MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN
Daliman
C. Remedial
Remedial merupakan layanan pendidikan yang diberikan kepada
peserta didik untuk memperbaiki prestasi belajar agar mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal yang harus dicapai oleh siswa.
Remedial diperlukan bagi siswa yang belum mencapai Kriteria
Ketuntasaan Minimal yang ditetapkan oleh satuan penddidikan.
1. Prinsip-prinsip Remedial
Pemberian remedial kepada peserta didik berkebutuhan
khusus, harus memperhatikan prinsip-prinsip remedial
sebagai berikut :
a. Adaptif
Setiap peserta didik memiliki keunikan sendiri-sendiri. Oleh
karena itu program remedial hendaknya memungkinkan
peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecepatan,
kesempatan, dan gaya belajar masing-masing. Dengan kata
b. Interaktif
Remedial hendaknya memungkinkan peserta didik
untuksecara intensif berinteraksi dengan pendidik dan
sumber belajar yang tersedia. Hal ini didasarkan atas
pertimbangan bahwa kegiatan belajar peserta didik yang
bersifat perbaikan perlu selalu mendapatkan monitoring
dan pengawasan agar diketahui kemajuan belajarnya. Jika
dijumpai adanya peserta didik yang mengalami kesulitan
segera diberikan bantuan.
2. Pembelajaran Remedial
Pembelajaran Remedial adalah pembelajaran yang diberikan
kepada peserta didik yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimal dalam satu kompetensi dasar tertentu. Metode yang
digunakan dapat bervariasi sesuai dengan sifat, jenis, dan latar
belakang kesulitan belajar yang dialami peserta didik dan tujuan
pembelajarannya pun dirumuskan sesuai dengan kesulitan
yang dialami peserta didik.
Guru harus betul-betul mempersiapkan media belajar agar dapat
mempermudah peserta didik dalam memahami pelajaranyang
dirasa sulit.
Alat evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran remedial pun
perlu disesuaikan dengan kesulitan belajar yang dialami peserta
didik.
D. Pengayaan
1. Prinsip-prinsip Pengayaan
Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam mengonsep
pembelajaran pengayaan adalah:
a. Inovasi
Guru perlu menyesuaikan program yang diterapkannya
dengan kekhasan peserta didik, karakteristik kelas serta
lingkungan hidup dan budaya peserta didik.
b. Kegiatan yang memperkaya
Dalam menyusun materi dan mendisain pembelajaran
pengayaan, kembangkan dengan kegiatan yang
menyenangkan, membangkitkan minat, merangsang
pertanyaan, dan sumber-sumber yang bervariasi dan
2. Pembelajaran Pengayaan
Dalam kurikulum dirumuskan secara jelas KI dan KD yang harus
dikuasai peserta didik sesuai dengan alokasi waktu yang sudah
ditentukan. Penguasaan KI dan KD setiap peserta didik diukur
dengan menggunakan sistem Kriteri Ketuntasan Minimal. Jika
seorang peserta didik mencapai standar tertentu maka peserta
didik dipandang telah mencapai ketuntasan.
Pembelajaran pengayaan dapat diartikan memberikan
tambahan/perluasan pengalaman atau kegiatan peserta
didik yang teridentifikasi melampaui ketuntasan belajar yang
ditentukan oleh kurikulum.
Metode yang digunakan bervariasi sesuai dengan bahan
kajian, muatan pelajaran yang dipelajari peserta didik.
Dalam pembelajaran pengayaan, media belajar harus betul-
betul disiapkan guru agar dapat memfasilitasi peserta didik
untuk memperkaya pengetahuan, melatih keterampilan, dan
membentuk sikap yang baik.
Kegiatan pengayaan dilaksanakan dengan tujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk memperdalam
penguasaan materi pelajaran yang berkaitan dengan materi
pelajaran yang sudah maupun yang akan dipelajari sehingga
tercapai tingkat perkembangan yang optimal sesuai dengan
kemampuannya.
BAB I
SATUAN UKURAN KUANTITAS
PETA KONSEP
SATUAN LUSIN
SATUAN KODI
SATUAN GROS
SATUAN RIM
SATUAN LUSIN
A. Pembelajaran
1. Indikator:
3.1.1. Memahami cara menghitung banyak benda berkaitan
dengan satuan lusin
3.1.2.
Menghitung banyak benda berkaitan dengan satuan
lusin.
4.1.1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan
lusin.
4.1.2.
Menyajikan secara tertulis atau lisan /isyarat hasil
pembelajaran tentang cara dan hasil perhitungan
dalam manentukan satuan lusinPembelajaran
2. Materi Pembelajaran
Satuan Ukuran Kuantitas ( Lusin).
2. Tindak Lanjut
a. Remedial
Tindak lanjut bagi siswa yang belum mencapai KKM
diberikan program remedial. Program remedial dapat
dilakukan pada pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan
untuk program remedial dapat melibatkan
beberapa pihak baik guru bimbingan konseling, wali kelas,
ataupun orang tua/ wali.
b. Pengayaan
Pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut analisis
hasil penilaian. Pengayaan diberikan kepada peserta didik
yang telah mencapai KKM.
KUNCI JAWABAN
LATIHAN 1
1. 7 x 12 = 84 buah piring
2. 132 : 12 = 11 lusin mangkok
3. (8 x 12) + 4 = 96 + 4 = 100 buah
4. (84 : 12) + 11= 7 + 11 = 18 lusin
5. ( 13 x 12) – 10 = 156 – 10 = 146 buah
LATIHAN 2
1. 5 + (48:12) + (60:12) = 5 + 4 + 5 = 14 lusin.
Banyaknya barang-barang di toko adalah 14 lusin.
2. 168 – (2 x 12) = 168 – 24 =124 buah gelas.
Gelas yang ada 124 buah.
3. (13 x 12) + (6 x 12) + (2 x 12) = 156 + 72 + 12 = 252
Barang yang dibeli Bibi Retno 252 buah.
4. (3,5 x 12) - 18 = 42 – 18 = 30 buah.
Gelas ibu yag tersisa 30 buah
5. 8,25 x 12 = 99 buah gelas
Gelas plastik yang dibutuhkan Eni 99 buah.
SATUAN KODI
A. Pembelajaran
1. Indikator
c. Kegiatan Penutup
1) Peserta didik mengambil kesimpulan dari proses pembelajaran
dengan bimbingan guru.
2) Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal
yang belum dipahami.
B. Penilaian dan Tindak Lanjut
1. Penilaian
Penilaian dilakukan menggunakan teknik penilaian autentik
yang meliputi pengetahuan dan keterampilan.
KUNCI JAWABAN
LATIHAN 3
1. 15 X 20 = 300 lembar kain
LATIHAN 4
1. (12 X 20) + (5 x 20) = 240 + 100 = 340 helai
Jumlah keseluruhan barang yang dieli ibu adalah 340 helai
2. (4 x 20) + 14 = 80 + 14 = 94 helai
Pakaian yang terjual setiap hari helai.
3. (2 x 20) – 22 = 40 – 22 = 18 helai
Seprei yang belum terjual 18 helai.
4. (2,5 x 20) + 12 = 50 + 12 = 62 potong
Pakaian yang dihasilkan setiap bulan 62 potong.
5. (3,5 x 20) + (6,25 x 20) = 70 + 125 = 195 helai.
SATUAN GROS
A. Pembelajaran
1. Indikator
3.1.3. Memahami cara menghitung banyak benda berkaitan
dengan satuan gros.
3.1.4. Menghitung banyak benda berkaitan dengan satuan
gros.
4.1.3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan
gros.
4.1.4. Menyajikan secara tertulis atau lisan /isyarat hasil
pembelajaran tentang cara dan hasil perhitungan dalam
LATIHAN 6
1. 8 X 12 = 96 lusin
Pensil di dalam kardus 96 blusin
2. 36 : 12 = 3 gros
Pensil di dalam lemari 3 gros
3. (1,5 x 144) + ( 4 x 12) = 216 + 18 = 234 biji
Jumlah keseluruhan barang yang dibeli oleh penjahit 234 biji.
4. ( 1 x 144) + (10 x 12) = 144 + 120 =264 buah.
Jumlah barang yang dibeli oleh ibu 264 buah.
5. a. Gelas yang tidak pecah = (14 x 12) – 24
= 168 – 24 =144 buah
b. Piring yang tidak pecah = (2 x 144) – 18
= 288 – 18 = 270 buah
SATUAN RIM
A. Pembelajaran
1. Indikator
3.1.1. Memahami cara menghitung banyak benda berkaitan
dengan satuan rim.
3.1.2.
Menghitung banyak benda berkaitan dengan satuan
rim.
KUNCI JAWABAN
LATIHAN 7
1. 4 x 500 = 2.000 lembar pakaian
2. 3,5 x 500 = 1.750 lembar
3. ( 5 x 500) + 150 = 2.500 + 150 = 2.650 lembar
4. 2.500 : 500 = 5 rim
5. (6 x 500) – 475 = 3.000 – 475 =2.525 lembar
LATIHAN 8
1. (5 x 500) + 180 = 2.500 + 180 = 2.680 lembar
Banyak kertas yang tersedia di sekolah 2.680 lembar.
2. (750 x 6) : 500 = 4.500 : 500 = 9 rim
Kertas yang dibutuhkan 9 rim.
3. (4 x 500) + 325 = 2.000 + 325 = 2.325 lembar
Kertas yang dihabiskan setiap hari 2.325 lembar
4. 4 x 3 x 500 = 6.000 lembar
UJI KOMPETENSI
PILIHAN GANDA DAN ISIAN
NO
JAWABAN N0 JAWABAN NO JAWABAN
1
D 6 B 11 57
2
A 7 D 12 76
3
D 8 C 13 648
4
A 9 C 14 2.025
5
C 10 A 15 89
PENGERJAAN
1. (3 x 20) – (3 x 12) = 60 – 36 = 24 helai
MASALAH
LINGKARAN
OTENTIK
UNSUR-UNSUR
LINGKARAN
KELILING
LINGKARAN
LUAS
LINGKARAN
UNSUR-UNSUR LINGKARAN
A. Pembelajaran
1. Indikator
2. Materi Pembelajaran
Unsur-unsur Lingkaran
a. Tiitik pusat
b. Diameter lingkaran (d)
c. Jari-jari lingkaran (r)
3. Media dan Sumber Belajar
a. Media
Benda asli ( benda di sekitar yang berbentuk lingkaran,
mistar, dan gambar
b. Sumber Belajar
Buku Teks Matematika-B Kelas X, benda sekitar, sumber
lin yang relevan.
a. Pendahuluan
1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan
berdoa.
2) Guru mengkondisikan kelas untuk siap pembelajaran.
3) Guru mengantar ke materi pembelajaran dengan
dengan dengan menginformasikan tentang materi yang
akan dipelajari dalam pertemuan ini.
b. Kegiatan Inti (Lihat Buku Siswa hal 25-26)
Mempercakapkan materi tentang unsur-unsur lingkaran
dengan kegiatan sebagai berikut:
1) Kegiatan Mengamati:
a) Peserta didik mengamati gambar lingkaran beserta
unsur-unsurnya dengan bimbingan guru.
b) Peserta didik berdiskusi dan menjawab pertanyaan
terkait gambar yang diamati dengan bimbingan guru
2) Kegiatan Menanya
Guru memberikan kesempatan dan membimbing
kepada peserta didik untuk bertanya terhadap hal-hal
yang tidak tahu/kurang jelas.
3) Kegiatan Menggali Informasi (Lihat Buku Siswa hal
26-28)
a) Peserta didik mencari infomasi terkait dengan un-
sur-unsur lingkaran dalam buku siswa dengan
bimbingan guru.
KELILING LINGKARAN
A. Pembelajaran
1. Indikator
2. Materi Pembelajaran
Keliling Lingkaran
a. Media
Benda asli ( benda di sekitar yang berbentuk lingkaran,
mistar, benang dan gambar
b. Sumber Belajar
Buku Teks Matematika-B Kelas X, benda sekitar, sumber
lain yang relevan.
a. Pendahuluan
c. Kegiatan Penutup
1. Penilaian
a. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis dan
observasi terhadap diskusi, tanya jawab, dan percakapan.
b. Penilaian keterampilan dilakukan dengan penilaian unjuk
kerja.
2. Tindak Lanjut
a. Remedial
LATIHAN 1
LATIHAN 2
5
22
1. K= 7 x 35 cm = 110 cm
0,2
4. K= 22 x 1,4 m= 4,4 meter
7
Keliling permukaan meja 4,4 meter.
2
5. K= 22 x 14 cm= 44 cm
7
Banyak putaran yang terjadi pada roda= 968 : 44 = 22 putaran
LUAS LINGKARAN
A. Pembelajaran
1. Indikator
2. Materi Pembelajaran
Luas Lingkaran
a. Media
Benda asli ( benda di sekitar yang berbentuk lingkaran,
mistar, dan gambar
b. Sumber Belajar
Buku Teks Matematika-B Kelas X, benda sekitar, sumber
lain yang relevan
4. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Pendahuluan
1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan
berdoa.
2) Guru mengkondisikan kelas untuk siap pembelajaran.
3) Guru mengantar ke materi pembelajaran dengan dengan
menginformasikan tentang materi yang akan dipelajari
dalam pertemuan ini.
b. Kegiatan Inti
Mempercakapkan materi tentang luas lingkaran dengan
kegiatan sebagai berikut:
1) Kegiatan Mengamati: (Lihat Buku Siswa hal 35)
a) Peserta didik mengamati gambar laser disk berben-
tuk lingkaran dengan bimbingan guru.
2) Kegiatan Menanya
Guru memberikan kesempatan dan membimbing ke-
pada peserta didik untuk bertanya terhadap hal-hal
yang tidak tahu/kurang jelas.
c. Kegiatan Penutup
1) Peserta didik mengambil kesimpulan dari proses pem-
belajaran dengan bimbingan guru.
1. Penilaian
LATIHAN 3
3
22
1. L= x 21 x 21 = 1.386 cm2
7
Luas lingkaran tersebut adalah 1.386 cm2
2. d= 48 cm, maka r= 24 cm
5
22
L= x 35 x 35 = 3.674 cm2
7
Luas lingkaran 3.674 cm2
UJI KOMPETENSI
Pililan Ganda
1. D
2. D
3. C
4. C
5. A
6. D
7. D
8. D
9. D
10. A
PETA KONSEP
MASALAH
SUDUT
OTENTIK
c. Kegiatan Penutup
1) Peserta didik mengambil kesimpulan dari proses pembelajaran
dengan bimbingan guru.
2) Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal
yang belum dipahami.
A. E.
B. F.
C. G.
D. H.
STATISTIKA
PETA KONSEP
MASALAH
STATISTIKA
OTENTIK
MEAN
MODUS
MEDIAN
MEAN
A. Pembelajaran
1. Indikator
a. Media
a. Pendahuluan
c. Kegiatan Penutup
1)
Peserta didik mengambil kesimpulan dari proses
pembelajaran dengan bimbingan guru.
2) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami.
1. Penilaian
a. Media
Sekumpulan data ( koran, majalah, rapot, hasil ulangan)
b. Sumber Belajar
Buku Pelajaran Matematika-B Kela X, lingkungan, sumber
lain yang sesuai.
4. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Pendahuluan
1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan
berdoa.
2) Guru mengkondisikan kelas untuk siap pembelajaran.
3) Guru mengantar ke materi pembelajaran dengan
pancingan pertanyaan “ Tahukah kalian apa yang
dimaksud kuantitas?”
b. Kegiatan Inti
Mempercakapkan materi tentang modus/angka yang
sering muncul dengan kegiatan sebagaai berikut:
1) Kegiatan mencari informasi : (Lihat Buku Siswa hal
63-64)
c. Kegiatan Penutup
1)
Peserta didik mengambil kesimpulan dari proses
pembelajaran dengan bimbingan guru.
2) Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-
hal yang belum dipahami.
1. Penilaian
a. Remedial
Tindak lanjut bagi siswa yang belum mencapai KKM
diberikan program remedial. Program remedial dapat
dilakukan pada pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan
untuk program remedial dapat melibatkan
beberapa pihak baik guru bimbingan konseling, wali kelas,
ataupun orang tua/ wali.
b. Pengayaan
Pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut analisis
hasil penilaian. Pengayaan diberikan kepada peserta didik
yang telah mencapai KKM.
LATIHAN 1
1. a. Tabel
140
b. nilai rata-ratanya (mean)= 20 = 7
A. Pembelajaran
1. Indikator
a. Media
a. Pendahuluan
Materi:
Data pengukuran tinggi badan dari sepuluh siswa adalah sebagai
berikut.
Setelah data diurutkan nilai tengah dari data tersebut adalah 171.
Nilai tengah dari data yang telah disusun berurutan mulai dari
yang terkecil sampai dengan yang terbesar disebut median.
Jika
Me = Median
n = jumlah data
x = nilai data
n +1
Me = x ( )
2
n +1
Me = x ( )
2
Materi
Untuk memahami cara menentukan median dengan menggunakan
rumus pehatikan masalah-masalah berikut ini serta cara
penyelesaiannya.
7, 6, 5, 5, 7, 8, 7, 8, 7, 9, 5,
Cara penyelesaian:
Urutan data: 5, 5, 5, 6,7, 7, 7, 7,8, 8, 9
n = 11 (ganjil)
n +1
Me =x( )
2
11 + 1 12
= x ( 2 ) = x ( 2 ) = x6
x 6 adalah data urutan ke-6.
Data urutan ke-6 adalah 7.
Jadi median dari data tersebut adalah 7.
2. Berikut ini adalah data hasil telor peternakan ayam selama 6
hari: pedagang buah selama satu minggu.
Senin 24 butir telor
Selasa 29 butir telor
Rabu 25 butir telor
Kamis 28 butir telor
Jumat 30 butir telor
Sabtu 25 butir telor
Tentukan median dari data tersebut!
Cara penyelesaian:
Urutan data: 24, 25, 25, 28, 29, 30.
n = 6 (ganap)
Me = 1 ( x( n ) + x( n +1))
2 2 2
1 6 6
= 2 ( x( 2 ) + x( 2 +1))
Latihan 2
a. 7, 8, 8, 6, 6, 7, 7, 9, 8
b. 6, 6, 7, 7, 9, 8, 8, 7, 7, 7
2. Hasil ulangan susulan Matematika dari 10 siswa adalah seb
agai berikut
70, 70, 80, 90, 60, 80, 70, 50, 60, 70.
a. 6, 6, 7, 7, 7, 8, 8, 8, 9
n= 9 n +1
Me = x ( 2 ) 10
9 +1
= x ( ) = x ( 2 ) = x5
2
1 1
= 2 (7 + 7) = 2 (14) = 7
Jadi mediannya 7
2. Data 70, 70, 80, 90, 60, 80, 70, 50, 60, 70.
b. n= 10
1 n n
Me = 2 ( x( 2 ) + x( 2 +1))
1 10 10
= 2 ( x( 2 ) + x( 2 +1))
= 1 ( x5 + x (5+1))
2
Jadi mediannya 70
c. Kegiatan Penutup
1)
Peserta didik mengambil kesimpulan dari proses
pembelajaran dengan bimbingan guru.
2) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami.
3) Guru memberikan tugas proyek kepada peserta didik.
B. Penilaian dan Tindak Lanjut
1. Penilaian
a. Remedial
Tindak lanjut bagi siswa yang belum mencapai KKM
diberikan program remedial. Program remedial dapat
dilakukan pada pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan
untuk program remedial dapat melibatkan
beberapa pihak baik guru bimbingan konseling, wali kelas,
ataupun orang tua/ wali.
b. Pengayaan
PILIHAN GANDA
1. B
2. C
3. C
4. B
5. C
PENGERJAAN
6. Jawaban:
50, 50, 50, 50, 52, 55, 60, 60, 60,64, 65,65
d. Modusnya 50
55 + 60 115
e. Mediannya= 2 = 2 = 57,5
8. Data 6, 7, 7, 8, 8, 7, 7, 9, 9, 6, 6, 7, 7, 8, 7, 8, 9, 6, 6, 8
6, 6, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 7, 7, 7,7, 8, 8, 8, 8, 8, 9, 9, 9
d. Modusnya 7
(7 + 7) 14
e. Median= 2 = =7
2
PETA KONSEP
MASALAH
PELUANG
OTENTIK
PELUANG SUATU
KEJADIAN
FREKUENSI RELATIF
SUATU KEJADIAN
A..Pembelajaran
1. Indikator
3.5.1. Menyebutkan arti frekuensi relatif.
4.5.1. Menghitung frekuensi relatif dari ssuatu percobaan
2. Materi Pembelajaran
Frekuensi Relatif Suatu Kejadian
3. Media dan Sumber Belajar
a. Media
Mata dadu, uang logam.
b. Sumber Belajar
Buku Pelajaran Matematika-B Kela X, lingkungan, sumber
lain yang sesuai.
4. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Pendahuluan
1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan
berdoa.
2) Guru mengkondisikan kelas agar siap pembelajaran.
3) Guru mengantar ke materi pembelajaran dengan dengan
menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan ini.
b. Kegiatan Inti
Mempercakapkan materi tentang median dari sekumpulan
data dengan kegiatan sebagai berikut:
Materi:
Peluang suatu kejadian adalah angka yang menunjukkan terjadinya
kejadian. Sedangkan yang dimaksud dengan kejadian adalah
himpunan bagian dari ruang sampel.
Biasanya kejadian dilambangkan dengan K. Misalnya pada
pelemparan sebuah dadu dengan ruang sampel S = {1, 2, 3, 4, 5,
6} dan kita ambil kejadian munculnya mata dadu bilangan prima
yaitu K = {2, 3, 5} maka n(K) = 3.
Nilai peluang suatu kejadian di antara 0 dan 1. Kejadian yang
mempunyai nilai peluang 1 adalah kejadian yang pasti terjadi atau
sesuatu yang telah terjadi.
Misalnya: peristiwa terbenamnya matahari di sebelah barat. Suatu
kejadian mempunyai nilai peluang 0 adalah kejadian yang mustahil
atau tidak mungkin terjadi. Misalnya: seekor sapi melahirkan
seekor singa.
Berikut ini kita akan bahas tentang cara - cara menentukan nilai
peluang. Nilai peluang suatu kejadian (P) memenuhi sifat yang
berarti jika P = 0, maka kejadian tersebut tidak pernah terjadi atau
suatu kemustahilan. Jika P = 1, maka kejadian tersebut merupakan
K
fr =
n
b. Peserta didik mencari informasi cara menyelesaikan masalah
terkait frekuensi relatif suatu kejadian dengan bimbingan
guru.
Untuk memantapkan pemahaman kamu tentang frekuensi relatif,
silahkan simak contoh soal di bawah ini.
Masalah:
Latihan 1.
Kerjakan soal-soal berikut ini dengan teliti, cara dan hasil yang
betul!
1. Ucok melakukan percobaan melempar sekeping uang logam
sebanyak 10 kali, dari percobaan tersebut muncul sisi angka
sebanyak 4 kali.
a. Tentukan frekuensi relatifnya!
b. Dari hasil percobaan tadi berapa kali muncul sisi gambar?
2. Legimin melakukan percobaan melempar sebuah dadu sebanyak
20 kali, dari percobaan tersebut muncul mata dadu 6 sebanyak
8 kali, mata dadu 3 sebanyak 7 kali, dan mata dadu 1 sebanyak
5 kali. Tentukan frekuensi relatif dari masing-masing mata
dadu!
3. Selama bulan Juni Rudi bermain sepak bola sebanyak 12 kali
di pagi hari, dan di sore hari 14 kali. Tentukan frekuensi relatif
dari kebiasaan Rudi bermain sepak bola di sore hari!
4. Pada pelemparan sebuah dadu bermata 6 sebanyak 40 kali di
dapatkan data sebagai berikut!
c. Kegiatan Penutup
1) Peserta didik mengambil kesimpulan dari proses pembelajaran
dengan bimbingan guru.
2) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menanyakan hal-hal yang belum dipahami.
B. Penilaian dan Tindak Lanjut
a. Penilaian
Penilaian dilakukan menggunakan teknik penilaian autentik
yang meliputi pengetahuan dan keterampilan.
1) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis dan
observasi terhadap diskusi, tanya jawab, dan percakapan.
2) Penilaian keterampilan dilakukan dengan penilaian unjuk
kerja.
b. Tindak Lanjut
1) Remedial
Tindak lanjut bagi siswa yang belum mencapai KKM
diberikan program remedial. Program remedial dapat
dilakukan pada pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan
untuk program remedial dapat melibatkan
beberapa pihak baik guru bimbingan konseling, wali kelas,
ataupun orang tua/ wali.
𝑛𝑛(𝐾𝐾)
P (K) =
𝑛𝑛 (𝑆𝑆)
20
1. Fr= 80 =0,25
25
2. Fr1= 150 =0,167
18
Fr3= 150 =0,12
50
Fr5= 150 =0,33
3. a. P= 1
6
b. 0 1
c. Masing-masing= 6
4. a. Jumlah peserta didik di SMALB 40 anak.
8
b. P(B)= =0,2
40
9
c. P(D)= 40 =0,225
13
d. P(O)= =0,325
40
10
e. P(P)= 40 =0,25
6 1
5. P(2) dadu pertama= 36 = 6
4 1
6. P(Kuning)= 12 = 3
2 1
7. P(kelipatan 3)= 6 = 3
1
8. P(Adan B) = 36
Informasi Lain:
Lahir di Sragen, Jawa Tengah. Saat ini bertempat tinggal di
Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Beberapa kali terlibat penyusunan
soal matematika untuk bank soal Ujian Nasional siswa Tunarungu
SMPLB dan SMALB di Pusat Penilaian Pendidikan, Kemdikbud. Juga
pernah menjadi nara sumber sosialisasi Kurikulum 2013 Pendidikan
Khusus tingkat Provinsi DKI Jakarta.