Laporan Biologi
Laporan Biologi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan memegang peranan penting bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di muka
Bumi ini. Lebih dari 310 jenis tumbuhan dan 260 di antarannya merupakan tanaman hijau yang
membantu memproduksi oksigen yang kita hirup. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan dasar
dari ekosistem di Bumi.
Tumbuhan juga berfungsi sebagai sumber makanan bagi makhluk hidup. Dari mulai biji-
bijian, padi, buah-buahan sampai dengan sayuran yang kita konsumsi berasal dari tumbuhan.
Selain untuk dikonsumsi, tumbuhan juga digunakan sebagai obat untuk berbagai macam
penyakit. Tidak jarang pula beberapa jenis tumbuhan dijadikan sebagai hiasan.
Mengingat betapa pentingnya fungsi tumbuhan, maka dari itu pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan perlu untuk dipelajari. Berikut adalah pembahasan lengkap
mengenai pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
Pertumbuhan adalah adanya perubahan bentuk dikarenakan bertambahnya jumlah sel yang
diikuti dengan pembesaran ukuran sel-sel yang membentuk makhluk hidup tersebut.
Pertumbuhan merupakan proses irreversible atau tidak dapat kembali ke bentuk
semula. Pertumbuhan pada makhluk hidup bisa dilihat dari ukuran yang semakin
membesar. Pada tumbuhan sendiri ditandai dengan ukuran yang semakin bertambah. Akar dan
batang yang semakin besar dan kuat.
Perkembangan adalah proses perubahan fungsi organ-organ tubuh yang menjadi lebih
kompleks. Perkembangan terjadi karena adanya diferensiasi sel. Diferensiasi sel adalah proses
mekanisme yang menyebabkan sel dengan struktur dan fungsi yang sama menjadi berbeda,
menjadi jaringan yang dewasa.
Perkembangan pada tumbuhan contohnya dengan munculnya bunga sebagai alat reproduksi.
1. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan yang sangat dasar yang terjadi pada
tumbuhan. Pertumbuhan primer terjadi karena sel-sel pada jaringan meristem melakukan
pembelahan secara terus-menerus. Jaringan meristem terdapat pada ujung akar dan ujung
batang. Karena itu, pertumbuhan primer mempengaruhi ukuran akar dan batang pada
tumbuhan. Pertumbuhan primer diantaranya adalah pembentukan lapisan epidermis, korteks,
xilem primer, floem primer juga empelur.
Ujung akar : Sel-sel yang berkembang pada ujung akar membentuk jaringan-jaringan penyusun
akar seperti: epidermis, endodermis, korteks dan silinder pusat.
Daerah pemanjangan setelah daerah pembelahan :Di sini, pertumbuhan tumbuhan ditandai
dengan bertambahnya ukuran tumbuhan tersebut.
1
Daerah diferensiasi : Sel-sel yang bertumbuh di daerah diferensiasi berkembang membentuk
sel-sel dengan fungsi khusus.
2. Pertumbuhan Sekunder
Disebut juga dengan meristem sekunder. Pertumbuhan ini ditandai dengan pelebaran
batang, penambagan lingkar tahun dan jaringan parenkim yang menghubungkan kulit kayu
dengan empelur atau disebut juga dengan jari-jari empelur.
Pada xilem dan floem terdapat sel-sel kambium yang membelah aktif. Sel kambium
yang membelah ke dalam akan membentuk xilem sekunder sedangkan yang membelah ke luar
membentuk floem sekunder. Pertumbuhan sekunder ini biasanya dipengaruhi oleh musim.
Aktivitas kambium akan meningkat pada musim penghujan dan menurun pada musim
kemarau.
Pertumbuhan primer dan sekunder ini akan terus berlangsung selama tumbuhan
tersebut masih hidup.
Pertumbuhan pada tumbuhan pun tidak luput dari beberapa faktor yang dapat
mempengaruhinya. Faktor -faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan dibagi menjadi 2 golongan, yaitu
1. Faktor Dalam
Faktor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah terkatung pada gen
dan hormon. Gen adalah unit yang berfungsi untuk pewarisan sifat. Gen berbentuk susunan
DNA yang menentukan pewarisan yang sama dengan induknya. Sedangkan hormon adalah
pembawa pesan kimia antar sel. Macam-macam hormon pada tumbuhan:
Auksin: dibentuk oleh ujung batang dan ujung akar pada tumbuhan dan berperan dalam proses
pemanjangan sel dan merangsang kambium untuk membentuk xilem dan floem. Selain itu,
Auksin pun berfungsi untuk pertumbuhan buah dan diferesiasi sel.
Giberelin: berfungsi dalam merangsang pembentukan serbuk sari dan membuat tumbuhan
menjadi besar. Snagat berpengaruh dalam pertumbuhan akar, daun, bunga serta buah.
Sitokinin: berfungsi untuk memperpanjang usia jaringan tumbuhan.
Asam Absistat atau Dormin: berfungsi mempertahankan kelangsungan hidup tumbuhan saat
ada pengaruh buruk dari lingkungan luar. Dormin pun berfungsi untuk menutup stomata di saat
tumbuhan kekurangan air.
Gas Etilen: berfungsi untuk mempercepat pemasakan buah mentah juga membantu dalam
penembalan batang.
Kalin: terbagi menjadi 4 bagian yaitu Rizokalin yang berfungsi untuk merangsang
pembentukan akar, Kaukalin yang bersungsi untuk pertumbuhan batang, Filokalin yang
berfungsi untuk pembentukan daun dan Antokalin yang berfungsi untuk merangsang
pertumbuhan bunga.
Asam Traumalin: berfungsi untuk memperbaiki jaringa yang luka pada akar atau batang.
2. Faktor Luar
2
Faktor luar adalah materi lain selain tumbuhan itu sendiri yang berdampak pada
tumbuhan tersebut. Beberapa di antaranya adalah:
Nutrisi
Seperti layaknya makhluk hidup pada umumnya, tumbuhan pun memerlukan makanan
untuk dapat bertumbuh dan berkembang. Tumbuhan memerlukan unsur-unsur makanan dan
mineral dalam jumlah tertentu. Nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuhan dalam jumlah banyak
disebut makronutrien. Makronutrien di antaranya adalah karbon, oksigen, nutrigen, fospor,
magnesium dan kalium. Sedangkan nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit disebut
mikronutrien. Contoh mikronutrien adalah klor, besi, tembaga dan lain-lain.
Cahaya Matahari
Cahaya matahari sangat berpengaruh dalam proses pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan hijau. Cahaya matahari digunakan untuk membantu proses fotosintesis. Fotosintesis
adalah proses pembentukan makanan pada tumbuhan.
Makanan yang dihasikan dalam proses fotosintesis inilah yang membantu pertumbuhan
dan perkembangan pada tumbuhan. Respon tumbuhan pada cahaya matahari mempengaruhi
pertumbuhan tumbuhan tersebutyang dikontrol oleh pigmen bernama fitokrom.
Suhu
Suhu di mana tumbuhan itu berada dapat mempengaruhi proses fotosintesis. Cara
tumbuhan bertahan hidup akan suhu yang tidak tetap adalah dengan mengatur proses
penguapan yang terjadi pada daun. Jika suhu tinggi, tumbuhan akan meningkatkan proses
penguapan dan menurunkannya ketika suhu rendah.
Kadar Air
Air memiliki peranan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan. Airlah yang mengatur laju pada proses fotosintesis dan mengedarkan hasilnya pada
seluruh bagian tubuh sel tumbuhan.
Untuk itu, penulis mengadakan praktek lapangan sekaligus penelitian untuk lebih
mengetahui dan membuktikan teori-teori tersebut. Dengan berlandaskan teori-teori tersebut,
di dalam penelitian ini, penulis akan mengamati pertumbuhan dan perkembangan Biji Tomat
dan Biji Cabai.
3
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut maka dapat diambil Rumusan Masalah nya sebagai
berikut.
1. Apakah suhu dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan Biji Tomat
dan Biji Cabai?.
2. Adakah perbedaan tinggi batang pada Biji tumbuhan Tomat dan biji Cabai bila
ditempatkan pada sushu panas,ruangan,dan dingin?
C. Manfaat Penelitian
Dari Rumusan Masalah diatas dapat diambil Manfaat dari pengamatan ini,yaitu sebagai
berikut.
1. Mendapatkan pengalaman dalam menguji dan membuat karya ilmiah
2. Mengetahui akibat apa yang ditimbulkan dari faktor suhu terhadap pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tumbuhan Cabai
Cabai atau cabai merah adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Buahnya
dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakan.
Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa
makanan. Bagi seni masakan Padang, cabai bahkan dianggap sebagai "bahan makanan pokok"
ke sepuluh (alih-alih sembilan). Sangat sulit bagi masakan Padang dibuat tanpa cabai.
Cabai merah besar (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang
memilki nilai ekonomi yang tinggi. Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang
berguna bagi kesehatan manusia.[1]. Sun et al. (2007) melaporkan cabai mengandung
antioksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Kandungan
terbesar antioksidan ini adalah pada cabai hijau. Cabai juga mengandung Lasparaginase dan
Capsaicin yang berperan sebagai zat antikanker .
Cabai (Capsicum annum L) merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak
dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi[2] dan memiliki
beberapa manfaat kesehatan yang salah satunya adalah zat capsaicin yang berfungsi dalam
mengendalikan penyakit kanker. Selain itu kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada cabai
dapat memenuhi kebutuhan harian setiap orang, namun harus dikonsumsi secukupnya untuk
menghindari nyeri lambung.
Tumbuhan berbentuk perdu ini berasal dari Dunia Baru atau negara Meksiko dan
amerika Tengah, serta wilayah Andes yang ada diwilayah Amerika Selatan. Pada saat itu cabai
dimanfaatkan masyarakat disana untuk bumbu masakan.
Kingdom: Plantae
Devisi: Spermatofita
Subdivisi: Angiospermae
Kelas: Dikotiledon
Ordo: Solanales
Famili: Solanaceae
Genus: Capsicum
Spesies: Capsicum annum L
Ciri morfologi dari jenis tanaman cabai ini, antara lain adalah sebagai berikut;
1. Daun
Cabai memiliki bentuk daun yang bervariasi sesuai dengan spesies serta jenis varietasnya.
Bentuk daun dari cabai ada yang lonjong, bulat, dan lanset. Pada permukaan bagian atas daun,
terdapat warna hijau muda, hijau kebiru-biruan, hijau tua, bahkan sampai hijau hampir
kehitaman.
Sedangkan pada bagian permukaan bawah daun terdapat warna hijau, hijau pucat, bahkan
sampai hijau muda. Permukaan daun cabai ada yang berbentuk halus dan ada juga yang sedikit
5
berkerut- kerut. Daun cabai memiliki panjang dengan ukuran antara 3 sampai 11 cm serta lebar
sekitar 1 sampai 5 cm.
2. Batang
Batang merupakan bagian terpenting pada tumbuhan yang ada diatas permukaan tanah
karena dapat mendukung bagian lain dari tanaman yaitu bagian daun, bunga serta buah. Fungsi
dari batang yaitu sebagai lintasan air dan mineral dari akar menuju kedaun serta lintasan hasil
dari fotosintesis daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
Selain itu pada pengertian batang ini juga merupakan bagian pembentuk dan penyangga
daun. Cabai merupakan tumbuhan perdu dengan batang tidak berkayu. Batang cabai akan
berkembang samapai dengan ketinggian tertentu kemudian akan menghasilkan banyak cabang.
3. Akar
Tumbuhan cabai memiliki sistem perakaraan serabut dengan cabang akar yang cukup
banyak serta serabut pada bagian permukaan. Biasanya pada akar tanaman ini terdapat bintil
akar yang merupakan hasil simbiosis unsur N dengan sebagian mikroorganisme.
Akar tumbuhan cabai hanya dapat menembus tanah secara dangkal dengan kedalaman 20
sampai 40 cm. Meski tumbuhan cabai tidak memiliki akar tunggang akan tetapi ada sebagian
akar yang berkembang ke arah bawah dan berfungsi sebagai akar tunggang semu.
4. Bunga
Pengertian bunga pada tumbuhan cabai cukup beragam dan memiliki bentuk yang hamper
sama, yakni berbentuk bintang. Bunga cabai umumnya tumbuh pada ketiak daun dengan
keadaan tunggal dan juga bergerombol dalam satu tandan.
Dalam satu tandan umumnya hanya terdapat 2 atau 3 bunga. Panjang bunga kurang lebih 1
sampai 15 cm dan lebarnya 0,5 cm, serta panjang tangkainya kurang lebih 0,5 cm. Bunga cabai
adalah bunga sempurna yang mampu menyerbuk sendiri.
Biasanya bunga cabai terdiri dari 5 sampai 6 helai daun mahkota atau petal dengan warna
putih atau unggu. Untuk satu bunga terdapat satu kepala putik atau stigma yang berbentuk
bulat. Selain itu juga terdapat benang sari atau filamen yang masing-masing pada bagian
ujungnya terdapat satu antera berisi serbuk sari.
5. Buah
Buah cabai memiliki bentuk yang beragam yakni ada yang bulat serta bulat memanjang dengan
ujung runcing. Selain itu pada bagian bentuk dalamnya terdapat polong dengan rongga diantara
plasenta dan dinding buah. Untuk buah yang masih muda memiliki warna putih agak
kekuningan. Sedangkan untuk buah yang sudah tua memiliki warna yang cukup mencolok
yakni kuning dan merah licin serta mengkilap.
Warna buah tanaman cabai tergantung dari jenis varietasnya. Untuk buah yang masih
muda tidak terlalu berasa pedas namun ketika buah sudah tua memiliki rasa yang sangat pedas
dan menyengat. Panjang buah cabai kurang lebih 9 sampai 15cm dengan diameter 1 sampai
1,75 cm, dengan berat 7,5 sampai 15 gram per buah.
Buah cabai menggantung pada tangkai buah yang memiliki warna hijau dan panjang
tangkai kurang lebih 3,5 sampai 4,5 cm yang keluar dari ketiak daun.
6
6. Biji
Biji cabai memiliki ukuran yang cukup kecil dengan bentuk bulat dan pipih serta memiliki
warna putih atau krem. Biji ini memiliki jumlah yang cukup banyak dan melekat pada plasenta
yang berwarna putih. Biji cabai memiliki rasa yang sangat pedas dan umumnya rasa cabai yang
lebih pedas terdapat pada biji cabai tipe liar atau yang tidak dibudidayakan.
1. Kanker
Manfaat dari buah cabai yang pertama yakni bisa digunakan untuk mencegah kanker, serta
dapat menghambat pertumbuhan sel kanker paru-paru dan pankreas. Hal tersebut dikarenakan
pada cabai terdapat kandungan senyawa oksidan yang berfungsi untuk melindungi tubuh serta
menghambat perkembangan sel tumor dan kanker.
2. Penyakit jantung
Manfaat cabai yang kedua yakni dapat digunakan untuk menjaga kesehatan jantung. Serangan
jantung terjadi biasanya karena pembuluh arteri tersumbat oleh lemak jahat, dan sumbatan
itulah yang dapat mengakibatkan tekanan darah dalam jantung tidak seimbang dengan darah
yang dikeluarkan.
Cabai memiliki kandungan senyawa kimia yang baik untuk proses metabolisme tubuh, dimana
tekanan darah tinggi dapat ditekan dengan memperbaiki proses metabolisme tubuh.
1. Penanaman cabe
Masa penanaman cabe yang tepat yakni pada saat kadar curah hujan yang tidak terlalu
tinggi akan tetapi bukan saat musim kemarau. Selanjutnya pastikan memilih bibit dari semaian
yang bagus dan segat lalu masukkan kelubang tanam yang telah disiapkan sebelumnya.
Lubang yang sudah terisi bibit cabe kemudian ditutup dan jika hujan tidak datang maka
bibit cabe yang sudah ditanam sebaiknya disiram secara rutin pada pagi dan sore hari.
7
2. Pemupukan tanaman cabe
Setelah tumbuhan cabe berumur 2 minggu maka proses pemupukan sudah dapat
dilakukan. Pupuk yang diberikan yaitu campuran dari TPS dan Urea secukupnya pada tiap
batang cabe dengan cara pupuk diletakkan pada bagian bawah batang tanaman sekitar 5 sampai
10 cm.
Selain itu pupuk juga dapat dicampur dengan kompos yang berasal dari kotoran ternak
atau dapat juga dari kotoran hewan lain.
B. Tumbuhan Tomat
granola yang bentuknya bulat dengan pangkal buah mendatar dan mencakup yang biasanya
dikenal sebagai tomat buah (karena dapat dimakan langsung),
gondol yang biasa dibuat saus dengan bentuk lonjong oval (biasanya yang ditanam di
Indonesia adalah kultivar 'Gondol Hijau' dan 'Gondol Putih', dan keturunan dari kultivar
impor 'Roma') dan termasuk pula tomat buah,
sayur adalah tomat dengan buah biasanya padat dan dipakai untuk diolah dalam masakan
8
ceri (tomat ranti) yang berukuran kecil dan tersusun berangkai pada tangkai buah yang
panjang.
Berdasarkan kegunaan,Orang mengenal tomat buah, tomat sayur, serta tomat lalapan.
Berdasarkan hal ini, fungsi tomat merupakan klasifikasi dari buah maupun sayuran, walaupun
struktur tomat adalah struktur buah.
Perkembangan pengetahuan, sekarang tomat tidak hanya sebagai pelengkap untuk
makanan melainkan juga sudah dikenal luas untuk kecantikan. Manfaat tomat untuk kecantikan
antara lain adalah untuk mengecilkan pori-pori dan mencerahkan kulit karena tomat kaya
dengan kandungan vitamin C.
Klasifikasi Tanaman Tomat
Adapun klasifikasi ilmiah tanaman tomat, antara lain sebagai berikut;
Kingdom: Plantae
Sub kingdom: Tracheobionta
Sub divisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Solanales
Famili: Solanaceae
Genus: Solanum
Spesies: Solanum lycopersicum L
1. Akar
Tanaman tomat dengan nama ilmiah Solanum lycopersicum L. mempunyai system
perakaran yaitu akar tunggang yang dapat muncul menembus masuk ketanah dan akar serabut
yang berkembang kearah samping tetapi pada areal yang dangkal.
Berdasarkan ciri dari perakaran ini, tanaman tomat atau Solanum lycopersicum L. akan
mampu berkembang dengan subur jika ditanam pada kondisi lahan yang gembur dan porus.
2. Batang
Pengertian batang tanaman tomat memiliki warna hijau serta bentuk persegi empat
sampai dengan bulat. Saat tanaman tomat masih muda batangnya mempunyai tekstur yang
lunak, akan tetapi setelah tua akan menjadi keras. Tinggi batang tomat dapat mencapai 2
sampai 3 meter dengan permukaan batang yang ditumbuhi oleh bulu atau rambut halus, dan
diantara bulu halus tersebut ada rambut kelenjar yang bisa memunculkan bau khas.
3. Daun
Daun pada tanaman tomat atau Solanum lycopersicum L. memiliki bentuk oval dan
pada bagian tepi terdapat gerigi dengan membentuk celah yang menyirip agak melengkung
masuk. Daun tanaman tomat memiliki warna hijau yang merupakan daun majemuk ganjil
dengan jumlah 5 sampai 7.
9
Ukuran daun berkisar antar 15 x 30 cm atau 10 x 25 cm dimana panjang tangkai sekitar
3 sampai 6 cm dan diantara daun memiliki ukuran yang cukup besar biasanya tumbuh 1 sampai
2 daun yang memiliki ukuran kecil. Daun majemuk ditanaman tomat (Solanum
lycopersicum L.) dapat berkembang dengan berselang seling atau tersusun secara spiral
memutari batang tanaman.
4. Bunga
Bunga pada tumbuhan tomat (Solanum lycopersicum L.) memiliki ukuran yang kecil,
dengan diameter kurang lebih 2 cm dan berwarna kuning agak cerah. Kelopak bunga tanaman
tomat memiliki jumlah 5 buah yang berwarna hijau dan terdapat dibagian bawah atau pangkal
bunga.
Bagian yang lain pada bunga tomat yakni mahkota bunga, yaitu bagian yang paling
indah pada definisi bunga tomat serta mahkota bunga yang memiliki warna kuning cerah
dengan jumlah kurang lebih 6 buah berukuran kurang lebih 1 cm. Bunga tomat termasuk bunga
sempurna, karena memiliki benang sari atau tepung sari serta kepala benang sari atau kepala
putik yang terletak pada satu bunga yang sama.
Bunga tomat mempunyai 6 buah benang sari dan kepala putik yang berwarna sama seperti
mahkota bunga yaitu kuning cerah. Bunga tomat (Solanum lycopersicum L.) dapat tumbuh dari
batang yang bercabang dan masih muda.
5. Buah
Buah pada tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) mempunyai bentuk yang bervariasi,
tergantung dari jenis dan varietasnya. Terdapat buah tomat (Solanum lycopersicum L.) yang
memiliki bentuk bulat, bulat telur atau oval, agak bulat, agak lonjong, serta bulat persegi.
Ukuran dari buah tomat (Solanum lycopersicum L.) juga cukup bervariasi, ada yang
berukuran paling kecil yakni memiliki berat 8 gram serta yang berukuran agak besar yang
memiliki berat hingga 180 gram. Buah tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) yang masih
cukup muda memiliki warna hijau muda, dan apabila sudah matang warnanya berubah menjadi
merah.
6. Biji
Biji tanaman tomat berbentuk pipih, berbulu dan memiliki warna putih, putih kekuningan
serta coklat muda. Panjang biji tomat antara 3 sampai 5 mm dengan lebar 2 sampai 4 mm. Biji
tomat saling melekat yang diselimuti oleh daging buah, serta tersusun mengelompok dengan
dibatasi oleh daging buah.
Jumlah biji pada tiap buah cukup bervariasi, tergantung dari jenis varietas serta lingkungan
tumbuh, yaitu sekitar 200 biji per buah. Biasanya, biji tomat dapat dimanfaatkan untuk bahan
perbanyakan tumbuhan, biji tomat dapat tumbuh setelah 5 sampai 10 hari setelah tanam.
1. Mencegah Kanker
Pada buah tomat terdapat kandungan antioksidan dan vitamin C yang dapat membantu
untuk menangkal radikal bebas serta melawan kanker. Kandungan lycopene yang ada pada
kulit buah tomat tergolong cukup tinggi sehingga dapat membantu mencegah kanker.
10
2. Melindungi Jantung
Tomat juga mengandung potassium, kolin, serat dan vitamin C yang dapat membantu
untuk meningkatkan fungsi jantung. Dengan mengkonsumsi tomat yang mengandung kalium
cukup tinggi juga sangat efektif untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
4. Meningkatkan Penglihatan
Tomat juga mengandung senyawa beta karoten serta vitamin A yang sangat penting
untuk menjaga penglihatan serta mendukung fungsi retina agar tetap normal dan tidak
mengalami gangguan. Dengan rutin mengkonsumsi tomat diharapkan dapat menjaga dan
melindungi mata agar tetap sehat untuk terus dapat melihat indahnya alam.
5. Melawan Peradangan
Untuk mencegah sekaligus mengobati sakit radang, cara terbaik yang dapat dilakukan yaitu
dengan rutin minum satu gelas jus tomat setiap hari. Hal ini dipercaya dapat membantu secara
efektif untuk mengobati penyakit radang yang disebabkan karena infeksi arthritis serta nyeri
pada sendi.
1. Penyemaian
Bibit tomat sebaiknya disemai terlebih dahulu sebelum ditanam pada kotak pesemaian
(tray) atau polybag. Media semai berupa bolibag atau sejenisnya terlebih dahulu dicampur
dengan tanah, arang sekam, serta pupuk kandang dengan perbandingan yaitu 1:1:1. Bibit
ditanam dalam media semai dan dipelihara sampai berumur kurang lebih 25 sampai 30 hari
setelah semai.
2. Penanaman
Setelah bibit tomat sudah siap, tanam bibit pada lubang tanam dengan jarak 70×60 cm.
pada saat penanaman tomat usahakan bibit tidak diletakkan ditanah, hal ini dilakukan dengan
tujuan agar tanaman tidak membusuk serta terjangkit penyakit yang disebabkan oleh kotoran
dari tanah, saat yang paling sesuai untuk menanam tomat yaitu 2 sampai 4 minggu sebelum
hujan berakhir.
Penanaman dapat dilakukan ketika sore hari supaya tanaman tidak layu dan dapat
beradaptasi pada lingkungan yang baru ditanami.
3. Pemupukan
Pupuk kandang diberikan saat tanaman memasuki fase vegetative, lalu berikan juga
pupuk organik SP36, ZA, serta Pupuk Kcl dengan perbandingan 1:1:½, pemberian pupuk ini
berfungsi untuk penyanter tumbuhan saat masih vegetative dengan cara meratakan pupuk
diatas bedengan dengan jarak per 1 m yaitu 100 gram.
11
BAB III
METODE PENELITIAN
Adapun Metode yang digunakan Penulis dalam Penelitian ini adalah Metode
Kuantitatif. dan Metode Kualitatif
1. Metode Kuantitatif
2. Metode Kualitatif
12
C. Cara Kerja Penelitian
13
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Tinggi Tanaman
1. Tinggi Tanaman Tomat dan Cabai di Di luar ruangan dengan suhu yang hangat.
a). Tomat b).Cabai
HARI UKURAN TINGGI HARI UKURAN TINGGI
1 - 1 -
2 - 2 -
3 2 cm 3 -
4 2 cm 4 -
5 2,4 cm 5 -
6 3 cm 6 -
7 3,5 cm 7 3 cm
8 4 cm 8 3,6 cm
9 4,4 cm 9 4 cm
10 4,8 cm 10 4,4 cm
11 5,3 cm 11 4,9 cm
12 5,8 cm 12 5,4 cm
13 6,2 cm 13 5,7 cm
14 6,7 cm 14 6,2 cm
15 7,3 cm 15 6,6 cm
16 7,8 cm 16 7 cm
17 8,3 cm 17 7,4 cm
18 8,6 cm 18 7,7 cm
19 9,1 cm 19 8,2 cm
20 9,6 cm 20 8,6 cm
21 10 cm 21 9,2 cm
22 10,4 cm 22 9,6 cm
23 10,9 cm 23 10,1 cm
24 11,3 cm 24 10,5 cm
25 11,9 cm 25 11 cm
26 12,3 cm 26 11,4 cm
27 12,5 cm 27 11,8 cm
28 13 cm 28 12,3 cm
29 13,5cm 29 12,7 cm
30 14 cm 30 13,2 cm
14
2. Tanaman Tomat dan Cabai di Jendela
a). Tomat b). Cabai
HARI UKURAN TINGGI HARI UKURAN TINGGI
1 - 1 -
2 - 2 -
3 2 cm 3 -
4 2,3cm 4 -
5 2,8cm 5 -
6 3,3 cm 6 -
7 3,5 cm 7 -
8 3,9 cm 8 -
9 4,3 cm 9 -
10 4,6 cm 10 -
11 5,2 cm 11 2 cm
12 5,6 cm 12 3 cm
13 6 cm 13 3,3 cm
14 6,4 cm 14 3,6 cm
15 6,6 cm 15 4 cm
16 7 cm 16 4,4 cm
17 7,4 cm 17 4,9 cm
18 7,7 cm 18 5,3 cm
19 8,1 cm 19 5,7 cm
20 8,6 cm 20 6,2 cm
21 9 cm 21 6,5 cm
22 9,3 cm 22 6,9 cm
23 9,7 cm 23 7,3 cm
24 10 cm 24 7,7 cm
25 10.3 cm 25 8,1 cm
26 10,7 cm 26 8,5 cm
27 11,2 cm 27 9 cm
28 11,6 cm 28 9,4 cm
29 12 cm 29 9,7 cm
30 12,5 cm 30 10 cm
15
3. Tanaman Tomat dan Cabai di dalam Kardus
a). Tomat b). Cabai
HARI UKURAN TINGGI HARI UKURAN
1 - TINGGI
1 -
2 -
2 -
3 5,4 cm
3 -
4 5,9 cm
4 -
5 6,3 cm
5 -
6 6,7 cm
6 -
7 7.2 cm
7 -
8 7,5 cm
8 -
9 8 cm
9 3,4 cm
10 8,3 cm
10 3,7 cm
11 8,7 cm
11 4 cm
12 9,1 cm
12 4,4 cm
13 9,5 cm
13 4,9 cm
14 10,2 cm 14 5,3 cm
15 10,6 cm 15 5,7 cm
16 11 cm 16 6,2 cm
17 11,6 cm 17 6,6 cm
18 12,1 cm 18 7,1 cm
19 12,4 cm 19 7,5 cm
20 12,7 cm 20 8 cm
21 13 cm 21 8,5 cm
22 13,4 cm 22 8,9 cm
23 13,8 cm 23 9,4 cm
24 14,3 cm 24 9,9 cm
25 14,7 cm 25 10,3 cm
26 15,1 cm 26 10,6 cm
27 15,6 cm 27 11 cm
28 16,2 cm 28 11,5 cm
29 16,6 cm 29 11,9 cm
30 17 cm 30 12,4 cm
16
4. Tanaman Tomat dan Cabai di Kamar Mandi
a). Tomat b). Cabai
HARI UKURAN TINGGI HARI UKURAN TINGGI
1 - 1 -
2 - 2 -
3 3 cm 3 -
4 3,4 cm 4 -
5 3,8 cm 5 -
6 4,2 cm 6 -
7 4,6 cm 7 -
8 5 cm 8 -
9 5,4 cm 9 -
10 5,9 cm 10 -
11 6.3 cm 11 3,5 cm
12 6,7 cm 12 3,9 cm
13 7 cm 13 4,4 cm
14 7,4 cm 14 4,8 cm
15 7,8 cm 15 5,3 cm
16 8,3 cm 16 5,7 cm
17 8,5 cm 17 6 cm
18 8,9 cm 18 6,4 cm
19 9,4 cm 19 6,7 cm
20 9,7 cm 20 7 cm
21 10 cm 21 7,4 cm
22 10,4 cm 22 7,7 cm
23 10,7 cm 23 8,2 cm
24 11,1 cm 24 8,5 cm
25 11,5 cm 25 9 cm
26 11,9 cm 26 9,4 cm
27 12,3 cm 27 9,8 cm
28 12,7 cm 28 10,2 cm
29 13 cm 29 10,6 cm
30 13,3 cm 30 11 cm
B. Daun pertama
Dari Pengamatan kami terhadap Tanaman tomat dan cabai,kami mendapati bahwa
terdapat perbedaan hari kemunculan daun pertama antara tanaman tomat dan
cabai,tersebut,yaitu daun pertama yang lebih cepat muncul adalah kecambah Tanaman Tomat
yang berada di luar ruangan yaitu muncul pada hari ke-10,sedangkan daun pertama yang
lebih cepat muncul adalah kecambah tanaman cabai di luar ruangan yaitu muncul pada hari
ke-18.menurut kami hal ini disebabkan karena faktor lingkungan yang menyebabkan daun
pertama pada tanaman tersebut lebih cepat muncul dari pada kecambah tanaman lain yang
berbeda tempat.
17
C. Perkecambahan
Dari Pengamatan kami terhadap Tanaman tomat dan cabai,kami mendapati bahwa
terdapat perbedaan hari kemunculan Kecambah tanaman tomat dan tanaman cabai,Kecambah
tanaman yang pertama muncul yaitu pada hari ke-3, sedangkan kecambah tanaman cabai
muncul pada hari ke-7. Hal ini disebabkan karena tanaman cabai memerlukan waktu yang lebih
lama dalam memproses zat-zat dalam biji untuk berkecambah daripada tanaman tomat.
D. Perbandingan Kesuburan Tanaman
Dari Hasil Pengamatan yang kami lakukan yaitu, Tanaman Tomat lebih subur
dibandingkan Tanaman cabai untuk diseluruh tempat.tanaman tomat lebih cepat dalam
berkecambah,menghasilkan daun pertama,serta lebih cepat tumbuh dan berkembang daripada
tanaman cabai.untuk tanaman yang paling subur yaitu tanaman tomat dan cabai yang berada di
luar ruangan,karena tanaman tersebut memiliki seluruh faktor yang dapat membantu tanaman
tersebut dapat tumbuh dan berkembang dengan baik,sedangkan di tempat lain seperti tanaman
tomat dan cabai di dalam kardus,tanaman tersebut lebih cepat tumbuh tinggi daripada tanaman
yang berada di tempat lain karena tanaman tersebut memiliki hormon auksin yang terus-
menerus di produksi tanpa ada faktor yang memperlambat proses tersebut ,faktor penghambat
tersebut yaitu sinar matahari,hal ini menyebabkan tanaman tomat dan cabai yang berada di
dalam tersebut tumbuh tinggi namun memiliki diameter batang yang kurus dan berwarna
kuning pucat
18
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang kami dapat dari hasil pengamatan kami yaitu pertumbuhan
dan perkembangan tanaman sangat di pengaruhi oleh faktor suhu ruangan dan faktor-faktor
lainnya.seperti sinar matahari,gen,hormon,nutrisi,air,dan kelembapan. Suhu atau temperatur
berkaitan dengan aktivitas enzim dan kandungan air dalam tubuh tumbuhan. Semakin tinggi
suhu,semakin besar pula laju transpirasi. Akan tetapi kandungan air dalam tubuh tumbuhan
akan semakin rendah sehinga proses pertumbuhan akan semakin lambat. Suhu yang rendah
dapat memecahkan masa dormansi pucu atauk biji. Pada suhu yang lembab akan membuat
aktifitas pemanjangan sel tumbuhan lebih cepat mencapai ukuran maksimum dan tumbuh
bertambah besar. Contohmya tanaman tomat dan cabai yang berada di dalam kamar mandi .
B. SARAN
Saran yang dapat kami berikan,yaitu dalam melakukan sebuah pengamatan,di harapkan
untuk teliti,serius,dan teliti serta bekerja sama untuk mendapatkan hasil pengamatan yang
bagus,dan sesuai dengan yang diharapkan.
19
DAFTAR PUSTAKA
Annisa Rahmah Furqaani dkk.New Edition Big Book Biologi SMA/MA Kelas X,XI,&
XII.Jakarta:Cmedia.2017
https://id.wikipedia.org/wiki/Tomat
https://id.wikipedia.org/wiki/Cabai
http://duniaplant.blogspot.com/2017/10/pengertian-dan-definisi-tanaman-cabai.html
http://luqmanmaniabgt.blogspot.com/2011/10/deskripsi-tomat-solanum-
lycopersicum.htmlhttps://www.sedulurtani.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-tomat-
secara-lengkap/
https://www.sedulurtani.com/morfologi-tanaman-cabai/
https://dosenbiologi.com/tumbuhan/pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-tumbuhan
20
LAMPIRAN
21
Daun Pertama pada kecambah tanaman tomat telah tumbuh
22
Tanaman Cabai pada hari ke-24
23