DISUSUN OLEH:
NAMA : Vera Yulina Saragih
NIM : 3192431004
Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang jiwa, dan segala gela
didalamnya, dapat dikatakan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku
manusia atau gelja-gejala jiwa manusia. Sedangkan pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan prose pembelajaran agar peserta didik
csecara aktif mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan spiritual pengendalian
diri, kecerdasan, akhlak mulia, serta memiliki keterampilan yang diperlukan dala dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Selain beberapa tokoh diatas, terdapat beberapa ahli yang turut memberikan andil
dalam perkembangan Psikologi Pendidikan. Beberapa ahli melakukan pengujian
pengklasifikasian dan penilaian pertimbangan terhadpa metode-metode pendidikan yang
telah dilakukan beberapa adbad sebelum lahirnya psikologi pada akhir tahun 1800’an.
2. Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan
ada empat ruang lingkup dari kajian psikologi pendidikan yaitu belajar, proses belajar,
situasi belajar, konsep belajar. Dari keempat hal inilah perkembangan manusia dapat diukur
dengan menggunakan metode tertentu.
1. Belajar
Sebagaimana kita pahami bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku,
kemampuan kognitif dan juga sikap terhadap sesuatu yang didapat dari proses latihan dan
pengalaman. Oleh karena itu keberadaan psikologi pendidikan adalah untuk mengkaji
tentang teori-teori belajar, prinsip-prinsip belajar, dan ciri-ciri khas peserta didik dalam
perilaku belajarnya. Intinya bahwa fokus kajian psikologi pendidikan terkait dengan belajar
adalah pada manusianya (peserta didik).
2. Proses Belajar
Pada proses belajar fokus kajian psikologi pendidikan adalah pada kemampuan peserta
didik menerima pelajaran dengan konsep belajr yang digunakan serta minat peserta didik
pada pelajaran dan juga terkait pada metode yang digunakan dan materi pelajaran yang
dipelajari. Melalui psikolog pendidikan, pendidikan dan peserta didik mampu mengukur
kelebihan dan kekurangan dari proses belajar yang telah dijalani. Hal yang dapat diukur
adalah keterkaitan minat terhadap metode pembelajaran dan juga materi pelajaran yang
diajarkan / dipelajari
3. Situasi Belajar
Melalui psikologi pendidikan situasi belajar disesain sedemikian rupa agar sesuai
dengan kebutuhan peserta didik. Psikologi pendidikan menciptakan proses pendidikan yang
tidak memberikan tekanan secara psikologis kepada peserta didik. Tenaga pendidik mampu
mengetahui desain atau metode pembelajaran yang baik agar mampu membangkitkan
semangat belajar peserta didiknya.
4. Konsep Belajar
Muara dari ketiga ruang lingkup dari kajian psikologi pendidikan diatas adalah sebuah
desain yang cocok untuk belajar. Bagaimana peserta didik dan tenaga pendidik merasa
nyaman dalam menjalani proses pendidikan. Melalui konsep belajar yang tepat maka
harapan akan tercapainya proses pendidikan yang kondusif akan tercapai.
d) Konseling
Penyusunan jadwal pelajaran juga tak lepas dari aspek psikologis peserta didik.
Sehingga mempelajari psikologi pendidikan akan membantu pengajar menempatkan
mata pelajaran dalam jadwal secara efektif sehingga siswa tidak merasa terbebani
dalam jam pelajaran tertentu. seperti ketika mata pelajaran fisika berada di jam akhir
sekolah akan terasa tidak efektif karena siswa telah lelah dan umumnya menginginkan
cepat pulang. Sehingga keadaan seperti itu membuat proses pembelajaran tidak efektif.
Pengajar dan siswa diharapakan memiliki hubungan yang harmonis dan saling
berinteraksi aktif. Hubungan yang harmonis antara siswa dan pengajar dapat terwujud bila
seorang pengajar memiliki kemampuan dalam mencipatakan pembahasan yang sesuai
karakter siswa serta menaruh perhatian dengan baik.
i) Tujuan pembelajaran tercapai dengan baik
Seorang pengajar yang bisa menerapkan ilmu yang didapat setelah mempelajari
psikologi pendidikan secara tidak langsung bisa membuat tujuan pembelajaran tercapai
dengan baik.