Anda di halaman 1dari 1

Nama : Ni Komang Wijayani

NIM : 1909511108
Kelas : D
OTOT WAJAH DAN LEHER

Otot Kepala
Otot kepala dapat dikelompokkan menjadi 4 grup utama jika dikaitkan dengan
embriologi (ontogeni), pensarafan, dan fungsi yaitu Otot mastikasi (mengunyah), Otot
mimic, otot faring dan palatine, Otot laring dan Otot bola mata luar, otot lingualis.
Kelompok otot trigeminalis merupakan kelompok otot yang disarafi oleh rami
mandibularis N. Trigeminus (NC V) atau nervi mandibularis. Otot ini meliputi otot
mastikasi (mengunyah), M. mylohyoideus, dan M. tensor veli palatini pada langit-langit
lunak. Otot mastikasi meliputi: M. temporalis. M. masseter, M. pterygoideus, M.
digastricus.
Kelompok otot facialis adalah kelompok otot yang disarafi oleh N. facialis (NC
VII). Kelompok otot ini dapat dibedakan atas 2 yaitu bagian permukaan (superficialis)
dan bagian dalam (profundus).
a. Otot utama pada bibir dan pipi meliputi M. orbicularis oris, Zygomaticus,
buccinatorius, caninus, levator nasolabialis, levator labii superioris, dan depressor
labii inferioris.
b. Otot-otot kelopak mata meliputi M. orbicularis oculi, levator anguli oculi medialis,
dan malaris.
c. Otot telinga luar menutupi daerah telinga baik di bagian caudal, medial, rostral,
maupun lateral.
Otot Leher
Otot memiliki 4 bagian yaitu otot leher bagian ventral, otot leher bagian lateral, otot leher
dorsal, otot-otot hypaxial pada daerah leher, dan otot epaxial leher.
Ligamentum luchae
Ligamentum nuchae adalah aparatus elastis yang sangat kuat dengan peran utama
membantu kerja otot-otot ekstensor kepala dan leher. Ligamentum nuchae membentang
dari kepala (os occipialis seperti pada kuda atau sapi, atau os axis seperti pada anjing)
sampai pundak (processus spinosus vertebrae thoracalis pertama), dan melanjut ke
belakang bertemu dengan ligamentum supraspinosus. Ligamentum nuchae tersusun atas
dua bagian yaitu pars funicularis (bagian gilig) dan pars lamelaris (bagian pipih).

Anda mungkin juga menyukai