Skema Level II ini disusun atas dasar permintaan dunia industri di bidang Teknik Kendaraan Ringan
untuk memastikan dan memelihara kompetensi TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR. Skema ini
disusun mengacu pada SKKNI Nomer: KEP.116/MEN/VII/2004 tentang Penetapan SKKNI Sektor
Otomotif, skema ini digunakan untuk memastikan kompetensi lulusan SMK Swasta Abdi Sejati
Kerasaan dan bagi asesor kompetensi dalam rangka pelaksanaan Sertifikasi level II pada
kompetensi TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR.Bahwa Lulusan SMK Swasta Abdi Sejati
Kerasaan siap mengadapi persaingan dalam mengadapi dunia kerja dengan memiliki sertifikat
Kompetensi Keahlian yang dimiliki oleh Lulusan Siswa SMK Swasta Abdi Sejati Kerasaan
1. Latar Belakang
1.1. Adanya tuntutan persyaratan kompetensi dari persyaratan pasar atau industry yang terkait
dengan kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
kejuruan, Sistem Pendidikan Nasional, KKNI
1.2. Adanya tuntutan persyaratan level II pada kompetensi TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA
MOTOR.
2. Ruang Lingkup
2.1. Lingkup penggunaan sertifikat di utamakan untuk pada perusahaan yang bergerak dibidang
Industri Otomotif dan Bengkel Otomotif.
3. Tujuan
3.1. Memastikan kompetensi siswa SMK Abdi Sejati Kerasaan pada Level II TEKNIK DAN
BISNIS SEPEDA MOTOR
3.2. Sebagai acuan dalam melaksanakan asessmen oleh LSP SMK Abdi Sejati Kerasaan dan
asesor kompetensi.
4. Acuan Normatif
4.1. UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
4.2. UU No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
4.3. UU No 3 tahun 2014 tentang Perindustrian
4.4. Peraturan Pemerintah RI No.23 Tahun 2004 tentang BNSP
4.5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 tahun 2006 tentang sistem Pelatihan
Kerja Nasional.
4.6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka KKNI
Nasional Indonesia.
4.7. Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2016 tentang revitalisasi Pendidikan Menengah Kejuruan
dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia.
4.8. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor
KEP.116/MEN/VII/2004 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Sektor Otomotif Sub Sektor Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor.
4.9. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 1/BNSP/III/2014 Tentang Pedoman
Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi.
4.10. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 1/BNSP/II/2017 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Sertifikasi di SMK Abdi Sejati Kerasaan.
4.11. Peraturan Badan Nasioanal Sertifikasi Profesi Nomor : 2/BNSP/VIII/2017 tentang pedoman
pengembangan dan pemeliharaan skema sertifikasi profesi.
4.12. Surat keputusan direktur jenderal pendidikan dasar dan menengah No.130/D/KEP/KR/2017
tentang struktur kurikulum pendidikan menengah kejuruan.
5. Kemasan/Paket Kompetensi
5.1. Jenis Kemasan : KKNI/OKUPASI NASIONAL/KLASTER
5.2. Jenis Skema : Level II Pada Kompetensi TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
5.3. Rincian Unit Kompetensi terdiri dari :
a. 7 (Tujuh) Unit kompetensi Umum
b. 47(Tiga Puluh Tiga) Unit Kompetensi Inti dan pilihan
No Kode Unit Judul Unit Kompetensi
1 OTO.SM01.001.01 Mengikuti Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan
2 OTO.SM01.002.01 Membacadan Memahami GambarTeknik
3 OTO.SM01.003.01 Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan Perlengkapan di Tempat Kerja
4 OTO.SM01.004.01 Memberikan Kontribusi Komunikasi di Tempat Kerja
5 OTO.SM01.005.01 MelakukanOperasiPenanganan Manual
6 OTO.SM01.006.01 Menggunakan dan Memelihara Alat Ukur
7 OTO.SM01.007.01 MelakukanTeknikPematrian
8 OTO.SM01.008.01 Memelihara Komponen-komponen Operasi dan Perbaikan
9 OTO.SM01.009.01 Memasang SistemHidrolik
10 OTO.SM01.010.01 Memelihara SistemHidrolik
11 OTO.SM02.001.01 Memelihara Engine berikut Komponen-komponennya
12 OTO.SM02.002.01 Memelihara dan Memperbaiki Sistem Kontrol Emisi
13 OTO.SM02.003.01 Melepas Kepala Silinder, Menilai Komponen-kompo-nennya serta Merakit
Kepala Silinder.
14 OTO.SM02.004.01 Memelihara Sistem Pendingin berikut Komponen-komponennya
15 OTO.SM02.005.01 Memperbaiki dan Melakukan Overhaul Sistem Pendingin berikut Komponen-
komponennya
16 OTO.SM02.006.01 MemeliharaSistemBahanBakarBensin
17 OTO.SM02.007.01 Memperbaiki dan Melakukan Overhaul Komponen Sistem Bahan Bakar Bensin
18 OTO.SM02.008.01 Melakukan Overhaul Engine danMenilaiKomponen-komponennya,
MemeriksaToleransisertaMelakukanProsedurPengujian yang Sesuai
19 OTO.SM02.009.01 Memperbaiki Engine berikut Komponen-komponennya
20 OTO.SM02.010.01 Memelihara Unit Kopling Manual danOtomatis
21 OTO.SM02.011.01 Melakukan Overhaul Kopling Manual dan Otomatis berikut Komponen-
komponen Sistem Pengoperasiannya
22 OTO.SM02.012.01 MemeliharaSistemTransmisi Manual
23 OTO.SM02.013.01 MelakukanOverhaul SistemTransmisi Manual berikutKomponen-
komponenSistemPengoperasiannya
24 OTO.SM02.014.01 MemeliharaSistem Rem
25 OTO.SM02.015.01 Merakit dan Memasang Sistem Rem berikut Komponen-komponennya
26 OTO.SM02.016.01 MemperbaikiSistem Rem
27 OTO.SM02.017.01 MemeriksaSistemKemudi
28 OTO.SM02.018.01 MemperbaikiSistemKemudi
29 OTO.SM02.019.01 MemeriksaSistemSuspensi
30 OTO.SM02.020.01 MemperbaikiSistemSuspensi
LSP P1 SMK SWATA ABDI SEJATI
3
Teknik dan Bisnis Sepeda
SKEMA SERTIFIKASI LEVEL II Motor
7.1.3. Peserta yang kompeten pada beberapa unit kompetensi (bukan seluruh unit
kompetensi) maka berhak mendapatkan surat keterangan (skill pasport) untuk unit-
unit yang dinyatakan kompeten.
7.1.4. Peserta yang belum kompeten pada beberapa unit kompetensi dapat mengikuti uji
kompetensi ulang di SMK Swasta Abdi Sejati Kerasaan
7.1.5. Peserta yang mengikuti uji kompetensi ulang dan dinyatakan kompeten untuk
seluruh unit kompetensi pada KKNI Level II Pada Kompetensi TEKNIK DAN BISNIS
SEPEDA MOTOR, akan memperoleh sertifikat kompetensi (certificate of
competence).
7.1.6. Peserta yang mengikuti uji kompetensi ulang tetapi belum dinyatakan kompeten
untuk seluruh unit kompetensi KKNI Level II Pada Kompetensi TEKNIK DAN
BISNIS SEPEDA MOTOR, maka akan mendapatkan surat keterangan (skill pasport)
untuk unit-unit yang dinyatakan kompeten.
7.2. Kewajiban Pemegang Sertifikat
7.2.1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan lingkup sertifikat kompetensi dan tetap
menjaga kode etik profesi.
7.2.2. Mengikuti program surveilan untuk pemeliharaan kompetensi pemegang sertifikat.
7.2.3. Menandatangani pernyataan tidak akan menyalahgunakan kewenangan dari
sertifikat yang dimiliki
8. Biaya Sertifikasi
Biaya uji dan sertifikasi kompetensi ditanggung oleh pemerintah dan partisipasi masyarakat
9. Proses Sertifikasi
9.1. Persyaratan pendaftaran:
9.1.1. Mengisi formulir pendaftaran sertifikasi (APL-01)
9.1.2. Mengisi formulir penilaian mandiri (APL-02)
9.1.3. Surat keterangan pembekalan yang relevan
9.1.4. Fotocopy identitas diri KTP/SIM atau identitas lain yang masih berlaku
9.1.5. Fotocopy bukti pembayaran biaya sertifikasi
9.1.6. Fotocopy rapot
9.1.7. Pasfoto berwarna ukuran 3 x 4 dan 4 x 6 , masing-masing sebanyak 3 lembar.
9.2. Proses Sertifikasi
9.2.1. Proses sertifikasi dilaksankan di Tempat Uji kompetensi (TUK) yang telah diverifikasi
dan mendapatkan lisensi dari LSP P1 SMK Swasta Abdi Sejati Kerasaan
9.2.2. Proses sertifikasi dilakukan oleh asesor kompetensi yang telah memenuhi
persyaratan asesor kompetensi sebagai berikut:
a. Memiliki sertifikat asesor kompetensi yang diterbitkan oleh Badan Nasional
Sertifikasi Profesi (BNSP).
b. Memiliki sertifikat kompetensi KKNI Level II Pada Kompetensi TEKNIK DAN
BISNIS SEPEDA MOTOR.
c. Memiliki pengalaman kerja di bidang Otomotif minimal 3 tahun baik sebagai
praktisi maupun akademisi.
d. Mampu berbuat dan bersikap independen, jujur, dan berintegritas dalam
menjalankan kegiatan sertifikasi.
9.2.3. Petugas di Tempat Uji Kompetensi (TUK) memeriksa dan menelaah dokumen
persyaratan calon peserta uji sertifikasi.
9.2.4. Asesor kompetensi yang telah memperoleh penugasan dari LSP P1 SMK Abdi Sejati
Kerasaan , mempelajari rencana asesmen yang telah disediakan oleh LSP P1 SMK
Swasta Abdi Sejati Kerasaan untuk disesuaikan dengan karakteristik peserta
sertifikasi (jika diperlukan).
9.2.5. Asesor kompetensi menelaah formulir APL-02 yang telah diisi peserta uji sertifikasi,
menelaah dokumen yang dilampirkan, serta mendiskusikan/mengklarifikasi dengan
peserta sertifikasi dan atau pihak lain yang relevan, mendiskusikan rencana
asesemen dengan peserta sertifikasi, melakukan penyesuaian yang diperlukan dan
membuat kesepakatan dengan peserta sertifikasi
9.2.6. Berdasarkan hasil telaah dokumen, asesor kompetensi membuat keputusan apakah
peserta sertifikasi direkomendasikan Kompten (K) karena dokumen telah VATM atau
dilanjutkan dengan proses uji kompetensi karena dokumen yang dilampirkan belum
VATM.
9.2.7. Peserta sertifikasi kompetensi yang direkomendasikan untuk uji kompetensi
dikoordinasi oleh petugas TUK dan LSP P1 Smk Swasta Abdi Sejati Kerasaan
untuk teknis pelaksanaan uji kompetensi yang menyangkut jadwal dan lokasi uji.
9.2.8. Asesor yang ditugaskan melaporkan hasil asesmen kepada LSP P1 SMK Abdi Sejati
Kerasaan.
9.4.4. Peserta tidak diberikan sertifikat kompetensi KKNI Level II Pada Kompetensi
TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR jika semua unit yang diujikan masih
terdapat unit kompetensi yang dinyatakan belum kompeten dan hanya diberikan Skill
Pasport sesuai unit kompetensi yang telah dicapai, dan selanjutnya diberikan
kesempatan 1 (satu) kali untuk mengulang unit kompetensi yang belum kompeten.
9.4.5. Sertifikat kompetensi kerja berlaku dalam jangka waktu 3 tahun setelah tanggal
penerbitannya, dan dapat diperpanjang dengan memenuhi persyaratan yang
ditetapkan.
a. Peserta tidak bekerja lagi pada bidang sesuai kompetensinya lebih dari 2 tahun,
maka peserta harus mengikuti pelaksanaan uji ulang kegiatan asesmen (praktek /
unjuk performance).
b. Peserta tetap bekerja atau maksimal 1 tahun tidak bekerja sesuai bidang
kompetensinya, maka cukup berupa portofolio rekaman pekerjaan yang
memuaskan dan rekaman pengalaman kerja.