Carbonate Play Type. Taufik Budi W - PRD3 - 171410058
Carbonate Play Type. Taufik Budi W - PRD3 - 171410058
1. Pendahuluan
Reservoir karbonat memiliki heterogenitas yang cukup kompleks
dari hasil sedimentasi maupun diagenesisnya. Pada umumnya reservoir
karbonat memiliki hubungan porositas dan permeabilitas yang kompleks,
sehingga perlu dilakukan karakterisasi untuk mengetahui reservoir
sistemnya. Karakterisasi ini dapat didasarkan menurut sedimentasinya
maupun diagenesisnya. Karakterisasi menurut sedimentasinya dapat
dilakukan dengan cara seismik. Dari hasil data seismik akan didapatkan
salah satu karakterisasi menurut sedimentasi yaitu jenis karbonat play nya.
Jenis karbonat play umumnya dibagi menjadi tiga, yaitu: (a)
carbonate sheets, (b) carbonate buildups, (c) clinoform carbonate shelf
margins. Sheet plays ditemukan pada rak sedimen air dangkal di belakang
paparan cekungan; buildup play terbentuk di lereng-bawah daripada
paparan dan rak sedimen dangkal yang berbatasan langsung dengan
paparan; clinoform play terbentuk atau ditemukan di puncak daripada
paparan. Untuk penjelasan lebih lanjut akan dibahas pada pembahasan
resume dibawah.
Gambar 2-1
Terdapat dua jenis sheet shelf carbonate reservoir plays: (1)
mempertahankan porositas deposisi atau porositas primer, dan (2)
memiliki porositas sekunder. Tetapi pada umumnya keduanya terjadi
secara bersamaan di reservoir yang sama juga.
Biasanya sheet carbonates berhubungan dengan rak sedimen air
dangkal dari interior platform. Reservoir terbaik di sheet carbonates di
representasikan oleh pasir yang telah terakumulasi di balik lereng
patahan. Jenis sedimen termasuk oolitic grainstones, atau lebih
umumnya grapestones, dan pellet sands dengan berbagai jumlah lime
mud yang mewakili siklus shoaling-upward tidal flat dan sedimen
lagoonal. Siklus shoaling-upward sering memiliki shaley, marley, atau
unit transgresif micritic di dasar siklus yang terangkat menjadi butir
karbonat, mencerminkan energi yang lebih tinggi, subtidal rendah untuk
pengaturan tidal flat biasanya terkait dengan bagian tengah dan atas dari
siklus. Siklus yang ada dalam suatu lapangan dapat berupa banyak atau
mungkin satu peristiwa tunggal, mewakili tahap geologis yang lengkap.
Umumnya, porositas pengendapan hanya dapat sedikit dimodifikasi
oleh beberapa semen isopachous awal yang mengelilingi batupasir
karbonat dan pertumbuhan berlebih echinoderm lokal. Secara lokal,
dolomitisasi karbonat dapat terjadi, dan porositas dapat dihasilkan dari
pencucian (leaching) karbonat yang tersisa atau retensi porositas yang
ada sebelum dolomitisasi. Beberapa karbonat mungkin sepenuhnya
dolomitisasi dan porositas dikembangkan di antara belah ketupat
dolomit individu. Sebaliknya, dolomit dapat mengapung dalam matrix
sedimen dan semen sedimen karbonat. Ini mungkin termasuk beberapa
porositas, tetapi mungkin tidak penting untuk karakteristik reservoir.
Karakter seismik dari carbonates play type dipantau oleh kontinuitas
reflektor yang mencolok (gambar 2-2). Pinchouts evaporite lokal dan
perubahan porositas akan muncul sebagai perubahan amplitudo
reflektor, beberapa di antaranya menebal dan lainnya menghilang.
Gambar 2-2
Gambar 2-3
Gambar 2-4
Secara keseluruhan, organic carbonate buildups ideal untuk teknik
eksplorasi yang menggunakan interpretasi stratigrafi yang
dikombinasikan dengan pemodelan geologi data seismik. Alasan untuk
ini adalah bahwa geometri dasar mereka menunjukkan adanya pinches
dan swells yang jelas, dan litofasies biasanya memiliki kontras akustik
yang kuat dengan strata yang membungkus (Bubb dan Hatlelid, 1977).
Reservoir karbonat potensial lainnya dapat diprediksi pada seismik juga,
tetapi seringkali dengan keberhasilan yang kecil.
Organic carbonate buildups terbentuk di perairan laut dengan
salinitas yang normal, biasanya pada kemiringan di dasar laut, meskipun
beberapa juga ditemukan di lereng bawah laut, dan yang lain ditemukan
di daratan dari break-in-slope di dalam perairan yang sedikit lebih dalam
dari interior platform dan pengaturan epeiric. Buildups memiliki dua
bentuk utama:
(1) baik sebagai benda memanjang yang kontinu sejajar dengan
serpihan pengendapan dari tepian shelf (mis., Barrier Reefs); atau
(2) sebagai serangkaian isolated buildups yang dapat terjadi di kedua
sisi shelf break (mis., mud skeletal banks, pinnacles, mounds, attola, dan
patch reefs).
Karakter seismik dari organic buildups bervariasi sesuai dengan
ukuran dan tutupan daripada litologi. Dalam beberapa kasus, mereka
mudah ditemukan dan muncul sebagai penganggu yang mengganggu
kontinuitas respon seismik seperti rel pada shelf dan sedimen basinal
yang berdekatan. Dalam kasus lain, mereka sulit untuk dilihat dan
diwakili oleh diskontinuitas halus dalam seismik yang berdekatan
(Gambar 2-5).
Gambar 2-5
Buildups dapat dideteksi pada seismik melalui penggunaan CDP
(common depth point) dipaparkan ke cakrawala geologis tertentu guna
menyoroti ekspresi seismik dari buildups. Dengan demikian, melalui
penumpukan CDP dan perataan peristiwa dalam data geofisika akustik,
dimungkinkan untuk meningkatkan pengenalan daripada buildups.
Gambar 2-6
3. Kesimpulan
Perbedaan daripada jenis carbonate play di reservoir karbonat dibagi
kedalam tiga jenis utama yaitu carbonate sheet reservoirs, carbonate
organic buildups, carbonate clinoform plays. Jenis carbonate play memiliki
kesamaan dan perbedaan antara yang satu dengan yang lain. Untuk
carbonate sheet reservoirs dan carbonate organic buildups merupakan jenis
carbonate play yang sering ditemui dan memiliki produktivitas yang baik.
Tetapi untuk carbonate clinoform plays merupakan jenis carbonate play
yang jarang ditemui dan memiliki produktivitas paling jelek diantara
carbonate play yang lain.
4. References
- Chilingarian, G. V., Mazullo, S.J., Rieke, H.H. (1996). Carbonate
Reservoir Characterization: A Geologic – Engineering Analysis, Part
II. Amsterdam, Netherlands.
- Saputra, Hendra., - , Identifikasi Reservoir Karbonat Berdasarkan
“Petrophysical Rock Type”. Institut Teknologi Sumatera.