Anda di halaman 1dari 51

GARIS BESAR MENDAPATKAN SENYAWA BIOAKTIF DARI

BAHAN ALAM
1. Pembuatan serbuk simplisia dan klasifikasinya
 proses awal adalah pembuatan serbuk
simplisia kering (penyerbukan) dengan
derajad kehalusan tertentu. Proses ini dapat
mempengaruhi mutu ekstrak dengan dasar :
 Makin halus serbuk simplisia 

proses ekstraksi makin efektif.


 Selama penggunaan peralatan

penyerbukan dimana ada gerakan


dan interaksi dengan benda keras
maka akan timbung panas yang
mempengaruhi kandungan
senyawa.
 Ekstraksi adalah proses pemisahan bahan/
penarikan kandungan kimia secara kimiawi
dan fisika dari campurannya dengan
menggunakan pelarut.
 Ekstraktan adalah pelarut yang digunakan

untuk mengekstrak.
 Filtrat adalah cairan/larutan hasil ekstraksi
berisi pelarut dan zat-zat yang tertarik pada
proses ekstraksi
 Residu adalah ampas simplisia setelah proses

ekstraksi
 Ekstrak: Ekstrak kental/ekstrak kering adalah

sediaan kental/kering hasil ekstraksi setelah


pelarut pada filtrat diuapkan.
 Rendemen adalah perbandingan antara

ekstrak yang diperoleh dengan simplisia


awal.
Yang perlu diperhatikan dalam proses ekstraksi:
1. Pelarut teknis harus didestilasi terlebih
dahulu.
2. Dihindarkan terbentuknya “artefact” yaitu
suatu senyawa yang tidak diinginkan dalam
reaksi karena tidak mempunyai aktivitas
farmakologis.
3. Harus diperhatikan efek toksiknya (misal
untuk obat kanker) bila efek farmakologisnya
baik tapi efek toksiknya besar, sebaiknya
tidak dilakukan ekstraksi.
4. Pada ekstraksi dan isolasi, idealnya analisis
fitokimia bahan tumbuhan dalam keadaan
segar.

Anda mungkin juga menyukai