Anda di halaman 1dari 10

UPEJ 2 (3) (2013)

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej

K O NSE PSI A L T E R NA T IF MA H A SISW A F ISIK A


PA D A MA T E R I T E R MO D INA MIK A

A . Musyafak  S. L inuwih, Sulhadi


Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Semarang, Indonesia, 50229
The purposes of this research are to explore kind of alternative conceptions of
physics students on thermodynamics’ concepts and to explore the factors that due
A bstrak to these alternative conceptions. In this research, we used written test and
__________________ interview. Respondents consisted of 76 students of second semester were not
__________________ passing yet thermodynamics subject and 67 students of sixth semester passing
__________________ thermodynamics subject. Students were given three question about temperatur,
heat, and the first law of thermodynamics. The study result shows that (1) in
_____________ students’s mind there are alternative conceptions about temperature, heat, and the
Penelitian ini
first law of thermodynamics; (2) alternative conceptions existed on students of
bertujuan untuk
second semester are caused by learning factor, intuition, specific theoretical
mengeksplorasi
framework, conceptual appreciation, and surface pattern understanding; (3)
bentuk-bentuk
konsepsi alternatif alternative conceptions existed on students of sixth semester are caused by
yang terjadi pada fragmentation factor, intuition, specific theoretical framework, conceptual
mahasiswa fisika appreciation, and surface pattern understanding.

Info A rtikel melatarbelakangi munculnya konsepsi alternatif tersebut. Data diperoleh melalui
tes tertulis dan wawancara. Responden penelitian terdiri atas 76 mahasiswa
________________ semester 2 yang belum mendapat mata kuliah termodinamika dan 67 mahasiswa
SejarahArtikel: semester 6 yang telah mendapat mata kuliah termodinamika. Mahasiswa diberi tiga
Diterima November pertanyaan mengenai temperatur, kalor, dan hukum pertama termodinamika. Hasil
2013 studi ini menunjukkan bahwa (1) dalam pemikiran mahasiswa terdapat konsepsi
Disetujui November alternatif pada materi temperatur, kalor, dan hukum pertama termodinamika; (2)
2013 konsepsi alternatif yang terjadi pada mahasiswa semester 2 disebabkan oleh faktor
Dipublikasikan pembelajaran, intuisi, kerangka teori spesifik, apresiasi konseptual, dan
pemahaman kurang mendalam; (3) konsepsi alternatif yang terjadi pada mahasiswa
Desember 2013
semester 6 disebabkan oleh fragmentasi, intuisi, kerangka teori spesifik, apresiasi
________________ konseptual, dan pemahaman kurang mendalam.
Keywords: alternative
conceptions, heat,
temperature, the first
law of
thermodynamics
Abstract
____________________
___________________________________________________________________


Alamat korespondensi: ISSN 2252-6935
Gedung D7 Lantai 2 Kampus UNNES,Semarang, 50229
E-mail: eddingtoneddington@gmail.com
pada materi
termodinamika dan
© 2013 Universitas Negeri Semarang
faktor-faktor yang

dapat sesuai dengan konsepsi yang dimiliki oleh para ahli atau tidak sesuai
PE ND A H UL UA N dengan yang dimiliki oleh para ahli. Konsepsi dalam pikiran seseorang
Fisika yang sesuai dengan konsepsi para ahli disebut konsepsi ilmiah. Konsepsi
merupakan ilmu seseorang yang tidak sesuai dengan konsepsi para ahli disebut konsepsi
yang mempelajari alternatif (Linuwih, 2011).
perilaku alam Salah satu materi yang dipelajari dalam fisika adalah
dalam berbagai termodinamika.
bentuk gejala untuk A. Musyafak, dkk/ Unnes Physic Education Journal 2 (3) (2013)
memahami apa
yang Termodinamika merupakan cabang ilmu fisika yang mempelajari kalor
mengendalikan dan (panas) dan cara perpindahannya (Zemansky, 1986; Tippler, 1991).
menentukan Termodinamika menjadi salah satu dasar ilmu fisika selain mekanika dan
kelakuan tersebut. elektromagnetik. Topiktopik yang dipelajari dalam termodinamika banyak
Berdasarkan hal dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Materi termodinamika di perguruan
tersebut maka tinggi diajarkan pada mata kuliah Fisika Dasar dan mata kuliah
belajar fisika tidak Termodinamika. Baik Fisika Dasar maupun Termodinamika merupakan
lepas dari mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa program studi Fisika dan
penguasaan Pendidikan Fisika di seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Dengan
konsep-konsep diberikannya mata kuliah Fisika Dasar I dan Termodinamika ini diharapkan
fisika melalui pemahaman mahasiswa tentang konsep-konsep termodinamika menjadi
pemahaman baik.
(Suryono, 2012 Akan tetapi kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa masih
).
banyak mahasiswa yang tidak memahami konsep fisika secara
Penguasaan konse
utuh.
p
merupakan aspe Pemahaman mahasiswa tentang fisika masih terpisahpisah dan belum
k terintegrasi dengan baik (Sabella & Redish, 2004). Sejumlah 5000
penting yang mahasiswa fisika pada sebuah institusi memperlihatkan pemahaman
dibutuhkan sisw konsep fisika yang tidak memuaskan. Dalam menyelesaikan permasalahan
a fisika, mahasiswa lebih suka menggunakan strategi berbasis rumus
daripada bekerja keras menyusun pemahaman konseptual (Maloney,
ketika 2001). Pada materi termodinamika khususnya, pemahaman mahasiswa
mempelajari juga masih belum baik. Penelitian yang dilakukan oleh Loverude (2001)
fisika. dan Kautz (2005) membuktikan bahwa pemahaman mahasiswa mengenai
Pemahaman hukum gas ideal dan hukum pertama termodinamika masih belum baik.
konsep digunakan
Penelitian tentang konsepsi atau pemahaman mahasiswa pada
siswa untuk
konsep fisika di luar negeri pernah dilakukan sebelumnya, pada hampir
memecahkan
seluruh topik fisika. Di Indonesia, penelitian tentang konsepsi alternatif
masalah
baru mengangkat topik mekanika (Linuwih, 2010) dan elektromagnetik
dalam fisika (Yusup, 2009), sedangkan untuk topik termodinamika belum pernah
(Sabella & Redish, dilakukan. Oleh karena itu dalam skripsi ini penulis ingin menyelidiki
2004). keberadaan konsepsi alternatif mahasiswa fisika pada topik
Pemahaman termodinamika. Harapannya dengan keberhasilan penelitian ini, dapat
seseorang terhadap diperoleh bentuk-bentuk konsepsi alternatif serta faktor-faktor yang
suatu konsep melatarbelakangi terbentuknya konsepsi alternatif tersebut, sehingga
tertentu disebut dapat disusun strategi pembelajaran yang lebih tepat dan efektif bagi
konsepsi. Konsepsi mahasiswa.
yang ada pada
pikiran seseorang

55
ME T OD E energi dalam paling besar,
Soal 1. Diagram X→1→Z,X→2→Z,
P-V di samping atau keduanya? Jelaskan alasan anda!
menampilkan
Soal 2. Terdapat tiga buah benda: bola besi 500 gram, bola besi 250
nilai tekanan
gram, dan bola plastik 250 gram. Selain massa dan bahan, ketiga
dan volume gas
bola
pada sebuah
eksperimen. memiliki karakteristik yang sama.
Gas mula-mula a.
berada pada Bagaimana perbandingan temperatur tiga benda tersebut, jika ketiga
keadaan X dan benda diletakkan pada sebuah ruangan yang sama?
berakhir pada Jelaskan!
keadaan Z b.Bagaimana
melalui dua perbandingan temperatur tiga benda tersebut, jika ketiga benda diletakkan
jenis lintasan, di bawah sinar matahari dalam waktu yang sama? Jelaskan! Soal 3.
yaitu lintasan 1 A. Musyafak, dkk/ Unnes Physic Education Journal 2 (3) (2013)
dan lintasan 2.

Ani memasukkan lima balok es masingmasing berukuran V1 ke dalam


gelas. Beberapa menit kemudian es mulai mencair menjadi air es. Pada
saat ini masih ada sisa balok es dengan ukuran V2 yang lebih kecil. Ani lalu
mengukur temperatur air es dalam gelas (T1). Kemudian Ani
menambahkan lima balok es lagi (dengan ukuran V1) ke dalam gelas
tersebut. Setelah beberapa menit kemudian Ani mengukur temperatur air
es lagi (T2). Bagaimanakah temperatur air es sekarang (T2) bila
a.Apakah besarnya
dibandingkan dengan temperatur sebelumnya (T1)?Jelaskan alasan anda!
kerja yang
dilakukan oleh gas Penelitian dilaksanakan di Jurusan Fisika UNNES dengan sampel 76
ideal pada proses mahasiswa fisika semester
X→1→Z 2 yang belum mendapatkan mata kuliah termodinamika dan 67 mahasiswa
lebih besar, lebih fisika semester 6 yang telah menempuh mata kuliah termodinamika.
kecil, atau sama Penelitian ini menggunakan metode tes tertulis dan wawancara. Tes
dengan kerja yang tertulis berfungsi untuk mendapatkan bentuk-bentuk konsepsi alternatif
dilakukan oleh gas sedangkan wawancara berfungsi untuk menentukan faktor-faktor yang
ideal pada proses melatarbelakangi terjadinya konsepsi alternatif pada materi hukum
X→2→Z? Jelaskan pertama termodinamika.
alasan anda!
H A SIL D A N PE MBA HA SA N
b.Apakah besarnya
Dari analisis data tes tertulis diperoleh fakta kemunculan
kalor yang diserap
konsepsi alternatif mahasiswa fisika semester 2 dan semester 6 pada
oleh gas ideal pada
materi termodinamika. Setelah dilakukan wawancara dan hasilnya
proses X→1→Z
dianalisis, diperoleh berbagai faktor penyebab kemunculan konsepsi
lebih besar, lebih alternatif tersebut.
kecil, atau sama
dengan kalor yang
Soal 1
diserap oleh gas
Dari hasil analisis data tes tertulis diperoleh tiga macam jawaban
ideal pada proses
untuk masingmasing pertanyaan seperti yang terdapat pada Tabel 1.
X→2→Z? Jelaskan
Mahasiswa semester 2 memberikan jawaban terbanyak secara
alasan anda!
keseluruhan bahwa proses 1 lebih kecil daripada proses 2 baik pada
c. Proses mana yang soal 4.a (44,74%), 4.b (50%), maupun 4.c (38,16%). Mahasiswa
menghasilkan semester 6 paling banyak menjawab untuk soal 4.a kerja proses 1 lebih
perubahan kecil daripada proses 2 (64,18%), sedangkan untuk soal 4.b paling
banyak menjawab
(44,78%).

T abel 1. Analisis data soal 1

No Jawaban Semester 2 Semester 6 T otal

A %A B %B A+B %(A + B)

56
ΔU1 = ΔU2 9 11.84 13 19.40 22 15.38
Tidak menjawab 18 23.68 4 5.97 22 15.38

A. Musyafak, dkk/ Unnes Physic Education Journal 2 (3) (2013)

sama (29,85%), soal 4.c jawaban paling dominan adalah proses 1 lebih kecil daripada
proses 2 sedangkan untuk
4 Besarnya kerja dan kalor saling mempengaruhi. √
Secara √ eksplisit kerja
berbanding lurus/terbalik dengan kalor
T abel 2. Konsepsi alternatif pada soal 1 dan faktor penyebabnya
5 Perubahan energi dalam bergantung pada lintasan. √

Faktakonsepsialternatif
1 Dari grafik P-V, besarnya kerja dan kalor √ √
Kerangka
merupakan panjang lintasan yang ditempuh gas Tabel 2 menunjukkan bentuk-bentuk
ideal selama proses. konsepsi alternatif pada materi hukum
pertama termodinamika dan faktor yang
2 Kerja dan kalor tidak bergantung pada
melatarbelakangi terbentuknya konsepsi
lintasan, √ kerja hanya bergantung pada
alternatif tersebut. Baik mahasiswa semester
keadaan awal dan akhir gas ideal.
2 maupun semester 6 masih ada yang
3 Proses X→1→Z merupakan proses proses dua
berpendapat bahwa besarnya kerja atau
√ tahap karena gambarnya diskrit,
kalor merupakan panjang lintasan yang
sedangkan proses X→2→Z merupakan
ditempuh oleh gas ideal, bukan luasan
proses satu tahap karena gambarnya
daerah di bawah grafik. Faktor penyebab
kontinu.
kemunculan konsepsi alternatif ini adalah
kerangka teori spesifik dan pemahaman yang
kurang mendalam.
menentukan kuantitas termodinamik mana
Baik mahasiswa semester 2 maupun yang besarnya bergantung pada lintasan dan
semester 6 masih ada yang berpendapat mana yang tidak.
bahwa kerja dan kalor merupakan kuantitas Beberapa mahasiswa berpendapat
termodinamik yang tidak bergantung bahwa besarnya kerja dan kalor berbanding
lintasan, artinya besar kerja dan kalor hanya lurus, artinya jika kerja gas ideal semakin
bergantung pada keadaan awal dan akhir besar maka kalor yang diserap juga akan
dari gas ideal. Sebaliknya, terdapat bertambah besar. Faktor yang
mahasiswa yang berpendapat bahwa
perubahan energi dalam gas ideal
bergantung pada lintasan. Konsepsi alternatif
seperti ini disebabkan oleh faktor T abel 3. Analisis data soal 2a
pemahaman kurang mendalam. Artinya
mahasiswa mengalami keraguan dalam
57
melatarbelakangi konsepsi alternatif ini
adalah apresiasi konseptual dan kerangka
teori spesifik. Konsepsi alternatif yang
disebabkan oleh faktor pembelajaran hanya
ditemukan pada semester 2 dan pada
semester 6 tidak ditemukan. Hal ini
disebabkan mahasiswa semester 2 belum
mendapat mata kuliah termodinamika
sehingga pengetahuannya tentang
termodinamika terbatas pada apa yang
diperoleh di sekolah menengah.

Soal 2
Dari hasil analisis diperoleh 17 pola
jawaban pada pertanyaan 2a dan 14 pola
jawaban pada 2b. Pada pertanyaan 2a, baik
mahasiswa angkatan 2010 (29,85%) maupun
angkatan 2012 (19,74%) paling banyak
menjawab temperatur ketiga benda akan
sama (Tabel 3). Pada pertanyaan 2b hanya
satu orang mahasiswa angkatan 2012
(1,32%) yang menjawab dengan benar (Tabel
4).

58
No Jawaban Semester 2 Semester 6 T otal

59
A. Musyafak, dkk/ Unnes Physic Education Journal 2 (3) (2013)

A %A B %B A+B %(A + B)

1 1= 2=3 15 19.74 20 29.85 35 24.48

2 2>1>3 7 9.21 9 13.43 16 11.19

3 3>2>1 8 10.53 5 7.46 13 9.09

Pada pertanyaan 2a didapatkan 10 macam 3,50%), suhu ruangan (2,80%), waktu


(2,80%), volume alasan yang terkait jawaban mahasiswa, dengan urutan (2,10%), dan
koefisien muai (0,70%).
mulai dari yang terbanyak jumlahnya secara
keseluruhan yaitu massa (23,08%), kalor jenis (17,48%), Soal 3
suhu ruangan (12,59%), luas penampang (6,99%), Lebih dari setengah jumlah responden
massa jenis (3,50%), volume (2,80%), energi/kalor menjawab temperatur air es akan
berkurang, ini artinya (2,10%), kesetimbangan termal (2,10%), konduktivitas air es akan
semakin dingin dengan penambahan balok (1,40%), dan waktu (1,40%). Pada pertanyaan
kedua es baru (Tabel 5). Hal ini memang sesuai dengan hasil didapatkan 10 macam alasan
yang terkait jawaban analisis alasan mahasiswa bahwa sebanyak 31,47% mahasiswa, dari
yang terbanyak jumlahnya secara dari keseluruhan mahasiswa memberi alasan bahwa
keseluruhan yaitu massa (25,17%), kalor jenis (22,38%), penambahan balok es akan
menurunkan temperatur air konduktivitas (6,99%), massa jenis (5,59%), es, membuat air es
semakin dingin. Pemahaman seperti energi/kalor (4,20%), luas penampang ( ini lebih banyak
dimiliki oleh mahasiswa angkatan
2010 (41,79%) daripada mahasiswa angkatan 2012
(22,37%).
T abel 5. Analisis data soal 3

No Jawaban Semester 2 Semester 6 TOTAL

A %A B %B A+B %(A+B)
1 T2 < T1 37 48.68 37 55.22 74 51.75
2 T2 > T1 16 21.05 5 7.46 21 14.69
3 T2 = T1 16 21.05 26 38.81 42 29.37
4 Tidak menjawab 12 15.79 2 2.99 14 9.79
mendominasi pada jawaban mahasiswa T2 > T1, yaitu temperatur air es bertambah. Jadi
dalam pemikiran
Alasan penambahan balok es yang mahasiswa ini (6,29%) penambahan balok es akan
menyebabkan temperatur air es berkurang juga memperbesar temperatur air es. Jadi ada
dua macam

58

A. Musyafak, dkk/ Unnes Physic Education Journal 2 (3) (2013)


pemikiran mahasiswa yang saling T abel 6. Konsepsi alternatif pada soal 2 dan 3 dan faktor penyebab
berlawanan, salah satunya yaitu
penambahan balok es akan memperkecil
temperatur air es, dan No yang lainnya
Fakta konsepsi alternatif Semester Faktor penyebab
penambahan balok es akan memperbesar 2 6
temperatur air es. 1 Massa dan kalor jenis bahan √ √
Dari hasil analisis data untuk soal 2 dan
3 dan setelah dilakukan wawancara,
didapatkan fakta konsepsi alternatif pada
materi temperatur dan kalor serta faktor-
faktor yang melatarbelakangi kemunculan
konsepsi alternatif tersebut dalam Tabel 6.
Baik mahasiswa semester 2 maupun 6
berpendapat bahwa massa dan kalor jenis
suatu benda akan mempengaruhi temperatur
benda tersebut jika diletakkan pada sebuah
ruangan yang sama. Mahasiswa tidak
memahami pernyataan tersebut benar jika
benda mendapatkan kalor yang sama
besarnya atau terdapat sumber panas di
tempat tersebut. Ρada kasus soal 2a tidak
terdapat sumber kalor sehingga jika ketiga
benda diletakkan pada ruangan yang sama
maka temperatur ketiga benda akan sama.
Konsepsi alternatif yang terjadi disebabkan
oleh faktor pemahaman yang kurang
mendalam. mempengaruhi temperatur benda yang mendalam dil
matahari. Jika diasumsikan waktu yang
digunakan cukup lama, maka perubahan
yang sama.
temperatur benda bergantung pada massa 2 Konduktivitas kalor mempengaruhi √ temperatur √
benda dan kalor jenis benda, sehingga
benda yang diletakkan di bawah terik matahari.
pernyataan yang benar untuk soal 2b adalah
temperatur bola besi 250 gram lebih besar
3 Berubah/tidaknya temperatur air es dikarenakan √ √
daripada bola besi 500 gram, sedangkan
hubungan antara temperatur bola plastik ada/tidaknya sisa balok es.
dengan bola besi tidak diketahui karena
dalam soal tidak disebutkan atau diketahui. 4 Penambahan balok es pada air es seperti pada - √ Keran
Konsepsi alternatif seperti ini dialami oleh akan memperlambat gerak molekul air es dan meny
mahasiswa semester 2 dan semester 6
berkurang.
disebabkan oleh faktor intuisi karena
pengalaman sehari-hari, 5yaituSemakin besar volume balok es semakin √ - Intuisi sehari-hari kecil temperatur.
pengalaman
mahasiswa ketika misalnya melihat benda 6 Penambahan balok es pada air es seperti - √
yang terbuat dari besi temperaturnya lebih pada soal 3 akan memperbesar volume
besar daripada benda yang terbuat dari
sehingga (menggunakan hukum gas ideal)
bahan lain.
memperbesar temperatur.
7 Penambahan balok es pada air es seperti pada Konsepsi alternatif yang juga dialami
oleh mahasiswa semester 2 dan semester 6
soal 3 akan memperbesar energi sehingga
adalah ketergantungan dari perubahan
memperbesar temperatur. temperatur air es terhadap keberadaan balok
es. Jika dalam campuran es-air es masih
terdapat sisa balok es, maka temperatur air
es akan berkurang, sedangkan jika dalam
campuran tersebut tidak terdapat sisa balok
es, maka penambahan

tidak akan mengubah temperatur air es.


Beberapa mahasiswa baik semester 2 Konsepsi alternatif yang dialami mahasiswa
maupun 6 berpendapat bahwa dalam konteks pada kedua angkatan ini dikarenakan intuisi
soal 2b, konduktivitas kalor dari benda akan seharihari mereka, minuman yang kadar
mempengaruhi temperatur benda jika esnya lebih banyak maka temperaturnya juga
diletakkan di bawah sinar balok es yang baru makin kecil.
59

A. Musyafak, dkk/ Unnes Physic Education Journal 2


(3) (2013)
Konsepsi alternatif yang hampir mirip akan menambah energi sistem. Jika energi
dengan konsepsi alternatif di atas yaitu sistem bertambah, maka temperatur sistem
penambahan balok es akan membuat juga akan bertambah. Pemahaman
temperatur air es turun. Ini berarti volume mahasiswa mengenai energi berhubungan
balok es berbanding terbalik dengan dengan temperatur yang baik, namun
temperatur air es. Konsepsi alternatif ini mahasiswa masih mengalami kesalahan
hanya dialami oleh mahasiswa semester 2, dalam menentukan manakah yang
sedangkan pada mahasiswa semester 6 merupakan sistem dan mana yang
konsepsi alternatif ini tidak ditemukan. merupakan lingkungan. Konsepsi alternatif
Konsepsi seperti ini juga disebabkan faktor mahasiswa karena kesalahan mengaitkan
intuisi karena pengalaman sehari-hari, ketika antar konsep yang dia miliki seperti ini
mahasiswa menjumpai minuman yang dikarenakan faktor kerangka teori spesifik,
temperaturnya lebih rendah jika volume dan hanya ditemukan pada mahasiswa
esnya lebih besar. semester 2.
Selain konsepsi alternatif di atas, Konsepsi alternatif penambahan balok
konsepsi alternatif yang hanya dijumpai pada es akan memperbesar temperatur juga
semester 2 adalah penambahan balok es dialami oleh mahasiswa semester 6, tetapi
akan memperbesar temperatur sistem. dengan alasan yang berbeda. Jika pada
Sistem yang dimaksud dalam hal ini adalah mahasiswa semester 2 mereka mengaitkan
campuran antara es dan air es. Mahasiswa antara temperatur dengan energi, maka pada
berpendapat bahwa penambahan balok es mahasiswa semester mereka mengaitkan
antara temperatur dengan kecepatan pemahaman kurang mendalam, sedangkan
molekul. Mahasiswa berpendapat bahwa faktor pembelajaran tidak ditemukan.
penambahan balok es akan memperlambat
pergerakan molekul sistem atau mengurangi D A FT A R PUST A K A
kecepatan molekul sistem, sehingga Kautz, C. H. et al. 2005. Student
temperatur sistem akan berkurang. Understanding of The Ideal Gas Law,
Mahasiswa semester 6 menganalisis Part I: A Macroscopic
persoalan ini dengan secara mikro Perspective. American Journal of
menggunakan fisika statistik, sementara Physics. 73 (11)
pada mahasiswa semester 2 secara makro Linuwih, S., Setiawan, A. 2010. Latar
menggunakan konsep energi. Konsepsi Belakang Konsepsi Paralel Mahasiswa
alternatif ini disebabkan faktor kerangka teori Pendidikan Fisika dalam Materi
spesifik. Dinamika. Jurnal
Konsepsi alternatif yang dialami hanya Pendidikan Fisika Indonesia. 6 (12)
oleh mahasiswa semester 6 selain yang di Linuwih, S. 2011. Konsepsi Paralel Mahasiswa
atas adalah penambahan balok es akan Calon Guru Fisika Pada Topik Mekanika.
memperbesar temperatur. Mahasiswa Disertasi. Bandung: Program
berpendapat bahwa volume balok es Pascasarjana Universitas Pendidikan
berbanding lurus dengan temperatur sesuai Indonesia
dengan hukum gas ideal. Kesalahan
Loverude, M. E. et al. 2001. Student
mahasiswa dalam kasus ini adalah Understanding of The First Law of
menggunakan konsep hukum gas ideal. Hal
Thermodynamics: Relating Work to The
ini disebabkan pemahaman mahasiswa yang Adiabatic Compression of An
masih terfragmentasi antara konsep
Ideal Gas. American Journal of Physics. 70 (2)
temperatur dengan konsep gas ideal.
Maloney et al. 2001. Surveying Students’
Conceptual Knowledge of Electricity
SIMPUL A N
and Magnetism. American Journal of
Berdasarkan hasil analisis data
Physics. 69 (7)
diperoleh temuan bentuk-bentuk konsepsi
Sabella, M., Redish, E. F. 2004. Knowledge
alternatif pada materi termodinamika yang
Activation and Organization in Physics
meliputi sub materi temperatur, kalor, dan
Problem-solving. [Download : 21
hukum pertama termodinamika. Faktor yang
Februari 2013].
melatarbelakangi kemunculan konsepsi
Suryono, S. 2012. Hakikat Pembelajaran
alternatif pada mahasiswa semester 2 adalah
Fisika. Diunduh di http://ciget.info/?
faktor pembelajaran, intuisi, apresiasi
p=291 tanggal 5 Maret 2013
konseptual, kerangka teori spesifik, dan
pemahaman kurang mendalam, sedangkan Tippler, P. A. 1991. Fisika untuk Sains dan
faktor fragmentasi tidak ditemukan. Faktor Teknik Jilid 1. Jakarta: Erlangga
yang melatarbelakangi kemunculan konsepsi Yusup, M. 2009. Pemahaman Mahasiswa
alternatif pada mahasiswa semester 6 adalah terhadap Konsep Medan Listrik.
faktor fragmentasi, intuisi, apresiasi [Download : 26 Februari 2013].
konseptual, kerangka teori spesifik, dan Zemansky, M. W., Dittman, R. H. 1986. Kalor
dan Termodinamika. Bandung: ITB.
60

Anda mungkin juga menyukai