Oleh:
Oleh :
Kelas : 1B
Kementrian Kesehatan RI
i
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena
telah memberikan berkah dan rahmatnya bagi kelancaran pembuatan makalah
untuk pemenuhan nilai mata kuliah Biokimia. Judul makalah ini adalah “Konsep
Bioteknologi & Aplikasi Bioteknologi Dalam Bidang Kesehatan”
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, baik dari
segi materi maupun teknik penulisannya, mengingat terbatasnya pengetahuan dan
kemampuan yang penulis miliki. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
C. Tujuan ........................................................................................................2
A. Kesimpulan ...............................................................................................12
B. Saran ..........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diambil ialah:
1. Bagaimana konsep dan perkembangan bioteknologi dalam bidang
kesehatan?
2. Bagaimana bioteknologi dalam bidang kesehatan?
3. Bagaimana Aplikasi bioteknologi dalam bidang kesehatan?
4. Bagaimana keamanan bioteknologi dalam bidang kesehatan?
5. Bagaimana dampak bioteknologi dalam bidang kesehatan?
C. Tujuan
Tujuan yang diambil ialah:
1. Untuk mengetahui konsep dan perkembangan bioteknologi dalam bidang
kesehatan
2. Untuk mengetahui bioteknologi dalam bidang kesehatan.
3. Untuk mengetahui Aplikasi bioteknologi dalam bidang kesehatan.
4. Untuk mengetahui keamanan bioteknologi dalam bidang kesehatan.
5. Untuk mengetahui dampak bioteknologi dalam bidang kesehatan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2. Bioteknologi Dalam Bidang Kesehatan
Bioteknologi memiliki manfaat yang cukup besar di bidang kesehatan
antara lain dengan ditemukannya antibiotic dan vaksin.Antibiotik penisilin
yang dihasilkan oleh jamur Penicillium notatum telah ditemukan oleh
Alexander Fleming pada tahun 1929. Adapun pada tahun 1939 oleh Rene
Dubois mengisolasi dua antibiotic gramisidin dan tirosidin modern yang
pertama dan tergolong luas penggunaannya. Penisilin dihasilkan selama
pertumbuhan dan metabolism cendawan tertentu, yaitu Penicillium notatum
danPenicillium Chrysogenum. Senyawa antibiotic yang dihasilkan jamur ini
sangat efektif terhadap bekteri gram positif, khususnya pneumokokus dan
beberapa stafilokokus. Beberapa bakteri gram negative,spiroketa yang
merupakanpenyebab sifilis.
4
komoterapi. Akan tetapi, beberapa bakteri dapat dengan cepat menjadi
resistan dan meningkat toksisitasnya jika penggunaan antibiotic berlangsung
dalam waktu lama. Meskipun demikian, streptomisin tetap dianggap sebagai
obat utama dalam penggobatan tuberculosis.
5
2.3. Aplikasi Bioteknologi Dalam Bidang Kesehatan
6
2. Antibodi Monoklonal
3. Interferon
7
berguna untuk melawan infeksi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Produksi interferon dilakukan melalui rekayasa genetika.
4. Pembuatan Vaksin
5. Antibiotik
6. Bayi Tabung
Untuk dapat menghasilkan seorang bayi, harus terjadi pertemuan antara sel
telur ibu dan sel sperma ayah. Kadang kala proses pertemuan sel telur dan
sel sperma (fertilisasi) tidak dapat terjadi secara baik. Hal tersebut dapat
disebabkan oleh adanya penghalang di saluran telur, atau karena kualitas
sperma yang kurang bagus sehingga tidak dapat mencapai sel telur. Jika
8
terjadi masalah tersebut, dapat diatasi dengan teknologi yang disebut
teknologi bayi tabung. Teknik bayi tabung ini adalah teknik untuk
mempertemukan sel sperma dan sel telur di luar tubuh sang ibu(in vitro
fertilization). Setelah terjadi pertemuan antara sel sperma dan sel telur ini
terjadi, proses selanjutnya, embrio yang dihasilkan ditanamkan kembali di
rahim ibu hingga terbentuk bayi dan dilahirkan secara normal.
Beberapa hal yang dapat menimbulkan rasa aman tersebut antara lain
adalah digunakannya prosedur standar labotarium (Good Laboratary
practice), terdapat regulasi untuk penggunaan mikroorganisme tertentu
maupun standar produk yang dihasilkan terutama yang diperuntukkan untuk
pangan dan kesehatan manisia. Standar keamanan dan regulasi tersebut sudah
ada dan diterapkan dengan ketat pada beberapa negara.
9
dari suatu produk pangan, mikroba ini dapat mengakibatkan produk
membusuk dan membawa penyakit serta membuat ketahanan (shelf live)
produk menurun. Untuk mengatasi terjadinya kontaminan mikroba patogen
perlu dilakukan tahap penyimpanan yang baik, baik itu suhu dan kadar Aw
produk.
1. Nama produk
2. Label halal
3. Komposisi
4. Bar code
5. Kadarluarsa
6. Dinas kesehatan dan BPOM
7. SNI produk
10
Cukup banyak riset yang bisa membawa dampak kurang
menguntungkan bagi manusia. Apakah riset dilakukan terhadap
mikroorganisme lain, apalagi yang berkaitan dengan manusia. Untk menjaga
kemungkinan penyalah gunaan riset ini, perlu adanya suatu regulasi dan etika
menyangkut penelitian bioteknologi yang dikenal sebagai bioetika. Bioetika
merupakan studi interdisiplineer tentang masalah yang ditimbilkan oleh
penelitian biologi dan kedokeran baik pada skala mikro maupun makro serta
dampaknya pada masyarakat luas dan sistem tata nilainya saat ini dan masa
datang.oleh karena itu bioetika sangat perlu diterapkan dan penerapannya
memerlukan kajian yang tuntas dari segala disiplin ilmu.
1. Dampak Positif
2. Dampak Negatif
a. Menyebabkan alergi.
b. Dapat menyerang sistem imunitas manusia.
c. Dapat mengakibatkan kekebalan terhadap obat antibiotik.
d. Munculnya penyakit baru dan kerentanan terhadap penyakit
tertentu.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
1. Kepada tenaga kesehatan, penggunaan bioteknologi dalam bidang kesehatan
harus dilakukan sesuai prosedur yang diberikan, agar tidak menimbulkan
kesalahan.
2. Kepada pembaca, jika menggunakan makalah ini sebagai acuan dalam
pembuatan makalah atau karya tulis yang berkaitan dengan judul makalah ini,
diharapkan kekurangan yang ada paa makalah ini dapat diperbaharui dengan
lebih baik.
12
DAFTAR PUSTAKA
13