Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1
SPESIFIKASI TEKNIK PENGADAAN PIPA DAN ACCESSORIES
1. UMUM
1. Referensi Standar
Referensi standar dalam dokumen lelang ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran
mengenai jenis dan kualitas material yang diminta.
Semua material yang ditawarkan harus produksi dalam negeri dengan standar SII. Bila ternyata
belum ada SlI berkenaan dengan produk tertentu atau belum dibuat di dalam negeri, maka yang
ditawarkan dapat menggunakan standar lain, dengan syarat bahwa kualitas keseluruhan
sekurang-kurangnya sama dengan apa yang ditetapkan dalam dokumen lelang ini.
Semua barang-barang yang dikirim harus seratus persen baru (bukan barang bekas) dalam
keadaan baik dan memenuhi syarat spesifikasi teknis yang ditentukan.
Standar yang dapat diterima adalah:
SII - Standar Industri Indonesia.
ISO - International Organization for Standardization.
JIS - Japanese Industrial Standard.
BS - British Standard.
DIN - Deutsche Industrie Norm.
AWWA - American Water Works Association.
ASTM - American Society for Testing Materials.
ANSI - American National Standard Institute.
2. Bahan Pipa dan Fitting. Untuk pipa dan fitting yang telah dapat dibuat di dalam negeri maka
rekanan harus melampirkan surat dari pabrik untuk izin penggunaan SII yang dikeluarkan oleh
Departemen Perindustrian dan dapat menunjukkan pengalaman minimal 3 (tiga) tahun.
Bahan pipa yang ditawarkan tidak diperkenankan berlainan dengan bahan pipa yang tercantum
dalam dokumen lelang ini. Seluruh pipa dan fitting yang ditawarkan harus dapat digunakan di
daerah tropis dengan temperatur air yang mengalir antara 15 - 35 Derajat Celcius dan pH antara
6 - 8.
Seluruh pipa dan fitting akan ditanam didalam tanah kecuali untuk hal-hal khusus yang
membutuhkan lain.
3. Tekanan Kerja.
Tekanan kerja dari pipa minimal 100 m kolom air atau 10 kg/cm², dan tekanan pengujian minimal
2 (dua) kali tekanan kerja pipa. Rekanan harus menyertakan tanda bukti hasil pemeriksaan
tekanan kerja dari pipa/fitting pipa yang ditawarkan.
Bila dianggap perlu Rekanan harus melakukan pengujian kekuatan tekanan kerja pipa/fitting pipa
di lapangan pada pipa/fitting pipa yang dikirim ke lapangan atas biaya Rekanan. Jumlah
pipa/fitting pipa yang akan diuji dilapangan akan ditentukan kemudian oleh Direksi Pengawas.
Bila ternyata hasil pengujian tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi ini, maka Rekanan harus
menggantinya dengan yang baru sampai memenuhi persyaratan spesifikasi yang telah
ditentukan.
2
I. PIPA HDPE DAN FITTINGNYA.
1. Standard Dan Kelas
Standar yang digunakan ISO 4427, ISO 12162, PE 100
Standar lainnya adalah :
SNI 06-4829-2005 Pipa Polietilena untuk air minum
SNI 19-6779-2002 Metoda pengujian perubahan panjang pipa polietilena
SNI 06-4821-1998 Metoda pengujian dimensi pipa polietilena untuk air minum
Semua pipa dan alat penyambung harus didisain untuk menerima tekanan kerja minimum
sebesar 0.98 Mpa (10.0 kg/cm2) kecuali ditentukan lain.
Pipa yang ditawarkan harus buatan pabrik yang sudah mendapat izin untuk menggunakan
SII yang dikeluarkan oleh Departemen Perindustrian. Setiap pipa harus mempunyai
tanda/cap, pada bagian luar yang menunjukan diameter nominal, kelas, nama pabrik
pembuat dan trade mark.
Setiap pipa mempunyai ketebalan menurut kelasnya dan merata, baik pada ujung maupun
bagian tengah pipa.
Bila dilapangan terdapat barang/material yang tidak memenuhi standard dalam kelasnya
maka Rekanan dapat dikenakan sangsi untuk mengganti sebagian ataupun seluruh barang
yang telah dikirim dan segala biaya ditanggung rekanan sendiri.
2. Ovalitas
Ovalitas di pabrik setelah ekstrusi namun sebelum digulung harus sesuai dengan kelas N.
Kelas N:
a. Untuk diameter luar nominal ≤ 75, toleransi sama dengan (0,008dn+1) mm, dibulatkan
menjadi 0,1 mm dengan angka minimum 1,2 mm;
b. Untuk diameter luar nominal > 75 tetapi ≤ 250, toleransi sama dengan 0,02dn, dibulatkan
menjadi 0,1 mm;
c. Untuk diameter luar nominal > 250, toleransi sama dengan 0,035dn, dibulatkan menjadi
0,1 mm.
Garis tengah minimum sebuah drum bagi pipa yang digulung harus 18dn dan pipa jangan
sampai menjadi kaku. Bagi pipa yang digulung, diperlukan peralatan untuk penggulungan
ulang.
3. Panjang Pipa
Panjang pipa bentuk batangan lurus atau gulungan tidak boleh kurang dari persetujuan antara
pemasok dan pengguna barang dengan toleransi ± 0,05 m. Diameter drum gulungan
minimum harus 18 x dn.
4. Sifat Mekanik
Ketahanan Hidrostatik
Pipa harus memenuhi persyaratan uji hidrostatik yang diberikan sebagaimana tabel
dibawah ini.
3
KETAHANAN HIDROSTATIK PIPA
Catatan :
1)
Hanya kegagalan rapuh yang diperhitungkan
Pecah karena rapuh ( britie failure) pada kurang dari 165 jam adalah merupakan kegagalan.
Jika pengujian dilaksanakan pada 165 jam ternyata gagal dalam bentuk kenyal (ductile), uji
ulang supaya dilaksanakan pada tegangan yang lebih rendah. Tegangan uji yang baru, dan
waktu kegagalan minimum yang baru supaya dipilih sebagaimana tabel dibawah.
PE 80 PE 100
Kuat Tarik
Nilai kuat tarik minimum harus 20 Mpa dan perpanjangan minimum harus 400%, bila
diuji pada suhu 20 0C.
5. Sifat Fisik
Stabilitas Panas
Waktu indikasi untuk pengujian contoh yang diambil dari pipa HDPE minimum harus 20
menit jika diuji pada suhu 20 0C. Contoh yang diuji supaya diambil dari permukaan
sebelah dalam pipa.
6. Dimensi Pipa
Ketebalan Pipa
Ketebalan diameter luar pipa harus mengacu kepada SNI 06-4829-2005 tentang pipa
polietilene untuk air minum.
4
7. Bahan Baku Pipa
Bahan baku yang digunakan untuk membuat pipa politilene harus merupakan bahan baku
yang dinyatakan layak digunakan untuk air minum yang dikeluarkan oleh pemasok bahan
baku, hal tersebut dibuktikan dengan certificate Badan Independen BODYCOTE.
8. Sambungan
Penyambungan pipa dilakukan dengan cara pemanasan yaitu dengan menggunakan
Buttfusion.
9. Pengujian Pipa
Acuan normatif untuk pengujian pipa HDPE adalah SNI 06-2552-1991 tentang metoda
pengambilan contoh uji pipa HDPE untuk air minum dan SNI 06-4821-1998 tentang
metode pengujian dimensi pipa HDPE untuk air minum.
2. VALVE.
1. Rekanan harus melengkapi valve sesuai dengan yang dibutuhkan dan menurut standar yang
disetujui. Seluruh valve sesuai dengan ukuran yang disebutkan, dan bila mungkin dari jenis
atau model yang sama dan dikeluarkan oleh satu pabrik.
2. Seluruh valve pada badan bagian luar harus tercetak asli dari pabrik yang dapat menunjukkan
nama/lambang pabrik, tekanan kerja dan diameter nominal.
3. Valve dengan diameter 50 mm dan lebih kecil harus terbuat dari steinless steel. Ulir valve harus
sesuai dengan ISO 7/1 "Pipe threads where pressure tight joints are made on the threads".
4. Valve dengan diameter 50 mm keatas menggunakan sambungan sistem dengan flange dan
terbuat dari steinless steel.
5. Bila tidak disebutkan dalam Daftar Volume Pekerjaan (Bill Of Quantity) maka seluruh valve harus
dibuat khusus untuk menerima tekanan kerja minimal 10 bar dan untuk flange harus mempunyai
dimensi yang sesuai dengan standar ISO 2531.
6. Seluruh unit yang beroperasi harus didisain untuk pembukaan berlawanan arah jarum jam dan
searah jarum jam untuk penutupan.
7. Harga penawaran valve sudah termasuk perlengkapan untuk penyambungan seperti gasket,
mur, baut dan ring untuk satu sisi flange dengan imbuhan 10 %.
Besar dan ukuran perlengkapan tersebut disesuaikan dengan spesifikasi teknis dari flange valve.
Mur, baut dan ring dikirim dalam keadaan bukan barang bekas dan sudah tergalvanis dengan
merata dan baik.
Permukaan harus bersih, kering dan bebas dari kotoran sebelum digunakan. Coating dengan
cara penyemprotan harus dilakukan di pabrik. Ketebalan minimum coating setelah kering + 400
microns (16 mils). Material yang berkontak dengan air harus dari jenis non toxic sedangkan
bahan yang dapat larut tidak boleh digunakan.
10. Rekanan harus menyerahkan sertifikat dari pabrik yang menerangkan bahwa setiap valve telah
memenuhi persyaratan yang diminta dalam spesifikasi ini.
7
e. Mekanisme operasional untuk pengoperasian valve secara manual harus dapat
mengunci sendiri sehingga tangga aliran air atau vibrasi tidak mengakibatkan piringan
berpindah dari tempatnya semula.
f. Setiap valve didesain untuk tekanan melintang pada piringan (bila tertutup rapat) sama
dengan rate tekanan pada pipa.
g. Seluruh valve harus mengikuti spesifikasi iii dan harus dapat membuka atau menutup
bila tidak dioperasikan dalam periode yang lama.
h. Dudukan valve harus dapat menjaga valve pada posisi yang seharusnya.
10. Tipe air valve harus sesuai dengan spesifikasi di bawah ini yang tergantung pada ukuran
pipa yang dipasang.
1. Tipe air valve dengan lubang/orifice kecil
Air valve dengan lubang kecil didesain untuk pengoperasian secara otomatis yang
akan mengeluarkan udara yang terakumulasi bertekanan pada saat aliran air dalam
penuh.
2. Tipe air valve dengan dua lubang atau kombinasi
Air valve dengan dua lubang atau kombinasi didesain untuk dioperasikan secara
otomatis, sehingga akan :
a. Terbuka pada kondisi bertekanan kurang dari tekanan atmosfer, dan menampung
banyak udara selama operasi pengurasan saluran pipa.
b. Mengeluarkan banyak udara dan menutup, pada saat aliran air dalam kondisi
tekanan rendah, mengisi badan valve selama operasi pengisian.
c. Tidak menutup aliran pada kondisi kecepatan pembuangan udara tinggi, dan
d. Mengeluarkan akumulasi udara bertekanan pada kondisi aliran air penuh dalam
pipa.
8
aliran bersih (a net-flow area) tidak kurang dari luas diameter nominal pipa dan ujung
flange.
SU PAR J I
Direktur Teknik