Prinsip Teori :
Hasil ukur garis lurus yang merupakan hubungan antara dua titik dipermukaan
bumi dikenal dengan istilah jarak. Pada praktikum ini pengukuran jarak dilakukan
menggunakan theodolit dan juga meteran. Theodolite merupakan alat ukur yang dapat
menentukan jarak dan sudut yang dapat dillakukan dengan sudut mendatar dan sudut
tegak sehingga dapat dibaca dengan tingkat ketelitian yang lebih tinggi. Theodolite
digunakan untuk mengukur wilayah yang luas ataupun daerah cukup sulit diukur
serta pada daerah yang memiliki perbedaan tinggi yang tinggi. Mengukur dengan
theodolit memerlukan bantuan rambu ukur dilapangan untuk dapat membaca jarak
ataupun ketinggian permukaan tanah, serta tripod untuk menegakkan theodolite.
Baca garis atas Catat hasil yang Lakukan pula pengukuran jarak
dan garis bawah didapat untuk dengan meteran seperti langkah
pada rambu ukur jarak pd theodolit pada praktikum sebelumnya
Hasil
Titik Jarak Jarak pd Jarak pd peta Jarak pd peta Sudut Sudut
sebenarnya theodolit (meteran) (theodolit) balik
A (P-A) 34,90 m 35 m 13,96 cm 14 cm 291° 111°
B (P-B) 22,1 m 22 m 8,84 cm 8,8 cm 277° 97°
*Perhitungan
a. Jarak pada theodolit
Dapat dihitung dengan rumus :
d = 100 x batas atas x batas bawah
1. Menggunakan Meteran
3490 𝑐𝑚
Titik P-A = = 13,96 cm
250
2210 𝑐𝑚
Titik P-B = = 8,84 cm
250
2. Menggunakan Theodolit
3500 𝑐𝑚
Titik P-A = = 14 cm
250
2200 𝑐𝑚
Titik P-B = = 8,8 cm
250
c. Sudut Balik
Dapat diketahui bahwa sudut balik (backazimut) dapat dihitung dengan rumus :
- Apabila sudut < 180°, maka ditambah 180°
- Apabila sudut > 180°, maka dikurang 180°
Saran
Lakukan praktikum dengan serius dan teliti sesuai modul, agar tidak banyak
kesalahan saat mengukur atau pun membaca data pada alat ukur theodolit.
Daftar Pustaka :
tugasperkuliahannih.blogspot.com/2012/03/laporan-ilmu-ukur-tanah.html.
Nasional
putramahkotaofscout.blogspot.com/2014/11/laporan-ilmu-ukur-tanah-