Anda di halaman 1dari 12

TUGAS TERSTRUKTUR

EKSPLORASI BATUBARA

Oleh :
Akhmad Sahlut Taufiq
H1C016041

KEMENTERIAN RISET , TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
PURWOKERTO
2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan Tugas Terstruktur mata kuliah Geologi Eksplorasi dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat
fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan tugas terstruktur ini.
Penulis tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran
dari pembaca untuk laporan ini, supaya laporan ini nantinya dapat menjadi laporan yang lebih baik lagi.
Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada laporan ini penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Demikian, semoga laporan ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Purbalingga, 5 Mei 2019

Penyusun
Maksud dan Tujuan

Maksud :

Menentukan penyebaran batubara di PT. Blateroso Abadi Jaya berdasarkan peta singkapan.

Tujuan :

1. Mengetahui dan menentukan grid pada peta singkapan yang termasuk dalam area sebaran
batubara.
2. Menentukan lokasi rencana pemboran pada peta singkapan.
3. Menentukan besarnya volume cadangan batubara dan volume overburden.
Penyebaran singkapan batubara

Ulasan : Titik merah merupakan hasil perpotongan dari garis kontur pada peta dan garis lurus
dari nilai kontur yang dihasilkan dari luar persegi ABCD. Dari titik tersebut kemudian ditarik
garis dari awal tempat singkapan yang ditemukan ketitik titik merah , dan didapatkan hasil
persebaran kapisan batubaranya.
Rekomendasi pemboran

Ulasan : dalam merencanakan pemboran harus melihat arah dip dari lapisan batubara,
dikarenakan arah dip dari singkapan batubara relative kearah timur maka rekomendasi
pemboran berada diarah timur dari singkapan yang telah ditemukan, pemboran ini dilakukan
untuk memastikan bahwa perlapisan batubara tersebut masih menerus dari singkapan awal yang
ditemukan.
Perhitungan luas persebaran batubara

Ulasan :

Dari hasil menghitung jumlah kotak yang berada pada area penyebaran batubara didapatkan jumlah
kotaknya sebanyak 451 , dari jumlah tersebut kemudian dikalikan dengan luas satu kotak (10x10), maka
dihasilkan luas penyebaran batubaranya sebesar 451x100 = 45100 m persegi.

1. PERHITUNGAN OVERBURDEN
Penentuan nilai overburden dengan menggunakan luas tiap area pada tiap nilai kontur ,
penentuannya menggunakan metode kerucut terpancung dan metode rumus trapezium

Nilai
Luas Sekontur
Kontur
Jumlah kotak * 100 m2
100 1400
90 5600
80 13000
70 19000
60 29600
50 37000
40 42700
30 45100

TOTAL LUAS : 193400 m2

Setelah mengetahui luas tiap nilai kontur , maka volume overburdennya dapat dihitung
setelahnya.Volume overburden tiap kontur dapat dicari dengan menggunakan rumus kerucut
terpancung untuk kontur 100-90 (meter) dan metode trapezium untuk nilai kontur dibawahnya karena
bentuknya diasumsukan sebagai sebuah bangun trapezium :
Volume Overburden Kontur 90 - 100
Adapun rumus perhitungan yang digunakan
Metode Rumus Kerucut Terpancung
3253.60898
Volume Overburden Kontur 90 - 80
Metode Rumus Trapesium
Perhitungan Kerucut Terpancung dengan keterangan
99000 m3
V = Volume cadangan ; L = Jarak S1 dan S2 ; S1 = Luas
Volume Overburden Kontur 80 - 70
penampang atas ; S2 = Luas penampang alas
Metode Rumus Trapesium
174000 m3
Volume Overburden Kontur 70 - 60
Metode Rumus Trapesium
Perhitungan Rumus Trapezium
264000 m3
Dengan menggunakan kedua rumus tersebut didapatkan hasil Volume Overburden Kontur 60 - 50
sebagai berikut (untuk setiap interval nilai kontur) Metode Rumus Trapesium
359000 m3
Volume Overburden Kontur 50 - 40
Total Overburden : 1801753.609 m3 x 85% = 1531490 m3
Metode Rumus Trapesium
429500 m3
Volume Overburden Kontur 40 - 30
Metode Rumus Trapesium
473000 m3
Volume Cadangan batubara

Ulasan :

Untuk menghitung volume cadangan batubara digunakan metode trapezium, dengan membagi blok
trapezium pada peta sebanyak-banyaknya untuk menambah hasil yang lebih detail, dan hasil
perhitungannya bisa dilihat pada table dibawah ini.
Luas Tebal Cos Volume TONASE
No S1 S2 Tinggi Skala Trapesium Lapisan Dip Volume Sebenarnya Berat Jenis BATUBARA
1 1.46 1.84 0.24 20 158.4 10 0.965 1584 1641.451 1.3 2133.89
2 1.84 2.27 0.24 20 197.28 10 0.965 1972.8 2044.352 1.3 2657.66
3 2.27 2.48 0.24 20 228 10 0.965 2280 2362.694 1.3 3071.50
4 2.48 2.72 0.24 20 249.6 10 0.965 2496 2586.528 1.3 3362.49
5 2.72 3.34 0.24 20 290.88 10 0.965 2908.8 3014.301 1.3 3918.59
6 3.34 3.56 0.24 20 331.2 10 0.965 3312 3432.124 1.3 4461.76
7 3.56 4.2 0.24 20 372.48 10 0.965 3724.8 3859.896 1.3 5017.87
8 4.2 5.23 0.24 20 452.64 10 0.965 4526.4 4690.570 1.3 6097.74
9 5.23 5.65 0.24 20 522.24 10 0.965 5222.4 5411.813 1.3 7035.36
10 5.65 5.96 0.24 20 557.28 10 0.965 5572.8 5774.922 1.3 7507.40
11 5.96 6.2 0.24 20 583.68 10 0.965 5836.8 6048.497 1.3 7863.05
12 6.2 6.57 0.24 20 612.96 10 0.965 6129.6 6351.917 1.3 8257.49
13 6.57 6.71 0.24 20 637.44 10 0.965 6374.4 6605.596 1.3 8587.27
14 6.71 7.03 0.24 20 659.52 10 0.965 6595.2 6834.404 1.3 8884.73
15 7.03 7.1 0.24 20 678.24 10 0.965 6782.4 7028.394 1.3 9136.91
16 7.1 7.34 0.24 20 693.12 10 0.965 6931.2 7182.591 1.3 9337.37
17 7.34 7.62 0.24 20 718.08 10 0.965 7180.8 7441.244 1.3 9673.62
18 7.62 8.03 0.24 20 751.2 10 0.965 7512 7784.456 1.3 10119.79
19 8.03 8.12 0.24 20 775.2 10 0.965 7752 8033.161 1.3 10443.11
20 8.12 8.45 0.24 20 795.36 10 0.965 7953.6 8242.073 1.3 10714.69
21 8.45 8.61 0.24 20 818.88 10 0.965 8188.8 8485.803 1.3 11031.54
22 8.61 8.94 0.24 20 842.4 10 0.965 8424 8729.534 1.3 11348.39
23 8.94 9.19 0.24 20 870.24 10 0.965 8702.4 9018.031 1.3 11723.44
24 9.19 9.59 0.24 20 901.44 10 0.965 9014.4 9341.347 1.3 12143.75
25 9.59 9.75 0.24 20 928.32 10 0.965 9283.2 9619.896 1.3 12505.87
26 9.75 10.1 0.24 20 953.76 10 0.965 9537.6 9883.523 1.3 12848.58
27 10.12 10.3 0.24 20 980.16 10 0.965 9801.6 10157.098 1.3 13204.23
28 10.3 10.6 0.24 20 1002.72 10 0.965 10027.2 10390.881 1.3 13508.15
29 10.59 10.7 0.24 20 1021.44 10 0.965 10214.4 10584.870 1.3 13760.33
30 10.69 10.9 0.24 20 1035.36 10 0.965 10353.6 10729.119 1.3 13947.85
31 10.88 10.9 0.24 20 1044.48 10 0.965 10444.8 10823.627 1.3 14070.72
32 10.88 10.9 0.24 20 1043.04 10 0.965 10430.4 10808.705 1.3 14051.32
33 10.85 10.7 0.24 20 1034.4 10 0.965 10344 10719.171 1.3 13934.92
34 10.7 10.6 0.24 20 1023.36 10 0.965 10233.6 10604.767 1.3 13786.20
35 10.62 10.5 0.24 20 1011.36 10 0.965 10113.6 10480.415 1.3 13624.54
36 10.45 10.2 0.24 20 991.68 10 0.965 9916.8 10276.477 1.3 13359.42
37 10.21 9.96 0.24 20 968.16 10 0.965 9681.6 10032.746 1.3 13042.57
38 9.96 9.93 0.24 20 954.72 10 0.965 9547.2 9893.472 1.3 12861.51
39 9.93 9.5 0.24 20 932.64 10 0.965 9326.4 9664.663 1.3 12564.06
40 9.5 9.25 0.24 20 900 10 0.965 9000 9326.425 1.3 12124.35
41 9.25 8.9 0.24 20 871.2 10 0.965 8712 9027.979 1.3 11736.37
42 8.9 8.41 0.24 20 830.88 10 0.965 8308.8 8610.155 1.3 11193.20
43 8.41 7.9 0.24 20 782.88 10 0.965 7828.8 8112.746 1.3 10546.57
44 7.9 7.47 0.24 20 737.76 10 0.965 7377.6 7645.181 1.3 9938.74
45 7.47 7.02 0.24 20 695.52 10 0.965 6955.2 7207.461 1.3 9369.70
46 7.02 6.69 0.24 20 658.08 10 0.965 6580.8 6819.482 1.3 8865.33
47 6.69 5.6 0.24 20 589.92 10 0.965 5899.2 6113.161 1.3 7947.11
48 5.6 4.2 0.24 20 470.4 10 0.965 4704 4874.611 1.3 6336.99
49 4.2 3.02 0.24 20 346.56 10 0.965 3465.6 3591.295 1.3 4668.68
50 3.02 2.7 0.24 20 274.56 10 0.965 2745.6 2845.181 1.3 3698.74
Total
= 482025.45
85% dari
total = 409721.63
Interpretasi dan Pembahasan
Data persebaran batubara merupakan hasil dari kumpulan data di lapangan yang
dapadukan dengan peta yang tersedia, dengan melihat dan mempertimbangkan kontur pada peta
bisa menginterpretasikan persebaran batubara dari peta tersebut. Setelah mengetahui
persebaran batubara pada daerah penelitian, sebelum melaksanakan penambangan diperlukan
perhitungan volume cadangan batubara dan volume overburden untuk dapat mengetahui
batubara daerah penelitian bernilai ekonomis atau tidak. Adapun empat lokasi yang
direkomendasikan sebagai titik pengeboran itu berdasarkan interpretasi bahwa penyebaran
batubara mencakup area tersebut, untuk memastikannya maka dari itu direkomendasikan titik
pengeboran pada keempat titik x yang berwarna merah pada peta.
Luas persebaran batubara didapatkan sebesar 45100 m2, dan dari hasil perhitungan
volume cadangan batubara didapatkan nilai volume batubaranya sebesar 409721,63 tonase, dan
volume overburden sebesar 1531490 m3. Volume cadangan batubara terbesar bernilai
14070,72 pada batubara 31, dan yang terkecil bernilai 2133,89 pada batubara 1.
Berdasarkan perbandingan antara volume cadangan batubara dan volume overburden
yang bernilai 409721,63 : 1531490 = 1 : 3,7. Maka bisa diinterpretasikan bahwa nilai
keekonomisan batubara pada daerah penelitian masuk dalam kategori yang baik
keekonomisannya dengan melihat jumlah volume cadangan batubara dan volume overburden,
tanpa mempertimbangkan kualitas batubara daerah tersebut (hanya melihat kuantitas).
Kesimpulan
Dari penentuan penyebaran lapisan batubara pada daerah x berdasarkan peta singkapan
maka blok konsesi penambangan berada pada daerah grid yang masuk dalam area untuk
perhitungan cadangan batubara. Jumlah volume overburden sebesar 1531490 m3 dan volume
cadangan batubara 409721,63 tonase, dengan perbandingan 3,7 : 1 tersebut maka secara
kuantitas batubara daerah penelitian bernilai ekonomis. Arah eksplantasi untuk lokasi
penambangan berada pada area yang masuk dalam penyebaran lapisan batubara, dari titik
plotingan singkapan batubara yang memiliki dip 15 derajat pada kontur 90 arah eksplantasinya
ke timur dari singkapan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai