Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN INSTRUMENTASI PENGUKURAN

KALIBRASI PENGUKURAN TEKANAN

DOSEN PEMBIMBING:
ROBBY SUDARMAN, S.Si., M.T.

DISUSUN OLEH:
SALMA NABILA PUTRI (181424027)
SHIFA MARDIANI (181424028)

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


D-IV TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH
2019
I. TUJUAN
1. Melakukan kalibrasi tekanan
2. Menentukan ketidakpastian tipe A

II. DASAR TEORI


Tujuan pengendalian proses adalah mempertahankan atau menjaga nilai
variable proses (misalnya : tekanan,laju alir,tekanan,level ) agar sama atau
mendekati nilai yang diinginkan ( setpoint ) dalam batas toleransi. Tujuan
pengendalian erat berkaitan dengan kualitas pengendalian yang didasarkan
atas tanggapan variable proses bila ada perubahan setpoint atau beban. Jika
terjadi perubahan setpoint atau beban, variable proses diharapkan :
- Cepat mantap
- Tepat Mencapat setpoint
- Stabil
Jenis jenis variable yang berperan dalam sistem pengendalian :
- Proses Variabel yaitu besaran fisik/kimia yang menunjukan
keadaan sistem proses yang dikendalikan agar nilainya
tetap/berubah mengikuti alur tertentu.
- Manipulated Variabel yaitu variable yang digunakan untuk
melakukan koreksi atau mengendalikan variable pengendali.
- Set Point yaitu nilai variable proses yang diinginkan.
- Gangguan yaitu variable masukan yang mampu mempengaruhi
nilai proses variable tetapi tidak digunakan untuk mengendalikan.
- Variabel keluaran tak dikendalikan yaitu variable yang
menunjukan keadaan sistem proses tetapi tidak dikendalikan secara
langsung.
Instrumen dalam pengendalian dirangkai membentuk konfigurasi
pengendalian. Instrumen utama dalam system pengendalian adalah : unit
pengukuran,unit pengendali, dan unit pengendali akhir.
Unit Pengukuran terdiri atas sensor dan transmitter, unit pengendalian
dapat berupa computer unit kendali akhir terdiri atas penggerak yang
dilengkapi elemen pengatur aliran massa/energi. Unit kendali akhir paling
popular dalam teknologi yaitu control valve.
Sistem proses pengendalian tekanan adalah tangki peredam dan perpipaan
antara sensor tekanan dan control valve. Variabel pengendali adalah aliran gas
masuk. Gangguan sistem adalah aliran gas buang. Variabel proses terkendali
adalah tekanan gas dalam pipa dan/atau tangki peredam. Variabel proses
terukur adalah tekanan dalam perpipaan dan/atau tangki peredam. Sinyal
pengukuran keluar dalam bentuk arus listrik 4-20 mA.

III. ALAT DAN BAHAN

SENSOR KOMPUTER

CONTROL VALVE I/P CONVERTER


IV. TABEL DATA PENGAMATAN
 RUN 1

Nilai Nilai Standar Instrumen yang Diuji


Nominal Tekanan (bar) Tekanan (psi) Tekanan (bar) Tekanan (psi) Tegangan (volt)
1 0,0400 0,5802 0,0689 1 0,100
3 0,1655 2,4004 0,2068 3 0,300
5 0,2958 4,2902 0,3447 5 0,500
7 0,4271 6,1946 0,4826 7 0,702
9 0,5611 8,1381 0,6205 9 0,905
7 0,4283 6,2120 0,4826 7 0,703
5 0,2973 4,3120 0,3447 5 0,501
3 0,1667 2,4178 0,2068 3 0,299
1 0,0401 0,5816 0,0689 1 0,101

 RUN 2

Nilai Nilai Standar Instrumen yang Diuji


Nominal Tekanan (bar) Tekanan (psi) Tekanan (bar) Tekanan (psi) Tegangan (volt)
1 0,0412 0,5976 0,0689 1 0,102
3 0,1673 2,4265 0,2068 3 0,302
5 0,2963 4,2975 0,3447 5 0,502
7 0,4296 6,2308 0,4826 7 0,703
9 0,5631 8,1671 0,6205 9 0,905
7 0,4291 6,2236 0,4826 7 0,702
5 0,2973 4,3120 0,3447 5 0,502
3 0,1668 2,4192 0,2068 3 0,300
1 0,0403 0,5845 0,0689 1 0,097
 RUN 3

Nilai Nilai Standar Instrumen yang Diuji


Nominal Tekanan (bar) Tekanan (psi) Tekanan (bar) Tekanan (psi) Tegangan (volt)
1 0,0415 0,6019 0,0689 1 0,102
3 0,1680 2,4366 0,2068 3 0,301
5 0,2969 4,3062 0,3447 5 0,500
7 0,4283 6,2120 0,4826 7 0,703
9 0,5640 8,1801 0,6205 9 0,909
7 0,4299 6,2352 0,4826 7 0,702
5 0,2975 4,3148 0,3447 5 0,501
3 0,1664 2,4134 0,2068 3 0,300
1 0,0392 0,5685 0,0689 1 0,099

V. PENGOLAHAN DATA
TEKANAN TEKANAN STANDAR (psi) ERROR (psi)
TERUKUR
RUN 1 RUN 2 RUN 3 RUN 1 RUN 2 RUN 3
(psi)
1 0,5802 0,5976 0,6019 0,4198 0,4024 0,3981
3 2,4004 2,4265 2,4366 0,5996 0,5735 0,5634
5 4,2902 4,2975 4,3062 0,7098 0,7025 0,6938
7 6,1946 6,2308 6,2120 0,8054 0,7692 0,7880
9 8,1381 8,1671 8,1801 0,8619 0,8329 0,8199
7 6,2120 6,2236 6,2352 0,7880 0,7764 0,7648
5 4,3120 4,3120 4,3148 0,6880 0,6880 0,6852
3 2,4178 2,4192 2,4134 0,5822 0,5808 0,5866
1 0,5816 0,5845 0,5685 0,4184 0,4155 0,4315
Grafik Tekanan Terukur Terhadap Error Run 1
1.0000
0.8619
0.9000 0.8054
0.8000 0.7098 0.8619
0.7000 0.5996 0.7880
ERROR (PSI) 0.6000 0.6880
0.5000 0.4198
0.5822
0.4000
0.4184
0.3000
0.2000
series 1 : naik
0.1000
series 2 : turun
0.0000
0 2 4 6 8 10
TEKANAN TERUKUR (PSI)

Grafik Tekanan Standar Terhadap Error Run 1


1.0000
0.8619
0.9000 0.8054
0.8000 0.7098
0.7000 0.8619
0.5996 0.7880
ERROR (PSI)

0.6000 0.6880
0.5000 0.4198
0.5822
0.4000
0.3000 0.4184
0.2000
0.1000 series 1 : naik
0.0000
series 2 : turun
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
TEKANAN STANDAR (PSI)

Grafik Tekanan Terukur terhadap Error Run 2


0.9000 0.8329
0.7692
0.8000 0.7025
0.8329
0.7000 0.7764
0.5735
0.6000 0.6880
ERROR (PSI)

0.5000 0.4024 0.5808


0.4000
0.4155
0.3000
0.2000
0.1000 series 1 : naik
0.0000 series 2 : turun
0 2 4 6 8 10
TEKANAN TERUKUR (PSI)
Grafik Tekanan Standar Terhadap Error Run 2
0.9000 0.8329
0.7692
0.8000 0.7025
0.7000 0.8329
0.5735 0.7764
0.6000 0.6880
ERROR (PSI) 0.5000 0.4024 0.5808
0.4000
0.3000 0.4155

0.2000
0.1000 series 1 : naik
series 2 : turun
0.0000
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
TEKANAN STANDAR (PSI)

Grafik Tekanan Terukur Terhadap Error Run 3


0.9000 0.8199
0.7880
0.8000 0.6938
0.7000 0.8199
0.5634 0.7648
0.6000
ERROR (PSI)

0.6852
0.5000 0.3981 0.5866
0.4000
0.3000 0.4315
0.2000
series 1 : naik
0.1000
series 2 : turun
0.0000
0 2 4 6 8 10
TEKANAN TERUKUR (PSI)

Grafik Tekanan Standar terhadap Error Run 3


0.9000 0.8199
0.7880
0.8000 0.6938
0.7000 0.8199
0.5634 0.7648
0.6000 0.6852
ERROR (PSI)

0.5000 0.3981
0.5866
0.4000
0.3000 0.4315

0.2000
series 1 : naik
0.1000
series 2 : turun
0.0000
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
TEKANAN STANDAR (PSI)
Menentukan Ketidakpastian Tipe-A
 Run 1

Kurva Tekanan Terukur terhadap Tekanan


y = 0.9433x - 0.3942
Standar Run 1 R² = 0.9999
9 8.1381
8
6.1946
TEKANAN STANDAR
7
6
5 4.2902 6.212
4
2.4004 4.312
3
2 2.4178
0.5802
1
0 0.5816
0 2 4 6 8 10
TEKANAN TERUKUR

P terukur P standar
Yc Y-Yc (Y-Yc)2
(X) (Y)
1 0,5802 0,5491 0,0311 0,0010
3 2,4004 2,4357 -0,0353 0,0012
5 4,2902 4,3223 -0,0321 0,0010
7 6,1946 6,2089 -0,0143 0,0002
9 8,1381 8,0955 0,0426 0,0018
7 6,212 6,2089 0,0031 0,0000
5 4,312 4,3223 -0,0103 0,0001
3 2,4178 2,4357 -0,0179 0,0003
1 0,5816 0,5491 0,0325 0,0011

Keterangan:
Yc = Y dari regresi
- Rata-rata = 0, 0010
- Standar deviasi (Sx) = 0,0311
- Ketidakpastian pengukuran (Ux) = 0,0104
- Ketidakpastian diperluas (U) = 0,0207
 Run 2

Kurva Tekanan Terukur terhadap Tekanan


y = 0.9454x - 0.3894
Standar Run 2 R² = 0.9999
9 8.1671
8
6.2308
TEKANAN STANDAR

7
6
5 4.2975 6.2236
4
2.4265 4.312
3
2 2.4192
0.5976
1
0.5845
0
0 2 4 6 8 10
TEKANAN TERUKUR

P terukur P standar
Yc Y-Yc (Y-Yc)2
(X) (Y)
1 0,5976 0,556 0,0416 0,0017
3 2,4265 2,4468 -0,0203 0,0004
5 4,2975 4,3376 -0,0401 0,0016
7 6,2308 6,2284 0,0024 0,0000
9 8,1671 8,1192 0,0479 0,0023
7 6,2236 6,2284 -0,0048 0,0000
5 4,312 4,3376 -0,0256 0,0007
3 2,4192 2,4468 -0,0276 0,0008
1 0,5845 0,556 0,0285 0,0008

Keterangan:
Yc = Y dari regresi
- Rata-rata = 0,0012
- Standar deviasi (Sx) = 0,0344
- Ketidakpastian pengukuran (Ux) = 0,0115
- Ketidakpastian diperluas (U) = 0,0230
 Run 3

Kurva Tekanan Terukur terhadap Tekanan


Standar Run 3 y = 0.9467x - 0.3942
R² = 0.9998
9 8.1801
8
6.212
TEKANAN STANDAR
7
6
5 4.3062
6.2352
4
2.4366 4.3148
3
2
0.6019 2.4134
1
0 0.5685
0 2 4 6 8 10
TENAKAN TERUKUR

P terukur P standar
Yc Y-Yc (Y-Yc)2
(X) (Y)
1 0,6019 0,5525 0,0494 0,0024
3 2,4366 2,4459 -0,0093 0,0001
5 4,3062 4,3393 -0,0331 0,0011
7 6,212 6,2327 -0,0207 0,0004
9 8,1801 8,1261 0,054 0,0029
7 6,2352 6,2327 0,0025 0,0000
5 4,3148 4,3393 -0,0245 0,0006
3 2,4134 2,4459 -0,0325 0,0011
1 0,5685 0,5525 0,016 0,0003

Keterangan:

Yc = Y dari regresi
- Rata-rata = 0,0013
- Standar deviasi (Sx) = 0,0356
- Ketidakpastian pengukuran (Ux) = 0,0119
- Ketidakpastian diperluas (U) = 0,0238
VI. PEMBAHASAN

Salma Nabila Putri (181424027)


Fungsi dari kalibrasi alat adalah untuk memastikan nilai yang terukur akurat
terhadap nilai sebenarnya (nilai standar). Kalibrasi instrumen pengendalian tekanan
dilakukan dengan menggunakan komputer sebagai tempat untuk mengatur titik
pengukuran (standar), sedangkan nilai tekanan terukur kita lihat pada instrument.
Kalibrasi dilakukan menggunakan 5 titik uji yaitu (1, 3, 5, 7, 9) psi, kalibrasi
dilakukan sebanyak 3 run. Dari kurva nilai terukur vs nilai standar diperoleh R2 nilai
regresi yang cukup tinggi yaitu mendekati 1.
Perhitungan ketidapkastian dilakukan dengan menggunakan rumus statistik.
Karena kalibrasi tekanan dilakukan sebanyak 3 run, masing-masing run memiliki nilai
ketidakpastian yang berbeda-beda yaitu 0,0104; 0,0115; dan 0,0119. Ketidapastian ini
menggambarkan bahwa tingkat akurasi dari instrument pengendalian tekanan bernilai
sekian. Karena ketelitian dapat dinyatakan dengan “ketidaktelitian” pengukuran, maka
nilai 0,0104; 0,0115; dan 0,0119 merupakan tingkat ketidaktelitian instrument, sehingga
dapat disimpulkan bahwa tingkat ketelitian instrumen cukup besar.
Shifa Mardiani (181424028)
Pada praktikum pengendalian alat/instrument haruslah melakukan kalibrasi alat.
Fungsi dari kalibrasi alat adalah untuk memastikan nilai yang terukur akurat terhadap nilai
sebenarnya (nilai standar). Kalibrasi instrumen pengendalian tekanan dilakukan dengan
menggunakan komputer sebagai tempat untuk mengatur titik pengukuran (standar),
sedangkan nilai tekanan terukur kita lihat pada instrument.
Kalibrasi instrument tekanan dapat diukur dan terbaca nilainya pada system
pengendali dalam satuan psi. Nilai standar yang terbaca tentu akan berbeda dengan yang
diuji karena itulah suatu instrument.Batas minimal kalibrasi yang dilakukan adalah
dengan menggunakan 5 titik uji Pada kalibrasi kali ini dilakukan pada (1, 3, 5, 7, 9) psi,
yang dilakukan sebanyak 3 run. Dari kurva nilai terukur vs nilai standar diperoleh R2 nilai
regresi yang cukup tinggi yaitu mendekati 0,999 ; 0,999 ; dan 0,998. Hasil R tersebut
mendekati dengan 1.
Perhitungan ketidapkastian dilakukan dengan menggunakan rumus statistik.
Karena kalibrasi tekanan dilakukan sebanyak 3 run, masing-masing run memiliki nilai
ketidakpastian yang berbeda-beda yaitu 0,0104; 0,0115; dan 0,0119. Ketidapastian ini
menggambarkan bahwa tingkat akurasi dari instrument pengendalian tekanan bernilai
sekian. Karena ketelitian dapat dinyatakan dengan “ketidaktelitian” pengukuran, maka
nilai 0,0104; 0,0115; dan 0,0119 merupakan tingkat ketidaktelitian instrument, sehingga
dapat disimpulkan bahwa tingkat ketelitian instrumen cukup besar
VII. SIMPULAN
Dari hasil percobaan kalibrasi instrument pengendalian level dapat disimpulkan
bahwa nilai ketelitian dinyatakan dengan nilai ketidakpastian yaitu sebesar 0,0104;
0,0115; dan 0,0119 yang berarti instrumen pengendalian level memiliki tingkat
akurasi tinggi.

VIII. DAFTAR PUSTAKA


Modul Praktikum Instrumen Pengukuran. 2019. “Instrumen Pengendalian Level”.
Politeknik Negeri Bandung.
Chamidy, Harita. “Instrumen Pengukuran” Materi Pembelajaran Instrumen
Pengukuran Politeknik Negeri Bandung.

Anda mungkin juga menyukai