Reforma Agraria
Reforma Agraria
Nim : 8111416331
Rombel : 02
Yang dimana di dalam buku tersebut ada banyak pernyataan yang salah satunya
mengenai Transisi Agraris, sama seperti proses-proses lainnya , proses transformasi tentu
mengalami peralihan, masa transisi, menuju terbentuknya masyarakat baru. Jika di dalam
masyarakat baru itu bekerjanya institusi-institusi yang ada dan sedemikian rupa sehingga
melahirkan kembali susunan masyarakat baru itu sendiri maka dikatakan masa transisi itu
selesai, yang dimana struktur masyarakat sudah tertransformasi secara baik,. Dan lebih lanjut
lagi dalam buku tersebut disinggung mengenai debat agararia klasik antara kubu ilmuan
Marxist dan ilmuan Neo-populis, dan dimana perdebatan itu berporos banyak, dan sifat
isunya juga berkembang, terus yang sering menjadi perdebabatannya adalah mengapa,
walaupun terjadi proses monetisasi dan penetrasi kapital ke pedesaan, masyarakat tani tetap
bertahan ?, berdasarkan hal ini pemerintah rusia pada zaman itu tepatnya tahun 1861 secara
pasti mengambil jalur kapitalistik dalam pembangunan pedesaan, dengan akibat timbulnya
interprestasi terhadap perkembangan baru itu, terdapat pandangan yang berdeda-beda, di satu
pihak para Narodnik liberal yang dikenal sebagai kaum populis, yang dalam teorisasinya di
wakili oleh 2 orang ekonom, yaitu V.P.Vorontsow dan N.Danielson berpandangan bahwa
industrialisasi kapitalistik di rusia tidak mempunyai hari depan, dan menganjurkan agar
menghancurkan masyarakat tani. Dengan memandang bahwa masyarakat tani sebagai bersifat
homogen, egaliter, swasembada, dan stabil, mereka percaya bahwa sosialisme pertanian dapat
Dalam hal ini juga , berhadapan dengan pandangan seperti ini, para penganut teori
marx berpendapat bahwa di rusia, kapitalisme tidak bisa di hindarkan dan bahwa
keharmonisan pedesaan itu hanya suatu mitos. Dengan menggunakan data statistik mereka
berusaha membuktikan bahwa pedesaan rusia pada waktu itu telah menunjukan gejala
diferensiasi. Dalam perspektif diferensiasi pedesaan pada awalnya merupakan teorisasi untuk
menjelaskan sebua anomali yang jika bertolak dengan teori Marx maka Anomali itu kurang
lebih sejalan dengan apa yang dipertanyakan.dan dimana suatu argumentasi yang juga
merupakan pandangan Marx bahwa Tani skala besar adalah efisien, sedangkan tani skala
kecil tidak efisien dan karenanya sesuai dengan logika kapital usaha tani kecil akan dengan
Untuk lebih lanjut lagi di jelaskan dalam buku tersebut di mana terjadi pro dan kontra
terhadap Reforma Agraria, yang dimana terjadi perdebatan tentang rationale yang
bagaimanakah yang melandasi Reforma Agraria ? dan para ahli pada umumnya meletakkan
argumentasi yang berbeda-beda, dalam buku tersebut di jelaskan ada pandangan yang
dari lingkungan sistem penguasaan tanah secara tradisional dan dengan demikian memberi
peluang berkembang bagi para pemilik tanah melalui persaingan. Dan ada lagi pandangan
yang memberi alasan pembenaran semata-mata atas dasar logika ekonomi, yang dimana
ditekankan adalah masalah bagaimana menciptakan alokasi sumber daya seefisien mungkin.
Negara berkembang di cicirkan oleh tenaga kerja melimpah, yang di mana petani kecil lebih
efisien dalam hal memanfaatkan tanah dan modal di banding dengan petani kaya, dan juga
lebih intensif menggunakan tenaga kerja. Lebih lanjut lagi di jelaskan dalam buku tersebut
perdebatan itu kemudian di ramaikan lagi oleh mereka yang cenderung menolak Reforma
Agraria, yang dimana mereka beragumentasi bahwa reforma agraria memerlukan biaya besar
dan jumlah luasan tanah yang terbatas sedangkan penduduk selalu bertambah dan selama
proses pelaksanaannya untuk beberapa waktu sesudah mencapai titik tertentu lalu meningkat
Lebih lanjutn lagi di jelaskan dalam buku tersebut di jelaskan bahwa FAO atau ( Food
and Agri-culture Organization ) sebuah badan dunia di bawah PBB ( perserikatan Bangsa-
sekarang dikenal piagam petani. Dalam kesepakatan konferensi tersebut sangat penting yang
dimana berhasil mewadahi berbagai argumentasi dengan cara sangat luwes. Hasil dalam hal
ini menyebutkan bahwa pada analisis terakhir tanggung jawab pelaksanaan reforma agraria
terletak pada pemerintah beserta seluruh rakyat di masing-masing negara, kondisi masalah
demikian menentukan corak, sifat, dan laju pelaksanaan reforma agraria. Namun dengan
masyarakat pedesaan melalui reforma agraria memang perlu di lakukan, itu berarti bahwa