2. Tentukan titik lokasi sesuai dengan peta lokasi yang sudah ada. 3. Pasang plot erosi dengan menggunakan terpal. Pemasangan plot tersebut di ukur setiap segmen yaitu sepanjang 5 meter menggunakan pita ukur dan batasi menggunakan bambu. 4. Sisakan sedikit lahan yang agak curam untuk diletakan trash bag yang digunakan untuk menampung air hujan dan sedimen. 5. Gunakan GPS untuk mengetahui titik koordinat titik lokasi praktikum. 6. Carilah tempat disekitar lokasi pemasangan plot erosi yang mana diatasnya memiliki tutupan pohon sedikit atau tidak ada tutupan sama sekali, guna untuk sebagai tempat penampung curah hujan. 7. Tancapkan yallon ke dalam tanah, lalu dipasang pipa paralon dan diikat menggunakan tali rafia dan di flakban agar tidak mudah terlepas. 8. Pastikan corong sudah terpasang dengan baik di dalam botol aqua, agar air hujan yang jatuh dapat tertampung di dalam botol aqua. 9. Setelah mendapatkan hasil praktikum, bawalah hasil praktikum ke laboratorium, untuk di hitung.