Anda di halaman 1dari 113

Matematika Kelas X Tunarungu i Buku Guru

Hak Cipta pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Dilindungi Undang – Undang

MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN

Penulis : Daliman, S.Pd


Penyunting materi : Dr. Anton Noornia. M.Pd
Desain dan Layout : Cikal Wisnu Pramudya, Sumiyati
Penyelia Penerbitan : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Disklaimer: Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah


dalam rangka implementasi kurikulum 2013. Buku Guru ini disusun
dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal
penerapan kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup”
yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai
dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari
berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Kotak Katalog dalam Terbitan (KDT)

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.


Matematika SMALB Tunarungu : Buku Guru/Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. –Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016.
ix, 102 hlm: ilus ; 25 cm
Untuk SMALB Kelas X

ISBN 978-602-358-514-4 (jilid lengkap)


ISBN 978-602-358-515-1 (jilid I)

I. Matematika – Studi dan Pengajaran I. Judul


II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Cetakan ke-1, 2016


Disusun dengan huruf Bookman Oldstyle , 12pt

Matematika Kelas X Tunarungu ii Buku Guru


KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, kaarena


telah terselesainya Buku Guru Kelas X SMALB Tunarungu. Apa kabar rekan-
rekan guru peserta didik tunarungu, semoga selalu mendapat bimbingan
dari Tuhan Yang Maha Esa sehingga dapat memberikan pelayanan terhadap
mengantarkan tunarungu menjadi manusia yang bertaqwa, berakhlak
mulia, dan mendapat tempat di hati masysrakat sekitarnya. Semoga amal
baik Bapak/Ibu guru dibalas berlipat ganda oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Aamiin!
Buku ini disusun sebagai model atau acuan Bapak/Ibu guru yang
mengajar matematika untuk peserta didik tunarungu kelas X sebagai
pedoman membelajarkan buku siswa kelas X. Bapak/Ibu guru diperkenankan
menggunakan sumber lain yang relevan, bahkan diharapkan bersedia
menyusun sendri sesuai kebutuhan, kemampuan dan kondisi lingkungan
setempat. Berilah materi pembelajaran yang esensial, agar beguna dalam
kehidupan mereka. Perlu Bapak/Ibu guru ketahui pula bahwa buku ini
diperuntukan bagi siswa tunarungu dengan kecerdasan rata-rata atau di
bawah rata-rata. Bagi siswa yang mempunyai kecerdasan di atas rata-rata
disarankan untuk menggunakan sumber dari buku regular. Kita tahu bahwa
banyak pula peserta didik tunarungu yang mempunyai kecerdasan di atas
rata-rata, sehingga tidak mengalami hambatan dalam belajar matematika
seperti peserta didik regular.
Penekanan dalam membelajarkan materi matematika untuk
peserta didik tunarungu adalah pada proses. Guru hendaknya dapat
memilih metode dan strategi yang tepat. Telah dapat dibuktikan di dunia
pendidikan tunarungu pendekatan yang lebih dapat mengantarkan siswa
tunarungu memperoleh pemahaman tinggi adalah melalui pecakapan atau
komunikasi. Walaupun sebagian dari kita menganggap bahwa memikirkan
unuk tunarungu itu tidak bisa bercakap/berkomunikasi. Anggapan itu
tentu tidak benar. Kekurangan/hambatan dan kelemahan hendaknya tidak
kita abaikan, tetapi menjadikan kita untuk mencari cara yang tepat untuk
mengurangi kekurangan/hambatan dan kelemahan tersebut. Guru harus
mampu dan sabar menangkap ungkapan peseta didik baik dengan cara
lisan yang kurang jelas, isyarat, tulisan maupun komunikasi total. Ciptakan
situasi yang membuat peserta didik aktif sehingga akan meningkatkan

Matematika Kelas X Tunarungu iii Buku Guru


pemahaman pembelajaran mereka.
Kami menyadari penyusunan buku ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu kami membuka diri jika Bapak/Ibu guru atau Pemerhati tunarungu
memberi saran dan masukkan demi peningkatan mutu pembelajaran
matematika bagi peserta didik tunarungu. Mari kita saling mengisi kegiatan
pembelajaran untuk peserta didik tunarungu, karena kami bukanlah guru
yang mempunyai spesifikasi bidang studi matematika, namun sedikit banyak
memahami bagaimana cara membelajarkan matematika kepada tunarungu.
Walaupun buku ini masih sangat jauh dari sempurna, kami berharap
tetap dapat menjadi acuan dan model bagi guru peserta didik tunarungu.
Selamat menjalankan tugas, sekali lagi semoga amal baik kita diterima
Tuhan Yang Maha Eesa. Aamiin Yarobbal ‘Alaamiin!

Jakarta, Mei 2016


Penulis,

Daliman

Matematika Kelas X Tunarungu iv Buku Guru


DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………............. iii
Daftar Isi ……………………………………………………............. v
Daftar Tabel........................................................................ vi
BAGIAN I PETUNJUK UMUM
A..Pembelajaran Matematika …………………... 1
1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Mata Pelajaran Matematika ...................
2. Tujuan Pembelajaran Matematika ......... 3
3. Materi Pembelajaran Matematika ........... 4
4. Pengalaman Pembelajaran Mata
Pelajaran Matematika ............................ 7
B. Penilaian Pembelajaran Matematika ........... 7
1. Konsep Penilaian dalam Pembelajaran
Matematika ........................................... 7
2. Karakteristik Penilaian Pembelajaran
Matematika ........................................... 8
3. Teknik dan Instrumen Pebelajaran
Matematika ........................................... 10
4. Pengolahan Hasil Penilaian dan
Pelaporan .............................................. 12
C.Remedial .................................................... 12
1. Prinsip-Prinsip Remedial ....................... 12
2. Pembelajaran Remedial ......................... 14
D. Pengayaan ................................................. 16
1. Prinsip-Prinsip Pengayaan ..................... 16
2. Pembelajaran Pengayaan ....................... 17
E. Interaksi dengan Orang Tua ...................... 19
1. Ineraksi secara Langsung ..................... 19
2. Interaksi secara Tidak Langsung .......... 20
BAGIAN II Petunjuk Khusus ....................................... 22
BAB I SATUAN UKURAN KUANTITAS .......... 22
PETA KONSEP ................................................ 22
Kompetensi Dasar ........................................... 23
Sub Bab Satuan Lusin ................................. 23
A. Pembelajaran ............................................. 23
1. Indikator ................................................. 23
2. Materi Pembelajaran ............................... 23

Matematika Kelas X Tunarungu v Buku Guru


3. Media dan Sumber Belajar ...................... 23
4. Langkah-langkah Pembelajaran .............. 24
B. Penilaian dan Tindak Lanjut ....................... 25
1. Penilaian ................................................ 25
2. Tindak Lanjut ......................................... 25
C. Interaksi dengan Orang Tua ................................26
Sub Bab Satuan Kodi ...........................................26
A. Pembelajaran ......................................................27
1. Indikator ........................................................27
2. Materi Pembelajaran ......................................27
3. Media dan Sumber Belajar .............................27
4. Langkah-langkah Pembelajaran .....................27
B. Penilaian dan Tindak Lanjut ...............................28
1. Penilaian ....................................................... 28
2. Tindak Lanjut ................................................29
C. Interaksi dengan Orang Tua ...............................29
Sub Bab Satuan Gros ..........................................30
A. Pembelajaran ......................................................30
1. Indikator ........................................................30
2. Materi Pembelajaran .......................................31
3. Media dan Sumber Belajar ..............................31
4. Langkah-langkah Pembelajaran .......................31
B. Penilaian dan Tindak Lanjut ...............................32
1. Penilaian ........................................................32
2. Tindak Lanjut .................................................32
C. Interaksi dengan Orang Tua ................................33
Sub Bab Satuan Rim ............................................34
A. Pembelajaran ......................................................35
1. Indikator ........................................................35
2. Materi Pembelajaran ......................................35
3. Media dan Sumber Belajar .............................35
4. Langkah-langkah Pembelajaran .....................35
B. Penilaian dan Tindak Lanjut ...............................36
1. Penilaian ........................................................36
2. Tindak Lanjut .................................................36
C. Interaksi dengan Orang Tua ....................... .........37
BAB II LINGKARAN ............................................40
PETA KONSEP .........................................................40

Matematika Kelas X Tunarungu vi Buku Guru


Kompetensi Dasar ...................................................41
Sub Bab Unsur-Unsur Lingkaran ..........................41
A. Pembelajaran ......................................................41
1. Indikator ........................................................41
2. Materi Pembelajaran .......................................41
3. Media dan Sumber Belajar ..............................41
4. Langkah-langkah Pembelajaran ......................42
B. Penilaian dan Tindak Lanjut ................................43
1. Penilaian ........................................................43
2. Tindak Lanjut .................................................43
C. Interaksi dengan Orang Tua ................................44
Sub Bab Keliling Lingkaran .................................44
A. Pembelajaran ......................................................44
1. Indikator ........................................................44
2. Materi Pembelajaran .......................................44
3. Media dan Sumber Belajar ..............................44
4. Langkah-langkah Pembelajaran ......................45
B. Penilaian dan Tindak Lanjut ................................46
1. Penilaian ........................................................46
2. Tindak Lanjut .................................................46
Interaksi dengan Orang Tua ....................................47
Sub Bab Luas Lingkaran .....................................49
A. Pembelajaran ......................................................49
1. Indikator ........................................................49
2. Materi Pembelajaran .......................................50
3. Media dan Sumber Belajar ..............................50
4. Langkah-langkah Pembelajaran .......................50
B. Penilaian dan Tindak Lanjut ................................52
1. Penilaian ........................................................52
2. Tindak Lanjut .................................................52
C. Interaksi dengan Orang Tua ................................52
BAB III SUDUT ...................................................56
PETA KONSEP .........................................................56
Kompetensi Dasar ...................................................57
Sub Bab Cara Mengukur Sudut dengan ................57
Busur Derajat .....................................................57
A. Pembelajaran ......................................................57
1. Indikator ........................................................57

Matematika Kelas X Tunarungu vii Buku Guru


2. Materi Pembelajaran .......................................57
3. Media dan Sumber Belajar ..............................57
4. Langkah-langkah Pembelajaran .......................57
B. Penilaian dan Tindak Lanjut ................................58
1. Penilaian ........................................................58
2. Tindak Lanjut .................................................58
C.CInteraksi dengan Orang Tua ...............................59
Sub Bab Mengukur Sudut dengan ........................60
Busur Derajat .........................................................60
A. Pembelajaran ......................................................60
1. Indikator ........................................................60
2. Materi Pembelajaran .......................................60
3. Media dan Sumber Belajar ..............................60
4. Langkah-langkah Pembelajaran ......................60
B. Penilaian dan Tindak Lanjut ................................62
1. Penilaian ........................................................62
2. Tindak Lanjut .................................................62
C. Interaksi dengan Orang Tua ................................62
BAB IV STATITIKA ............................................65
PETA KONSEP .........................................................65
Kompetensi Dasar ...................................................66
Sub Bab Mean .....................................................66
A. Pembelajaran ......................................................66
1. Indikator ........................................................66
2. Materi Pembelajaran .......................................66
3. Media dan Sumber Belajar ..............................66
4. Langkah-langkah Pembelajaran .......................66
B. Penilaian dan Tindak Lanjut ................................68
1. Penilaian ........................................................68
2. Tindak Lanjut .................................................68
C. Interaksi dengan Orang Tua ................................68
Sub Bab Modus ...................................................69
A. Pembelajaran ......................................................69
1. Indikator ........................................................69
2. Materi Pembelajaran .......................................69
3. Media dan Sumber Belajar ..............................69
4. Langkah-langkah Pembelajaran ......................69
B. Penilaian dan Tindak Lanjut ...............................70

Matematika Kelas X Tunarungu viii Buku Guru


1. Penilaian ........................................................70
2. Tindak Lanjut .................................................71
C. Interaksi dengan Orang Tua ................................71
Sub Bab Median ..................................................73
A. Pembelajaran ......................................................73
1. Indikator ........................................................73
2. Materi Pembelajaran .......................................73
3. Media dan Sumber Belajar ..............................73
4. Langkah-langkah Pembelajaran ......................73
B. Penilaian dan Tindak Lanjut ................................79
1. Penilaian ........................................................79
2. Tindak Lanjut .................................................79
C. Interaksi dengan Orang Tua ................................80
BAB V FREKUENSI RELATIF ..............................82
PETA KONSEP .........................................................82
Kompetensi Dasar ...................................................83
Sub Bab Peluang Suatu Kejadian .........................83
A. Pembelajaran ......................................................83
1. Indikator ........................................................83
2. Materi Pembelajaran .......................................83
3. Media dan Sumber Belajar ..............................83
4. Langkah-langkah Pembelajaran ......................83
B. Penilaian dan Tindak Lanjut ................................91
1. Penilaian ........................................................91
2. Tindak Lanjut .................................................91
C. Interaksi dengan Orang Tua ................................92
Sub Bab Frekuensi Relatif Suatu Kejadian ............93
A. Pembelajaran ......................................................93
1. Indikator ........................................................93
2. Materi Pembelajaran .......................................93
3. Media dan Sumber Belajar ..............................93
4. Langkah-langkah Pembelajaran ......................93
B. Penilaian dan Tindak Lanjut ................................97
1. Penilaian ........................................................97
2. Tindak Lanjut .................................................98
C. Interaksi dengan Orang Tua ................................98
BIODATA PENULIS ..................................................................100
DAFTAR PUSTAKA ……………………………….............................101

Matematika Kelas X Tunarungu ix Buku Guru


BAGIAN 1
PETUNJUK UMUM

Buku Panduan Guru untuk Mata Pelajaran Matematika SMALB-B


disusun untuk mempermudah dan memperjelas penggunaan buku
bagi guru yang diterbitkan oleh Pemerintah. Buku ini terdiri atas
dua bagian. Bagian pertama berisi tentang Petunjuk Umum dan
bagian kedua berisi tentang Petunjuk Pembelajaran Matematika
SMALB tiap konsep, sesuai Kurikulum 2013 dan buku peserta
didik.
Uraian setiap konsep disajikan untuk setiap rencana tatap
muka.Setiap tatap muka berisi materi pengayaan untuk guru
beserta potensi miskonsepsi pada peserta didik pada konsep itu,
pembelajarannya, serta alternatif penilaiannya.Melalui Model
pengorganisasian seperti ini, diharapkan Guru mendapatkan
kemudahan dalam pemahaman lebih dalam terhadap materi ajar,
cara pembelajarannya, serta cara penilaiannya. Selain itu guru
mendapatkan gambaran terhadap rumusan indikator pencapaian
kompetensi dasar (terutama untuk KD pada KI III dan KI IV).
Sebagai muaranya, panduan pembelajaran Matematika SMALB-B
diharapkan dapat membantu guru dalam memberikan kesempatan
peserta didik untuk belajar secara optimal, sehingga peserta didik
mampu mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada satuan
pendidikan tertentu. Hal yang perlu diperhatikan oleh guru di
SMALB-B bahwa kemampuan peserta didik sangat heterogen maka
prinsip utama adalah pelayanan individual.
Buku Guru dan Buku Siswa hanya sebagai salah satu sumber
belajar, pengembangannya disesuaikan dengan kemampuan
peserta didik yang bersifat aktual, esensial yang dapat mendukung
kepada bidang vokasional di masing-masing sekolah.

Matematika Kelas X Tunarungu 1 Buku Guru


A. Pembelajaran Matematika

1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran


Matematika Kelas X SMALB Tunarungu.
Mata pelajaran Matematika Kelas X SMALB Tunarungu dalam
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan Kompetensi
Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang secara rinci dapat
dijelaskan ebagai berikut.

Tabel 1.1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kelas X SMALB Tunarungu

Matematika Kelas X Tunarungu 2 Buku Guru


2. Tujuan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran matematika dalam buku ini
adalah untuk membantu siswa memecahkan masalah, dan
mengembangkan potensi yang dimiliki siswa secara maksimal.
Tujuan pembelajaran lebih diutamakan pada prosesnya
bukan pada hasilnya. Saat proses pembelajaran berlangsung
dibutuhkan keterampilan dalam mengelola kelas dengan
baik. Mengenal karakteristik cara belajar masing-masing
siswa, memanfaatkan lingkungan sebagai media belajar, dan
menyampaikan materi dengan bahasa yang komunikatif.
Pembelajaran Matematika SMALB-B bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan
antarkonsep dan mengaplikasikan konsep secara luwes,
akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah .

Matematika Kelas X Tunarungu 3 Buku Guru


b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan
manipulasi matematika dalam membuat generalisasi,
menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan
matematik.
c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami
masalah, merancang model matematika, menyelesaikan
model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
d. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol tabel, diagram,
atau media lain untuk memperjelas keadaan dan masalah
e. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam
kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan
minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan
percaya diri dalam pemecahan masalah.
3. Materi Pembelajaran Matematika
Buku ini diperuntukkan bagi anak tunarungu yang mempunyai
hambatan intelektual, emosi, dan komunikasi sehingga guru wajib
melakukan assesmen terlebih dahulu sebelum melaksanaan
pembelajaran. Apabila hasil assesemen menunjukkan bahwa
kemampuan peserta didik sangat tidak sesuai seperti yang
diharapkan (tidak sesuai dengan standar indikatorpada buku
ini) maka guru wajib melakukan penyegerhanaan pembelajaran.
Apabila ternyata hasil assesmen menunjukkan bahwa
kemampuan peserta didikberada di atas standar indikator yang
diharapkanmaka guru wajib peningkatan kedalaman indikator.
Ruang Lingkup Matematika SMALB Tunarungu mencakup:
a. Bilangan,
b. Aljabar,
c. Geometri dan pengukuran,
d. Statistika dan peluang.
Peta Materi pada Mata Pelajaran Matematika Sekolah Menengah
Atas Luar Bisa Tunarungu sebagai berikut ini:

Matematika Kelas X Tunarungu 4 Buku Guru


Tabel 1.2 Peta Materi

Matematika Kelas X Tunarungu 5 Buku Guru


Matematika Kelas X Tunarungu 6 Buku Guru
4. Pengalaman Pembelajaran Mata Pelajaran Matematika
Pengalaman pembelajaran dalam buku panduan ini merupakan
salah satu cara membelajarkan peserta didik tunarungu. Penekanan
pengalaman belajar siswa mempertimbangkan prinsip-prinsip
belajar siswa tunarungu yang meliputi antara lain kekonkritan,
totalitas, individual, dan aktifitas mandiri. Buku panduan ini
sekiranya dapat menginspirasi guru dalam mengembangkan
pembelajaran di sekolah masing-masing sesuai dengan kebutuhan
dan kondisi setempat.

B. Penilaian Pembelajaran Mata Pelajaran Matematika


1. Konsep Penilaian dalam Pembelajaran Mata Pelajaran
Matematika.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh
informasi atau data mengenai proses dan hasil belajar peserta
didik. Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru
dalam mengembangkan pendekatan, teknik, dan instrumen
penilaian hasil belajar dengan pendekatan penilaian otentik yang
memungkinkan para pendidik menerapkan program remedial
bagi peserta didik yang tergolong pebelajar lambat dan program
pengayaan bagi peserta didik yang termasuk kategori pebelajar
cepat.

Penilaian dilakukan dengan cara menganalisis dan menafsirkan


data hasil pengukuran capaian kompetensi peserta didik
yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan
sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan.
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi
yang menekankan pembelajaran berbasis aktivitas yang
bertujuan memfasilitasi peserta didik memperoleh sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
Penilaian sikap digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut
sesuai dengan kondisi dan karakteristik peserta didik. Ada

Matematika Kelas X Tunarungu 7 Buku Guru


beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses penilaian,
yaitu: (1) mengukur tingkat berpikir peserta didik mulai dari
rendah sampai tinggi, (2) menekankan pada pertanyaan yang
membutuhkan pemikiran mendalam (bukan sekedar hafalan),
(3) mengukur proses kerjasama, bukan hanya hasil kerja, (4)
menggunakan portofolio pembelajaran peserta didik.

Dengan demikian, kompetensi peserta didik yang dinilai pada
tiap ranah kompetensi disesuaikan dengan aktivitas yang
ditempuh peserta didik dalam proses pembelajaran. Terkait
hal itu perlu diingat, dalam Standar Proses dinyatakan bahwa
sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap
satuan pendidikan. Sikap diperoleh melalui aktivitas “menerima,
menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan”.
Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas “mengingat, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi”. Keterampilan
diperoleh melalui aktivitas “mengamati, menanya, mencoba,
menalar, menyaji, dan mencipta”. Aktivitas-aktivitas pada tiap
ranah kompetensi tersebut bergradasi.
Penilaian otentik dalam pembelajaran matematika menekankan
pada:
a. Beorientasi pada proses maupun hasil dalam menyelesaikan
masalah.
b. Aspek penalaran untuk meningkatkan dan mengembangkan
keterampilan berpikir logis, kritis, analitis, dan kreatif.

2. Karakteristik Penilaian Pembelajaran Mata Pelajaran


Matematika
Beberapa karakteristik penilaian pembelajaaran mata pelajaran
Mtematika yang harus diperhatikan guru yaitu:
a. Belajar Tuntas
Untuk kompetensi pada kategori pengetahuan dan
keterampilan (KI-3 dan KI-4), peserta didik tidak

Matematika Kelas X Tunarungu 8 Buku Guru


diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya, sebelum
mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang
benar dan hasil yang baik. Asumsi yang digunakan dalam
belajar tuntas adalah peserta didik dapat belajar apapun,
hanya waktu yang dibutuhkan yang berbeda. Peserta didik
yang belajar lambat perlu waktu lebih lama untuk materi
yang sama, dibandingkan peserta didik pada umumnya.
b. Otentik
Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu.
Penilaian otentik harus mencerminkan masalah dunia
nyata, bukan dunia sekolah. Menggunakan berbagai
cara dan kriteria holistik (kompetensi utuh merefleksikan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap). Penilaian otentik
tidak hanya mengukur apa yang diketahui oleh peserta
didik, tetapi lebih menekankan mengukur apa yang dapat
dilakukan oleh peserta didik.
c. Berkesinambungan
Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang
utuh mengenai perkembangan hasil belajar peserta didik,
memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus
menerus dalam bentuk penilaian proses, dan berbagai jenis
ulangan secara berkelanjutan (ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester, atau ulangan
kenaikan kelas).
d. Berdasarkan acuan kriteria
Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap
kelompoknya, tetapi dibandingkan terhadap kriteria yang
ditetapkan, misalnya ketuntasan minimal, yang ditetapkan
oleh satuan pendidikan masing-masing.
e. Menggunakan teknik penilaian yang bervariasi
Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis, lisan,
produk, portofolio, unjuk kerja, projek, pengamatan, dan
penilaian diri.

Matematika Kelas X Tunarungu 9 Buku Guru


3. Teknik dan Instrumen Penilaian Pembelajaran Mata
Pelajaaran Matematika
Pendidik diharapkan menggunakan berbagai metode dan teknik
penilaian. Pembuatan instrumen penilaian dalam mata pelajaran
Matematika SMALB Tunarungu perlu mempertimbangkan
aspek-aspek penalaran matematika dan pemecahan masalah
yang meliputi empat aspek sebagai berikut:
a. Penilaian pemahaman
Pada aspek ini yang dinilai adalah kemampuan peserta
didik dalam mendeskripsikan konsep, menentukan hasil
operasi matematika (menggunakan algoritma standar), dan
mengidentifikasi sifat-sifat operasi dalam matematika.
b. Penilaian penyajian dan penafsiran
Pada aspek ini yang dinilai adalah kemampuan peserta didik
dalam membaca dan menafsirkan berbagai bentuk penyajian
(seperti tabel dan grafik), menyajikan data dan informasi
dalam berbagai bentuk tabel dan grafik, melukiskan bangun-
bangun geometri, menyajikan/menafsirkan berbagai
representasi konsep dan prosedur, dan menyusun model
matematika suatu situasi/keadaan.
c. Penilaian penalaran dan pembuktian
Pada aspek ini yang dinilai adalah kemampuan peserta didik
dalam mengidentifikasi contoh dan bukan contoh, menduga
dan memeriksa kebenaran suatu pernyataan, mendapatkan
atau memeriksa kebenaran dengan penalaran induksi,
menyusun algoritma proses pengerjaan/pemecahan masalah
matematika, dan menurunkan atau membuktikan rumus
dengan penalaran deduksi.
d. Penilaian pemecahan masalah
Pada aspek ini yang dinilai adalah kemampuan peserta didik
menggunakan matematika dalam penyelesaian masalah
matematika maupun dalam konteks kehidupan nyata, ilmu,
dan teknologi.

Matematika Kelas X Tunarungu 10 Buku Guru


Teknik dan Instrumen Penilaian Pembelajaran Mata Pelajaaran
Matematika meliputi:
a. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Penilaian pengetahuan adaalah penilaaian yang ddilakukan
untuk mengeetaahui penguasaan peertaa didik yaang meliputi
pengetahuan faktual, konseptual maaupun proseduralserat
kecakapan berfikir tingkat rendah hingga tingkat tinggi. Penilaian
pengetahuan dilakukan dengan berbagai teknikpenilaian. Guru
memilih teknik penilaian yang sesuai dengan karakteristik
kompetensi yang akan dinilai. Penilaian dimulai dengan
perencanaan yang dilakukan pada saat menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Teknik penilaian kompetensi pengetahuan dilakukan dengan
tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Tiap-tiap teknik tersebut
dilakukan dengan instrumen tertentu yang relevan. Teknik dan
instrumen penilaian kompetensi pengetahuan dat dilihat di
tabel 1.2 berikut:

Tabel 1.3 Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian

b. Penilaian Kompetensi Keterampilan


Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik terhadap
kompetensi keterampilan mencakup keterampilan abstrak
dan keterampilan konkrit. Keterampilan abstrak sebagaimana
dimaksud merupakan kemampuan belajar yang meliputi:
mengamati, menanya, mengumpulkan

Matematika Kelas X Tunarungu 11 Buku Guru



informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, dan
mengomunikasikan. Keterampilan konkrit sebagaimana
dimaksud merupakan kemampuan belajar yang
meliputi: meniru, melakukan, menguraikan, merangkai,
memodivikasi, dan mmencipta.

4. Pengolahan Hasil Penilaian dan Pelaporan Mata Pelajaran


Matematika.
Laporaan hasil belajar berisi rekaman tahapan-tahapan
kemajuan siswa berkebutuhan khusus berdasarkan kurikulum
yang telah dirancang bagi mereka, hal itu perlu dilakukan
pengelolaan data dan hasil keputusan dalam pengajaran yang
efektif berkaitan dengan pengumpulan data yang diajarkan
sebelumnya. Tanpa penggunaan rekaman kemajuan siswa,
guru akan mendapatkan kesulitan untuk menentukan dan
memutuskan suatu kelanjutan. Hasil laporan pendidikan berupa
kuantitatif (angka) dan kualitatif (laporan yang dideskripsikan)

C. Remedial
Remedial merupakan layanan pendidikan yang diberikan kepada
peserta didik untuk memperbaiki prestasi belajar agar mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal yang harus dicapai oleh siswa.
Remedial diperlukan bagi siswa yang belum mencapai Kriteria
Ketuntasaan Minimal yang ditetapkan oleh satuan penddidikan.

1. Prinsip-prinsip Remedial
Pemberian remedial kepada peserta didik berkebutuhan
khusus, harus memperhatikan prinsip-prinsip remedial
sebagai berikut :
a. Adaptif
Setiap peserta didik memiliki keunikan sendiri-sendiri. Oleh
karena itu program remedial hendaknya memungkinkan
peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecepatan,
kesempatan, dan gaya belajar masing-masing. Dengan kata

Matematika Kelas X Tunarungu 12 Buku Guru


lain, remedial harus menakomudasi perbedaan individual
peserta didik.

b. Interaktif
Remedial hendaknya memungkinkan peserta didik
untuksecara intensif berinteraksi dengan pendidik dan
sumber belajar yang tersedia. Hal ini didasarkan atas
pertimbangan bahwa kegiatan belajar peserta didik yang
bersifat perbaikan perlu selalu mendapatkan monitoring
dan pengawasan agar diketahui kemajuan belajarnya. Jika
dijumpai adanya peserta didik yang mengalami kesulitan
segera diberikan bantuan.

c. Fleksibilitas dalam Metode Pembelajaran dan Penilaian


Sejalan dengan sifat keunikan dan kesulitan belajar peserta
didik yang berbeda-beda, maka dalam remedial perlu
digunakan berbagai metode mengajar dan metode penilaian
yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.

d. Pemberian Umpan Balik Sesegera Mungkin


Umpan balik berupa informasi yang diberikan kepada peserta
didik mengenai kemajuan belajarnya perlu diberikan sesegera
mungkin. Umpan balik dapat bersifat korektif maupun
konfirmatif. Dengan sesegera mungkin memberikan umpan
balik dapat dihindari kekeliruan belajar yang berlarut-larut
yang remedial merupakan satu kesatuan, dengan demikian
program pembelajaran reguler dengan remedial harus
berkesinambungan dan programnya selalu tersedia agar
setiap saat peserta didik dapat mengaksesnya sesuai dengan
kesempatan masing-masing.

Matematika Kelas X Tunarungu 13 Buku Guru


e. Pelayanan sepanjang waktu.
Pembelajaran remedial harus berkesinambungan dan
programnya selalu tersedia agar setiap saat peserta didik
dapat mengaksesnya sesuai dengan kesempatan masing-
masing.

2. Pembelajaran Remedial
Pembelajaran Remedial adalah pembelajaran yang diberikan
kepada peserta didik yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimal dalam satu kompetensi dasar tertentu. Metode yang
digunakan dapat bervariasi sesuai dengan sifat, jenis, dan latar
belakang kesulitan belajar yang dialami peserta didik dan tujuan
pembelajarannya pun dirumuskan sesuai dengan kesulitan
yang dialami peserta didik.
Guru harus betul-betul mempersiapkan media belajar agar dapat
mempermudah peserta didik dalam memahami pelajaranyang
dirasa sulit.
Alat evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran remedial pun
perlu disesuaikan dengan kesulitan belajar yang dialami peserta
didik.

Hal penting untuk dipahami guru


Remedial bukan mengulang tes (ulangan harian) dengan materi
yang sama, tetapi guru memberikan perbaikan pembelajaran
pada KD yang belum dikuasai oleh peserta didik melalui
upaya tertentu. Setelah perbaikan pembelajaran dilakukan,
guru melakukan tes untuk mengetahui apakah peserta didik
telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal dari KD yang
diremedialkan.
Setiap guru tentunya berharap peserta didiknya dapat
mencapai penguasaan kompetensi yang telah ditentukan.
Setiap guru hendaknya memperhatikan prinsip perbedaan
individu (kemampuan awal, kecerdasan, kepribadian,
bakat, potensi, minat, motivasi belajar, gaya belajar), maka

Matematika Kelas X Tunarungu 14 Buku Guru


program pembelajaran remedial dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan/hak anak. Dalam pembelajaran remedial guru
akan membantu peserta didik, untuk memahami kesulitan
belajar yang dihadapinya, mengatasi kesulitannya tersebut
dengan memperbaiki cara belajar dan sikap belajar yang dapat
mendorong tercapainya hasil belajar yang optimal.

Hasil penilaian otentik dapat digunakan oleh guru untuk


merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan
(enrichment) atau pelayanan konseling.
Penilaian yang dimaksud adalah tidak terpaku pada hasil
tes (ulangan harian) pada KD tertentu. Penilaian juga bisa
dilakukan ketika proses pembelajaran berlangsung (dari aspek
pengetahuan, sikap ataupun keterampilan).

Pembelajaran remedial dilakukan ketika peserta didik


teridentifikasi oleh guru mengalami kesulitan terhadap
penguasaan materi pada KD tertentu yang sedang berlangsung.
Guru dapat langsung (segera) melakukan perbaikan pembelajaran
(remedial) sesuai dengan kesulitan peserta didik tersebut, tanpa
menunggu hasil tes (ulangan harian). Program pembelajaran
remedial dilaksanakan di luar jam pelajaran efektif atau ketika
proses pembelajaran berlangsung (bila memungkinkan).
Berapa lama program pembelajaran remedial dilakukan?
Program pembelajaran remedial dilaksanakan sampai peserta
didik menguasai kompetensi dasar yang diharapkan (tujuan
tercapai). Ketika peserta didik telah mencapai kompetensi
minimalnya (setelah program pembelajaran remedial dilakukan),
maka pembelajaran remedial tidak perlu dilanjutkan.

Bagaimana program pembelajaran remedial dilakukan?


Teknik pembelajaran remedial bisa diberikan secara individual
maupun secara berkelompok (bila terdapat beberapa peserta
didik yang mengalami kesulitan pada KD yang sama).

Matematika Kelas X Tunarungu 15 Buku Guru


Beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam
pelaksanaan pembelajaran remedial yaitu: pembelajaran
individual, pemberian tugas, diskusi, tanya jawab, kerja
kelompok, dan tutor sebaya.

Aktivitas guru dalam pembelajaran remedial, antara lain:


memberikan tambahan penjelasan atau contoh, menggunakan
strategi pembelajaran yang berbeda dengan sebelumnya,
mengkaji ulang pembelajaran yang lalu, menggunakan berbagai
jenis media. Setelah peserta didik mendapatkan perbaikan
pembelajaran, ia perlu menempuh penilaian, untuk mengetahui
apakah peserta didik sudah menguasai kompetensi dasar yang
diharapkan.

Siapa yang melakukan program pembelajaran remedial?


Guru lelas/mata pelajaran berhak melakukan pembelajaran
remedial. Guru dapat melakukan identifikasi terhadap kesulitan
peserta didik dan langsung membuat perencanaan pembelajaran
remedial. (misal mencari metode dan aktivitas yang lebih tepat,
mencari dan menetapkan waktunya).

D. Pengayaan
1. Prinsip-prinsip Pengayaan
Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam mengonsep
pembelajaran pengayaan adalah:
a. Inovasi
Guru perlu menyesuaikan program yang diterapkannya
dengan kekhasan peserta didik, karakteristik kelas serta
lingkungan hidup dan budaya peserta didik.
b. Kegiatan yang memperkaya
Dalam menyusun materi dan mendisain pembelajaran
pengayaan, kembangkan dengan kegiatan yang
menyenangkan, membangkitkan minat, merangsang
pertanyaan, dan sumber-sumber yang bervariasi dan

Matematika Kelas X Tunarungu 16 Buku Guru


memperkaya.
c. Merencanakan metodologi yang luas dan metode yang lebih
bervariasi
Misalnya dengan memberikan project, pengembangan minat
dan aktivitas-akitivitas menggugah (playful). Menerapkan
informasi terbaru, hasil-hasil penelitian atau kemajuan
program-program pendidikan terkini.

2. Pembelajaran Pengayaan
Dalam kurikulum dirumuskan secara jelas KI dan KD yang harus
dikuasai peserta didik sesuai dengan alokasi waktu yang sudah
ditentukan. Penguasaan KI dan KD setiap peserta didik diukur
dengan menggunakan sistem Kriteri Ketuntasan Minimal. Jika
seorang peserta didik mencapai standar tertentu maka peserta
didik dipandang telah mencapai ketuntasan.
Pembelajaran pengayaan dapat diartikan memberikan
tambahan/perluasan pengalaman atau kegiatan peserta
didik yang teridentifikasi melampaui ketuntasan belajar yang
ditentukan oleh kurikulum.
Metode yang digunakan bervariasi sesuai dengan bahan
kajian, muatan pelajaran yang dipelajari peserta didik.
Dalam pembelajaran pengayaan, media belajar harus betul-
betul disiapkan guru agar dapat memfasilitasi peserta didik
untuk memperkaya pengetahuan, melatih keterampilan, dan
membentuk sikap yang baik.
Kegiatan pengayaan dilaksanakan dengan tujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk memperdalam
penguasaan materi pelajaran yang berkaitan dengan materi
pelajaran yang sudah maupun yang akan dipelajari sehingga
tercapai tingkat perkembangan yang optimal sesuai dengan
kemampuannya.

Matematika Kelas X Tunarungu 17 Buku Guru


Apa saja yang dapat dilakukan dalam pengayaan?
Guru melakukan pengayaan sesuai dengan bahan kajian atau
muatan pelajaran yang sedang dipelajari, seperti membaca
materi diikuti dengan menulis laporan, melakukan percobaan
dan menjadi tutor sebaya bagi teman yang memerlukan
pembelajaran remedial.
Guru mengembangkan latihan praktis dari materi yang sedang
dibahas, membuat hasil karya, melakukan suatu proyek,
membahas masalah, atau mengerjakan permainan yang harus
diselesaikan peserta didik. Apapun kegiatan yang dipilih
guru, hendaknya kegiatan pengayaan tersebut menyenangkan
dan mengembangkan kemampuan kognitif tinggi sehingga
mendorong peserta didik untuk mengerjakan tugas yang
diberikan.

Mengapa diperlukan pengayaan?


Kurikulum 2013 SMALB Tunarunggu menganut sistem
pembelajaran berbasis aktivitas atau kegiatan, sistem
pembelajaran tuntas, dan pelayanan perbedaan individu peserta
didik.
Dengan memperhatikan prinsip perbedaan individu (kemampuan
awal, kecerdasan, kepribadian, bakat, potensi, minat, motivasi
belajar, gaya belajar) tersebut, maka pengayaan dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan/hak peserta didik.
Dalam pembelajaran pengayaan, guru memfasilitasi peserta
didik untuk memperkaya wawasan dan keterampilan serta
mampu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Kapan dilakukan pembelajaran pengayaan?
Pembelajaran pengayaan dilakukan ketika peserta didik telah
menguasai KD (teridentifikasi melampaui ketuntasan belajar
yang ditentukan oleh kurikulum). Guru perlu mengantisipasi
dengan menyiapkan program-program atau aktivitas yang sesuai
KD untuk memfasilitasi peserta didik. Pembelajaran pengayaan
dapat dilakukan bersama-sama dengan kegiatan pembelajaran
atau dilakukan di luar jam pelajaran.

Matematika Kelas X Tunarungu 18 Buku Guru


Bagaimana pembelajaran pengayaan dilakukan?
Pembelajaran pengayaan diberikan kepada peserta didik yang
telah melampaui ketuntasan belajar dengan memerlukan
waktu lebih sedikit daripada teman-teman lainnya. Waktu
yang masih tersedia dapat dimanfaatkan peserta didik untuk
memperdalam/memperluas atau mengembangkan bahan
kajian, muatan pelajaran, maupun mempraktikkan bahan
kajian yang dipelajari. Guru dapat memfasilitasi peserta didik
dengan memberikan berbagai sumber belajar, antara lain:
perpustakaan, majalah atau koran, internet, bahan praktik,
demonstrasi dll.
Siapa yang terlibat dalam pembelajaran pengayaan?
Pihak utama yang berperan dalam perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran pengayaan adalah guru kelas, mengingat guru
kelas adalah orang yang memahami kelebihan peserta didik.
Dalam praktiknya, jika diperlukan, guru dapat melakukan
kerjasama dengan narasumber dalam melaksanakan
pembelajaran pengayaan.

E. Interaksi dengan Orang Tua


Interaksi guru dengan orang tua murid sangat diperlukan daalam
rangka keberhasilan proses pembelajaran. Interaksi antara guru
dengn orang tua perlu diakukan dengan bebagai carabaik langsung
atau tertulis atau tidak langsung.
1. Interaksi secara Langsung
Interaki secara langsung dapat dilakukan dengancara antara
lain sebagai berikut.
a. Menghadirkanorangtua/wali ke sekolah untuk diberikan
penjelasan tentang perkembangan dan atau perilaku anaknya
selama beklajar di sekolah.
b. Penyerahan rapot yang harus diambil orang tua adalah salah
satu bentuk upaya sekolah untuk memberikan kesempatan
kepada guru , khususnya wali kelas untuk berinteraksi
secara langsung dengan orang tua.

Matematika Kelas X Tunarungu 19 Buku Guru


2. Interaksi secara Tidak Langsung
Interaksi secara tertulis atau tidak langsung dapat dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Komunikasi tertulis antara guru dan orang tua.
b. Meminta orang tua ikut memeriksa dan menandatangani
pekerjaan rumah (PR)
c. Membuka hubungan komunikasi (telepon, sms, email, wa,
serta dorongan agar orang tua aktif ineraksi dengan guru
dan anak.
d. Upaya pemantauan terhadap siswa dalam mengerjakan tugas
individu maupun tugas kelompok dngan membubuhkan
tanda tangan pada lembar monitoring seprti contoh:

Matematika Kelas X Tunarungu 20 Buku Guru


Tabel 1.4 Lembar Monitoring dari Sekolah pada Orang Tua

Selain kegiatan pekerjaan rumah yang melibatkan orang tua


dengan guru dapat dikombinasikan kunjungan guru ke rumah.

Matematika Kelas X Tunarungu 21 Buku Guru


BAGIAN II
PETUNJUK KHUSUS

BAB I
SATUAN UKURAN KUANTITAS
PETA KONSEP

MASALAH SATUAN UKURAN


OTENTIK KUANTITAS

SATUAN LUSIN

SATUAN KODI

SATUAN GROS

SATUAN RIM

Matematika Kelas X Tunarungu 22 Buku Guru


Kompetensi Dasar
3.1 Memahami hubungan antar satuan kuantitas dalam kehidupan
sehari-hari (rim, lusin, kodi).
4.1.menentukan hubungan antar satuan kuantitas dalam
kehidupan nyata (rim, lusin, kodi).

SATUAN LUSIN
A. Pembelajaran
1. Indikator:
3.1.1. Memahami cara menghitung banyak benda berkaitan
dengan satuan lusin
3.1.2.
Menghitung banyak benda berkaitan dengan satuan
lusin.
4.1.1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan
lusin.
4.1.2.
Menyajikan secara tertulis atau lisan /isyarat hasil
pembelajaran tentang cara dan hasil perhitungan
dalam manentukan satuan lusinPembelajaran

2. Materi Pembelajaran
Satuan Ukuran Kuantitas ( Lusin).

3. Media dan Sumber Belajar


a. Media:
Benda asli ( sendok, pensil, buku dan lain- lain)
b. Sumber Belajar
Buku Teks Matematika-B Kelas X, benda sekitar, sumber lin
yang relevan.

Matematika Kelas X Tunarungu 23 Buku Guru


4. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Pendahuluan
1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan
berdoa.
2) Guru mengkondisikan kelas untuk siap pembelajaran.
3) Guru mengantar ke materi pembelajaran dengan pancingan
pertanyaan “ Tahukah kalian apa yang dimaksud kuantitas?”
b. Kegiatan Inti
Mempercakapkan materi tentang satuan lusin dengan kegiatan
sebagaai berikut:
1) Kegiatan Mengamati: (Lihat Buku Siswa hal. 2-3)
a) Peserta didik mengamati gambar sendok terkait dengan
satuan lusin dengan bimbingan guru.
b) Peserta didik berdiskusi dan menjawab pertanyaan terkait
dengan gambar yang diamati dengan bimbingan guru.
c) Guru memberikan tugas kepada peserta didik.
2) Kegiatan Menanya
Guru memberikan kesempatan dan membimbing kepada peserta
didik untuk bertanya terhadap hal-hal yang tidak tahu/kurang
jelas.
3) Kegiatan Menggali Informasi (Lihat Buku Siswa hal 3-4)
a) Peserta didik mencari infomasi terkait dengan satuan lusin
dalam buku siswa dengan bimbingan guru.
b) Peserta didik mencari informasi cara menyelesaikan masalah
terkait dengan satuan lusin dengan bimbingan guru.
4) Kegiatan Mengomunikasikan (Lihat Buku Siswa hal 5)
a) Peserta didik mengerjakan soal latihan sesuai contoh dengan
bimbingan guru.
b) Peserta didik menjelaskan hasil pekerjaannya di depan kelas
secara lisan/komtal dan tertulis dengan bimbingan guru.

Matematika Kelas X Tunarungu 24 Buku Guru


c. Kegiatan Penutup
1) Peserta didik mengambil kesimpulan dari proses pembelajaran
dengan bimbingan guru.
2) Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal
yang belum dipahami.

B. Penilaian dan Tindak Lanjut


1.Penilaian
Penilaian dilakukan menggunakan teknik penilaian autentik
yang meliputi pengetahuan dan keterampilan.
a. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis dan
observasi terhadap diskusi, tanya jawab, dan percakapan.
b. Penilaian keterampilan dilakukan dengan penilaian unjuk
kerja.

2. Tindak Lanjut
a. Remedial
Tindak lanjut bagi siswa yang belum mencapai KKM
diberikan program remedial. Program remedial dapat
dilakukan pada pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan
untuk program remedial dapat melibatkan
beberapa pihak baik guru bimbingan konseling, wali kelas,
ataupun orang tua/ wali.
b. Pengayaan
Pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut analisis
hasil penilaian. Pengayaan diberikan kepada peserta didik
yang telah mencapai KKM.

C. Interaksi dengan Orang Tua


Interaksi dapat dilakukan secara tertulis ataupun tidak
langsung. Interaksi tersebut dapat dilakukan antara lain dengan

Matematika Kelas X Tunarungu 25 Buku Guru


cara berikut. 1) Komunikasi tertulis antara guru dengan orang
tua. 2) Memeriksa dan menandatangani
hasil pekerjaan siswa. 3) Melakukan hubungan atau interaksi
dan komunikasi melalui berbagai media komunikasi sehingga
kemajuan dan perkembangan dari siswa dapat terpantau

KUNCI JAWABAN
LATIHAN 1
1. 7 x 12 = 84 buah piring
2. 132 : 12 = 11 lusin mangkok
3. (8 x 12) + 4 = 96 + 4 = 100 buah
4. (84 : 12) + 11= 7 + 11 = 18 lusin
5. ( 13 x 12) – 10 = 156 – 10 = 146 buah
LATIHAN 2
1. 5 + (48:12) + (60:12) = 5 + 4 + 5 = 14 lusin.
Banyaknya barang-barang di toko adalah 14 lusin.
2. 168 – (2 x 12) = 168 – 24 =124 buah gelas.
Gelas yang ada 124 buah.
3. (13 x 12) + (6 x 12) + (2 x 12) = 156 + 72 + 12 = 252
Barang yang dibeli Bibi Retno 252 buah.
4. (3,5 x 12) - 18 = 42 – 18 = 30 buah.
Gelas ibu yag tersisa 30 buah
5. 8,25 x 12 = 99 buah gelas
Gelas plastik yang dibutuhkan Eni 99 buah.
SATUAN KODI
A. Pembelajaran
1. Indikator

Matematika Kelas X Tunarungu 26 Buku Guru


3.1.1.Memahami cara menghitung banyak benda berkaitan
dengan satuan kodi
3.1.2.Menghitung banyak benda berkaitan dengan satuan
kodi.
4.1.1.Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan
kodi.
4.1.2.Menyajikan secara tertulis atau lisan /isyarat hasil
pembelajaran tentang cara dan hasil perhitungan
dalam manentukan satuan kodi.
2. Materi
Satuan Ukuran Kuantitas (Kodi)

3. Media dan Sumber Belajar


a. Media:
Benda asli ( kain, baju, kaos)
b. Sumber Belajar
Buku Teks Matematika-B Kelas X, benda sekitar, sumber
lin yang relevan.
4. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Pendahuluan
1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan
berdoa.
2) Guru mengkondisikan kelas untuk siap pembelajaran.
3) Guru mengantar ke materi pembelajaran dengan dengan
perintah “ Ayo mati gambar berikut ini!”

b. Kegiatan Inti
Mempercakapkan materi tentang satuan kodi dengan
kegiatan sebagaai berikut:

Matematika Kelas X Tunarungu 27 Buku Guru


1) Kegiatan Mengamati:( Lihat Buku Siswa hal. 6)
a) Peserta didik mengamati gambar baju terkait dengan
satuan kodi.
b) Peserta didik berdiskusi dan menjawab pertanyaan
terkait dengan gambar yang diamati dengan bimbingan
guru.
2) Kegiatan Menanya
Guru memberikan kesempatan dan membimbing kepada
peserta didik untuk bertanya terhadap hal-hal yang tidak
tahu/kurang jelas.
3) Kegiatan Menggali Informasi (Lihat Buku Siswa hal 7-8)
c) Peserta didik mencari infomasi terkait dengan satuan
kodi dalam buku siswa dengan bimbingan guru.
d) Peserta didik mencari informasi cara menyelesaikan
masalah terkait dengan satuan kodi dengan bimbingan
guru.
4) Kegiatan Mengomunikasikan (Lihat Buku Siswa hal 8-9)
a) Peserta didik mengerjakan soal latihan sesuai contoh
dengan bimbingan guru.
b) Peserta didik menjelaskan hasil pekerjaannya di
depan kelas secara lisan/komtal dan tertulis dengan
bimbingan guru.

c. Kegiatan Penutup
1) Peserta didik mengambil kesimpulan dari proses pembelajaran
dengan bimbingan guru.
2) Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal
yang belum dipahami.
B. Penilaian dan Tindak Lanjut
1. Penilaian
Penilaian dilakukan menggunakan teknik penilaian autentik
yang meliputi pengetahuan dan keterampilan.

Matematika Kelas X Tunarungu 28 Buku Guru


a. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis dan
observasi terhadap diskusi, tanya jawab, dan percakapan.
b. Penilaian keterampilan dilakukan dengan penilaian unjuk
kerja.
2. Tindak Lanjut
a. Remedial
Tindak lanjut bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan
program remedial. Program remedial dapat dilakukan pada
pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan untuk program
remedial dapat melibatkan
beberapa pihak baik guru bimbingan konseling, wali kelas,
ataupun orang tua/ wali.
b. Pengayaan
Pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut analisis hasil
penilaian. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang
telah mencapai KKM.
C. Interaksi dengan Orang Tua
Interaksi dapat dilakukan secara tertulis ataupun tidak
langsung. Interaksi tersebut dapat dilakukan antara lain dengan
cara berikut. 1) Komunikasi tertulis antara guru dengan orang
tua. 2) Memeriksa dan menandatangani
hasil pekerjaan siswa. 3) Melakukan hubungan atau interaksi
dan komunikasi melalui berbagai media komunikasi sehingga
kemajuan dan perkembangan dari siswa dapat terpantau.

KUNCI JAWABAN
LATIHAN 3
1. 15 X 20 = 300 lembar kain

Matematika Kelas X Tunarungu 29 Buku Guru


2. 280 : 20 = 14 kodi
3. 98 = (4 x 20) + 18 = 4 kodi + 18 helai
4. (90 x 20) + 12 180 + 12 = 192 lembar
5. (13 x 20) – 16 = 260 – 16 = 244 lembar

LATIHAN 4
1. (12 X 20) + (5 x 20) = 240 + 100 = 340 helai
Jumlah keseluruhan barang yang dieli ibu adalah 340 helai
2. (4 x 20) + 14 = 80 + 14 = 94 helai
Pakaian yang terjual setiap hari helai.
3. (2 x 20) – 22 = 40 – 22 = 18 helai
Seprei yang belum terjual 18 helai.
4. (2,5 x 20) + 12 = 50 + 12 = 62 potong
Pakaian yang dihasilkan setiap bulan 62 potong.
5. (3,5 x 20) + (6,25 x 20) = 70 + 125 = 195 helai.

SATUAN GROS
A. Pembelajaran
1. Indikator
3.1.3. Memahami cara menghitung banyak benda berkaitan
dengan satuan gros.
3.1.4. Menghitung banyak benda berkaitan dengan satuan
gros.
4.1.3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan
gros.
4.1.4. Menyajikan secara tertulis atau lisan /isyarat hasil
pembelajaran tentang cara dan hasil perhitungan dalam

Matematika Kelas X Tunarungu 30 Buku Guru


manentukan satuan gros.
2. Materi
Ukuran Satuan Kuantitas ( Gros)

3. Media dan Sumber Belajar


a. Media:
Benda asli ( kelereng, kancing baju, pensi )
b. Sumber Belajar
Buku Teks Matematika-B Kelas X, benda sekitar, sumber lin
yang relevan.
4. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Pendahuluan
1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan
berdoa.
2) Guru mengkondisikan kelas untuk siap pembelajaran.
3) Guru mengantar ke materi pembelajaran dengan dengan
perintah “ Coba, amati gambar berikut ini!”
b. Kegiatan Inti
Mempercakapkan materi tentang satuan gros dengan
kegiatan sebagaai berikut:
1) Kegiatan Mengamati: (Lihat Buku Siswa hal. 9-10)
a) Peserta didik mengamati gambar kotak terkait dengan
satuan kodi dengan bimbingan guru.
b) Peserta didik berdiskusi dan menjawab pertanyaan terkait
dengan gambar yang diamati dengan bimbingan guru.
2) Kegiatan Menanya
Guru memberikan kesempatan dan membimbing kepada
peserta didik untuk bertanya terhadap hal-hal yang tidak
tahu/kurang jelas.

Matematika Kelas X Tunarungu 31 Buku Guru


3) Kegiatan Menggali Informasi (Lihat Buku Siswa hal 10-12)
a) Peserta didik mencari infomasi terkait dengan satuan gros
dalam buku siswa dengan bimbingan guru.
b) Peserta didik mencari informasi cara menyelesaikan
masalah terkait dengan satuan gros dengan bimbingan
guru.
4) Kegiatan Mengomunikasikan
a) Peserta didik mengerjakan soal latihan sesuai contoh
dengan bimbingan guru. (Lihat Buku Siswa hal 12-13)
b) Peserta didik menjelaskan hasil pekerjaannya di depan
kelas secara lisan/komtal dan tertulis dengan bimbingan
guru.
c. Kegiatan Penutup
1)
Peserta didik mengambil kesimpulan dari proses
pembelajaran dengan bimbingan guru.
2) Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-
hal yang belum dipahami.

B. Penilaian dan Tindak Lanjut
1. Penilaian
Penilaian dilakukan menggunakan teknik penilaian autentik
yang meliputi pengetahuan dan keterampilan.
a. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis dan
observasi terhadap diskusi, tanya jawab, dan percakapan.
b. Penilaian keterampilan dilakukan dengan penilaian unjuk
kerja.
2. Tindak Lanjut
a. Remedial
Tindak lanjut bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan
program remedial. Program remedial dapat dilakukan pada

Matematika Kelas X Tunarungu 32 Buku Guru


pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan untuk program
remedial dapat melibatkan
beberapa pihak baik guru bimbingan konseling, wali kelas,
ataupun orang tua/ wali.
b. Pengayaan
Pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut analisis hasil
penilaian. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang
telah mencapai KKM.

C. Interaksi dengan Orang Tua


Interaksi dapat dilakukan secara tertulis ataupun tidak
langsung. Interaksi tersebut dapat dilakukan antara lain dengan
cara berikut. 1) Komunikasi tertulis antara guru dengan orang
tua. 2) Memeriksa dan menandatangani
hasil pekerjaan siswa. 3) Melakukan hubungan atau interaksi
dan komunikasi melalui berbagai media komunikasi sehingga
kemajuan dan perkembangan dari siswa dapat terpantau.

Matematika Kelas X Tunarungu 33 Buku Guru


KUNCI JAWABAN
LATIHAN 5
1. 3,5 X 144 = 504 buah jarum
2. 7 x 12 = 84 lusin
3. (6 x 12) + 4 = 72 + 4 = 76 lusin
4. (1 x 144) + (4 x 12) = 144 + 48 + 292 biji.
5. 72 x 12 = 864 lusin

LATIHAN 6
1. 8 X 12 = 96 lusin
Pensil di dalam kardus 96 blusin
2. 36 : 12 = 3 gros
Pensil di dalam lemari 3 gros
3. (1,5 x 144) + ( 4 x 12) = 216 + 18 = 234 biji
Jumlah keseluruhan barang yang dibeli oleh penjahit 234 biji.
4. ( 1 x 144) + (10 x 12) = 144 + 120 =264 buah.
Jumlah barang yang dibeli oleh ibu 264 buah.
5. a. Gelas yang tidak pecah = (14 x 12) – 24
= 168 – 24 =144 buah
b. Piring yang tidak pecah = (2 x 144) – 18
= 288 – 18 = 270 buah

SATUAN RIM
A. Pembelajaran
1. Indikator
3.1.1. Memahami cara menghitung banyak benda berkaitan
dengan satuan rim.
3.1.2.
Menghitung banyak benda berkaitan dengan satuan
rim.

Matematika Kelas X Tunarungu 34 Buku Guru


4.1.1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan
rim.
4.1.2.
Menyajikan secara tertulis atau lisan /isyarat hasil
pembelajaran tentang cara dan hasil perhitungan
dalam manentukan satuan rim.
2. Materi
Ukuran Satuan Kuantitas (Rim)

3. Media dan Sumber Belajar


a. Media
Benda asli ( kertas, karton ) dan gambar
b. Sumber Belajar
Buku Teks Matematika-B Kelas X, benda sekitar, sumber
lin yang relevan.

4. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Pendahuluan
1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan
berdoa.
2) Guru mengkondisikan kelas untuk siap pembelajaran.
3) Guru mengantar ke materi pembelajaran dengan
dengan perintah “ Ayo, amati gambar berikut ini!”
b. Kegiatan Inti
Mempercakapkan materi tentang satuan rim dengan kegiatan
sebagai berikut:
1) Kegiatan Mengamati: (Lihat Buku Siswa hal. 13-14)
a) Peserta didik mengamati gambar kertas terkait dengan
satuan rim dengan bimbingan guru.
b) Peserta didik berdiskusi dan menjawab pertanyaan
terkait dengan gambar yang diamati dengan bimbingan
guru

Matematika Kelas X Tunarungu 35 Buku Guru


2) Kegiatan Menanya
Guru memberikan kesempatan dan membimbing kepada
peserta didik untuk bertanya terhadap hal-hal yang tidak
tahu/kurang jelas.
3) Kegiatan Menggali Informasi (Lihat Buku Siswa hal 14-15)
a) Peserta didik mencari infomasi terkait dengan satuan rim
dalam buku siswa dengan bimbingan guru.
b) Peserta didik mencari informasi cara menyelesaikan
masalah terkait dengan satuan rim dengan bimbingan
guru.
4) Kegiatan Mengomunikasikan (Lihat Buku Siswa hal 15-16)
a) Peserta didik mengerjakan soal latihan sesuai contoh
dengan bimbingan guru.
b) Peserta didik menjelaskan hasil pekerjaannya di depan
kelas secara lisan/komtal dan tertulis dengan bimbingan
guru.

B. Penilaian dan Tindak Lanjut


1. Penilaian
Penilaian dilakukan menggunakan teknik penilaian autentik
yang meliputi pengetahuan dan keterampilan.
a. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis dan
observasi terhadap diskusi, tanya jawab, dan percakapan.
b. Penilaian keterampilan dilakukan dengan penilaian unjuk
kerja.
2. Tindak Lanjut
a. Remedial
Tindak lanjut bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan
program remedial. Program remedial dapat dilakukan pada
pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan untuk program
remedial dapat melibatkan

Matematika Kelas X Tunarungu 36 Buku Guru


beberapa pihak baik guru bimbingan konseling, wali kelas,
ataupun orang tua/ wali.
b. Pengayaan
Pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut analisis hasil
penilaian. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang
telah mencapai KKM.

C. Interaksi dengan Orang Tua


Interaksi dapat dilakukan secara tertulis ataupun tidak
langsung. Interaksi tersebut dapat dilakukan antara lain
dengan cara berikut. 1) Komunikasi tertulis antara guru dengan
orang tua. 2) Memeriksa dan menandatangani hasil pekerjaan
siswa. 3) Melakukan hubungan atau interaksi dan komunikasi
melalui berbagai media komunikasi sehingga kemajuan dan
perkembangan dari siswa dapat terpantau.

KUNCI JAWABAN
LATIHAN 7
1. 4 x 500 = 2.000 lembar pakaian
2. 3,5 x 500 = 1.750 lembar
3. ( 5 x 500) + 150 = 2.500 + 150 = 2.650 lembar
4. 2.500 : 500 = 5 rim
5. (6 x 500) – 475 = 3.000 – 475 =2.525 lembar
LATIHAN 8
1. (5 x 500) + 180 = 2.500 + 180 = 2.680 lembar
Banyak kertas yang tersedia di sekolah 2.680 lembar.
2. (750 x 6) : 500 = 4.500 : 500 = 9 rim
Kertas yang dibutuhkan 9 rim.
3. (4 x 500) + 325 = 2.000 + 325 = 2.325 lembar
Kertas yang dihabiskan setiap hari 2.325 lembar
4. 4 x 3 x 500 = 6.000 lembar

Matematika Kelas X Tunarungu 37 Buku Guru


Kertas yang digunakan selama 3 minggu 6.000 lembar.
5. (4,5 x 500) – 950 = 2.250 – 950 = 1.300 lembar.
Kertas yang belum digunakan 1.300 lemba.

Tabel 1.5 Konversi Satuan dan Harga

UJI KOMPETENSI
PILIHAN GANDA DAN ISIAN
NO
JAWABAN N0 JAWABAN NO JAWABAN
1
D 6 B 11 57
2
A 7 D 12 76
3
D 8 C 13 648
4
A 9 C 14 2.025
5
C 10 A 15 89
PENGERJAAN
1. (3 x 20) – (3 x 12) = 60 – 36 = 24 helai

Matematika Kelas X Tunarungu 38 Buku Guru


Banyak sprei ibu Lina yang belum terjual 24 helai.
2. (3 x 20) + (2 x 12) = 60 + 24 = 84 potong.
Jumlah baju yang dibeli Pak Udin 84 potong.
3. (48 x 9) :144 = 3 gros
Kancing yang dibutuhkan penjahit 3 gros.
4. 7 x 20 x 4 = 560 potong
Pakaian yang dihasilkan selama 1 buln 560 potong
5. ( 6.5 x 500) – (2 x 500 +350) =3.250- 1.350 = 1.900 lembar
\Kertas yang belum digunakan .900 lembar.

Matematika Kelas X Tunarungu 39 Buku Guru


BAB II LINGKARAN
PETA KONSEP

MASALAH
LINGKARAN
OTENTIK

UNSUR-UNSUR
LINGKARAN

KELILING
LINGKARAN

LUAS
LINGKARAN

Matematika Kelas X Tunarungu 40 Buku Guru


Kompetensi Dasar (KD)
3.2. Menemukan rumus keliling dan luas lingkaran melalui suatu
percobaan
4.2. Menggunakan rumus keliling dan luas lingkaran melalui suatu
percobaan untuk menyelesaikan permasalahan sehari-hari.

UNSUR-UNSUR LINGKARAN
A. Pembelajaran
1. Indikator

3.2.1. Mengidentifikasi unsur-unsur lingkaran.


3.2.2. Menyebutkan unsur-unsur lingkaran.
4.2.1. Menemukan unsur-unsur lingkaran.
4.2.2. Menentukan unsur-unsur lingkaran.

2. Materi Pembelajaran

Unsur-unsur Lingkaran
a. Tiitik pusat
b. Diameter lingkaran (d)
c. Jari-jari lingkaran (r)
3. Media dan Sumber Belajar

a. Media
Benda asli ( benda di sekitar yang berbentuk lingkaran,
mistar, dan gambar
b. Sumber Belajar
Buku Teks Matematika-B Kelas X, benda sekitar, sumber
lin yang relevan.

Matematika Kelas X Tunarungu 41 Buku Guru


4. Langkah-langkah Pembelajaran

a. Pendahuluan
1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan
berdoa.
2) Guru mengkondisikan kelas untuk siap pembelajaran.
3) Guru mengantar ke materi pembelajaran dengan
dengan dengan menginformasikan tentang materi yang
akan dipelajari dalam pertemuan ini.
b. Kegiatan Inti (Lihat Buku Siswa hal 25-26)
Mempercakapkan materi tentang unsur-unsur lingkaran
dengan kegiatan sebagai berikut:
1) Kegiatan Mengamati:
a) Peserta didik mengamati gambar lingkaran beserta
unsur-unsurnya dengan bimbingan guru.
b) Peserta didik berdiskusi dan menjawab pertanyaan
terkait gambar yang diamati dengan bimbingan guru
2) Kegiatan Menanya
Guru memberikan kesempatan dan membimbing
kepada peserta didik untuk bertanya terhadap hal-hal
yang tidak tahu/kurang jelas.
3) Kegiatan Menggali Informasi (Lihat Buku Siswa hal
26-28)
a) Peserta didik mencari infomasi terkait dengan un-
sur-unsur lingkaran dalam buku siswa dengan
bimbingan guru.

b) Peserta didik menentukan unsur-unsur lingkaran


dengan bimbingan guru.

c) Peserta didik mencari informasi cara menyelesaikan


masalah terkait dengan unsur-unsur lingkaran
dengan bimbingan guru.

Matematika Kelas X Tunarungu 42 Buku Guru


c. Kegiatan Penutup
1)
Peserta didik mengambil kesimpulan dari proses
pembelajaran dengan bimbingan guru.
2) Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-
hal yang belum dipahami.

B. Penilaian dan Tindak Lanjut


1. Penilaian

Penilaian dilakukan menggunakan teknik penilaian autentik


yang meliputi pengetahuan dan keterampilan.
a. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis dan
observasi terhadap diskusi, tanya jawab, dan percakapan.
b. Penilaian keterampilan dilakukan dengan penilaian unjuk
kerja.
2. Tindak Lanjut
a. Remedial
Tindak lanjut bagi siswa yang belum mencapai KKM
diberikan program remedial. Program remedial dapat
dilakukan pada pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan
untuk program remedial dapat melibatkan
beberapa pihak baik guru bimbingan konseling, wali kelas,
ataupun orang tua/ wali.
b. Pengayaan
Pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut analisis
hasil penilaian. Pengayaan diberikan kepada peserta didik
yang telah mencapai KKM.

Matematika Kelas X Tunarungu 43 Buku Guru


C. Interaksi dengan Orang Tua
Interaksi dapat dilakukan secara tertulis ataupun tidak lang-
sung. Interaksi tersebut dapat dilakukan antara lain dengan
cara berikut. 1) Komunikasi tertulis antara guru dengan orang
tua. 2) Memeriksa dan menandatangani

hasil pekerjaan siswa. 3) Melakukan hubungan atau interaksi


dan komunikasi melalui berbagai media komunikasi sehingga
kemajuan dan perkembangan dari siswa dapat terpantau.

KELILING LINGKARAN
A. Pembelajaran

1. Indikator

3.2.3. Menemukan rumus keliling lingkaran.


3.2.4. Menentukan rumus keliling lingkaran.
4.2.3.
Menghitung keliling lingkaran dengan menggunakan
rumus.
4.2.4. Menyelesaikan masalah terkait dengan lingkaran.

2. Materi Pembelajaran

Keliling Lingkaran

3. Media dan Sumber Belajar

a. Media
Benda asli ( benda di sekitar yang berbentuk lingkaran,
mistar, benang dan gambar
b. Sumber Belajar
Buku Teks Matematika-B Kelas X, benda sekitar, sumber
lain yang relevan.

Matematika Kelas X Tunarungu 44 Buku Guru


4. Langkah-langkah Pembelajaran

a. Pendahuluan

1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan


berdoa.
2) Guru mengkondisikan kelas untuk siap pembelajaran.
3) Guru mengantar ke materi pembelajaran dengan
dengan menginformasikan tentang materi yang akan
dipelajari dalam pertemuan ini.
b. Kegiatan Inti

Mempercakapkan materi tentang keliling lingkaran den-


gan kegiatan sebagai berikut:

1) Kegiatan Mengamati: (Lihat Buku Siswa hal 29)

c) Peserta didik mengamati gambar taman berbentuk


lingkaran dengan bimbingan guru.
d) Peserta didik berdiskusi dan menjawab pertanyaan
terkait gambar yang diamati dengan bimbingan
guru
2) Kegiatan Menanya

Guru memberikan kesempatan dan membimbing


kepada peserta didik untuk bertanya terhadap hal-hal
yang tidak tahu/kurang jelas.
3) Kegiatan Menggali Informasi (Lihat Buku Siswa hal
30-33)

a) Peserta didik mencari infomasi terkait dengan


keliling lingkaran dengan melakukan percobaan
denagn langkah-langlah seperti di dalam buku
siswa dengan bimbingan guru.
b) Peserta didik menentukan diameter, keliling, dan
pi lingkaran berdasarkan percobaan dengan
bimbingan guru.
c) Peserta didik mencari informasi cara menyelesaikan

Matematika Kelas X Tunarungu 45 Buku Guru


masalah terkait dengan keliling lingkaran dengan
bimbingan guru.
4) Kegiatan Mengomunikasikan (Lihat Buku Siswa hal 34)
c) Peserta didik mengerjakan soal latihan sesuai contoh
dengan bimbingan guru.
d) Peserta didik menjelaskan hasil pekerjaannya di
depan kelas secara lisan/komtal dan tertulis dengan
bimbingan guru.

c. Kegiatan Penutup

1) Peserta didik mengambil kesimpulan dari proses pembelajaran


dengan bimbingan guru.
2) Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal
yang belum dipahami.

B. Penilaian dan Tindak Lanjut

1. Penilaian

Penilaian dilakukan menggunakan teknik penilaian autentik


yang meliputi pengetahuan dan keterampilan.

a. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis dan
observasi terhadap diskusi, tanya jawab, dan percakapan.
b. Penilaian keterampilan dilakukan dengan penilaian unjuk
kerja.
2. Tindak Lanjut
a. Remedial

Matematika Kelas X Tunarungu 46 Buku Guru


Tindak lanjut bagi siswa yang belum mencapai KKM
diberikan program remedial. Program remedial dapat
dilakukan pada pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan
untuk program remedial dapat melibatkan
beberapa pihak baik guru bimbingan konseling, wali kelas,
ataupun orang tua/ wali.
b. Pengayaan
Pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut analisis
hasil penilaian. Pengayaan diberikan kepada peserta didik
yang telah mencapai KKM.

C. Interaksi dengan Orang Tua

Interaksi dapat dilakukan secara tertulis ataupun tidak lang-


sung. Interaksi tersebut dapat dilakukan antara lain dengan
cara berikut. 1) Komunikasi tertulis antara guru dengan orang
tua. 2) Memeriksa dan menandatangani

hasil pekerjaan siswa. 3) Melakukan hubungan atau interaksi


dan komunikasi melalui berbagai media komunikasi sehingga
kemajuan dan perkembangan dari siswa dapat terpantau.

Matematika Kelas X Tunarungu 47 Buku Guru


KUNCI JAWABAN

LATIHAN 1

TABEL 2.1 Keliling Lingkaran

LATIHAN 2

5
22
1. K= 7 x 35 cm = 110 cm

Keliling lingkaran 110cm


22 0,6
2. K= 7 x 4,2 m = 13,2 m

Keliling kolam hias 13,2 meter.

Matematika Kelas X Tunarungu 48 Buku Guru


3. r = 35 cm, maka d= 70 cm.
10
K= 22 x 70 cm = 220 cm
7
Panjang lintasan roda 220 cm.

0,2
4. K= 22 x 1,4 m= 4,4 meter
7
Keliling permukaan meja 4,4 meter.

2
5. K= 22 x 14 cm= 44 cm
7
Banyak putaran yang terjadi pada roda= 968 : 44 = 22 putaran

LUAS LINGKARAN

A. Pembelajaran
1. Indikator

3.2.5. Menemukan luas keliling lingkaran.


3.2.6. Menentukan luas keliling lingkaran.
4.2.5. Menghitung luas lingkaran dengan menggunakan
rumus.
4.2.6. Menyelesaikan luas terkait dengan lingkaran.

2. Materi Pembelajaran

Luas Lingkaran

Matematika Kelas X Tunarungu 49 Buku Guru


3. Media dan Sumber Belajar

a. Media
Benda asli ( benda di sekitar yang berbentuk lingkaran,
mistar, dan gambar
b. Sumber Belajar
Buku Teks Matematika-B Kelas X, benda sekitar, sumber
lain yang relevan
4. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Pendahuluan
1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan
berdoa.
2) Guru mengkondisikan kelas untuk siap pembelajaran.
3) Guru mengantar ke materi pembelajaran dengan dengan
menginformasikan tentang materi yang akan dipelajari
dalam pertemuan ini.
b. Kegiatan Inti
Mempercakapkan materi tentang luas lingkaran dengan
kegiatan sebagai berikut:
1) Kegiatan Mengamati: (Lihat Buku Siswa hal 35)
a) Peserta didik mengamati gambar laser disk berben-
tuk lingkaran dengan bimbingan guru.

b) Peserta didik berdiskusi dan menjawab pertanyaan


terkait gambar yang diamati dengan bimbingan guru

2) Kegiatan Menanya
Guru memberikan kesempatan dan membimbing ke-
pada peserta didik untuk bertanya terhadap hal-hal
yang tidak tahu/kurang jelas.

3) Kegiatan Menggali Informasi (Lihat Buku Siswa hal


36-38)
a) Peserta didik mencari infomasi terkait dengan luas

Matematika Kelas X Tunarungu 50 Buku Guru


lingkaran dengan melakukan percobaan dengan
langkah-langlah seperti di dalam buku siswa den-
gan bimbingan guru.

b) Peserta didik menentukan rumus lingkaran ber-


dasarkan percobaan dengan bimbingan guru.

c) Peserta didik mencari informasi cara menyelesaikan


masalah terkait dengan luas lingkaran dengan
bimbingan guru.

4) Kegiatan Mengomunikasikan (Lihat Buku Siswa hal


38-39)
a) Peserta didik mengerjakan soal latihan sesuai con-
toh dengan bimbingan guru.

b) Peserta didik menjelaskan hasil pekerjaannya di de-


pan kelas secara lisan/komtal dan tertulis dengan
bimbingan guru.

c. Kegiatan Penutup
1) Peserta didik mengambil kesimpulan dari proses pem-
belajaran dengan bimbingan guru.

2) Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan


hal-hal yang belum dipahami.

Matematika Kelas X Tunarungu 51 Buku Guru


B. Penilaian dan Tindak Lanjut

1. Penilaian

Penilaian dilakukan menggunakan teknik penilaian autentik


yang meliputi pengetahuan dan keterampilan.
a. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis dan
observasi terhadap diskusi, tanya jawab, dan percakapan.
b. Penilaian keterampilan dilakukan dengan penilaian unjuk
kerja.
2. Tindak Lanjut
a. Remedial
Tindak lanjut bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan
program remedial. Program remedial dapat dilakukan pada
pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan untuk program
remedial dapat melibatkan
beberapa pihak baik guru bimbingan konseling, wali kelas,
ataupun orang tua/ wali.
b. Pengayaan
Pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut analisis hasil
penilaian. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang
telah mencapai KKM.

C. Interaksi dengan Orang Tua

Interaksi dapat dilakukan secara tertulis ataupun tidak lang-


sung. Interaksi tersebut dapat dilakukan antara lain dengan
cara berikut. 1) Komunikasi tertulis antara guru dengan orang
tua. 2) Memeriksa dan menandatangani

hasil pekerjaan siswa. 3) Melakukan hubungan atau interaksi


dan komunikasi melalui berbagai media komunikasi sehingga
kemajuan dan perkembangan dari siswa dapat terpantau

Matematika Kelas X Tunarungu 52 Buku Guru


KUNCI JAWABAN

LATIHAN 3
3
22
1. L= x 21 x 21 = 1.386 cm2
7
Luas lingkaran tersebut adalah 1.386 cm2

2. d= 48 cm, maka r= 24 cm

L= 3,14 x 24 x 24 = 2.289,62 cm2

Luas lingkaran 2.289,62 cm2

3. d= 70 cm, maka r-= 35 cm

5
22
L= x 35 x 35 = 3.674 cm2
7
Luas lingkaran 3.674 cm2

4. L= 3,14 x 15 x 15 = 706,5 cm2

Luas permukaan disk 706,5 cm2

5. d= 24, maka r=12 cm

L= 3,14 x 12 x 12 = 452, 16 cm2

Luas permukaan tutup toples 452, 16 cm2

Matematika Kelas X Tunarungu 53 Buku Guru


KUNCI JAWABAN

UJI KOMPETENSI

Pililan Ganda

1. D

2. D

3. C

4. C

5. A

6. D

7. D

8. D

9. D

10. A

Matematika Kelas X Tunarungu 54 Buku Guru


Isian

Matematika Kelas X Tunarungu 55 Buku Guru


BAB III
SUDUT

PETA KONSEP

MASALAH
SUDUT
OTENTIK

CARA MENGUKUR MENGUKUR SUDUT


SUDUT DENGAN DENGAN BUSUR
BUSUR DERAJAT DERAJAT

Matematika Kelas X Tunarungu 56 Buku Guru


Kompetensi Dasar (KD)
3.3. Memahami cara mengukur besar sudut memakai busur
derajat.
4.3. Mengukur besar sudut menggunakan busur derajat dan
mengidentifikasi jenis sudutnya.

CARA MENGUKUR SUDUT DENGAN SATUAN BAKU


A. Pembelajaran
1. Indikator
3.3.1. Menyebutkan cara mengukur sudut dengan
menggunakan busur derajat.
3.3.2. Menidntifikasi besar sudut dengan menggunakan
busur derajat.
2. Materi Pembelajaran
Cara mengukur sudut dngan mengguankan busur derajat.
3. Media dan Sumber Belajar
a. Benda asli 9benda disekitar yang mempunyai sudut,
gambar, busur derajat.
b. Sumber Belajar
Buku teks Matematika-B Kelas X, bnda sekitar, sumber
lain yang relevan.
4. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Pendahuluan
1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan
berdoa.
2) Guru mengkondisikan kelas untuk siap pembelajaran.
3) Guru mengantar ke materi pembelajaran dengan
dengan menginformasikan tentang materi yang akan
dipelajari dalam pertemuan ini.

Matematika Kelas X Tunarungu 57 Buku Guru


b. Kegiatan Inti
Mempercakapkan materi tentang cara mengukur sudut
dengan kegiatan sebagai berikut:
1) Kegiatan Mengamati: (Lihat Buku Siswa hal 47)
a) Peserta didik mengamati gambar busur derajat dengan
bimbingan guru.
b) Peserta didik berdiskusi dan menjawab pertanyaan
terkait gambar yang diamati dengan bimbingan guru
2) Kegiatan Menanya
Guru memberikan kesempatan dan membimbing kepada
peserta didik untuk bertanya terhadap hal-hal yang tidak
tahu/kurang jelas.
3) Kegiatan Menggali Informasi (Lihat Buku Siswa hal 48-
49)
d) Peserta didik mencari infomasi terkait cara mengukur
besar sudut satuan baku dengan melakukan percobaan
dengan langkah-langlah seperti di dalam buku siswa
dengan bimbingan guru.
e) Peserta didik membaca hasil pengukuran dan
berdasarkan percobaan dengan bimbingan guru.
c. Kegiatan Penutup
1)
Peserta didik mengambil kesimpulan dari proses
pembelajaran dengan bimbingan guru.
2) Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-
hal yang belum dipahami.

B. Penilaian dan Tindak Lanjut


1. Penilaian
Penilaian dilakukan menggunakan teknik penilaian autentik
yang meliputi pengetahuan dan keterampilan.
a. Penilaian Pengetahuan

Matematika Kelas X Tunarungu 58 Buku Guru


Penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis dan
observasi terhadap diskusi, tanya jawab, dan percakapan.
b. Penilaian keterampilan dilakukan dengan penilaian unjuk
kerja.
2. Tindak Lanjut
a. Remedial
Tindak lanjut bagi siswa yang belum mencapai KKM
diberikan program remedial. Program remedial dapat
dilakukan pada pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan
untuk program remedial dapat melibatkan
beberapa pihak baik guru bimbingan konseling, wali kelas,
ataupun orang tua/ wali.
b. Pengayaan
Pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut analisis
hasil penilaian. Pengayaan diberikan kepada peserta didik
yang telah mencapai KKM.

C. Interaksi dengan Orang Tua


Interaksi dapat dilakukan secara tertulis ataupun tidak
langsung. Interaksi tersebut dapat dilakukan antara lain dengan
cara berikut. 1) Komunikasi tertulis antara guru dengan orang
tua. 2) Memeriksa dan menandatangani
hasil pekerjaan siswa. 3) Melakukan hubungan atau interaksi
dan komunikasi melalui berbagai media komunikasi sehingga
kemajuan dan perkembangan dari siswa dapat terpantau

Matematika Kelas X Tunarungu 59 Buku Guru


MENGUKUR SUDUT DENGAN BUSUR DERAJAT
A. Pembelajaran
1. Indikator
4.3.1. Mengukur besar sudut baku menggunakan busur
derajat.
4.3.2. Menentukan besar sudut darai hasil pengukuran.
4.3.3. Meenyukan jenis sudut berdasarkan besar sudutnya.
2. Pengalaman Belajar
Mengukur sudut dengan busur derajat.
3. Media dan Sumber Belajar
a. Media
Benda asli (benda disekitar yang mempunyai sudut),
gambar, busur derajat.
b. Sumber Belajar
Buku teks Matematika-B Kelas X, bnda sekitar, sumber
lain yang relevan.
4. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Pendahuluan
1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan
berdoa.
2) Guru mengkondisikan kelas untuk siap pembelajaran.
3) Guru mengantar ke materi pembelajaran dengan
pancingan pertanyaan “ Tahukah kalian apa yang
dimaksud kuantitas?”
b. Kegiatan Inti
Mempercakapkan materi tentang mengukur besar sudut
dengan busur derajat dengan kegiatan sebagai berikut:

Matematika Kelas X Tunarungu 60 Buku Guru


1) Kegiatan Mengomunikasikan(Lihat Buku Siswa hal 49-51)
a) Peserta didik menjelaskan hasil pekerjaannya di depan
kelas secara lisan/komtal dan tertulis dengan bimbingan
guru.
b) Peserta didik mengelompokkan jenis sudut berdasarkan
besar sudut dari hasil pengukuran dengan bimbingan
guru.
Tabel 3.1 Nama Benda dan Besar Sudut

c. Kegiatan Penutup
1) Peserta didik mengambil kesimpulan dari proses pembelajaran
dengan bimbingan guru.
2) Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal
yang belum dipahami.

Matematika Kelas X Tunarungu 61 Buku Guru


B. Penilaian dan Tindak Lanjut
1. Penilaian
Penilaian dilakukan menggunakan teknik penilaian autentik
yang meliputi pengetahuan dan keterampilan.
a. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis dan
observasi terhadap diskusi, tanya jawab, dan percakapan.
b. Penilaian keterampilan dilakukan dengan penilaian unjuk
kerja.
2. Tindak Lanjut
a. Remedial
Tindak lanjut bagi siswa yang belum mencapai KKM
diberikan program remedial. Program remedial dapat
dilakukan pada pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan
untuk program remedial dapat melibatkan
beberapa pihak baik guru bimbingan konseling, wali kelas,
ataupun orang tua/ wali.
b. Pengayaan
Pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut analisis
hasil penilaian. Pengayaan diberikan kepada peserta didik
yang telah mencapai KKM.

C. Interaksi dengan Orang Tua


Interaksi dapat dilakukan secara tertulis ataupun tidak
langsung. Interaksi tersebut dapat dilakukan antara lain dengan
cara berikut. 1) Komunikasi tertulis antara guru dengan orang
tua. 2) Memeriksa dan menandatangani
hasil pekerjaan siswa. 3) Melakukan hubungan atau interaksi
dan komunikasi melalui berbagai media komunikasi sehingga
kemajuan dan perkembangan dari siswa dapat terpantau

Matematika Kelas X Tunarungu 62 Buku Guru


KUNCI JAWABAN
LATIHAN 2 : Melakukan pengukuran sudut

A. E.

B. F.

C. G.

D. H.

Tabel 3.2 Gambar Sudut

Matematika Kelas X Tunarungu 63 Buku Guru


UJI KOMPETENSI
PILIHAN GANDA
1. C
2. A
3. D
4. D
5. B
ISIAN
1. 1800
2. Sudut tumpul
3. Meja
4. Lancip
5. 900

Matematika Kelas X Tunarungu 64 Buku Guru


BAB IV

STATISTIKA

PETA KONSEP

MASALAH
STATISTIKA
OTENTIK

MEAN

MODUS

MEDIAN

Matematika Kelas X Tunarungu 65 Buku Guru


Kompetensi Dasar (KD)
3.4. Memahami arti rata-rata, median, dan modus dari
sekumpulan data.
4.4. Menghitung rata-rata, median, dan modus dari
sekumpulan data dalam permasalahan sehari-hari

MEAN
A. Pembelajaran
1. Indikator

3.4.1. Menyebutkan cara mencari rata dari sekumpulan


data,
4.4.1. Menghitung rata-rata dari sekumpulan data.
4.4.2. Menyelesaikan masalah terkait dengan rata-rata.
2. Materi Pembelajaran

Mean ( Rata-rata dari sekumpulan data)

3. Media dan Sumber Belajar

a. Media

Sekumpulan data ( koran, majalah, rapot, hasil ulangan)


b. Sumber Belajar
Buku Pelajaran Matematika-B Kela X, lingkungan, sumber
lain yang sesuai.
4. Langkah-langkah Pembelajaran

a. Pendahuluan

1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan


berdoa.
2) Guru mengkondisikan kelas untuk siap pembelajaran.
3) Guru mengantar ke materi pembelajaran dengan dengan
menyampaikan materi yang akan dipelajaai pada

Matematika Kelas X Tunarungu 66 Buku Guru


pertemuan ini.
b. Kegiatan Inti
Mempercakapkan materi tentang mean/rata-rata dari
sekumpulan data dengan kegiatan sebagai berikut:
1) Kegiatan Mengamati:(Lihat Buku Siswa hal 60)
a) Peserta didik mengamati data nilai rapot dengan
bimbingan guru.
b) Peserta didik berdiskusi dan menjawab pertanyaan
terkait dengan mean dengan bimbingan guru.
2) Kegiatan Menanya
Guru memberikan kesempatan dan membimbing kepada
peserta didik untuk bertanya terhadap hal-hal yang tidak
tahu/kurang jelas.

3) Kegiatan Menggali Informasi (Lihat Buku Siswa hal 61-


62)
a) Peserta didik mencari infomasi terkait dengan cara
meenentukan jumlah semua nilai data, jumlah data,
dan rata-rata dengan bimbingan guru.

b) Peserta didik mencari informasi cara menyelesaikan


masalah terkait dengan rata-rata dengan bimbingan
guru.

c. Kegiatan Penutup
1)
Peserta didik mengambil kesimpulan dari proses
pembelajaran dengan bimbingan guru.
2) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami.

Matematika Kelas X Tunarungu 67 Buku Guru


B. Penilaian dan Tindak Lanjut

1. Penilaian

Penilaian dilakukan menggunakan teknik penilaian autentik


yang meliputi pengetahuan dan keterampilan.
a. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis dan
observasi terhadap diskusi, tanya jawab, dan percakapan.
b. Penilaian keterampilan dilakukan dengan penilaian unjuk
kerja.
2. Tindak Lanjut
a. Remedial
Tindak lanjut bagi siswa yang belum mencapai KKM
diberikan program remedial. Program remedial dapat
dilakukan pada pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan
untuk program remedial dapat melibatkan
beberapa pihak baik guru bimbingan konseling, wali kelas,
ataupun orang tua/ wali.
b. Pengayaan
Pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut analisis
hasil penilaian. Pengayaan diberikan kepada peserta didik
yang telah mencapai KKM.

C. Interaksi dengan Orang Tua


Interaksi dapat dilakukan secara tertulis ataupun tidak
langsung. Interaksi tersebut dapat dilakukan antara lain dengan
cara berikut. 1) Komunikasi tertulis antara guru dengan orang
tua. 2) Memeriksa dan menandatangani
hasil pekerjaan siswa. 3) Melakukan hubungan atau interaksi
dan komunikasi melalui berbagai media komunikasi sehingga
kemajuan dan perkembangan dari siswa dapat terpantau

Matematika Kelas X Tunarungu 68 Buku Guru


MODUS
A. Pembelajaran
1. Indikator

3.4.2. Menyebutkan cara menentukan modus dari sekumpulan


data,
4.4.3. Menentukan modus dari sekumpulan data.
4.4.4. Menyelesaikan masalah terkait dengan modus.
2. Materi Pembelajaran

Modus dari sekumpulan data


3. Media dan Sumber Belajar

a. Media
Sekumpulan data ( koran, majalah, rapot, hasil ulangan)
b. Sumber Belajar
Buku Pelajaran Matematika-B Kela X, lingkungan, sumber
lain yang sesuai.
4. Langkah-langkah Pembelajaran

a. Pendahuluan
1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan
berdoa.
2) Guru mengkondisikan kelas untuk siap pembelajaran.
3) Guru mengantar ke materi pembelajaran dengan
pancingan pertanyaan “ Tahukah kalian apa yang
dimaksud kuantitas?”
b. Kegiatan Inti
Mempercakapkan materi tentang modus/angka yang
sering muncul dengan kegiatan sebagaai berikut:
1) Kegiatan mencari informasi : (Lihat Buku Siswa hal
63-64)

Matematika Kelas X Tunarungu 69 Buku Guru


a) Peserta didik menjawab pertanyaan tekait ban-
yaknya masing-masing data nilai rapot dengan
bimbingan guru.

b) Peserta didik mentukan data terbanyak dari data


nilai rapot dengan bimbingan guru.

c) Peserta didik menyimpulkan istilah modus dengan


bimbingan guru.

d) Dengan bimbingan guru peserta didik menghitung


mean dan modus berdasarkan data yang disajikan.

e) Peserta didik menyelesaikan masalah terkait mean


dan modus dengan bimbingan guru.

2) Kegiatan Mengomunikasikan (Lihat Buku Siswa hal


65)
a) Peserta didik mengerjakan soal latihan sesuai con-
toh dengan bimbingan guru.

b) Peserta didik menjelaskan hasil pekerjaannya di de-


pan kelas secara lisan/komtal dan tertulis dengan
bimbingan guru.

c. Kegiatan Penutup
1)
Peserta didik mengambil kesimpulan dari proses
pembelajaran dengan bimbingan guru.
2) Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-
hal yang belum dipahami.

B. Penilaian dan Tindak Lanjut

1. Penilaian

Penilaian dilakukan menggunakan teknik penilaian autentik


yang meliputi pengetahuan dan keterampilan.
a. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis dan

Matematika Kelas X Tunarungu 70 Buku Guru


observasi terhadap diskusi, tanya jawab, dan percakapan.
b. Penilaian keterampilan dilakukan dengan penilaian unjuk
kerja.
2. Tindak Lanjut

a. Remedial
Tindak lanjut bagi siswa yang belum mencapai KKM
diberikan program remedial. Program remedial dapat
dilakukan pada pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan
untuk program remedial dapat melibatkan
beberapa pihak baik guru bimbingan konseling, wali kelas,
ataupun orang tua/ wali.
b. Pengayaan
Pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut analisis
hasil penilaian. Pengayaan diberikan kepada peserta didik
yang telah mencapai KKM.

C. Interaksi dengan Orang Tua


Interaksi dapat dilakukan secara tertulis ataupun tidak
langsung. Interaksi tersebut dapat dilakukan antara lain dengan
cara berikut. 1) Komunikasi tertulis antara guru dengan orang
tua. 2) Memeriksa dan menandatangani
hasil pekerjaan siswa. 3) Melakukan hubungan atau interaksi
dan komunikasi melalui berbagai media komunikasi sehingga
kemajuan dan perkembangan dari siswa dapat terpantau

Matematika Kelas X Tunarungu 71 Buku Guru


KUNCI JAWABAN

LATIHAN 1

1. a. Tabel

140
b. nilai rata-ratanya (mean)= 20 = 7

c. Modus data tersebut adalah 6

2.500 + 3.500 + 2.000 + 2.500 + 2.500 + 3.000 + 1.500 17.500


2. a. = 7
7
= 2.500

Rata-rata tabungan per hari Rp2.500,00

b. Modusnya adalah 2.500

Matematika Kelas X Tunarungu 72 Buku Guru


MEDIAN

A. Pembelajaran

1. Indikator

3.4.3. Menyebutkan cara menentukan median dari


sekumpulan data,
4.4.5. Menentukan median dari sekumpulan data.
4.4.6. Menyelesaikan masalah terkait dengan median.
2. Materi Pembelajaran

Median dari sekumpulan data

3. Media dan Sumber Belajar

a. Media

Sekumpulan data ( koran, majalah, rapot, hasil ulangan)


b. Sumber Belajar

Buku Pelajaran Matematika-B Kela X, lingkungan, sumber


lain yang sesuai.
4. Langkah-langkah Pembelajaran

a. Pendahuluan

1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan


berdoa.
2) Guru mengkondisikan kelas agar siap pembelajaran.
3) Guru mengantar ke materi pembelajaran dengan dengan
menyampaikan materi yang akan dipelajaai pada
pertemuan ini.

Matematika Kelas X Tunarungu 73 Buku Guru


b. Kegiatan Inti

Mempercakapkan materi tentang median dari sekumpulan data


dengan kegiatan sebagai berikut:
1) Kegiatan Mengamati: (Lihat Buku Siswa hal 66)

a) Peserta didik mengamati data pengukuran tinggi badan


dari sepuluh siswa dengan bimbingan guru.
b) Peserta didik berdiskusi dan menjawab pertanyaan terkait
dengan median dengan bimbingan guru.
2) Kegiatan Menanya

Guru memberikan kesempatan dan membimbing kepada


peserta didik untuk bertanya terhadap hal-hal yang tidak
tahu/kurang jelas.
3) Kegiatan Menggali Informasi (Lihat Buku Siswa hal 66-69)

a) Peserta didik mencari infomasi terkait dengan cara


menentukan nilai tengah dari sekumpulan data dengan
bimbingan guru.

Materi:
Data pengukuran tinggi badan dari sepuluh siswa adalah sebagai
berikut.

172, 167, 180, 171, 169, 160, 175, 173, 170.

Jumlah data tersebut ada 9.

Data tersebut jumlahnya ganjil

Urutan data tersebut dari data terkecil ke data terbesar sebagai


berikut:

Matematika Kelas X Tunarungu 74 Buku Guru


160, 167, 169, 170, 171, 172, 173, 175, 180

Setelah data diurutkan nilai tengah dari data tersebut adalah 171.

Nilai tengah dari data yang telah disusun berurutan mulai dari
yang terkecil sampai dengan yang terbesar disebut median.

Jika

Me = Median

n = jumlah data

x = nilai data

Maka Median dapat dicari dengan rumus:

1. Median untuk jumlah data (n) ganjil

n +1
Me = x ( )
2

2. Median untuk jumlah data (n) genap.

n +1
Me = x ( )
2

b) Peserta didik mencari informasi cara menyelesaikan


masalah terkait nilai tengah (median) dengan bimbingan
guru.

Materi
Untuk memahami cara menentukan median dengan menggunakan
rumus pehatikan masalah-masalah berikut ini serta cara
penyelesaiannya.

Matematika Kelas X Tunarungu 75 Buku Guru


Masalah:

1. Tentukan median dari data berikut in!

7, 6, 5, 5, 7, 8, 7, 8, 7, 9, 5,
Cara penyelesaian:
Urutan data: 5, 5, 5, 6,7, 7, 7, 7,8, 8, 9
n = 11 (ganjil)
n +1
Me =x( )
2
11 + 1 12
= x ( 2 ) = x ( 2 ) = x6
x 6 adalah data urutan ke-6.
Data urutan ke-6 adalah 7.
Jadi median dari data tersebut adalah 7.
2. Berikut ini adalah data hasil telor peternakan ayam selama 6
hari: pedagang buah selama satu minggu.
Senin 24 butir telor
Selasa 29 butir telor
Rabu 25 butir telor
Kamis 28 butir telor
Jumat 30 butir telor
Sabtu 25 butir telor
Tentukan median dari data tersebut!
Cara penyelesaian:
Urutan data: 24, 25, 25, 28, 29, 30.
n = 6 (ganap)
Me = 1 ( x( n ) + x( n +1))
2 2 2
1 6 6
= 2 ( x( 2 ) + x( 2 +1))

Matematika Kelas X Tunarungu 76 Buku Guru



1
= 2 ( x3 + x (3+1))
1
= 2 ( x3 + x 4) 1
= 1 (25 + 28) = 2 (53) = 26,5
2

Jadi median dari data tersebut adalah 26,5.

4) Kegiatan Mengomunikasikan (Lihat Buku Siswa hal 69-70)

a. Peserta didik mengerjakan soal latihan sesuai contoh dengan


bimbingan guru.
b. Peserta didik menjelaskan hasil pekerjaannya di depan kelas
secara lisan/komtal dan tertulis dengan bimbingan guru.

Latihan 2

Kerjakan soal-soal berikut ini ddengan teliti dan betul!

1. Tentukan median data berikut ini!

a. 7, 8, 8, 6, 6, 7, 7, 9, 8
b. 6, 6, 7, 7, 9, 8, 8, 7, 7, 7
2. Hasil ulangan susulan Matematika dari 10 siswa adalah seb
agai berikut

70, 70, 80, 90, 60, 80, 70, 50, 60, 70.

a. Urutkan data tersebut dari yang terkecil.

b. Tentukan median dari data tersebut!

Matematika Kelas X Tunarungu 77 Buku Guru


KUNCI JAWABAN LATIHAN 2
1. Menentukan median:

a. 6, 6, 7, 7, 7, 8, 8, 8, 9

n= 9 n +1
Me = x ( 2 ) 10
9 +1
= x ( ) = x ( 2 ) = x5
2

x5= 7, jadi mediannya 7


b. 6, 6, 7, 7, 7, 7, 7, 8, 8, 9
n=10 1 n n
Me = 2 ( x( 2 ) + x( 2 +1))
1
= 2 ( x( 10 ) + x( 10 +1))
2 2
1
= 2 ( x5 + x (5+1))
1
= ( x5 + x6)
2

1 1
= 2 (7 + 7) = 2 (14) = 7
Jadi mediannya 7

2. Data 70, 70, 80, 90, 60, 80, 70, 50, 60, 70.

a. Urutkan data tersebut dari yang terkecil:

50, 60, 60, 70, 70, 70, 70, 80, 80, 90

b. n= 10
1 n n
Me = 2 ( x( 2 ) + x( 2 +1))
1 10 10
= 2 ( x( 2 ) + x( 2 +1))

= 1 ( x5 + x (5+1))
2

Matematika Kelas X Tunarungu 78 Buku Guru


1
= 2 ( x5 + x 6)
1 1
= 2 (70 + 70) = 2 (140) = 70

Jadi mediannya 70

c. Kegiatan Penutup

1)
Peserta didik mengambil kesimpulan dari proses
pembelajaran dengan bimbingan guru.
2) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami.
3) Guru memberikan tugas proyek kepada peserta didik.
B. Penilaian dan Tindak Lanjut

1. Penilaian

Penilaian dilakukan menggunakan teknik penilaian autentik


yang meliputi pengetahuan dan keterampilan.
a. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis dan
observasi terhadap diskusi, tanya jawab, dan percakapan.
b. Penilaian keterampilan dilakukan dengan penilaian unjuk
kerja.
2. Tindak Lanjut

a. Remedial
Tindak lanjut bagi siswa yang belum mencapai KKM
diberikan program remedial. Program remedial dapat
dilakukan pada pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan
untuk program remedial dapat melibatkan
beberapa pihak baik guru bimbingan konseling, wali kelas,
ataupun orang tua/ wali.
b. Pengayaan

Matematika Kelas X Tunarungu 79 Buku Guru


Pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut analisis
hasil penilaian. Pengayaan diberikan kepada peserta didik
yang telah mencapai KKM.

C. Interaksi dengan Orang Tua

Interaksi dapat dilakukan secara tertulis ataupun tidak


langsung. Interaksi tersebut dapat dilakukan antara lain dengan
cara berikut. 1) Komunikasi tertulis antara guru dengan orang
tua. 2) Memeriksa dan menandatangani
hasil pekerjaan siswa. 3) Melakukan hubungan atau interaksi
dan komunikasi melalui berbagai media komunikasi sehingga
kemajuan dan perkembangan dari siswa dapat terpantau

KUNCI JAWABAN UJI KOMPETENSI

PILIHAN GANDA

1. B

2. C

3. C

4. B

5. C

PENGERJAAN

6. Jawaban:

a. Urutan data dari yang terkecil 5, 5, 6, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 8

b. Nilai yang paling banyak 6 dan yang paling sedikit 8


5+5+6+6+6+6+7+7+7+8 63
c. Mean= = =6,3
10 10

Matematika Kelas X Tunarungu 80 Buku Guru


d. Modusnya 6
6+6
e. Mediannya= =6
2
7. Data 52, 50, 60, 60, 65, 65, 50, 52, 55, 50, 60, dan 64

a. Urutan data dari yang terkecil:

50, 50, 50, 50, 52, 55, 60, 60, 60,64, 65,65

b. Nilai tertinggi 65 dan terendah 50


50 + 50 + 50 + 50 + 52 + 55 + 60 + 60 + 60 + 64 + 65 + 65
c. Mean = 12
681
= 12 =56,75

d. Modusnya 50
55 + 60 115
e. Mediannya= 2 = 2 = 57,5

8. Data 6, 7, 7, 8, 8, 7, 7, 9, 9, 6, 6, 7, 7, 8, 7, 8, 9, 6, 6, 8

a. Urutan data dari yang terkecil

6, 6, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 7, 7, 7,7, 8, 8, 8, 8, 8, 9, 9, 9

b. Nilai tertinggi 9 dan terendah 6.


(5x 6) + (7x 7) + (5 X 8) + (3x 9) 146
c. Mean= 20 = 20 =7,3

d. Modusnya 7
(7 + 7) 14
e. Median= 2 = =7
2

Matematika Kelas X Tunarungu 81 Buku Guru


BAB V
FREKUENSI RELATIF

PETA KONSEP

MASALAH
PELUANG
OTENTIK

PELUANG SUATU
KEJADIAN

FREKUENSI RELATIF
SUATU KEJADIAN

Matematika Kelas X Tunarungu 82 Buku Guru


Kompetensi Dasar (KD)
3.5. Memahami konsep frekuensi relatif melalui percobaan dan
tabel.
4.5. Menghitung frekuensi relatif dari suatu percobaan dan data
dalam tabel frekuensi.
FREKUENSI RELATIF SUATU KEJADIAN

A..Pembelajaran
1. Indikator
3.5.1. Menyebutkan arti frekuensi relatif.
4.5.1. Menghitung frekuensi relatif dari ssuatu percobaan
2. Materi Pembelajaran
Frekuensi Relatif Suatu Kejadian
3. Media dan Sumber Belajar
a. Media
Mata dadu, uang logam.
b. Sumber Belajar
Buku Pelajaran Matematika-B Kela X, lingkungan, sumber
lain yang sesuai.
4. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Pendahuluan
1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan
berdoa.
2) Guru mengkondisikan kelas agar siap pembelajaran.
3) Guru mengantar ke materi pembelajaran dengan dengan
menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan ini.
b. Kegiatan Inti
Mempercakapkan materi tentang median dari sekumpulan
data dengan kegiatan sebagai berikut:

Matematika Kelas X Tunarungu 83 Buku Guru


1) Kegiatan Mengamati: (Lihat Buku Siswa hal 80-81)
Peserta didik mengamati uraian tentang peluang suatu
kejdian, kejadian, dan nilai peluang dengan bimbingan
guru.

Materi:
Peluang suatu kejadian adalah angka yang menunjukkan terjadinya
kejadian. Sedangkan yang dimaksud dengan kejadian adalah
himpunan bagian dari ruang sampel.
Biasanya kejadian dilambangkan dengan K. Misalnya pada
pelemparan sebuah dadu dengan ruang sampel S = {1, 2, 3, 4, 5,
6} dan kita ambil kejadian munculnya mata dadu bilangan prima
yaitu K = {2, 3, 5} maka n(K) = 3.
Nilai peluang suatu kejadian di antara 0 dan 1. Kejadian yang
mempunyai nilai peluang 1 adalah kejadian yang pasti terjadi atau
sesuatu yang telah terjadi.
Misalnya: peristiwa terbenamnya matahari di sebelah barat. Suatu
kejadian mempunyai nilai peluang 0 adalah kejadian yang mustahil
atau tidak mungkin terjadi. Misalnya: seekor sapi melahirkan
seekor singa.

Menentukan nilai peluang kejadian sederhana dari suatu peristiwa


adalah dengan mengetahui terlebih dahulu semua kejadian yang
mungkin (ruang sampel) dan kejadian-kejadian yang diinginkan
(titik sampel).
Peluang suatu kejadian yang diinginkan adalah perbandingan
banyaknya titik sampel kejadian yang diinginkan dengan banyaknya
anggota ruang sampel kejadian tersebut. Peluang suatu kejadian
biasanya dilambangkan dengan P.

Berikut ini kita akan bahas tentang cara - cara menentukan nilai
peluang. Nilai peluang suatu kejadian (P) memenuhi sifat yang
berarti jika P = 0, maka kejadian tersebut tidak pernah terjadi atau
suatu kemustahilan. Jika P = 1, maka kejadian tersebut merupakan

Matematika Kelas X Tunarungu 84 Buku Guru


kepastian. Misalnya: sebuah dadu bermata enam dilempar sekali.
Nilai peluang munculnya mata dadu bilangan asli adalah 1, karena
merupakan suatu kepastian. Nilai peluang munculnya mata dadu
7 adalah 0, karena merupakan kemustahilan.

Penentuan nilai peluang yang akan dibahas yaitu pertama


penentuan nilai peluang menggunakan pendekatan frekuensi
relatif dan ke dua menggunakan rumus
2) Kegiatan Menanya
Guru memberikan kesempatan dan membimbing kepada
peserta didik untuk bertanya terhadap hal-hal yang tidak
tahu/kurang jelas.
3) Kegiatan Menggali Informasi (Lihat Buku Siswa hal 81-85)
a) Peserta didik mencari infomasi terkait dengan bimbingan
guru.
Materi:
Ambillah sekeping uang logam lima ratusan. Kemudian lemparkan
uang logam tersebut! Catat permukaan yang yang muncul sebagai
hasil yang diperoleh dari pelemparan. Catat hasil perolehan
tersebut dalam tabel berikut:
Tabel 5.1 Hasil Pelemparan
Sisa Uang Logam Hasil yang Diperoleh
Angka (A) ...
Gambar (G) ...

Lakukan lemparan sebanyak mungkin. Dari hasil tersebut kita


dapat menghitung frekuensi relatif munculnya masing-masing sisi
uang logam.
Frekuensi relatif munculnya masing-masing sisi uang logam adalah
sebagai berikut:
1. Sisi gambar=(jumlah munculnya sisi gambar)/(banyaknya
lemparan yang dilakukan)
2. Sisi Angka=(jumlah munculnya sisi angka)/(banyaknya
lemparan yang dilakukan)

Matematika Kelas X Tunarungu 85 Buku Guru


Perbandingan banyaknya kejadian yang diamati dengan
banyaknya percobaan disebut Frekuensi Relatif

Berdasarkan uraian tersebut menggambarkan rumus frekuensi


relatif (fr) munculnya suatu kejadian (K) yang diamati dari n
percobaan, dapat dirumuskan sebagai berikut:

K
fr =
n

b. Peserta didik mencari informasi cara menyelesaikan masalah
terkait frekuensi relatif suatu kejadian dengan bimbingan
guru.

Untuk memantapkan pemahaman kamu tentang frekuensi relatif,
silahkan simak contoh soal di bawah ini.

Masalah:

1. Pelemparan uang logam sebanyak 10 kali, didapat muncul


sisi gambar sebanyak 6 kali. Tentukan frekuensi relatif
munculnya gambar!
Cara penyelesaian:
K= 6
n= 10
fr= 6 = 0,6
10

2. Pelemparan uang logam sebanyak 15 kali, didapat muncul


sisi gambar sebanyak 8 kali. Tentukan frekuensi relatif
munculnya gambar!

Matematika Kelas X Tunarungu 86 Buku Guru


Cara penyelesaian:
K= 8
n= 15
fr= 8 = 0,53
15

3. Pelemparan uang logam sebanyak 25 kali, didapat muncul


sisi gambar sebanyak 12 kali. Tentukan frekuensi relatif
munculnya gambar!
Cara penyelesaian:
K= 12
n= 25
12
fr= = 0,48
25

Hasil tersebut dapat disajikan dalam bentuk tabel berikut.


Tabel 5.2 Hasil Percobaan

Pada lemparan sebanyak (10 + 15 + 25) = 50 kali, frekuensi


munculnya gambar = (6 + 8 + 12) = 26 sehingga rata-rata frekuensi
relatifnya = = 0,52
Data tersebut dapat pula disajikan dalam grafik garis seperti
berikut ini:

Matematika Kelas X Tunarungu 87 Buku Guru


Pada grafik tersebut terbaca bahwa setiap frekuensi relatif
munculnya gambar mempunyai nilai yang dekat dengan 0,5.
Apabila percobaan dilakukan lebih banyak lagi maka frekuensi
relatifnya akan mendekati nilai 0,5. Hasil frekuensi relatif yang
mendekati nilai 0,5 itulah yang disebut sebagai peluang atau
probabilitas.
4) Kegiatan Mengomunikasikan (Lihat Buku Siswa hal 85-87)
a) Peserta didik mengerjakan soal latihan sesuai contoh
dengan bimbingan guru.
b) Peserta didik menjelaskan hasil pekerjaannya di depan
kelas secara lisan/komtal dan tertulis dengan bimbingan
guru.

Latihan 1.
Kerjakan soal-soal berikut ini dengan teliti, cara dan hasil yang
betul!
1. Ucok melakukan percobaan melempar sekeping uang logam
sebanyak 10 kali, dari percobaan tersebut muncul sisi angka
sebanyak 4 kali.
a. Tentukan frekuensi relatifnya!
b. Dari hasil percobaan tadi berapa kali muncul sisi gambar?
2. Legimin melakukan percobaan melempar sebuah dadu sebanyak
20 kali, dari percobaan tersebut muncul mata dadu 6 sebanyak
8 kali, mata dadu 3 sebanyak 7 kali, dan mata dadu 1 sebanyak
5 kali. Tentukan frekuensi relatif dari masing-masing mata
dadu!
3. Selama bulan Juni Rudi bermain sepak bola sebanyak 12 kali
di pagi hari, dan di sore hari 14 kali. Tentukan frekuensi relatif
dari kebiasaan Rudi bermain sepak bola di sore hari!
4. Pada pelemparan sebuah dadu bermata 6 sebanyak 40 kali di
dapatkan data sebagai berikut!

Matematika Kelas X Tunarungu 88 Buku Guru


Tabel 5.3 Hasil Pelemparan Sebuah dadu

a. Berapakah frekuensi relatif muncul mata dadu 1?


b. Berapakah frekuensi relatif muncul mata dadu 2?
c. Berapakah frekuensi relatif muncul mata dadu 3?
d. Berapakah frekuensi relatif muncul mata dadu ganjil?
e. Berapakah frekuensi relatif muncul mata dadu prima?
5. Pelemparan sekeping uang logam oleh 3 murid kelas XI dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.4 Hasil Pelemparan Uang Logam

a. Hitunglah frekuensi relatif muncul angka yang dilakukan


oleh Handini!
b. Hitunglah frekuensi relatif muncul gambar yang dilakukan
oleh Nanang!
c. Hitunglah frekuensi relatif muncul angka yang dilakukan
oleh Buyung!
d. Dapatkah kalian tentukan berapa kali masing-masing
anak melakukan lemparan?

Matematika Kelas X Tunarungu 89 Buku Guru


6. Dalam kompetisi tenis meja antara Sri dan Iin, tiga tahun terakhir
ini Sri sudah memenangkan 3 kali dari 5 kali pertandingan.
a. Tentukan frekuensi relatifnya!
b. Kemukakan pendapatmu tentang kemungkinan Sri dalam
kompetisi berikutnya bila mereka bertemu lagi? Bagaimana
seharusnya sikap Sri dalam menghadapi kompetisi berikutnya
berhadapan kembali dengan Iin? Apa yang seharusnya Iin
lakukan untuk menghadapi kompetisi tenis meja bertemu
dengan Sri?
KUNCI JAWABAN LATIHAN 1.
1. Diketahui K=4, n=10
a. fr = = = 0,4
b. Muncul sisi gambar= 10 – 4= 6 kali.
2. Diktahui n=20 8
a. Mata dadu 6, K=8 maka fr= 20 = 0,4
7
b. Mata dadu 3, K=7 maka fr= =0,35
20
c. Mata dadu 1, K=5 maka fr= 5 =0,25
20
3. Diketahui n=12 +14 = 26. K pagi 12 dan K sore 14.
14
fr sore= = 0,538
26
4. Diketahui n=20
12
a. Mata dadu 1 fr= 40 = 0,3
6
b. Mata dadu 2 fr= 40 = 0,15
8
c. Mata dadu 3 fr= = 0,2
40 24
12 + 6 + 6
d. Mata dadu ganjil fr= = 40 =0,6
40
e. Mata dadu prima fr= 6 + 8 + 6 = 20 = 0,5
40 40
5. n= 30
6
a. muncul angka oleh Handini fr= 30 = 0,2
5
b. muncul gambar oleh Nanang fr= = 0,167
30
3
c. muncul angka oleh Buyung fr= = 0,1
30
d. masing-masing anak melakukan pelemparan 10 kali

Matematika Kelas X Tunarungu 90 Buku Guru


6. Diketahui n= 8
3
a. K=3, fr= = 0,6
5
b. Kemungkinan Sri menang. Sri tidak boleh sombomg dan
harus rajin berlatih untuk untuk menghadapi pertandingan
berikutnya.

c. Kegiatan Penutup
1) Peserta didik mengambil kesimpulan dari proses pembelajaran
dengan bimbingan guru.
2) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menanyakan hal-hal yang belum dipahami.
B. Penilaian dan Tindak Lanjut
a. Penilaian
Penilaian dilakukan menggunakan teknik penilaian autentik
yang meliputi pengetahuan dan keterampilan.
1) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis dan
observasi terhadap diskusi, tanya jawab, dan percakapan.
2) Penilaian keterampilan dilakukan dengan penilaian unjuk
kerja.
b. Tindak Lanjut
1) Remedial
Tindak lanjut bagi siswa yang belum mencapai KKM
diberikan program remedial. Program remedial dapat
dilakukan pada pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan
untuk program remedial dapat melibatkan
beberapa pihak baik guru bimbingan konseling, wali kelas,
ataupun orang tua/ wali.

Matematika Kelas X Tunarungu 91 Buku Guru


2) Pengayaan
Pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut analisis
hasil penilaian. Pengayaan diberikan kepada peserta didik
yang telah mencapai KKM.

C. Interaksi dengan Orang Tua


Interaksi dapat dilakukan secara tertulis ataupun tidak
langsung. Interaksi tersebut dapat dilakukan antara lain
dengan cara berikut. 1) Komunikasi tertulis antara guru
dengan orang tua. 2) Memeriksa dan menandatangani
hasil pekerjaan siswa. 3) Melakukan hubungan atau interaksi
dan komunikasi melalui berbagai media komunikasi sehingga
kemajuan dan perkembangan dari siswa dapat terpantau

Matematika Kelas X Tunarungu 92 Buku Guru


PELUANG SUATU KEJADIAN
A. Pembelajaran
1. Indikator
3.5.2. Menyebutkan arti peluang.
4.5.2. Menghitung frekuensi peluang dari suatu
percobaan
2. Materi Pembelajaran
Peluang suatu kejadian
3. Media dan Sumber Belajar
a. Media
Mata dadu, uang logam.
b. Sumber Belajar
Buku Pelajaran Matematika-B Kela X, lingkungan, sumber
lain yang sesuai.
4. Langkah-langkah Pembelajaan
a. Pendahuluan
1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan
berdoa.
2) Guru mengkondisikan kelas agar siap pembelajaran.
3) Guru mengantar ke materi pembelajaran dengan
dengan menyampaikan materi yang akan dipelajari
pada pertemuan ini.
b. Kegiatan Inti
Mempercakapkan materi tentang Peluang Suaatu Kejadian
dengan kegiatan sebagai berikut:
1) Kegiatan Mengamati: (Lihat Buku Siswa hal 87-91)
a) Peserta didik mengamati uraian tentang peluang
suatu kejadian dengan bimbingan guru.

Matematika Kelas X Tunarungu 93 Buku Guru


Materi:
Mari kita amati penjelasan berikut!
Telah kita bahas bahwa semakin kita banyak melakukan percobaan
maka hasil kemungkinan yang dicapai atau frekuensi relatifnya
akan semakin mendekati 0,5.
Hasil frekuensi relatif yang mendekati nilai 0,5 itu yang disebut
sebagai peluang atau probabilitas.

Berikutnya kita akan bahas perhitungan peluang suatu kejadian


dengan menggunakan rumus.
Kita ingat kembali pada percobaan pelemparan sebuah dadu.
Ruang sampelnya adalah S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} sehingga n(S) = 6.
Kita ambil contoh kejadian munculnya mata dadu prima yaitu K =
{2, 3, 5} sehingga n(K) = 3.
Peluang munculnya setiap titik sampel di dalam ruang sampel
adalah sama yaitu 1/6 .
Jadi, peluang munculnya mata dadu prima adalah
P (K) = ( 1 )/6 + (1 )/6 + (1 )/6 = 3/6 = 1/2
Agar lebih jelas perhatikan uraian berikut:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} maka n(S) = 6
K = {2, 3, 5} maka n(K) = 3
P (K) = (n(K))/(n(S)) = 3/6 = 1/2
Oleh karena itu, maka peluang kejadian K dapat dirumuskan
sebagai berikut:

𝑛𝑛(𝐾𝐾)
P (K) =
𝑛𝑛 (𝑆𝑆)

b) Peserta didik mencari informasi cara penyelesaian masalah


terkait peluang suatu kejadian dengan bimbingan guru.
Untuk memantapkan pemahaman kamu tentang peluang suatu
kejadian, silahkan simak contoh soal di bawah ini.

Matematika Kelas X Tunarungu 94 Buku Guru


Masalah:

1. Sebuah dadu dilempar sekali. Tentukan peluang munculnya
mata dadu:
a. Bilangan genap!
b. Lebih dari 4
Cara penyelesaian:
Ruang sampel sebuah mata dadu adalah S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
sehingga n(S) = 6.
a. Misalkan A adalah mata dadu bilangan genap, maka
A = {2, 4, 6} sehingga n(A) = 3.
n (B ) 3
P(A)= = = 1 1
n (S ) 36 2
Jadi, peluang munculnya mata dadu genap adalah 2
b. Misalkan B adalah mata dadu lebih dari 4, maka:
B = {5, 6} sehingga n(B) = 2.
n (B ) 2 1
P(A)= = =
n (S ) 6 3
Jadi, peluang munculnya mata dadu lebih dari 4 adalah
2. Dua buah dadu dengan warna berbeda dilempar sekali. Tentukan
peluang:
a. Munculnya 2 mata dadu berjumlah 10!
b. Munculnya 2 mata dadu berjumlah 5!
Cara penyelesaian:
Kemungkinan munculnya semua ruang sampel dari 2 buah
dadu dengan warna berbeda yang dilempar secara bersamaan
adalah S =

Matematika Kelas X Tunarungu 95 Buku Guru


Banyaknya titik sampel pada tabel tersebut ada 36, ditulis
n (S) = 36.

a. Peluang munculnya 2 mata dadu berjumlah 10 adalah


K = {(4, 6), (5, 5}, (6, 4), sehingga n(K) = 3 oleh karena itu
P(K)= n (K ) = 3 = 1
n (S ) 36 12
Jadi, peluang munculnya mata dadu berjumlah 10 adalah
b. Peluang munculnya 2 mata dadu berjumlah 5 adalah
K = {(1, 4), (2, 3}, (3, 2), (4, 1)}, sehingga n(K) = 4 oleh karena itu
P(K)= n (K ) = 4 = 1
n (S ) 36 9 1
Jadi, peluang munculnya 2 mata dadu berjumlah 5 adalah .
9
3) Kegiatan Mengomunikasikan
a) Peserta didik mengerjakan soal latihan sesuai contoh dengan
bimbingan guru.
b) Peserta didik menjelaskan hasil pekerjaannya di depan kelas
secara lisan/komtal dan tertulis dengan bimbingan guru.
Latihan 2.
Kerjakan soal-soal berikut ini dengan teliti, cara dan hasil yang
betul!
1. Sebuah dadu dan sekeping uang logam dilempar sekali.
Tentukan peluang muncul angka pada sekeping uang logam
dan mata dadu lebih dari 4!

Matematika Kelas X Tunarungu 96 Buku Guru


2.
Pada pelemparan sebuah dadu. Berapakah peluang
munculnya mata dadu bilangan ganjil?
3. Tiga keping uang logam yang berbeda dilempar secara
bersamaan. Tentukan peluang munculnya 2 angka dan satu
gambar!
4. Berapakah peluang muncul mata dadu beda warna faktor
dari 12 dalam satu kali lemparan?
5. Berapakah peluang muncul mata dadu yang berjumlah 12
pada pelemparan dua dadu secara bersamaan?

KUNCI JAWABAN LATIHAN 2


n (A ) 1
1. a. Diketahui n(S)= 2, n(A)1, maka P(A)= n (S ) =
2
b. Peluang muncul mata dadu lebih dari 4= 2
3 6
2. P=
6
3. Diketahui S={ (AAA), (AAG),(AGA), (AGG), (GAA),(GAG), (GGA),
2
(GGG) },n(S)=8, maka P dua angka satu gambar= = 1
8 4
26
4. P= 36
5. P= 1
36

5) Kegiatan Mengomunikasikan (Lihat Buku Siswa hal 92)


a) Peserta didik mengerjakan soal latihan sesuai contoh dengan
bimbingan guru.
b) Peserta didik menjelaskan hasil pekerjaannya di depan kelas
secara lisan/komtal dan tertulis dengan bimbingan guru.
c) Guru
B. Penilaian dan Tindak Lanjut
1 Penilaian
Penilaian dilakukan menggunakan teknik penilaian autentik
yang meliputi pengetahuan dan keterampilan.

Matematika Kelas X Tunarungu 97 Buku Guru


a. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis dan
observasi terhadap diskusi, tanya jawab, dan percakapan.
b. Penilaian keterampilan dilakukan dengan penilaian unjuk
kerja.
2. Tindak Lanjut
a. Remedial
Tindak lanjut bagi siswa yang belum mencapai KKM
diberikan program remedial. Program remedial dapat
dilakukan pada pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan
untuk program remedial dapat melibatkan
beberapa pihak baik guru bimbingan konseling, wali kelas,
ataupun orang tua/ wali.
b. Pengayaan
Pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut analisis
hasil penilaian. Pengayaan diberikan kepada peserta didik
yang telah mencapai KKM.

C. Interaksi dengan Orang Tua


Interaksi dapat dilakukan secara tertulis ataupun tidak
langsung. Interaksi tersebut dapat dilakukan antara lain
dengan cara berikut. 1) Komunikasi tertulis antara guru dengan
orang tua. 2) Memeriksa dan menandatangani hasil pekerjaan
siswa. 3) Melakukan hubungan atau interaksi dan komunikasi
melalui berbagai media komunikasi sehingga kemajuan dan
perkembangan dari siswa dapat terpantau

Matematika Kelas X Tunarungu 98 Buku Guru


KUNCI JAWABAN UJI KOMPETENSI ( Buku Siswa hal 97)

20
1. Fr= 80 =0,25

25
2. Fr1= 150 =0,167

18
Fr3= 150 =0,12
50
Fr5= 150 =0,33
3. a. P= 1
6
b. 0 1
c. Masing-masing= 6
4. a. Jumlah peserta didik di SMALB 40 anak.
8
b. P(B)= =0,2
40

9
c. P(D)= 40 =0,225

13
d. P(O)= =0,325
40
10
e. P(P)= 40 =0,25
6 1
5. P(2) dadu pertama= 36 = 6
4 1
6. P(Kuning)= 12 = 3
2 1
7. P(kelipatan 3)= 6 = 3
1
8. P(Adan B) = 36

Matematika Kelas X Tunarungu 99 Buku Guru


PROFIL PENULIS
C.
Nama Lengkap : Daliman, S.Pd.
Nomor Telepon : 08121300264
E-mail : daliman90@yahoo.com
Alamat Kantor : SLB Negeri 02 Jakarta
Jl. Raya Lenteng Agung No.1,
Lenteng Agung, Jagakarsa,
Jakarta Selatan.
Bidang Keahlian : Pendidikan Luar Biasa

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


Riwayat pekerjaan dalam 10 tahun terakhir:
1. Guru SDLB Tunarungu Santi Rama Jakarta (1988-2001)
2. Wakil Kepala SMPLB/SMALB Santi Rama Jakarta (2001-2004)
3. Wakil Kepala SDLB Tunarungu Santi Rama Jakarta (2004-
2012)
4. Kepala SLB Negeri 5 Jakarta (2012-2014)
5. Kepala SLB Negeri 02 Jakarta (2014-Sekarang)

Judul Penelitian dan Tahun Terbit dalam 10 Tahun Terakhir


Buku yang pernah disusun:
1. Buku Siswa Matematika Kelas X SMALB Tunarungu.
Tahun terbit 2014
2. Buku Siswa Matematika Kelas XI SMALB Tunarungu.
Tahun terbit 2015

Informasi Lain:
Lahir di Sragen, Jawa Tengah. Saat ini bertempat tinggal di
Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Beberapa kali terlibat penyusunan
soal matematika untuk bank soal Ujian Nasional siswa Tunarungu
SMPLB dan SMALB di Pusat Penilaian Pendidikan, Kemdikbud. Juga
pernah menjadi nara sumber sosialisasi Kurikulum 2013 Pendidikan
Khusus tingkat Provinsi DKI Jakarta.

Matematika Kelas X Tunarungu 100 Buku Guru


GLOSARIUM

Lusin : satuan jumlah 12 buah.


Kodi : satuan jumlah 20 potong/helai.
Gros : satuan jumlah 144 buah/12 lusin
Rim : satuan ukuran lembar kertas yg berjumlah 500
helai.
Satuan : kuantitas satuan yang digunakan untuk
menunjukkan banyaknya (jumlah) benda
Busur : derajat alat yang berbentuk setengah lingkaran
yang berguna untuk mengukur besar sudut.
Derajat : satuan ukuran sudut; satuan ukuran suhu.
Keliling garis yang membatasi suatu bidang
Luas : suatu daerah yang dibatasi oleh sisi; ukuran dari
total permukaan suatu bangun datar.
Meter persegi : salah satu ukuran satuan luas.
Sudut : daerah yang diapit oleh dua sinar garis yang titik
pangkalnya berhimpit.
Kuantitas : banyaknya benda
Diameter : garis tengah

Matematika Kelas X Tunarungu 101 Buku Guru


DAFTAR PUSTAKA
Akhsin, Nur dan Heny Kusumawati. 2006. Matematika untuk Kelas
VI SD/MI. Klaten: Cempaka Putih.
Burhan Mustaqim dan Ary Astuty. 2008. Ayo Belajar Matematika
kelas VI SD/MI.Jakarta: Pusat Perbukuan Kementerian
Pendidikan Nasional.
Djati Kerami. 2003. Kamus Matematika. Jakarta: Balai Pustaka.
Glover, David. 2006. Seri Ensiklopedia Anak A–Z Matematika.
Volume 1, 2, 3. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Kemendikbud . 2013. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
Kelas IV SD.Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia.
Kemendikbud. 2013. Matematika Kelas VII SMP/MTs. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Kemendikbud. 2013. Matematika Kelas X SMA. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Kemendikbud, 2015, Pedoman Penilaian SDLB, SMPLB, SMALB,
Jakarta : Kemendikbud RI
Negoro, ST. 1999. Ensiklopedia Matematika. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Permana, A. Dadi dan Triyati. 2008.Bersahabat dengan Matematika
6 untuk Kelas VI Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta:
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Priatna, Nanang. 2003. Saya Ingin Pintar Matematika 6a. Bandung:
Grafindo Media Pratama.
______,2003. Saya Ingin Pintar Matematika 6b. Bandung: Grafindo
Media Pratama.
Trijanto. 2013.Perangkat Penilaian Hasil Pembelajaran SMK.Jakarta
:Direktorat Menengah Kejuruan.
Wahyudin dan Sudrajat. 2003. Ensiklopedi Matematika dan
Peradaban Manusia. Jakarta:Tarity

Matematika Kelas X Tunarungu 102 Buku Guru

Anda mungkin juga menyukai