Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Komponen Peta – Pengertian Menurut Para Ahli, Fungsi, Jenis, Bentuk, Manfaat & Syarat –
Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Peta yang dimana dalam hal ini meliputi
komponen, pengertian menurut para ahli, fungsi, jenis, bentuk, manfaat dan syarat, nah agar lebih
memahami dan dimengerti simak ulasannya dibawah ini.
Pengertian Peta
Daftar Isi Artikel Ini :
Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi dalam bidang datar dengan
menggunakan skala tertentu, pabila ingin belajar lebih dalam mengenai peta, maka yang perlu
dipelajari yakni ilmu khusus tentang pemetaan yang disebut dengan istilah Kartografi.
3. Menurut KBBI
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peta diartikan sebagai suatu gambar atau lukisan pada
kertas yang menunjukan letak tanah, laut, sungai, dan lain sebagainya. Representasi melalui gambar
dari suatu daerah yang menyatakan sifat, sepeerti batas daerah, sifat pemukiman, dan denah.
Saat ini sudah dikenal adanya peta digital (Digital Map), yaitu peta yang berupa gambaran permukaan
bumi yang diolah dengan bantuan media komputer. Biasanya peta digital ini dibuat dengan
menggunakan software GIS (Geography Information System). Ilmu yang mempelajari tentang peta
dan pemetaan disebut dengan kartografi dan orang yang ahli dalam bidang peta dan pemetaan disebut
kartograf.
Fungsi Peta
Pada saat ini peta digunakan oleh orang-orang untuk menemukan suatu tempat yang ingin mereka tuju,
dengan bantuan peta tentunya akan mempermudah dalam mencari informasi daerah yang tuju. Berikut
dibawah ini fungsi peta secara umum:
Menunjukan lokasi suatu tempat atau ketampakan alam dipermukaan bumi.
Memberikan gambaran mengenai luas dan bentuk ketampakan alam dipermukaan bumi.
Menunjukan ketinggian tempat.
Menentukan arah dan jarak berbagai tempat.
Menyajikan persebaran gejala sosial.
Untuk perencanaan wilayah.
Untuk kegiatan penelitian.
Jenis-Jenis Peta
Adapun didalam jenis-jenis peta dibedakan menjadi beberapa jenis yakni sebagai berikut:
2. Peta Turunan
Peta turunan adalah peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah ada, sehingga tidak
memerlukan survei langsung ke lapangan. Peta turunan ini tudak bisa digunakan sebagai peta dasar.
1. Peta Umum
Peta umum yaitu peta yang menggambarkan semua unsur topografi di permukaan bumi, baik unsur
alam maupun unsur buatan manusia, serta menggambarkan keadaan relief permukaan bumi yang
dipetakan. Peta umum dibagi menjadi 3, sebagai berikut :
Peta Topografi: peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya.
Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam bentuk garis kontur.
Garis kontur yaitu garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai
ketinggian yang sama.
Peta korografi: peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaaan bumi yang
bersifat umum, dan biasanya berskala sedang. Contoh peta chorografi adalah atlas.
Peta Dunia: Peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.
2. Peta Tematik
Peta tematik yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu atau khusus. Misal peta
Geologi, peta pegunungan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan
sebagainya. Salah satu contoh peta Tematik yaitu peta pegunungan lahan. Peta ini merupakan peta
yang khusus menunjukan persebaran penggunaan lahan suatu wilayah yang dipetakan.
4. Berdasarkan Skalanya
Skala peta tidak hanya menunjukkan perbandingan jarak di peta dengan jarak di lapangan (misalnya
untuk mengukur jarak di lapangan atau menghitung luas suatu areal), tetapi juga menunjukkan
ketelitian geometris dan detail dari unsur dan informasi yang disajikan. Semakin besar skala peta,
maka semakin teliti dan semakin detail unsur dan informasi yang disajikan, demikian pula sebaliknya.
1. Peta Kadaster/teknik
Peta ini mempunyai skala sangat besar antara 1 : 100 – 1 : 5.000 peta kadaster ini sangat rinci sehingga
banyak digunakan untuk keperluan teknis, misalnya untuk perencanaan jaringan jalan, jaringan air, dan
sebagiannya.
5. Peta Geografi/Dunia
Peta ini mempunyai skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000.
Bentuk Peta
Adapun untuk bentuk peta yang antara lain yaitu:
Peta digital
Peta timbul “peta relief
Peta datar
Komponen Peta
Didalam peta terdapat beberapa komponen-komponen yang membentuk suatu peta yang diantaranya
yaitu:
1. Judul
Mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di bagian atas tengah, atas kanan, atau
bawah. Walaupun demikian, sedapat mungkin diletakkan di kanan atas.
2. Legenda
Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci untuk memahami peta.
3. Orientasi/tanda arah
Pada umumnya, arah utara ditunjukkan oleh tanda panah ke arah atas peta. Letaknya di tempat yang
sesuai jika ada garis lintang dan bujur, koordinat dapat sebagai petunjuk arah.
4. Skala
Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala ditulis di
bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda. Skala dibagi menjadi 3, yaitu:
Skala angka. Misalnya 1 : 2.500.000. artinya setiap 1 cm jarak dalam peta sama dengan 25 km
satuan jarak sebenarnya.
Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horizontal yang memiliki panjang tertentu dan
tiap ruas berukuran 1 cm atau lebih untuk mewakili jarak tertentu yang diinginkan oleh
pembuat peta.
Skala verbal, yakni skala yang ditulis dengan kata-kata.
5. Simbol
Peta Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada permukaan bumi
yang terdapat pada peta kenampakannya, jenis-jenis simbol peta antara lain:
Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional
Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data yang berhubungan dengan jarak
Simbol area, digunakan untuk mewakili suatu area tertentu dengan simbol yang mencakup area
tertentu
Simbol aliran, digunakan untuk menyatakan alur atau gerak.
Simbol batang, digunakan untuk menyatakan suatu harga/dibandingkan dengan harga/nilai
lainnya.
Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan kuantitas (jumlah) dalam bentuk prosentase.
Simbol bola, digunakan untuk menyatakan volume, makin besar simbol bola menunjukkan
volume semakin besar dan sebaliknya makin kecil simbol bola berarti volume semakin kecil.
6. Warna Peta
Warna peta digunakan untuk membedakan kenampakan atau objek di permukaan bumi, memberi
kualitas atau kuantitas simbol di peta, dan untuk keperluan estetika peta. Warna simbol dalam peta
terdiri dari 9 warna, yaitu:
Warna hijau
Hijau menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian kurang dari 200 m. Biasanya bentuk muka
bumi yang terdapat pada ketinggian < 200 m didominasi olah dataran rendah. Dataran rendah di Jawa
terdapat di sepanjang pantai utara dan pantai selatan.
Warna Merah
Warna Merah Menunjukan Jalan Kreta Api / Gunung Aktif Warna Merah Sering Di Jumpai di Peta
Suatu Provinsi.
Warna kuning
Warna kuning menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 500-1000 m di atas
permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini didominasi oleh dataran tinggi dan
perbukitan dan pegunungan rendah. Penyebaran dari bentuk muka bumi ini berada di bagian tepi-
tengah dari Provinsi Jawa Tengah dan paling luas di sebelah tenggara Kabupaten Sukoharjo.
Warna cokelat
Warna cokelat menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian lebih dari 1500 m di atas permukaan
air laut. Bentuk muka bumi di daerah ini didominasi oleh gunung-gunung yang relatif tinggi.
Penyebaran dari gunung-gunung tersebut sebagian besar di bagian tengah dari Jawa Tengah.
8. Garis Astronomis
Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang digunakan untuk menunjukkan letak
suatu tempat atau wilayah yang dibentuk secara berlawanan arah satu sama lain sehingga membentuk
vektor yang menunjukan letak astronomis.
9. Inset
Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset antara lain:
Inset penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan letak daerah yang belum dikenali
Inset penjelas, berfungsi untuk memperbesar daerah yang dianggap penting
Inset penyambung, berfungsi untuk menyambung daerah yang terpotong di peta utama
Manfaat Peta
Didalam pembuatan peta terdapat manfaat yang dapat diperoleh diantaranya yaitu:
Manfaat peta ialah untuk mengetahui jarak satu tempat dengan tempat lainnya.
Mengetahui arah suatu tempat.
Menjelaskan kondisi lingkungan suatu tempat.
Melalui peta tematik dapat memperoleh data.
Melalui peta orang dapat memperkirakan kemungkinan usaha yang dilakukan.
Syarat-Syarat Peta
Adapun syarat-syarat peta yang diantaranya yaitu:
Equivalent
Apa yang dimaksud denga equivalent ? Equivalent artinya luas daerah pada peta harus sesuai
dengan luas daerah yang sebenarnya ditempat atau lapangan.
Equidistant
Apa yang dimaksud dengan Equidistant ? Equidistant artinya ialah jarak daerah pada peta harus
sesuai dengan jarak daerah yang sebenarnya di lapangan dengan perbandingan sekala yang
tepat.
Conform
Apa yang dimaksud dengan conform ? Conform artinya ialah bentuk dari daerah tersebut yang
tergambar pada peta harus sesuai dengan bentuk daerah sesungguhnya dilapangan.