberikan oleh Allah.
5
IV. PemeriksaanFisik
Pernapasan :
Inspeksi( melihat√√) :
1. Bentuk Dada
Simetris : Funnel Chest :
Asimetris : Pigeons Chest:
Barrel Chest:
2. PolaNapas
a. Frekwensi Nafas : 22 X/Menit
Reguler: Cheyne Stokes: Kusmaul:
Ireguler : Biot: Apnea:
HiperVentilasi: HipoVentilisasi:
3. GerakanPernapasan
Intercosta: Supra Clavikula: Trache Tag:
Substernal: Suprasternal: Flaic Chest:
Nadi
Frekwensi :90 X/Menit
Regular Ireguler Kuat Lemah
Irama :
Normal : Regular Ireguler
Abnormal :
Tekanan Darah : 110/70 Mmhg
Bunyi Jantung : Normal
Tambahan : Ada Tidak Ada, Jenis :
Letak Jantung
6
Persyarafan
Tingkat Kesadaran :
Compos Mentis: Apatis: Somnolen :
Sopor : Koma
1. Gcs :4,5,6
Eye :4 Verbal :5 Motorik:6
2. Reflex
Normal Parese: HimeParese:
Babynski: Paraplegi: Tetraplegi:
KoordinasiGerak : Ya Tidak
Kejang : Ya Tidak
Laian-Lain :
Penginderaan
1. Mata (Peglihatan)
a. Bentuk
Normal Enoftalus
Eksoptalmus Lain-Lain:
b. Visus : normal
c. Pupil :
Isokor Unisokor
Miosis Midriasis
d. Reflek Cahaya Positif Negative
e. Gerakan Bola Mata : Normal Menyempit
7
2. Hidung (Penciuman)
a. Bentuk : Normal Denasi
b. Gangguan Penciuman: Ya Tidak
3. Telinga (Pendengaran)
a. Aurikel: Normal Anomaly
Keterangan :
b. Membrane Tympani
Terang Keruh Kemerahan
Utuh Perforasi
c. Otorrhoea: Ya Tidak
d. Gangguan Pendengaran: Ya Tidak
e. Tinnitus : Ya Tidak
6. Perkemihan
Masalah Kandung Kemih
Tidak Ada Masalah Menetes
Oliguria Nyeri Retensi
Poliura Panas Hematuria
Disuria Sering Nokturia
Pasang Kateter Sistostomi
Warna : kuning Bau:khas Lain-Lain:
8
Pencernaan
1. Mulut Dan Tenggorokan
a. Selaput Lendir Mulut: Lembab Merah Stomatitis
b. Lidah : Hiperemik Kotor tidak ada kelainan
c. Rongga Mulut: Tidak Berbau Berbau
Gigi Bersih Gigi Kotor
d. Tenggorokan
Sakit Menelan / NyeriTekan : tidak ada
Sulit Menelan
e. Abdomen
Kenyal Tegang Kembung
Nyeri Tekan, Lokasi :
Benjolan, Lokasi :
f. Pembesaran Hepar: Ya Tidak
g. Pembesaran Lien : Ya Tidak
h. Asites : tidak ada kelainan
i. Lain-Lain
Analisa data
Data pendukung Masalah Etiologi
1. Subyektif :
Pasien mengatakan diare sejak 1 Resiko defisit cairan Diare
bulan yang lalu, mengatakan tubuh Intake Kurang
menceret 8-10 kali/hari, kadang
demam dan keringat pada malam
hari, minum 2-3 gelas/hari.
Obyektif :
Turgor masih baik, inkontinensia
alvi, BAB encer, membran
mukosa kering, bising usus
meningkat 20 X/menit
2. Subyektif :
Pasien mengatakan tidak ada nafsu
makan, saat menelan sakit,
mengatakan tidak bisa Nutrisi Intake yang tidak
menghabiskan porsi yang adekuat
disiapkan.
Obyektif :
Lemah, 4 hari tidak makan, mulut
kotor, lemah, holitosis, lidah ada
bercak-bercak keputihan, Hb
9,7g/dl, pucat, konjungtiva anemis.
3. Subyektif :
Pasien mengatakan lemah, cepat
11
4. Subyektif :
Pasien mengatakan kadang
demam.
Obyektif :
Nadi 120 X/menit, RR 22 X/menit,
TD 110/70 mmHg, suhu 37,8
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Tujuan dan criteria hasil Intervensi Rasional
1. Kekurangan cairan Keseimbangan cairan dan 1. Monitor tanda-tanda dehidrasi. 1. Volume cairan deplesi merupakan komplikasi
tubuh berhubungan elektrolit dipertahankan 2. Monitor intake dan ouput dan dapat dikoreksi.
dengan diare. dengan kriteria intake 3. Anjurkan untuk minum peroral 2. Melihat kebutuhan cairan yang masuk dan
seimbang output, turgor 4. Kolaborasi dengan dokter keluar.
normal, membran mukosa 5. Untuk pemberian infus dan eletrolit : RL 20 3. Sebagai kompensasi akibat peningkatan
lembab, kadar urine tetes/menit. output.
normal, tidak diare setealh 6. Kolaborasi pemberian antidiare antimikroba 4. Memenuhi kebutuhan intake yang peroral
5 hari perawatan. yang tidak terpenuhi.
5. Mencegah kehilangan cairan tubuh lewat diare
(BAB).
2. Gangguan nutrisi Setelah satu 4 hari 1. Monitor kemampuan mengunyah dan menelan. 1. Mengetahui jenis makanan yang lebih cocok
kurang dari perawatan pasien 2. Monitor intake dan ouput. 2. Untuk membandingkan kebutuhan dengan
kebutuhan tubuh mempunyai intake kalori 3. Rencanakan diet dengan pasien dan orang suplai sehingga diharapkan tidak terjadi
berhubungan dan protein yang adekuat penting lainnya. kurang nutrisi
dengan intake yang untuk memenuhi 4. Anjurkan oral hygiene sebelum makan. 3. Untuk mengurangi kotoran dalam mulut yang
inadekuat. kebutuhan metaboliknya 5. Anjurkan untuk beri makanan ringan sedikit dapat menurunkan nafsu makan.
dengan kriteria pasien tapi sering. 4. Untuk mengatasi penurunan keluhan makan
makan TKTP, serum 6. Timbang TB/BB
14
4. Resiko tinggi infeksi Pasien akan bebas infeksi 1. Monitor tanda-tanda infeksi baru. 1. Untuk pengobatan dini
berhubungan dengan oportunistik dan 2. gunakan teknik aseptik pada setiap tindakan 2. Mencegah pasien terpapar oleh kuman
imunokompromise, komplikasinya dengan invasif. Cuci tangan sebelum meberikan patogen yang diperoleh di rumah sakit.
malnutrisi dan pola kriteria tak ada tanda-tanda tindakan. 3. Mencegah bertambahnya infeksi
hidup yang beresiko. infeksi baru, lab tidak ada 3. Anjurkan pasien metoda mencegah terpapar
infeksi oportunis, tanda terhadap lingkungan yang patogen. 4. Meyakinkan diagnosis akurat dan pengobatan
vital dalam batas normal, 4. Kumpulkan spesimen untuk tes lab sesuai 5. Mempertahankan kadar darah yang terapeutik
tidak ada luka atau eksudat. order.
5. Atur pemberian antiinfeksi sesuai order
15
2. 1. Monitor kemampuan mengunyah dan menelan. S : mengatakan makan hanya 2 sendok, tidak ada napsu
2. Monitor intake dan ouput makan, menelan sakit
3. Rencanakan diet dengan pasien dan orang penting O: lemah, lidah bercak keputuihan
lainnya. A : masalah belum teratasi
4. Anjurkan oral hygiene sebelum makan. P: tindakan keperawatan dipertahankan
5. Anjurkan untuk beri makanan ringan sedikit tapi sering.
6. Timbang TB/BB
2. Berikan bantuan perawatan yang pasien sendiri tidak O: perut kembung, terpasang infus, bed rest, lemah, pucat.
mampu A : masalah belum teratasi
3. Jadwalkan perawatan pasien sehingga tidak mengganggu P: tindakan keperawatan dipertahankan
istirahat.