Anda di halaman 1dari 3

EKSTRAKSI KUKU

No. Dokumen : / SOP /III/


SOP KYT / 2020
No. Revisi : 00
Tanggal : 04 Januari
Terbit 2020
Halaman : 1 /3

Puskesmas
Kayu Tangi drg. Siti Khotijah
NIP. 196705141998032003

1. Pengertian Ekstraksi kuku adalah tindakan pengangkatan


sebagian atau seluruh kuku berikut matriks
tunasnya, dilanjutkan reposisi jaringan lunak tepi
kuku.
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas di dalam memberikan
pelayanan ekstraksi kuku yang tepat dan aman.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Kayu Tangi
Nomor 06 Tahun 2020
4. Referensi Panduan Praktis Klinis Bagi Dokter di Fasilitas
Pelayanan kesehatan Primer
5. Prosedur Alat & Bahan
1. Pinset anatomis
2. Pinset chirurgis
3. Gunting jaringan
4. Kom kecil
5. Gunting plester/verband
6. Bengkok
7. Perlak
8. Lidocain 2%
9. Spuit jarum 3ml
10. Kapas alkohol 70%
11. Larutan povidon iodin 10%
12. Gunting atau pisau bedah no 10 atau 11
13. Klem/ forsep
14. Sarung tangan steril
15. Kassa steril
16. Cairan normal saline (NaCl 0,9%)
17. Plester
18. Perban (roll gauze)

Langkah-langkah
A. Persiapan Pasien:
1. Petugas memberi salam dan
memperkenalkan diri kepada
pasien/keluarga
2. Petugas menjelaskan tujuan atas tindakan

1|2
3. Petugas menjelaskan langkah / prosedur
yang akan dilakukan
4. Petugas menanyakan apakah pasien
bersedia untuk diberikan tindakan
5. Petugas memberikan informed consent
untuk diisi oleh pasien/keluarga
6. Petugas meminta pihak pengunjung
/keluarga meninggalkan ruangan agar
tidak menggangu dalam proses tindakan

B. Persiapan Lingkungan:
Petugas menjaga privasi pasien dengan
memasang sampiran.

C. Tahap Pelaksanaan
1. Petugas mencuci tangan
2. Petugas memakai sarung tangan bersih
3. Petugas mempersilakan pasien untuk
berbaring dengan nyaman
4. Petugas memasang perlak/pengalas di
bawah daerah luka
5. Petugas melakukan anestesi blok jari yang
bersangkutan
6. Gunakan gunting atau pisau bedah no 10
atau 11, petugas secara hati-hati
membuang tepi kuku yang tumbuh ke
dalam termasuk matrsiks tunasnya
dengan jarak di tengah-tengah dari arah
lipatan kuku. Petugas melakukan
pemotongan kuku secara hati-hati
terutama saat memotong/melewati
permukaan bawah kuku sehingga tidak
terjadi laserasi pada dasar kuku.
7. Petugas membuang kuku yang rusak ini
dengan forsep atau klem dan perlahan
tarik dan lepaskan dari dasar kuku; yakini
matriks kuku terangkat/ terbuang (agar
tidak terjadi rekurensi), kemudian tarik
dan lepaskan kuku pada sisi lainnya
dengan menggunakan forsep/ klem secara
hati-hati.
8. Petugas membersihkan kotoran (debris)
keratotik dari lekukan sisi kuku, tanpa di
lakukan penjahitan
9. Petugas memberikan salep antibiotik pada
dasar kuku yang terpapar/ terlihat
10. Petugas membalut dengan kasa kering
steril.

2|2
11. Petugas memfiksasi balutan
menggunakan plester, hypafiks, atau
verband sesuai kebutuhan
12. Petugas mengatur posisi pasien seperti
semula
13. Petugas merapikan alat
14. Petugas melepas handscoon
15. Petugas mencuci tangan

D. Tahap terminasi
1. Petugas mengevaluasi hasil tindakan dan
respon pasien
2. Petugas menjelaskan perawatan saat di
rumah
3. Petugas memberitahukan kapan harus
kontrol ulang
6. Diagram Alir -

7. Unit Terkait Ruang Tindakan


8. Dokumen -
Terkait

3|2

Anda mungkin juga menyukai