Alat Pengambil Contoh Benih
Alat Pengambil Contoh Benih
3. Seed Devider
1. Petridish
2. Bak Perkecambahan
2.1 Seng
Keterangan : (1) bak perkecambahan
(2) kaca yang terdapat di dalam bak perkecambahan
Sifat : portable
Fungsi : membantu menguji daya tumbuh benih.
Sumber energi :-
Prinsip kerja : media perkecambahan diletakkan di atas bak perkecambahan, kemudian benih-benih
diletakkan di atasnya, setelah itu ditutup dengan penutupnya. Jika media perkecambahan yang digunakan adalah air,
kita hanya memenuhi bak perkecambahan dengan air kemudian pada kacanya diberi kertas saring dan benih-benih
diletakkan pada kertas saring tersebut. Kemudian kita tunggu sampai benih-benih tersebut berkecambah.
Deskripsi alat : terbuat dari bahan seng, mudah dibawa kemana-mana, agak berat, cukup besar,
biasanya berwarna biru.
Kelebihan dan kekurangan: kelebihan alat ini adalah alat ini berukuran lebih besar daripada petridish sehingga
dapat menampung benih lebih banyak. Selain itu dilengkapi tutup untuk melindungi benih dari kontaminasi atau hal-
hal yang tidal diinginkan lainnya. Kelemahannya adalah tidak dapat mengatur suhu serta intensitas cahaya. Benih
yang dikecambahkan tumbuh dalam lingkungan yang normal (tidak ada rekayasa). Selain itu tutup dapat
mempersempit pertumbuhan benih ke arah vertikal (Anonim, 2008).
2.2 Plastik
3. Germinator
3.1 Elektrik
4. Oven
Keterangan : (1) pegangan pintu
(2) tombol pengatur
(a) tombol pengatur suhu
(b) tombol power
(c) tombol pengatur waktu
Sifat : non portabel
Fungsi : alat untuk mengeringkan benih
Sumber energi : tenaga listrik
Prinsip kerja : benih-benih yang hendak dikeringkan dimasukkan pada cawan oven kemudian cawan-
cawan dimasukkan dan diatur di dalam oven. Setelah itu kita mengatur waktu dan suhu oven sesuai dengan yang
kita inginkan. Setelah itu kita tekan tombol power. Kita tunggu sampai waktu yang kita tentukan tersebut.
Deskripsi alat : alat ini cukup besar, berbentuk persegi panjang, terdapat tombol-
tombol yaitupengatur untuk mengatur suhu, tombol power, dan tombol pengatur waktu. Dan dilengkapi dengan
pegangan pintu untuk membuka dan menutup pintu.
Kelebihan dan kekurangan : kelebihan alat ini adalah dapat dengan cepat memberikan hasil karena tidak
tergantung pada sinar matahari. Selain itu, pengeringan dapat dilakukan kapan saja dan dalam waktu yang singkat,
jadi dapat menghemat waktu. Akan tetapi juga memiliki kekurangan yaitusifatnya tidak portable dan ukurannya
relative besar jadi sulit untuk dapat dipindah tempatkan (Anonim, 2012).
6. Grinder
7. Eksikator
Keterangan : (1) klep udara
(2) tutup
(3) tempat benih
(4) tempat kapur
Sifat : non portable
Fungsi : sebagai tempat penyimpan benih
Sumber energi : manual
Prinsip kerja : kapur dimasukkan dalam wadah paling bawah kemudian benih dimasukkan pada
wadah di bagian tengah yang berbentuk seperti saringan. Lalu kapur akan menguap dan akan mengeringkan benih.
Udara akan keluar dari klep yang berada pada tutupnya.
Deskripsi alat : terbuat dari kaca, berukuran besar, terdapat klep udara pada tutupnya,
membesar pada bagian tengahnya kemudian agak mengecil pada bagian bawahnya.
Kelebihan dan kekurangan : ukurannya relatif besar sehingga sedikit memuat lebih banyak benih yang akan
disimpan, dan tidak memerlukan listrik dalam penggunaannya karena pada eksikator dengan menggunakan silica
gelnya atau kapur tohor yang terletak pada bagian bawahnya dapat menyerap uap air sehingga benih kan memiliki
massa yang konstan setelah dikeluarkan dari oven.Kekurangannya yaitu terbuat dari kaca sehingga pemakaiannya
harus ekstra hati-hati agar alat tidak rusak atau pecah (Anonim, 2012).
1. Purity Desk
2. Sieve
3. Magnifier/lup
4. Timbangan Elektrik
1. Termohigrometer
2. Hand Counter
Keterangan : (1) tombol penghitung
(2) angka
(3) tombol pembuat angka nol
Sifat : portabel
Fungsi : membantu menghitung benih dalam jumlah yang besar
Sumber energi : mekanis
Deskripsi alat : kecil. Berbentuk bulat berwarna perak
Prinsip kerja : Pertama kali angka harus nol caranya dengan menekan tombol
reset apabila angka belum menunjukkan nol. Benih dihitung dengan menekan tombol counter. Hasil perhitungan
ditunjukkan oleh angka yang tertera pada display.
Kelebihan : mudah digunakan, murah harganya, dapat menghitung benih yang sebenarnya dan
bukan kotorannya (anonim, 2012).
3. Gelas Ukur
4. Gelas Beker
5. Scalpel
6. Refrigerator
7. Grain Counter
Keterangan : (1) tempat benih yang akan dihitung
(2) tombol
(3) layar
(4) tempat benih ditampung
Sifat : non portabel
Fungsi : untuk menghitung jumlah benih
Sumber Energi : listrik
Deskripsi Alat : berwarna kuning, tempat benih yang akan dihitung ada berbagai ukuran yaitu
untuk benih ukuran kecil, sedang, dan besar.
Prinsip Kerja : Benih yang akan dihitung diletakkan di tempat benih, kemudian tekan tombol set
dan tekan jumlah benih yang akan dihitung. Setelah itu, tekan tombol start dan benih akan jatuh ke tempat
penampungan benih dengan jumlah sesuai dengan yang diinginkan.
Kelebihan dan kekurangan : dapat menghitung jumlah benih yang diinginkan dengan tepat dan ketika benih itu
kurang atau berlebihan, kita dapat mengetahui secara pasti jumlah kekurangan atau kelebihan biji tersebut karena
data ditayangkan secara digital. Bila benih tersebut masih ada kotorannya maka kotoran tersebut ikut terhitung
(Anonim, 2008).
9. Pinset