Anda di halaman 1dari 2

Nama : Grace Constella A.

NIM : 081911333077

Kelas : ABCDS4

Desa Dioksin

Sampah plastik merupakan permaslahan yang sedang dihadapi oleh warga pada
belahan dunia manapun. Ketergantungan kita dengan bahan satu ini membuat pemakaian
barang-barang yang berbahan dasar polimer itu menjadi berlebihan dan tidak terkontrol.
Bukan hanya negara berkembang saja, namun negara majupun mengalami hal yang sama.
Akibatnya, terjadi pembuangan sampah plastik dengan dalih impor kepaada beberapa negara
berkembang seperti Indonesia.

Desa Tropodo dan bangun merupakan desa di Jawa Timur yang menjadi tempat
sasaran para negara maju sebagai tempat pembuangan limbah plastik. Mata pencarian warga
yang semula menjadi petani sawah telah beralih menjadi petani plastik. Hasil pengumpulan
limbah tersebut selanjutnya oleh para warga akan dipilah untuk dijual pada perusaahaan daur
ulang dan sisanya akan dijual pada perusahaan tahu sebagai bahan bakar pengganti kayu.
Diketahui ada sekitar 30 lebih pabrik tahu yang menggunkan campuran plastik dan kertas
sebagai bahan bakar dengan alasan harganya yang lebih murah.

Warga sekitar mulai merasa khawatir ketika terjadi berbagai masalah kesehatan
terutama pernafasan. Hal tersebut diakibatkan oleh pembakaran sampah plastik secara massal
menimbulkan asap hitam pekat yang mengandung berbagai macam zat racun berbahaya.
Sehingga pemerintah melakukan penelitian terhadap dampak penggunaan bahan bakar plastik
tersebut dengan menguji telur-telur ayam warga di sekitar tempat pabrik atau perusahaan
tahu. Hasilnya, ditemukan senyawa dioksin pada telur-telur tersebut. Kemudian diduga
bahwa tahu-tahu milik para perusahaan yang menggunakan sampah plastik mengandung
senyawa berbahaya dioksin.

Berdasarkan uji laboratorium, kandungan dioksin di satu telur merupakan kedua yang
tertinggi di Asia, di bawah temuan di Vietnam yang terpapar bahan senjata kimia, agen
oranye. Senyawa ini digunakan oleh Amerika Serikat saat perang Vietnam pada tahun 1960-
an. Jika dikonsumsi dalam jangka panjang, dioksin dapat menyebabkan kanker, merusak
sistem kekebalan tubuh dan pertumbuhan.
Saat ini usaha yang telah dilakukan pemerintah yaitu memberhentikan truk container
illegal pembawa limbah plastrik yang sedang dalam perjalanan dan mengembalikan limbah
illegal tersebut ke negara asalnya. Selain itu, seharusnya dilakukan sosialisasi lebih lanjut
kepada masyarakat sekitar dan para pengusaha tahu agar tidak mengunakan limbah plastik
sebagai bahan bakar. Dimana jika hal tersebut dibiarkan, akan jatuh banyak korban lagi
akibat pembakaran sampah-sampah plastik tersebut seperti kanker paru-paru, dan gangguan
pernafasan serius lainnya.

Anda mungkin juga menyukai