Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN

“Penerapan Belajar Dan Konteks Perkembangan Fisik,Otak Kognitif”

Dosen Pengampu : Elvi Mailani,S.Si.,M.Pd.

Disusun Oleh :

Indah Ramahati Br Bangun / 2192421004

Juniarta Simajuntak / 2193321059

PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019/2020
DOA SEBELUM MEMULAI PELAJARAN

Ya Tuhan Kami,

Kami Berterimakasih Atas Limpahan Rahmat Dan Rejeki Yang Engkau Berikan Kepada Kami
Sehingga Kami Dapat Berkumpul Di Kelas Pada Pagi Hari Ini . Ya Tuhan Hari Ini Kami Akan
Belajar Tentang Perkembangan Fisik,Otak Dan Kognitif . Kiranya Materi Yang Kami
Sampaikan Dapat Kami Pahami Dan Bermanfaat Untuk Kedepannya. Ya Tuhan Kami Siap
Memulai Pembelajaran Kami , Hanya Ini Doa Yang Kami Panjatkan , Amin.
KATA PENGANTAR

Puji Syukur atas Kehadirat Tuhan yang Maha Esa,karena atas segala izin-Nya kami
dapat mengerjakan makalah Psikologi Pendidikan yang dibimbing oleh Ibu Elvi
Mailani,S.Si.,M.Pd dengan baik,walaupun kami menyadari makalah ini belum sangat baik
dan benar sepenuhnya,untuk itu kami memerlukan kritikan dari dosen mata kuliah
psikologi pendidikan kami yaitu Elvi Mailani,S.Si.,M.Pd serta teman-teman kelas kami
sekalian,agar kami dapat memperbaiki isi dari makalah yang salah,akhir kata,kami
mengucapkan terimakasih.
DAFTAR ISI

DOA ......................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii

BAb I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1


1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 1
1.4 Manfaat Penulisan .................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perkembangan Fisik, Otak Dan Kognitif .................................................. 2

2.2 Tujuan Pendididik Mempelajari Perkembangan Fisik,Otak Dan Kognitif .................... 4

2.3 Hubungan Perkembangan Fisik,Otak Dan Kognitif .................................................... 4

2.4 Perkembangan Yang Dikatakan Berkembang Dengan Baik ........................................ 4

2.5 Aspek Yang Mempengaruhi Perkembangan Fisil , Otak Dan Kognitif ............................ 4

BAB III RUBRIK PENILAIAN

3.1 Soal Kuis .................................................................................................................. 7

3.2 Tabel Penilaian ........................................................................................................ 7

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 8

4.2 Saran ....................................................................................................................... 8

REFERENCES ................................................................................................................. 9
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam proses belajar diperlukan adanya kesiapan. Menurut Thorndike (Slameto,
2003:133) kesiapan adalah prasyarat untuk belajar berikutnya. Selain itu dengan adanya
kesiapan belajar seorang peserta didik akan lebih termotivasi sehingga untuk
mengembangkan potensinya secara maksimal peserta didik harus memiliki kesiapan. Oleh
karena itu seorang guru harus memahami betul bagaimana perkembangan peserta didik
pada proses-proses perkembangan dan hubungannya sebagai bentuk kesiapan dalam
kegiatan belajar siswa. Perkembangan-perkembangan yang dimaksudkan yaitu
perkembangan fisik, otak dan kognitif peserta didik. Sehingga diharapkan seorang guru
akan mampu memberikan gambaran tentang bagaimana proses pembelajaran yang tepat
sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik. Sedangkan bagi peserta didik dapat
melalui proses pembelajaran dengan pengetahuannya berdasarkan tahap perkembangan
yang di milikinya.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.Apa yang dimaksud dengan perkembangan fisik, perkembangan otak dan perkembangan
kognitif dalam psikologi pendidikan?
2.Apa tujuan calon pendidik mempelajari perkembangan fisik,perkembangan otak dan
perekmbangan kognitif ?
3 mengapa perkembangan fisik,perkembangan otak dan perkembangan kognitif saling
berhubungan?
4.bagaimana bisa perkembangan otak,perkembangan fisik dan perkembangan kognitif
dikatakan berkembang dengan baik?
5.apa aspek yang mempengaruhi perkembangan fisik,perkembangan otak,dan
perkembangan kognitif?

1.3 TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan penyusunan Tugas Rutin ini bagi Penulis makalah ini adalah agar
penulis lebih memahami materi penerapan belajar dalam konteks fisik,otak dan kognitif.
Bagi pembaca dan masyarakat luas, makalah ini dimaksudkan sebagai salah satu referensi
untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai materi ini.

1.4 MANFAAT PENULISAN

Untuk lebih memahami tentangi ilmu pendidikan khususnya dalam memahami


perkembangan fisik,otak dan kognitif dalam psikologi pendidikan yang bermanfaat bagi
para calon pendidik agar pendidik tidak salah persepsi tentang pendidikan, pembelajaran,
dan pengajaran, serta dapat menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran dan teori
pembelajaran yang sesungguhnya khususnya untuk para Mahasiswa agar memahami
tentang pengertian psikologi dan perkembangan teori pembelajaran dalam penerapan
psikologi.
BAB II

PEMBAHASAN

Hurlock (1980: 2) menyatakan perkembangan adalah rangkaian perubahan progesif


yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Sedangkan menurut
Hasan (2006: 13), perkembangan berarti segala perubahan kualitatif dan kuantitatif yang
menyertai pertumbuhan dan proses kematangan manusia

(Dictionary of Psychology : 1972) Selanjutnya Dictionary of Psychology secara lebih


luas merinci pengertian perkembangan manusia, yaitu :

1. Perkembangan merupakan perubahan yang progresif dan terus menerus dalam diri
organisme sejak lahir hingga mati.
2. Perkembangan itu berarti pertumbuhan
3. Perkembangan berarti perubahan dalam bentuk dan penyatuan bagian-bagian yang
bersifat jasmaniah ke dalam bagian-bagian yang fungsional
4. Perkembangan adalah kematangan atau kemunculan pola-pola dasar tingkah laku
yang bukan hasil belajar.

Sehingga dapat disimpulkan perkembangan adalah suatu perubahan yang diperoleh


dari kematangan psikologis dan psikis dalam rentang waktu tertentu yang dipengaruhi oleh
faktor lingkungan dan proses belajar anak didik.

1. PENGERTIAN PERKEMBANGAN FISIK, OTAK DAN KOGNITIF

A. PERKEMBANGAN FISIK

Perkembangan fisik atau pertumbuhan biologis (biological growth) merupakan salah


satu aspek penting dari perkembanagan individu, Bagi anak-anak usia sekiolah dan remaja,
pertumbuhan dan perkembangan fisik yang optimal itu sangat penting, karena
pertumbuhan/perkembangan fisik anak secara langsung dan tidak langsung akan
mempengaruhi perilakunya sehari-hari. Secara langsung, pertumbuhan fisik anak akan
menentukan keterampilan anak dalam bergerak. Dan secara tidak
langsung,pertumbuhan/perkembangan fisik akan mempengaruhi cara anak memandang
dirinya sendiri dan orang lain. Yang terlihat dari pola penyesuaian diri anak secara umum.

Karakteristik Perkembangan Fisik Peserta Didik


1. Keadan berat dan tinggi badan anak usia sekolah (usia 6 hingga 10 tahun
2. Masa Pubertas (usia 10 hingga 14 tahun)
3. Perubahan fisik
4. Proporsi Tubuh
5. Kematangan Seksual
6. Perkembangan Motorik Anak Usia Sekolah Dasar
7. Masa Pubertas
B. PERKEMBANGAN OTAK

Perkembangan otak merupakan slah satu aspek perkembangan fisik peserta didik yang
sangat penting dipelajari dan dipahami oleh orangtua, guru atau calon guru. Otak adalah
sebuah system biologis manusia yang sengaja diciptakan Allah Swt untuk mengindra dunia
sekaligus memberikan berbagai tanggapan terhadapnya.
Pada masa awal perkembangan ini otak terlihat baru seperti sebuah tabung yang
tidak rata dan sangat halu. Sekitar usia 5 hingga 20 minggu dari perkembangan janin dalam
kandungan, bagian dalam dari ruang-ruang otak ini mulai memproduksi sel-sel neuron.
Jumlah sel-sel neuron ini akan semakin banyak seiring dengan terbentuknya hubungan-
hubungan baru akibat dari masuknya informasi ke dalam otak.

Ketika dilahirkan otak bayi memiliki 10 miliar neuron. Neuron-neuron ini kemudian
membentuk ribuan sambungan antar neuron yang disebut dendrite dan akson yang
berbentuk memanjang. Dendrit ini mengalami perubahan yang dramatis sejak saat lahir
hingga bayi berusia 2 tahun. Pada dua bulan pertama sejak kelahiran bayi, dendrit sudah
mencapai 500 sampai 1000 triliun. Ketika anak-anak mencapai usia 3 tahun, ukuran
otaknya adala tiga perempat otak orang dewasa. Pada usia 5 atau 6 hingga 7 tahun, ukuran
otak anak telah mencapai dua pertiga otak orang dewasa, tetapi memiliki 5-7 kali lebih
banyak sambungan antar neuron daripada otak anak usia 18 bulan atau orang dewasa.
Sampai usia 8 tahun, ukuran otak anak sudah dpat dikatakan sempurna, tetapi cara
kerjanya secara terperinci didalam otak masih memerlukan waktu untuk berkembang
penuh. Pada usia sekolah dan remaj, perkembangan otak banyak terjadi pada wilayah
korteks, sauatu wilayah otak dimana anak dapat mengontrol tingkah lakunya sendiri.

C.PERKEMBANGAN KOGNITIF

Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan saraf pada
waktu manusia sedang berpikir (Gagne dalam Jamaris, 2006). Menurut para ahli jiwa aliran
kognitifis, tingkah laku seseorang/anak itu senantiasa didasarkan pada kognisi, yaitu
tindakan mengenal atau memikirkan situasi dimana tingkah laku itu terjadi.

Dalam pekembangan selanjutnya, kemudian istilah kognitif ini menjadi populer sebagai
salah satu wilayah psikologi manusia / sat u konsep umum yang mencakup semua bentuk
pengenalan yang meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan dengan masalah
pemahaman, memperhatikan, memberikan, menyangka, pertimbangan, pengolahan
informasi, pemecahan masalah, kesengajaan, pertimbangan, membayangkan,
memperkirakan, berpikir dan keyakinan. Termasuk kejiwaan yang berpusat di otak ini juga
berhubungan dengan konasi (kehendak) dan afeksi (perasaan) yang bertalian dengan rasa.

Masa remaja adalah suatu periode kehidupan dimana kapasitas untuk memperoleh
dan menggunakan pengetahuan secara efisien mancapai puncaknya (Mussen, Conger dan
Kagan, 1969). Hal ini adalah karena selama periode remaja ini, poses pertumbuhan otak
mencapai kesempurnaan. Sistem saraf yang berfungsi memproses informasi
berkembangnya dengan cepat. Disamping itu, pada masa remaja ini juga tidak terjadi
reorganisasi lingkaran saraf Prontal lobe (belahan otak bagian depan sampai pada belahan
atau celah sentral). Prontal lobe ini berfungsi dalam aktivitas kognitif tingkat tinggi, seperti
kemampuan merumuskan perencanaan strategis atau kemampuan mengambil keputusan
(carol dan david R, 1995).

2.TUJUAN CALON PENDIDIK MEMPELAJARI PERKEMBANGAN FISIK, OTAK DAN KOGNITIF

tujuannya adalah agar calon pendidik dapat mengetahui bagaimana cara


menyesuaikan diri kepada anak didik,dampaknya calon pendidik dapat mengetahui cara
perkembangan-perkembangan fisik,otak maupun kognitif pada setiap anak,untuk itu calon
pendidik harus sangat teliti untuk melihat perkembangan pada setiap anak agar pendidik
dapat tau,mana anak didik yang lambat perkembangannya dan mana yang cepat
perkembangannya. untuk perkembangan yang lambat supaya pendidik dapat lebih melatih
anak didik untuk lebih berkembang melalui fisik,otak maupun kognitif. untuk
perkembangan yang cepat supaya pendidik dapat mengajarkan cara mempertahankan
perkembangan itu atau lebih meningkatkannya lagi dengan cara-cara belajar yang nyaman.

3.HUBUNGAN PERKEMBANGAN FISIK,OTAK DAN KOGNITIF

perkembangan fisik,otak dan kognitif memiliki hubungan yang saling berkaitan yaitu ketika
kondisi tubuh/fisik seseorang sehat maka rata-rata otak seseorang menjadi lebih
aktif,lebih jernih untuk berfikir maka bisa dikatakan otak bekerja dengan baik, sehingga
seseorang tersebut menghasilkan perilaku yang kognitif.

4. PERKEMBANGAN FISIK,OTAK DAN KOGNITIF YANG DAPAT DIKATAKAN BERKEMBANG


DENGAN BAIK

Perkembangan fisik, otak dan kognitif dapat dikatakan berkembang dengan baik apabila
seseorang telah memiliki kemampuan berpikir yang cerdas , inovatif dan kreatif serta
memiliki fisik yang sehat dan kuat sehingga memiliki perilaku yang kognitif .

5.ASPEK-ASPEK YANG MEMPENGARUHI DALAM PERKEMBANGAN FISIK , OTAK DAN


KOGNITIF

1.Perkembangan fisik

a. Tinggi dan Berat Badan : Kecepatan berkurang pada pertumbuhan fisik dimasa anak usia
pertengahan daripada masa anak usia dini. Terjadi perubahan yang mencolok terkait tinggi
dan berat badan

B. Gizi dan waktu tidur : Gizi dan Waktu Tidur Gizi dan tidur yang cukup penting untuk
pertumbuhan normal dan kesehatan. Anak usia sekolah membutuhkan sekitar 2.400 kalori
per hari untuk mendukung pertumbuhan dan memenuhi kebutuhan energi. Kebutuhan
tersebut akan lebih besar untuk anak yang lebih tua dan lebih rendah untuk anak yang
lebih muda.

C.Perkembangan otak : Perkembangan Otak Perubahan pada struktur dan fungsi otak
mendukung kemajuan kognitif. Proses pematangan dan pembelajaran pada pertengahan
masa anak dan setelahnya, bergantung pada koneksi otak yang bagus, bersamaan dengan
seleksi yang efisien pada bagian otak yang sesuai dengan tugas-tugas tertentu.

2.PERKEMBANGAN OTAK

1. Makanan
Perkembangan otak anak tentunya sangat dipengaruhi oleh nutrisi dari makanan
yang dikonsumsinya. Pastikan anak mendapatkan ASI eksklusif sampai usia 2 tahun,
kemudian berikan makanan yang bergizi tinggi seperti telur, ayam, ikan, sayuran dan buah-
buahan.Pastikan anak mendapatkan asupan vitamin, mineral, protein dan lemak sehat
seperti asam lemak omega-3 yang cukup agar tumbuh menjadi anak yang cerdas.

2. Tidur
Anak membutuhkan istirahat dan tidur malam yang baik agar otaknya dapat tumbuh
dan berkembang dengan optimal. Sejak bayi lahir hingga tumbuh menjadi anak usia
sekolah, harus memiliki rutinitas tidur yang konsisten setiap harinya.

3. Trauma
Trauma dapat menimbulkan efek negatif terhadap perkembangan otak bayi dan
anak-anak. Contoh trauma yang biasanya terjadi pada anak usia dini termasuk selamat dari
bencana alam, kehilangan anggota keluarga, dan mengalami penyakit kronis. Trauma juga
dapat terjadi jika anak mengalami pelecehan seksual, kemiskinan, atau memiliki orang tua
pecandu alkohol atau narkoba. Anak yang mengalami trauma akan menghadapi masalah
seperti perubahan pola makan, tidur, perubahan perilaku, serta kesulitan bergaul dengan
teman-temannya.Dukung dan dampingi anak Anda agar dirinya terbebas dari trauma.

4. Kegiatan fisik
Anak yang fisiknya kuat akan memiliki otak yang sehat dan cerdas. Oleh karena itu,
jangan batasi aktivitas anak demi kesehatan fisik dan perkembangan otaknya. Anak masih
terlalu dini untuk melakukan olahraga khusus yang berat, dirinya hanya perlu lebih aktif
ketika bermain bersama teman-temannya di luar ruangan.

5. Ikatan orang tua


Sebuah hubungan yang positif dan harmonis antara kedua orangtua memungkinkan
seorang anak merasa aman dan disayangi. Hal ini membuat anak lebih percaya diri dan
suasana keluarga yang nyaman mendukung perkembangan otak yang sehat.Di sisi lain
anak-anak yang tinggal dalam lingkungan keluarga yang kurang harmonis, akan merasa
tidak aman, takut-takut, dan bingung ketika bertemu dengan orang baru.

6.kesempatan belajar
Jika orangtua mendambakan anak yang cerdas, ajarkan anak untuk belajar sejak dini
untuk menstimulasi perkembangan otaknya. Ajarkan anak Anda untuk mengenal huruf dan
angka serta sediakan berbagai macam buku, alat musik, mainan dan perlengkapan seni.

3.PERKEMBANGAN KOGNITIF

1.Faktor hereditas/ keturunan


Teori hereditas atau nativisme yang dipelopori oleh seorang ahli filsafat
schopenhauer, berpendapat bahwa manusia lahir sudah membawa potensi potensi
tertentu yang tidak dapat dipengaruhi oleh lingkungan. Dikatakan pula bahwa, taraf
intelegensi sudah ditentukan sejak anak dilahirkan. Para ahli psikologi lehrin, linzhey dan
spuhier berpendapat bahwa intelegensi 75-80% merupakan warisan atau faktor keturunan.

2.Faktor Lingkungan
Teori lingkungan atau empirisme dipelopori oleh John Locke. Locke berpendapat
bahwa, manusia dilahirkan dalam keadaan suci seperti kertas putih yang masih bersih
belum ada tulisan atau noda sedikitpun. Teori ini dikenal luas dengan sebutan teori Tabula
rasa.Menurut john locke, perkembangan manusia sangatlah ditentukan oleh
lingkungannya. Berdasarkan pendapat locke, taraf intelegensi sangatlah ditentukanoleh
pengalaman dan pengetahuan yang diperolehnya dari lingkungan hidupnya.

3.Faktor Kematangan
Tiap organ (fisik maupun psikis) dapat dikatakan matang jika telah mencapai
kesanggupan menjalankan fungsinya masing-masing. Kematangan berhubungan erat
dengan usia kronologis (usia kalender)

4.Faktor Pembentukan
Pembentukan ialah segalah keadaan diluar diri seseorang yang memengaruhi
perkembangan intelegensi. Pembentukan dapat dibedakan menjadi pembentukan sengaja
(sekolah formal) dan pembentukan tidak sengaja (pengaruh alam sekitar). Sehingga
manusia berbuat intelegen karena untuk mempertahankan hidup ataupun dalam bentuk
penyesuaian diri.

5.Faktor Minat dan Bakat


Minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan
untuk berbuat lebih giat dan lebih baik lagi. Adapun bakat diartikan sebagai kemampuan
bawaan sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud.
Bakat seseorang akan memengaruhi tingkat kecerdasannya. Artinya seseorang yang
memiliki bakat tertentu, maka akan semakin mudah dan cepat mempelajarinya.

6.Faktor Kebebasan

Kebebasan yaitu keleluasaan manusia untuk berfikir divergen (menyebar) yang


berarti bahwa manusia dapat memilih metode metode tertentu dalam memecahkan
masalah masalah, juga bebas dalam memilih masalah sesuai kebutuhannya.
BAB III

RUBIK PENILAIAN

a. Soal Kuis

b. Rubik Penilaian

No. Soal Kunci Jawaban Skor

25

1.

25

20
2.
.
30
BAB IV

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Pendidikan merupakan sebuah proses belajar menuju kehidupan yang lebih baik,Ketika
proses belajar dilakukan seorang diri, maka psikologi pendidikan tidak begitu dipentingkan,
namun ketika pendidikan ditularkan dari seorang guru, maka psikologi pendidikan sangat
dibutuhkan,maka dari itu psikologi pendidikan berhubungan dengan perkembangan fisik,
perkembangan fisik salah satu aspek penting dari perkembanagan manusia, Bagi anak-anak
usia sekiolah dan remaja, pertumbuhan dan perkembangan fisik yang optimal itu sangat
penting, karena pertumbuhan/perkembangan fisik anak secara langsung dan tidak
langsung akan mempengaruhi perilakunya sehari-hari,pada perkembangan fisik ini juga
dapat kita lihat ada banyak sekali perbahan tahap demi tahap pada seeorang misalnya
pada masa kanak-kanak,remaja hingga dewasa .
pada masa kanak-kanak cenderung lebih suka bermain ,sedangkan pada masa remaja
disinilah terjadi masa pubertas seperti perubahan pada badan yang terlihat pada anak laki-
laki/perempuan,dan pada tahap dewasa individu cenderung serius untuk melakukan
apapun yang sedang dilakukan,seperti pekerjaan,percintaan ataupun hal lainnya untuk itu
perkembangan kognitif juga diperlukan untuk dapat lebih berfikir secara kognitif.

2.SARAN

Sebagai seorang calon pendidik kita harus menguasai materi serta mempraktekkan
perkembangan fisik, otak dan kognitif untuk bekal kita dalam mengajar kedepannya, agar
kita dapat mengetahui setiap perkembangan pada anak, maka diperlukan penyesuaian diri
pada setiap anak didik agar pendidik mengetahui mana perkembangan anak didik yang
lambat/kurang baik dan perkembangan anak didik yang cepat/baik.
REFERENCES

https://cicibon.blogspot.com/2012/09/perkembangan-fisik-peserta-didik.html

http://ilmuku-untukmu1.blogspot.com/2015/03/perkembangan-fisik-dan-kognitif-
peserta.html

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/dr-rita-eka-izzaty-spsi-msi/f-
perkembangan-fisik-dan-kognitif-pada-anak-usia-pertengahan.pdf

Anda mungkin juga menyukai