Anda di halaman 1dari 3

Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan cara membersihkan

tangan dan jari jemari menggunakan air atau cairan.

Mencuci tangan dengan air

Praktik mencuci tangan yang dianjurkan pada umumnya adalah dilakukan


dibawah air yang mengalir, karena air dalam keadaan diam dapat menjadi
tempat berkumpulnya kotoran yang mungkin mengandung kuman penyakit di
satu tempat dan menempel lagi saat tangan diangkat dari wadah mencuci tangan
tersebut.

Mencuci tangan dengan air panas

Temperatur dimana manusia dapat menahan panas air adalah sekitar 45 derajat
celsius sedangkan temperatur air yang dapat membunuh mikro organisme
umumnya sekitar 100 derajat celsius, maka mencuci tangan dengan air panas
tidak akan efektif untuk membunuh kuman.

Mencuci tangan dengan sabun

Mencuci tangan dengan air saja lebih umum dilakukan, tetapi hal ini tidak
efektif dalam menjaga kesehatan dibandingkan dengan mencuci tangan dengan
sabun karena lemak, kotoran, dan kuman yang menempel akan terlepas saat
tangan melakukan gerakan mengosok saat mencuci tangan dengan sabun. jenis
sabun dapat digunakan untuk mencuci tangan antara lain sabun non-antiseptik,
sabun antiseptik, dan sabun cair.
Mencuci tangan dengan cairan

Pada awal abad ke 21 muncul cairan alkohol untuk mencuci tangan berupa jel
sehingga mudah dan praktis digunakan karena tidak membutuhkan air dan
sabun.

Mencuci tangan dengan tisu basa

sebuah perusahaan di AS mengeluarkan tisu basah yang berlabel Rediwipes


yang menyatakan dapat membunuh 99.9 persen bakteri yang terdapat dirumah
termasuk bakteri Salmonella dan E. coli.

Penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan mencuci tangan

1. Diare : kuman penyebab penyakit diare berasal dari tinja, kuman tersebut
masuk mulut melalui tangan yang tidak dicuci setelah buang air besar. Tingkat
kefektifan mencuci tangan dengan sabun dalam penurunan angka penderita
diare menurut tipe inovasi pencegahan adalah: Mencuci tangan dengan sabun
(44%), penggunaan air olahan (39%), sanitasi (32%), pendidikan kesehatan
(28%), penyediaan air (25%), sumber air yang diolah (11%)
2. Infeksi saluran pernapasan : dengan melepaskan patogen-patogen pernapasan
yang terdapat pada tangan dan permukaan telapak tangan Penelitian lain
di Pakistan menemukan bahwa mencuci tangan dengan sabun mengurangi
infeksi saluran pernapasan yang berkaitan dengan pnemonia pada anak-anak
balita hingga lebih dari 50 persen
3. Penelitian juga telah membuktikan bahwa penggunaan sabun dalam mencuci
tangan mengurangi kejadian penyakit kulit; infeksi mata seperti trakoma,
dan cacingan khususnya untuk ascariasis dan trichuriasis.

7 fakta tentang mencuci tangan


1. sabun antiseptik mengandung zat anti bakteri seperti Triklosan yang
hanya resisten terhadap organisme tertentu. sehingga mereka mungkin
tidak seefektif apa yang diiklankan.
2. sebuah penelitan yang dipublikasikan Jurnal Kedokteran Inggris (British
Medical Journal) pada November 2007 menyatakan bahwa mencuci
tangan dengan sabun secara teratur efektuf untuk menahan penyebaran
virus ISPA seperti flu dan SARS.
3. Di Amerika Serikat cairan pencuci tangan dilarang oleh Departemen
Pemadam Kebakaran karena kekhawatiran bahwa cairan tersebut dapat
merangsang api menjadi besar, namun Rumah Sakit Tallahasee Memorial
masih diperbolehkan untuk menaruh cairan pencuci tangan dalam jumlah
tertentu dan mengandung paling sedikit 60 persen alkohol
4. PBB telah mencanangkan tanggal 15 Oktober sebagai Hari Mencuci
Tangan dengan Sabun Sedunia.
5. Lekukan sidik jari adalah tempat partikel partikel terperangkap, maka dari
itu mencuci tangan harus dengan cara digosok agar pertikel terangkat.
6. air mengalir deras hingga 2 galon per menit ampuh membersihkan kuman

Anda mungkin juga menyukai