Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

AKUNTANSI KOMPARATIF
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah “Akunatansi Internasional”

Dosen Pembimbing:

Andrian Hartanto Darma Saputro, S.E., M.S.A

Disusun Oleh:
Kelompok 1 AKS 6-E
1. Syaifa Istihfar Roh (12403173223)
2. Moh. Habibi Ainun Najib (12403173241)
3. Himatun Habibah (12403173251)
4. Winda Tripuji Utami (12403173262)

JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
FEBRUARI 2020

i
PEMBAHASAN

A. Istilah Standar Akuntansi dan Penentuan Standar Akuntansi


Menurut Twedie, Standar Akuntansi dihasilkan dari lima interaksi
yaitu:
1. Peristiwa ekonomi
2. Kepentingan pribadi
3. Penyebaran ide-ide
4. Perjalanan sejarah
5. Pengaruh internasional.

Sedangkan menurut Nobes dan Parter mengatakan faktor budaya,


sosial dan politik merupakan faktor dominan yang mempengaruhi religiusi
akuntansi di berbagai negara. Dengan demikian jelas bahwa penentuan
standar akuntansi tidak hanya menyangkut masalah teknis.

Standar Akuntansi menurut Edey (1977) dibagi menjadi empat tipe,


yaitu:

1. Tipe 1, akuntansi harus memberitahukan kepada user tentang apa yang


mereka kerjakan deangan cara mengungkapkan metode dan asumsi
(kebijakanakuntansi) yang di anut-anut
2. Tipe 2, membantu percapaian beberapa kesamaan penyajiantentang
pernyataan akuntansi tertentu.
3. Tipe 3, menghendaki pengungkapkan hal-hal khusus yang
mempengaruhi pertimbangan user.
4. Tipe 4, menghendaki keputusan iplisit/eksplisit yang harus di buat
tentang penilitian aktiva dan penentuan laba yang disetujui.

Standar akuntansi secara umum adalah standar akuntansi dapat


dikaitkan sebagai pedoman umum penyusunan laporan keuangan yang
merupakan pernyataan resmi tentang masalah akuntansi tertentu yang

1
dikeluarkan oleh badan berwenang dan berlaku dalam lingkungan tertentu,
standar akuntansi biasanya terdiri dari:

1. Deskripsi tentang masalah yang digadapi


2. Diskusi logis atau cara memecahkan masalah
3. Terkait dengan keputusan/teori diajukan suatu solusi.
Dalam menentukan standar ada pendekatan, yaitu :
1. Respresentative Faithfulness, pendekatan ini menghendaki pelaporan
yang bersifat netral dan penyajian wajar laporan keuangan melalui proses
penentuan standar. Pendekatan ini menyamakan akuntansi dengan proses
pemetaan dimana peta harus dibuat akurat dengan menggambarkan
keadaan keuangan perusahaan secara wajar.
2. Econimic Consequences, pendekatan ini menghendaki asopsi standar
yang memiliki konsekwensi ekonomi menguntungkan. Pendekatan ini
cenderung mengarah penentuan standar yang memiliki pengaruh positif.

Pendekatan penentuan standar, dua pendekatan yang dapat digunakan


dalam penentuan standar akuntansi adalah:

1. Pendekatan pasar bebas


Pendekatan ini dilandasi asumsi bahwa informasi akuntansi merupakan
komuditas ekonomi serupa dengan barang atau jasa yang lain. Sehingga
informasi akuntansi akan dipengaruhi kekuatan permintaan dan
penawaran. Pasar dipandang sebagai mekanisme yang ideal untuk
menentukan jenis informasi yang harus diungkapkan dan kelompok
penerima informasi. Dengan demikian standar akuntansi menentukan
informasi yang dihasilkan dan siapa akan menerima informasi.
2. Pendekatan regulasi
Pendekatan ini berpendapat bahwa kegagalan pasar atau informasi yang
asismetris dalam kaitannya dengan kuantitas dan kualitas.

2
B. Praktik Akuntansi Berbeda dengan Standar yang Ditentukan
Standar akuntansi merupakan hasil dari penetapan standar, meskipun
praktiknya berbeda dengan yang telah ditentukan oleh standar . perbedaan
disebabkan antara lain:
1. Hukuman atas ketidak patuhan terhadap ketentuan akuntansi resmi, pada
kebanyakan negara cenderung lemah dan tidak efektif.
2. Perusahaan secara suka rela boleh melaporkan informasi akuntansi lebih
banyak dari pada yang diharuskan.
3. Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan
standar akuntansi jika dengan melakukannya maka operasi dan posisi
keuangan perusahaan akan tersajikan lebih baik.
4. Di beberapa negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan
keuangan perusahaan itu sendiri, bukan untuk laporan konsolidasi.

C. Sistem Akuntansi di Negara-negara Maju.


1. Sistem akuntansi di Perancis
Perancis merupakan pendukung utama penyeragaman akuntansi
nasional di dunia. Kementerian Ekonomi Nasional menyetujui Plan
Complate General (kode akuntansi nasional) resmiyang pertama pada
bulan September 1947. Pada tahun 1986, rencana tersebut diperluas
untuk melaksanakan ketentuan dalam Direktif Ketujuh UE terhadap
laporan keuangan konsolidasi dan revisi lebih lanjut pada tahun 1999.
Plan Comptable General berisi:
a. Tujuan dan prinsip akuntansi serta pelaporan keuangan
b. Definisi aktiva, kewajiban, ekuitas, pemegang saham, pendapatan
dan beban
c. Aturan pengakuan dan penilaian
d. Daftar akun standar, ketentuan menegnai penggunaannya, dan
ketentuan tata buku lainnya
e. Contoh laporan keuangan dan aturan penyajian

3
Ciri khusus akuntansi di Perancis adalah terdapatnya dikotomi
(pemisahan) antara laporan keuangan perusahaan secara tersedniri
dengan laporan keuangan kelompok usaha yang dikonsolidasikan.
Meskipun akun-akun perusahaan secara tersendiri harus memenuhi
ketentuan pelaporan wajib, hukum memperbolehkan perusahaan Perancis
untuk mengikuto Standar Pelaporan Keuangan Internasioanl.

Lima organisasi utama yang terlibat dalam proses penetapan


standar di Perancis adalah:

a. Counseil National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi


Nasional)
b. Comite de la Reglemetation Comptable atau CRC (Komite Regulasi
Akuntansi)
c. Autorite des Marches Financiers atau AMF (Otoritas Pasar
Keuangan)
d. Ordre des Experts-Comtable atau OEC (Ikatan Akuntansi Publik)
e. Compagnie Nationale des Commisaries aix Comptes atau CNCC
(Ikatan Auditor Kepatuhan Nasioanl)

Di Perancis profesi akuntansi dan auditiing sejak dahulu telah


terpisah. Akuntan dan auditor Perancis diwakili oleh kedua lembaga,
yaitu OEC dan CNCC, meski terdapat sejumlah orang yang menjadi
anggota keduanya. Sesungguhnya, 80% akuntan dengan kualifikasi di
Perancis memiliki kedia klasifikasi tersebut. Dua lembaga profesional
memiliki hubungan dekat dan bekerja sama untuk kepentingan bersama.
Kedua terlibat dalam pengembangan standar akuntansi melalui CNC dan
CRC dan keduanya mewakili Perancis di IASB.

Pada laporan keuangan perusahaan Perancis harus melaporkan


berikut ini:

a. Neraca
b. Laporan laba rugi

4
c. Catatan atas laporan keuangan
d. Laporan direktur

Pada laporan keuangan seluruh perusahaan perseroan dan


perusahaan dengan keajiban terbatas lainnya yang melebihi ukuran
tertentu harus diaudit. Perusahaan besar juga harus menyiapkan dokumen
yang terkait dengan pencegahan kepailitan perusahaan dan laporan sosial,
yang keduanya hanya terdapat di Perancis.

Ciri utama pelaporan di Perancis adalah ketentuan mengenai


pengungkapan ketentuan mengenai pengungkapan catatan kaki yang
ekstensif dan detail yang meliputi hal-hal berikut:

a. Penjelasan mengenai aturan pengukuran yang diberlakukan


b. Perlakuan akuntansi untuk pos-pos dalam mata uang asing
c. Laporan perubahan aktiva tetap dan depresiasi

Akuntansi di Perancis memiliki karakteristik ganda: perusahaan


secara tersendiri harus mematuhi peraturan yang tetap, sedangkan
kelompok usaha konsolidasi memiliki fleksibilitas lebih besar. Akuntansi
untuk perusahaan secara individual merupakan dasar hukum untuk
membagikan dividen dan menghitung pendapatan kena pajak.

Metode pembelian (purchase method) umumnya digunakan untuk


mencatat penggabungan usaha, namun metode penyatuan kepemilikan
(pooling method) dapat digunkan dalam beberapa kondisi. Muhibah
(goodwill) umumnya dikapitalisasi dan diamortisasi yang maksimum.
Goodwill tidak perlu diuji untuk penurunan nilai. konsolidasi
proporsional digunakan untuk usaha patungan dan metode ekuitas
digunakan untuk mencatat investasi pada perusahaan yang tidak
dikonsolidasikan, yang dapat dipengaruhi secra signifikan.praktik
translasi mata uang asing sama dengan IAS 21. Aktiva dan kewajiban
anak perusahaan yang berdiri sendiri ditranslasikan dengan menggunakan

5
metode kurs penutupan (akhir tahun) dan perbedaan translasi dimasukkan
ke dalam ekuitas.

2. Sistem Akuntansi di Jerman


Model standar akuntansi di Amerika Serikat dan IAS menekenkan
pengungkapan laporan keuangan untuk kepentingan investor dan
prosepektif investor yang biasanya terpisah dengan kepentingan dan
persyaratan atau ketentuan pajak yang berlaku. Dengan kata lain standar
akuntansi ditentukan oleh pasar modal dan tidak ditentukan oleh
pemerintah. Model standar akuntansi di jerman ditentukan oleh
pemerintah, pemegang saham, pegawai, pemberi pinjaman, dan manager
atau yang sering dikenal sebagai stakeholders. Di Jerman, sector
perbankan memiliki peran yang penting dalam penyediaan dana.
Kualifikasi dan regulasi di bidang akuntansi di Amerika Serikat, akuntan
yang berpraktek disebut Certified Public Accountant (CPA), Certified
Internal Auditor (CIA) dan Certified Management Accountant (CMA).
Perbedaan jenis sertifikasi adalah dalam hal jenis-jenis jasa yang
ditawarkan, walaupun mungkin saja satu orang memiliki lebih dari satu
sertifikat. Sebagai tambahan, banyak pekerjaan akuntansi dikerjakan oleh
seseorang tanpa memiliki sertifikasi namun di bawah pengawasan
seorang akuntan bersertifikat. Sertifikasi CPA dikeluarkan di negara
bagian tempat kedudukan yang bersangkutan berupa ijin untuk
menawarkan jasa auditing kepada publik, walaupun kebanyakan kantor
akuntan juga menawakan jasa akuntansi, perpajakan, bantuan litigasi dan
konsultansi keuangan lainnya. Persyaratan untuk mendapat sertifikat
CPA bervariasi di antara negara bagian, namun ujian Uniform Certified
Public Accountant diharuskan di setiap negara bagian. Ujian ini dibuat
dan diperiksa oleh American Institute of Certified Public Accountants.
Sertifikasi CIA dikeluarkan oleh Institute of Internal Auditors (IIA), yang
diberikan kepada kandidat yang lulus dalam empat bagian ujian.
CIA kebanyakan memberikan jasanya kepada pemberi kerja
langsung bukan kepada publik. Sertifikasi CMA diberikan oleh Institute

6
of Management Accountants (IMA), yang diberikan kepada kandidat
yang dinyatakan lulus dalam empat bagian ujian dan memenuhi
pengalaman praktek tertentu berdasarakan ketentuan IMA. CMA
kebanyakan memberikan jasanya kepada pemberi kerja langsung bukan
kepada publik. CMA juga bisa menawarkan jasanya kepada publik,
namun dengan lingkup yang lebih kecil dibanding CPA. Biro Statistik
Tenaga Kerja (Bureau of Labor Statistics) dari Departemen Tenaga Kerja
Amerika Serikat (United States Department of Labor) memperkirakan
ada sekitar satu juta orang yang bekerja sebagai akuntan dan auditor di
Amerika Serikat. Prinsip akuntansi yang digunakan di Amerika Serikat
yaitu prinsip akuntansi berterima umum.

3. Sistem Akuntansi di Jepang


Akuntansi dan pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan
gabungan berbagai pengaruh domestik dan internasional. Dua badan
pemerintah yang terpisah bertanggung jawab atas regulasi akuntansi dan
hukum pajak penghasilan perusahaan di Jepang memiliki pengaruh lebih
lanjut pula. Pada paruh pertama abad ke-20, pemikiran akuntansi
mencerminkan pengaruh Jerman; pada paruh kedua, ide-ide dari AS yang
berpengaruh. Akhir-akhir ini, pengaruh badan Badan Standar Akuntansi
Internasional mulai dirasakan dan pada tahun 2001 perubahan besar
terjadi dengan pembentukan organisasi sector swasta sebagai pembuatan
standar akuntansi. Jepang merupakan masyarakat tradisional dengan akar
budaya dan agama yang kuat.
Kesadaran kelompok dan saling ketergantungan dalam hubungan
pribadi dan perusahaan berlawanan dengan hubungan independen yang
wajar diantara individu-individu dan kelompok di negara-negara barat.
Perusahaan Jepang saling memiliki ekuitas saham satu sama lain, dan
sering kali bersama-sama memiliki perusahaan lain. Investasi yang saling
bertautan ini menghasilkan konglomerasi industry yang meraksasa yang
disebut sebagai keiretsu. Bank sering kali menjadi bagian dari kelompok

7
industri besar ini. Penggunaan kredit bank dan modal utang yang meluas
untuk membiayai perusahaan besar terbilang sangat banyak bila dilihat
dari sudut pandang Barat dan manajemen perusahaan terutama lebih
bertanggung jawab kepada bank dan lembaga keuangan lainnya,
dibandingkan kepada para pemegang saham.
Pemerintah pusat juga memberlakukan control ketat atas berbagai
aktivitas usaha di Jepang, yang berarti control birokrasi yang kuat dalam
masalah- masalah usaha, termasuk akuntansi. Pengetahuan mengenai
kegiatan usaha utamanya terbatas pada perusahaan dan pihak dalam
lainnya seperti bank dan pemerintah. Modal usaha keiretsu ini, sedang
dalam perubahan seiring dengan reformasi structural yang dilakukan
Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi yang berawal pada tahun
1990-an. Krisis keuangan yang mengikuti pecahnya ekonomi gelembung
Jepang juga mendorong dilakukannya evaluasi menyeluruh atas standar
pelaporan keuangan Jepang. Jelas terlihat bahwa banyak praktik
akuntansi menyembunyikan betapa buruknya perusahaan di Jepang.
Suatu perubahan besar dalam akuntansi diumumkan pada akhir tahun
1990-an untuk membuat kesehatan ekonomi perusahaan Jepang menjadi
semakin transparan dan membawa Jepang lebih dekat dengan standar
internasional.

D. Persamaan dan Perbedaan Sistem Akuntansi di Negara-negara Maju


Aturan dan sistem akuntansi di negara – negara maju memiliki
perbedaan dan juga persamaan sistem , di mana dalam setiap standat yang di
gunakan oleh negara tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan masing –
masing dalam penerapan sistem akuntansi di negaranya. Standar dan aturan
akuntansi yang ditetapkan di negara tertentu tentunya tidak sepenuhnya sama
dengan negara lain. Peran profesi akuntan dalam menentukan standar dan
aturan akuntansi lebih banyak ditemukan di negara-negara yangtelah
memasukkan aturan-aturan profesional dalam aturan-aturan perusahaan,
seperti di Inggris dan Amerika Serikat.

8
Sementara itu Christopher Nobes dan Robert Parker
(1995:11)menjelaskan adanya tujuh faktor yang menyebabkan perbedaan
penting yang berskala internasional dalam perkembangan sistem dan praktik
akuntansi. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah
1. Sistem hukum,
2. Pemilik dana,
3. Pengaruh system perpajakan
4. Kemantapan profesi akuntan.
5. Inflasi,
6. Teori akuntansi
7. Accidents of history
Sistem hukum Peraturan perusahaan, termasuk dalam hal ini adalah
sistem dan prosedur akuntansi, banyak dipengaruhi oleh sistem hukum yang
berlaku di suatu negara. Beberapa negara seperti Perancis, Italia, Jerman,
Spanyol, Belanda menganut Sistem hukum yang digolongkan dalam codified
Roman law. Dalam codified law, aturan-aturan dikaitkan dengan ide dasar
moral dan keadilan, yang cenderung menjadi suatu doktrin. Sementara itu
negara-negara seperti Inggris, Amerika Serikat,dan negara-negara
persemakmuran Inggris menganut sistem common law. Dalam common law,
dicoba adanya suatu jawaban untuk kasus-kasus yang spesifik dan tidak
membuat suatu formulasi umum.
Sumber pendanaan Berdasarkan sumber pendanaan, perusahaan dapat
dikelompokkan menjadi dua. Kelompok yang pertama adalah perusahaan
yang mendapatkan sebagian besar dananya dari para pemegang saham di
pasar modal (shareholder). Kelompok kedua adalah perusahaan yang
mendapatkan sebagian besar dananya dari bank, negara atau dana keluarga.
Umumnya di negara-negara dengan sebagian besar perusahaan yang dimiliki
oleh shareholders namun para shareholders ini tidak mempunyai akses atas
informasi internal, lebih banyak tuntutan atas adanya pengungkapan
(disclosure), pemeriksaan (audit) dan informasi yang tidak bias (fair
information). Sistem perpajakan Sejauh mana sistem perpajakan dapat

9
mempengaruhi sistem akuntansi adalah dengan melihat sejauh mana
peraturan perpajakan menentukan pengukuran akuntansi (accounting
measurement).
Di Jerman, pembukuan menurut pajak harus sama dengan pembukuan
komersial. Sedangkan di banyak negara lain seperti Inggris, Amerika Serikat
dan juga termasuk Indonesia, terdapat aturan – aturan yang berbeda antara
perpajakan dan komersial perusahaan. Contoh yang paling jelas mengenai hal
ini adalah depresiasi. Profesi akuntan Badan-badan yang dibentuk sebagai
wadah profesi ternyata berbeda-beda di setiap negara, dan hasil yang berupa
aturan-aturan atau standar dipengaruhi oleh bentuk, wewenang dan anggota
dari badan-badan tersebut. Di beberapa negara ditemui adanya pemisahan
profesi akuntan, sebagai ahli perpajakan atau hanya sebagai akuntan
perusahaan. Anggota suatu badan yang mengatur standar akuntansi bisa
terdiri hanya dari kalangan akuntan publik atau mengikutsertakan pihak-pihak
dari kalangan dunia usaha, industri, pemerintah dan kalangan pendidik.
Tingkat pendidikan dan pengalaman dalam dunia praktis sebagai syarat
seseorang untuk bisa menjadi anggota badan tersebut juga akan menentukan
kualitas standar dan aturan akuntansi sebagai keluaran yang dihasilkan.
International Financial Reporting Standards (IFRS) adalah sebuah
standar yang kerangka dan interprestasinya diadopsi oleh Accounting
Standards Board (IASB). Banyak standar membentuk bagian dari IFRS yang
dikenal lebih dahulu, yaitu International Accounting Standards (IAS) yang
diterbitkan antara tahun 1973 dan 2001 oleh International Accounting
Standards Committee (IASC). Dan pada tanggal 1 April 2001 diambil alih
tanggung jawabnya oleh IASB untuk menetapkan Standar Akuntansi
Internasional. Yang kemudian IASB terus mengembangkan standar menyebut
standar IFRS baru.
IFRS dianggap sebagai “prinsip-prinsip berdasarkan” peraturan luas
terdiri dari:
1. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) – standar yang
dikeluarkan setelah tahun 2001.

10
2. Standar Akuntansi Internasional (IAS) – standar yang diterbitkan
sebelum 2001.
3. Interpretasi berasal dari interpretasi Pelaporan Keuangan Internasional
Komite (IFRIC) – yang diterbitkan setelah tahun 2001.
4. Berdiri Interpretasi Committee (SIC) – yang diterbitkan sebelum 2001.
5. Kerangka Penyajian dan Penyusunan Laporan Keuangan.

IFRS digunakan di banyak bagian dunia, termasuk Uni Eropa, Hong


Kong, Australia, Malaysia, Pakistan, negara-negara GCC, Rusia, Afrika
Selatan, Singapura, dan Turki. Sejak 27 Agustus 2008, lebih dari 113 negara
di seluruh dunia, termasuk seluruh Eropa, saat ini membutuhkan atau
mengizinkan pelaporan berdasarkan IFRS. Sekitar 85 negara-negara
membutuhkan IFRS pelaporan untuk semua, perusahaan domestik yang
terdaftar. Sedangkan di Indonesia sendiri baru akan diadopsi mulai tahun
2012 mendatang. Dan dengan diadopsinya IFRS secara penuh, maka laporan
keuangan yang dibuat berdasarkan PSAK tidak memerlukan rekonsiliasi yang
signifikan dengan laporan keuangan berdasarkan IFRS.

Namun perubahan tersebut tentu akan memberikan efek di berbagai


bidang, terutama dari segi pendidikan dan bisnis. Salah satunya adalah,
banyak menggunakan fair value accounting dalam dunia pendidikan dan
dalam dunia bisnis akan menyebabkan smoothing income menjadi semakin
sulit dengan penggunaan balance sheet approach dan fair value. Oleh karena
itu, maka kelompok kami akan membahas tentang “Pro Kontra Fair Value,
Kebaikan dan Keburukan Fair Value Sebagai Dasar Pengukuran Aset”.
International Financial Reporting Standards (IFRS) Di Berbagai Negara IFRS
adalah tata cara bagaimana perusahaan menyusun laporan keuangannya.
Teknik untuk menyusun laporan keuangan dibutuhkan standard.

Standar Akuntansi yang menjadi dua kekuatan besar dunia :

1. Amerika = FASB dan US GAAP]

11
2. Internasional = Eropa = dibentuk IASC yang kemudian berubah IFRS
IFRS Di

Amerika, terdapat standar yang terbagi dalam tiga era :

1. Standar ditentukan / disusun oleh manajemen, Standar ditentukan /


disusun oleh manajemen karena yang membutuhkan adalah pihak
manajemen.
2. Standar ditentukan / disusun oleh profesi, Standar ditentukan / disusun
oleh profesi karena profesi yang bertugas untuk menyusun dan
mengaudit laporan keuangan.
3. Financial Accounting Standard World (FASW), FASW lahir setelah
orang menilai pihak kreditur terlalu dominant dalam menyusun standar
akuntansi keuangan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Rahmayanti, Rara. 2017. Akuntansi Komparatif.


https://www.academia.edu/32554653/Makalah_Akuntansi_Komparatif.
Riani, Yunia. 2017. Makalah Akuntansi Komparatif Di Negara Eropa.
https://yuniariani37.wordpress.com/2017/03/26/makalah-akuntansi-dan-
penentuan.html
Elmi, Erik F. 2011. Istilah Standar Akuntansi Dan Penentuan Standar.
http://ahmaderik.blogspot.com./2022/04/perkembangan-dan-klasifikasi-
akuntansi.html.
Kahud. 2011. Sejarah Akuntansi Internasional.
http.//Iyarabbany.blogspot.com/2022/02/sejarah-akuntansi-
internasional.html.
Resta, Eria Handa. 2011. Perkembangan Dan Klasifikasi Akuntansi Internasional.
http://eriahandaresta.blogspot.com/2022/04/perkembangan-dan-klasifikasi-
akuntansi.html.

13

Anda mungkin juga menyukai