AKUNTANSI KOMPARATIF
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah “Akunatansi Internasional”
Dosen Pembimbing:
Disusun Oleh:
Kelompok 1 AKS 6-E
1. Syaifa Istihfar Roh (12403173223)
2. Moh. Habibi Ainun Najib (12403173241)
3. Himatun Habibah (12403173251)
4. Winda Tripuji Utami (12403173262)
i
PEMBAHASAN
1
dikeluarkan oleh badan berwenang dan berlaku dalam lingkungan tertentu,
standar akuntansi biasanya terdiri dari:
2
B. Praktik Akuntansi Berbeda dengan Standar yang Ditentukan
Standar akuntansi merupakan hasil dari penetapan standar, meskipun
praktiknya berbeda dengan yang telah ditentukan oleh standar . perbedaan
disebabkan antara lain:
1. Hukuman atas ketidak patuhan terhadap ketentuan akuntansi resmi, pada
kebanyakan negara cenderung lemah dan tidak efektif.
2. Perusahaan secara suka rela boleh melaporkan informasi akuntansi lebih
banyak dari pada yang diharuskan.
3. Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan
standar akuntansi jika dengan melakukannya maka operasi dan posisi
keuangan perusahaan akan tersajikan lebih baik.
4. Di beberapa negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan
keuangan perusahaan itu sendiri, bukan untuk laporan konsolidasi.
3
Ciri khusus akuntansi di Perancis adalah terdapatnya dikotomi
(pemisahan) antara laporan keuangan perusahaan secara tersedniri
dengan laporan keuangan kelompok usaha yang dikonsolidasikan.
Meskipun akun-akun perusahaan secara tersendiri harus memenuhi
ketentuan pelaporan wajib, hukum memperbolehkan perusahaan Perancis
untuk mengikuto Standar Pelaporan Keuangan Internasioanl.
a. Neraca
b. Laporan laba rugi
4
c. Catatan atas laporan keuangan
d. Laporan direktur
5
metode kurs penutupan (akhir tahun) dan perbedaan translasi dimasukkan
ke dalam ekuitas.
6
of Management Accountants (IMA), yang diberikan kepada kandidat
yang dinyatakan lulus dalam empat bagian ujian dan memenuhi
pengalaman praktek tertentu berdasarakan ketentuan IMA. CMA
kebanyakan memberikan jasanya kepada pemberi kerja langsung bukan
kepada publik. CMA juga bisa menawarkan jasanya kepada publik,
namun dengan lingkup yang lebih kecil dibanding CPA. Biro Statistik
Tenaga Kerja (Bureau of Labor Statistics) dari Departemen Tenaga Kerja
Amerika Serikat (United States Department of Labor) memperkirakan
ada sekitar satu juta orang yang bekerja sebagai akuntan dan auditor di
Amerika Serikat. Prinsip akuntansi yang digunakan di Amerika Serikat
yaitu prinsip akuntansi berterima umum.
7
industri besar ini. Penggunaan kredit bank dan modal utang yang meluas
untuk membiayai perusahaan besar terbilang sangat banyak bila dilihat
dari sudut pandang Barat dan manajemen perusahaan terutama lebih
bertanggung jawab kepada bank dan lembaga keuangan lainnya,
dibandingkan kepada para pemegang saham.
Pemerintah pusat juga memberlakukan control ketat atas berbagai
aktivitas usaha di Jepang, yang berarti control birokrasi yang kuat dalam
masalah- masalah usaha, termasuk akuntansi. Pengetahuan mengenai
kegiatan usaha utamanya terbatas pada perusahaan dan pihak dalam
lainnya seperti bank dan pemerintah. Modal usaha keiretsu ini, sedang
dalam perubahan seiring dengan reformasi structural yang dilakukan
Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi yang berawal pada tahun
1990-an. Krisis keuangan yang mengikuti pecahnya ekonomi gelembung
Jepang juga mendorong dilakukannya evaluasi menyeluruh atas standar
pelaporan keuangan Jepang. Jelas terlihat bahwa banyak praktik
akuntansi menyembunyikan betapa buruknya perusahaan di Jepang.
Suatu perubahan besar dalam akuntansi diumumkan pada akhir tahun
1990-an untuk membuat kesehatan ekonomi perusahaan Jepang menjadi
semakin transparan dan membawa Jepang lebih dekat dengan standar
internasional.
8
Sementara itu Christopher Nobes dan Robert Parker
(1995:11)menjelaskan adanya tujuh faktor yang menyebabkan perbedaan
penting yang berskala internasional dalam perkembangan sistem dan praktik
akuntansi. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah
1. Sistem hukum,
2. Pemilik dana,
3. Pengaruh system perpajakan
4. Kemantapan profesi akuntan.
5. Inflasi,
6. Teori akuntansi
7. Accidents of history
Sistem hukum Peraturan perusahaan, termasuk dalam hal ini adalah
sistem dan prosedur akuntansi, banyak dipengaruhi oleh sistem hukum yang
berlaku di suatu negara. Beberapa negara seperti Perancis, Italia, Jerman,
Spanyol, Belanda menganut Sistem hukum yang digolongkan dalam codified
Roman law. Dalam codified law, aturan-aturan dikaitkan dengan ide dasar
moral dan keadilan, yang cenderung menjadi suatu doktrin. Sementara itu
negara-negara seperti Inggris, Amerika Serikat,dan negara-negara
persemakmuran Inggris menganut sistem common law. Dalam common law,
dicoba adanya suatu jawaban untuk kasus-kasus yang spesifik dan tidak
membuat suatu formulasi umum.
Sumber pendanaan Berdasarkan sumber pendanaan, perusahaan dapat
dikelompokkan menjadi dua. Kelompok yang pertama adalah perusahaan
yang mendapatkan sebagian besar dananya dari para pemegang saham di
pasar modal (shareholder). Kelompok kedua adalah perusahaan yang
mendapatkan sebagian besar dananya dari bank, negara atau dana keluarga.
Umumnya di negara-negara dengan sebagian besar perusahaan yang dimiliki
oleh shareholders namun para shareholders ini tidak mempunyai akses atas
informasi internal, lebih banyak tuntutan atas adanya pengungkapan
(disclosure), pemeriksaan (audit) dan informasi yang tidak bias (fair
information). Sistem perpajakan Sejauh mana sistem perpajakan dapat
9
mempengaruhi sistem akuntansi adalah dengan melihat sejauh mana
peraturan perpajakan menentukan pengukuran akuntansi (accounting
measurement).
Di Jerman, pembukuan menurut pajak harus sama dengan pembukuan
komersial. Sedangkan di banyak negara lain seperti Inggris, Amerika Serikat
dan juga termasuk Indonesia, terdapat aturan – aturan yang berbeda antara
perpajakan dan komersial perusahaan. Contoh yang paling jelas mengenai hal
ini adalah depresiasi. Profesi akuntan Badan-badan yang dibentuk sebagai
wadah profesi ternyata berbeda-beda di setiap negara, dan hasil yang berupa
aturan-aturan atau standar dipengaruhi oleh bentuk, wewenang dan anggota
dari badan-badan tersebut. Di beberapa negara ditemui adanya pemisahan
profesi akuntan, sebagai ahli perpajakan atau hanya sebagai akuntan
perusahaan. Anggota suatu badan yang mengatur standar akuntansi bisa
terdiri hanya dari kalangan akuntan publik atau mengikutsertakan pihak-pihak
dari kalangan dunia usaha, industri, pemerintah dan kalangan pendidik.
Tingkat pendidikan dan pengalaman dalam dunia praktis sebagai syarat
seseorang untuk bisa menjadi anggota badan tersebut juga akan menentukan
kualitas standar dan aturan akuntansi sebagai keluaran yang dihasilkan.
International Financial Reporting Standards (IFRS) adalah sebuah
standar yang kerangka dan interprestasinya diadopsi oleh Accounting
Standards Board (IASB). Banyak standar membentuk bagian dari IFRS yang
dikenal lebih dahulu, yaitu International Accounting Standards (IAS) yang
diterbitkan antara tahun 1973 dan 2001 oleh International Accounting
Standards Committee (IASC). Dan pada tanggal 1 April 2001 diambil alih
tanggung jawabnya oleh IASB untuk menetapkan Standar Akuntansi
Internasional. Yang kemudian IASB terus mengembangkan standar menyebut
standar IFRS baru.
IFRS dianggap sebagai “prinsip-prinsip berdasarkan” peraturan luas
terdiri dari:
1. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) – standar yang
dikeluarkan setelah tahun 2001.
10
2. Standar Akuntansi Internasional (IAS) – standar yang diterbitkan
sebelum 2001.
3. Interpretasi berasal dari interpretasi Pelaporan Keuangan Internasional
Komite (IFRIC) – yang diterbitkan setelah tahun 2001.
4. Berdiri Interpretasi Committee (SIC) – yang diterbitkan sebelum 2001.
5. Kerangka Penyajian dan Penyusunan Laporan Keuangan.
11
2. Internasional = Eropa = dibentuk IASC yang kemudian berubah IFRS
IFRS Di
12
DAFTAR PUSTAKA
13