BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi saluran nafas akut (ISPA) yang
mengenai bagian paru (jaringan alveoli)1. Pada penderita pneumonia, nanah (pus) dan
cairan akan mengisi alveoli tersebut sehingga terjadi kesulitan penyerapan oksigen dan
mengakibatkan kesukaran bernapas2.
Pneumonia umumnya terjadi pada anak-anak dengan ciri adanya demam, batuk
disertai napas cepat (takipnea) atau sesak napas. Pneumonia juga seing kali bersamaan
dengan terjadinya infeksi akut pada bronkus atau disebut bronkopneumonia 1. Pneumonia
merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas anak berusia di bawah 5 tahun.
Pneumonia merupakan penyebab kematian balita tertinggi ke-2 setelah diare di
Indonesia. Jumlah penderita pneumonia di Indonesia pada tahun 2013 berkisar antara
23%-27% dan kematian akibat pneumonia sebesar 1,9%3.
Etiologi pneumonia dibedakan berdasarkan agen penyebab infeksi, baik itu
bakteri, virus, maupun parasit. Selain itu, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
terjadinya pneumonia seperti faktor intrinsik yaitu usia, status gizi, imunokompromais,
dan riwayat penyakit terdahulu. Faktor ekstrinsik yang juga mempengaruhi terjadinya
pneumonia berupa faktor lingkungan seperti kepadatan hunian, status sosioekonomi, dan
paparan asap rokok dan polusi. Terapi pneumonia yang tidak adekuat dapat menyebabkan
terjadinya komplikasi berupa efusi pleura, empiema, abses paru, pneumotoraks, gagal
napas, dan sepsis. Oleh karena itu, pengetahuan yang cukup sangat diperlukan untuk
menegakkan diagnosis serta tatalaksana pneumonia4.

1.2 Tujuan
1.2.1 Mengetahui tentang pengertian Pneumonia
1.2.2 Mengetahui tentang penyebab, patofisiologi, manifestasi klinis, cara mendiagnosa
dan tatalaksana Pneumonia

1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat Teoritis
 Penulisan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis dan
pembaca tentang Pneumonia
1.3.2 Manfaat Praktis
Penulisan ini dapat menjadi bahan rujukan bagi dokter klinisi dalam
menangani pasien saat praktek.