REKAYASA HIDROLOGI
Modul 5 :
05
Teknik Sipil dan Program 11024EL Ir. Hadi Susilo. MM
Perencanaan Studi Teknik Sipil
Abstract Kompetensi
5.1 Umum
Proses pengolahan data Presipitasi/hujan diawali dari penempatan alat ukur hujan
automatis di suatu lokasi pos hujan di dalam suatu daerah air hujan (cathment area),
pengumpulan data lapangan (data mentah) dapat berupa grafik atau tabel pengukuran
hujan harian. Analisa curah hujan terpusat berdasarkan data mentah, untuk
mendapatkan tabel curah hujan, jam/menit, hujan harian & lamanya, hujan bulanan,
hujan tahunan, hujan harian maksimum dalam 1 tahun, analisa hujan daerah untuk
memperoleh hujan daerah/average.
Dengan penakar hujan non otomatis didapat tinggi hujan tiap 24 jam; (daftar 5.1).
Pencatatan dengan jangka waktu panjang menunjukan bahwa besamya pengukuran
tiap-tiap harinya tidaklah sama.
Jika dari pengukuran harian itu disusun kurva harian selama beberapa tahun dari
tiap-tiap tahun ditentukan hujan rata-rata, maka dapat dikemukakan (gambar 5.1.).
Dari kurva-kurva hujan yang pemah tercatat, sering terdapat dalam musim
c. Dengan takaran hujan pencatat otomatis terdapat jalan hujan; kurva yang didapat
merupakan mass-curva (kurva integral atau kurva somasi).
Hari Jan. Feb. Mar. Apr. Mei. Ju Juli Agu. Se Okt. Nop. Des.
ni p.
1 10 5 10 5 5 4 4 2 2 3 2 10
2 20 10 10 4 4 4 4 2 2 2 3 20
3 110 20 5 5 4 4 3 3 2 2 3 10
4 20 5 5 4 4 3 3 2 2 2 3 5
5 10 10 10 5 3 6 3 0 3 2 4 5
6 10 100 20 4 3 4 3 3 4 3 20 5
7 15 10 5 5 4 5 3 3 2 3 10 6
8 20 60 5 5 6 5 3 2 20 4 5 8
9 15 30 40 15 6 3 3 2 2 5 4 9
10 10 5 5 5 5 3 2 3 2 4 5 20
11 10 5 10 5 6 4 2 4 2 4 5 15
12 10 10 10 5 4 5 0 20 2 5 6 20
13 10 10 20 6 4 3 2 4 2 5 7 25
14 60 5 10 7 4 3 3 3 2 4 5 30
15 70 5 10 8 5 3 3 2 0 3 5 10
16 10 10 5 4 4 4 3 2 2 3 5 5
17 10 130 5 5 3 5 4 2 0 3 4 5
18 10 10 5 3 4 4 3 2 0 3 7 10
19 10 10 30 5 6 4 3 3 3 2 4 10
20 10 30 10 8 7 4 4 2 2 2 4 15
21 5 10 5 4 8 3 3 2 2 10 10 10
22 20 15 5 4 5 3 3 2 3 20 20 10
23 15 15 5 5 10 3 4 2 2 15 15 5
24 5 5 4 5 10 3 3 2 2 5 5 5
25 10 10 10 6 5 3 3 2 2 10 10 5
26 20 20 5 6 5 2 3 4 2 5 5 5
27 40 10 5 6 4 3 4 2 3 5 5 9
28 10 15 10 9 4 3 3 2 2 4 4 15
29 5 10 5 10 4 2 3 2 2 3 3 10
30 20 - 5 5 4 3 3 2 4 2 2 20
31 20 - 5 - 4 - 5 10 - - - 10
Bulanan 650 590 169 176 108 10 94 98 80 103 190 347
8
Rata- 20,97 20,34 5,54 5,97 3,48 3,6 3,03 3,16 2,6 3,32 6,13 11,19
rata 7
Daftar 5.2. asal data pencatatan hujan selama 24 jam yang pemah diadakan di
observatorium di Jakarta, setelah angka tinggi hujan ini diseimbangkan dengan tinggi
air hujan 200 mm selama 24 jam.
Dari daftar ini bisa dibaca, bahwa hujan tidak merata sepanjang waktu 24 jam, tiap-
tiap jamnya tinggi hujan tidak sama dan hujan yang besar hanya terpusat dalam waktu
yang pendek. Untuk tidak samanya tinggi hujan tiap kesatuan waktu seperti diuraikan
di atas dipakai pengertian "intensitas", ialah besarnya tinggi hujan per-kesatuan
waktu. Mengenai hasil pengukuran ini bisa pula perumusan sebagai berikut: selama
24 jam intensitas adalah tidak selalu sarna dan ada yang mempunyai harga yang
tinggi.
Kalau lama pengamatan dinamakan interval, maka dari daftar 5.1 bisa disusun daftar
5.2. Untuk seperempat jam pertama intensitas adalah 38 mm per seperempat jam, atau
dengan memakai kesatuan waktu satu jam, intensitas menjadi :
1
x 38 = 152 mm/jam
4
Catatan perhitungan :
60
*1 : x 0,05 = 0,30
10
60
*2 : x 0,42 = 5,04
5
1= F h
= koefisien pengisian
F = luas daerah pematusan 1 tahun
H = jumlah hujan selama 1 tahun
h sering dinamakan hujan effektif
Disamping ini s ering pula dibutuhkan hujan bulanan, hujan harian bulanan,
hujan maksimum dalam bulan, hujan maksimum dalam 1 tahun.
Kalau kita merencanakan bendung dalam sungai, untuk perhitungan mercu tembak
a. Tinggi hujan maksimum pemah tercatat, di sini R = 180 mm/24 jam selama
pencatatan 15 tahun.
2330
b. Hujan rata-rata maksimum selama 15 tahun ialah : = 155 mm /24 jam
15
850
c. Hujan rata-rata maksimum dari lima tahun terakhir ialah := 170 mm/24 jam
5
d. Hujan rata-rata maksimum dari lima tahun berturut yang maksimum dan ini ialah
850
=170 mm /24 jam.
5
Kalau untuk perhitungan bendung dipakai yang maksimum ialah 180 mm/24 jam,
maka bangunan lebih aman dari kalau sebagai dasar dipakai yang bukan maksimum,
lebih-lebih kalau pengamatan berlangsung lebih lama. Andai kata hujan maksimum
ini telah merupakan batas bangunan akan hancur akibatnya. Timbul pemikiran, setelah
beberapa waktu bangunan itu mungkin hancur dan apakah kehancuran dipandang dari
sudut ekonomi telah dapat dipertanggungjawabkan. Untuk menjawab, pemikiran ini
dipakai hujan rencana, ialah hujan yang mungkin bisa diharapkan terjadi sekali dalam
waktu tertentu, misalnya R 50, ialah tinggi hujan yang mungkin bisa terjadi sekali 50
tahun. Kalau terjadi tinggi hujan R 50 dan bangunan hancur, maka kehancuran ini
mungkin baru setelah 50 tahun.
Besarnya banjir rencana R 50 atau R100 atau R 500 tergantung pada besarnya bangunan
dan besarnya akibat kehancurannya.
Ada berbagai cara untuk menentukan besarnya curah hujan rencana diantaranya
adalah :
Cara Curva yaitu berdasarkan data terdahulu dibuat grafik hubungan antara
waktu luang (waktu probabilitas) sebagai absis dan tinggi hujan sebagai ordinat,
Hujan Rencana dengan probabilitas (periode ulang) tertentu tinggal menarik garis
antara absis dan ordinat sesuai dengan rencana yang dikehendaki.
Cara Gumbel dan
Cara Iwai Kadoya
5.6 Istilah-istilah
1. Sebutkan jenis hujan, bila ditinjau dari sifat hujan dan berikan pola grafiknya.
2. Bila diketahui tinggi hujan adalah sebesar 45 mm per 0,30 jam. Berapa intensitas
hujan dalam waktu 1 jam dan jelaskan pengertian intensitas hujan yang saudara
ketahui.
3. Diketahui data hujan maksimum seperti pada tabel 5.5. diatas, hitung tinggi
hujan maksimum rata-rata tahunan, rata-rata tinggi hujan maksimum tahunan
selama 10 tahun terakhir dan rata-rata tinggi hujan 5 rangking terbesar yang
pernah terjadi.
4. Jelaskan pengertian tinggi hujan rencana 25 tahun dan sebutkan pertimbangan
bagi perencana dalam menentukan waktu periode ulang tinggi hujan rencana dan
apa pengaruhnya.
5. Jelaskan parameter - parameter yang mempengaruhi volume air hujan dalam
pengisian suatu waduk dan berikan rumus dasar yang digunakan.
5.8 Referensi