Anda di halaman 1dari 5

Pertemuan Ke :3

Judul Praktikum : Jarak dan Arah


Hari / Tanggal : 19 Februari 2020
Tempat : Lapangan Universitas Jambi
Nama / NIM : Tika Oktavia / D1A017031
Kelas : B / SDL
Asisten Praktikum : Alda Putri, Fakhri Anwar, Martin Permana, M. Farhan Filzano
dan Ruhut Timotius Leatemia

Prinsip Teori :
Hasil ukur garis lurus yang merupakan hubungan antara dua titik dipermukaan
bumi dikenal dengan istilah jarak. Pada praktikum ini pengukuran jarak dilakukan
menggunakan theodolit dan juga meteran. Theodolite merupakan alat ukur yang dapat
menentukan jarak dan sudut yang dapat dillakukan dengan sudut mendatar dan sudut
tegak sehingga dapat dibaca dengan tingkat ketelitian yang lebih tinggi. Theodolite
digunakan untuk mengukur wilayah yang luas ataupun daerah cukup sulit diukur
serta pada daerah yang memiliki perbedaan tinggi yang tinggi. Mengukur dengan
theodolit memerlukan bantuan rambu ukur dilapangan untuk dapat membaca jarak
ataupun ketinggian permukaan tanah, serta tripod untuk menegakkan theodolite.

Tujuan Praktikum : Untuk mempelajari dan memahami bagaimana cara mengukur


dan menghitung jarak, arah dan sudut dilapangan
menggunakan theodolite,meteran dan kompas
Alat dan bahan :
1. Kompas 4. Rambu Ukur
2. Meteran 5. Theodolit
3. Alat tulis dan kertas 6. Tripod
Pelaksanaan Praktikum :

Siapkan alat- Tegakkan Memasang Setel nivo kotak


alat ukur yang theodolit rambu ukur memutar scrub
digunakan diatas tripod sebagai titik AB bersamaan

Fokuskan bidikan theodolit Setel Jika gelembung nivo sudah


pada rambu ukur, lalu putar nivo mengarah ke scrub C, putar scrub
scrub penguncinya tabung C hingga gelembung ditengah

Baca garis atas Catat hasil yang Lakukan pula pengukuran jarak
dan garis bawah didapat untuk dengan meteran seperti langkah
pada rambu ukur jarak pd theodolit pada praktikum sebelumnya

Lakukan langkah yang sama Lakukan pengukuran Catat hasil


p ada titik kedua (letakkan arah dengan kompas, pengukuran arah
rambu ukur dititik lain) lalu dicatat hasilnya pada theodolit

Hasil
Titik Jarak Jarak pd Jarak pd peta Jarak pd peta Sudut Sudut
sebenarnya theodolit (meteran) (theodolit) balik
A (P-A) 34,90 m 35 m 13,96 cm 14 cm 291° 111°
B (P-B) 22,1 m 22 m 8,84 cm 8,8 cm 277° 97°
*Perhitungan
a. Jarak pada theodolit
Dapat dihitung dengan rumus :
d = 100 x batas atas x batas bawah

 Titik P-A = 100 𝑥 0,82 𝑥 0,47 = 35 meter


 Titik P-B = 100 𝑥 0,47 𝑥 0,25 = 22 meter

b. Jarak pada peta


Dapat dihitung dengan rumus :
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎
Jarak pd peta = 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎

1. Menggunakan Meteran
3490 𝑐𝑚
 Titik P-A = = 13,96 cm
250
2210 𝑐𝑚
 Titik P-B = = 8,84 cm
250

2. Menggunakan Theodolit
3500 𝑐𝑚
 Titik P-A = = 14 cm
250
2200 𝑐𝑚
 Titik P-B = = 8,8 cm
250

c. Sudut Balik
Dapat diketahui bahwa sudut balik (backazimut) dapat dihitung dengan rumus :
- Apabila sudut < 180°, maka ditambah 180°
- Apabila sudut > 180°, maka dikurang 180°

 Sudut P-A = 291°


= 291 - 180° = 111°
 Sudut P-B = 277°
= 277° + 180° = 97°
Pembahasan
Pada praktikum tentang jarak dan arah yang kami lakukan menggunakan alat
ukur theodolit, meteran dan kompas, didapatkan hasil pengukuran jarak dilapangan
dengan theodolit yaitu titik P-A adalah 35 meter dan titik P-B ialah 22 meter. Namun
pengukuran dengan meteran menunjukkan hasil yang sedikit berbeda yaitu titik P-A
adalah 34,90 meter dan titik P-B ialah 22,1 meter.
Pada peta, kami menggambar dengan skala 1 : 250, sehingga didapatkan hasil
jarak pada peta pengukuran menggunakan meteran titik P-A yaitu 13,96 cm dan titik
P-B yaitu 8,84 cm. Serta jarak pada peta pengukuran menggunakan theodolit titik P-
A yaitu 14 cm dan titik P-B yaitu 8,8 cm. Kemudian pengukuran sudut (arah) yang
dilakukan menggunakan kompas, didapatkankan hasil pada titik P-A yaitu 291° dan
titik P-B sebesar 277°.

Kesimpulan dan saran :


 Kesimpulan
Dari hasil praktikum jarak dan arah ini dapat disimpulkan bahwa pengukuran
jarak menggunakan theodolit mendapatkan hasil pada titik P-A adalah 35 meter
dan titik P-B ialah 22 meter. Namun pengukuran dengan meteran menunjukkan
hasil yang sedikit berbeda yaitu titik P-A adalah 34,90 meter dan titik P-B ialah
22,1 meter.

 Saran
Lakukan praktikum dengan serius dan teliti sesuai modul, agar tidak banyak
kesalahan saat mengukur atau pun membaca data pada alat ukur theodolit.
Daftar Pustaka :

Anonim. 2012. Laporan Ilmu Ukur Tanah. Diunduh dari :

tugasperkuliahannih.blogspot.com/2012/03/laporan-ilmu-ukur-tanah.html.

Diakses pada 24 Februari 2020

Gunawan N. 2001. Mengukur Jarak dan Sudut. Jakarta ; Departemen Pendidikan

Nasional

Putra M. 2014. Laporan ilmu ukur tanah. Diunduh dari :

putramahkotaofscout.blogspot.com/2014/11/laporan-ilmu-ukur-tanah-

ii.html. Diakses pada 15 Februari 2020

Anda mungkin juga menyukai