Anda di halaman 1dari 53

BAB IV

ANALISIS DAN KONSEP PERANCANAN

4. DUMMY
4.1 Analisis Fungisional
Fasilitas Pusat Pelayanan Mahasiswa Kristen di Pekanbaru memiliki fungsi
bangunan sebagai pusat kegiatan pelayanan, peribadatan dan edukasi bagi
mahasiswa Kristen untuk memenuhi kebutuhan terhadap kegiatan pelayanan
mahasiswa serta terdapat fasilitas untuk mewadahi kegiatan tersebut. Fasilitas
Pusat Pelayanan Mahasiswa Kristen di Pekanbaru dibagi menjadi fungsi
pelayanan, fungsi edukasi dan fungsi peribadatan sebagai kegiatan utama serta
fungsi pengelola dan fungsi servis sebagai kegiatan pendukung.

UTAMA PENDUKUNG

Pelayanan
Pengelola
Edukasi
Servis
Peribadatan

Gambar 4.1. Analisis Fungsi Umum

A. Fungsi Utama
Fungsi utama Fasilitas Pusat Pelayanan Mahasiswa Kristen di
Pekanbaru sebagai fungsi ibadah dan pertemuan dirancang untuk
memperlengkapi pengelola, organisasi Pelayanan Mahasiswa Kristen
(PMK) dan kaum intelektual muda Kristen dalam hal kerohanian. Para
PMK dan kaum intelektual muda Kristen dapat beribadah, latihan dan
melakukan pertemuan sesuai dengan kebutuhan secara langsung.
Adapun penerapan Fasilitas Pusat Pelayanan Mahasiswa Kristen
sebagai fungsi peribadatan adalah sebagai berikut:
1. Melalui chapel sebagai tempat ibadah
Fungsi utama sebagai fungsi peribadatan adalah memiliki fasilitas
yang dapat menampung kegiatan ibadah bagi para kaum intelektual
muda Kristen dan setiap organisasi Pelayanan Mahasiswa Kristen
(PMK)
Adapun penerapan Fasilitas Pusat Pelayanan Mahasiswa Kristen di
Pekanbaru sebagai fungsi pelayanan adalah sebagai berikut:
1. Meeting Room sebagai tempat pertemuan bagi para pengurus
dari organisasi Pelayanan Mahasiswa Kristen yang ada juga
pertemuan antara pengelola dan Pelayanan Mahasiswa Kristen
(PMK)
2. Studio Musik sebagai fasilitas sarana yang dapat digunakan
untuk latihan music untuk ibadah ataupun pertemuan. Studio
music memiliki fungsi ganda yaitu sebagai tempat latihan music
dan tempat belajar music.
3. Ruang Konseling sebagai sarana pelayanan konseling terhadap
para kaum intelektual muda yang memiliki masalah yang ingin
diselesaikan.
4. Ruang Misi sebagai fasilitas bagi para kaum intelektual muda
yang ingin melakukan mission movement. Rumah ini menjadi
tempat penyimpanan barang dan kebutuhan misi yang ingin
disalurkan kepada orang lain.
5. Rumah Doa sebagai fasilitas yang dapat digunakan untuk berdoa
baik doa pribadi, doa sebelum pelayanan dan doa kelompok.
Rumah doa ini mendukung salah satu kegiatan pelayanan
mahasiswa yaitu prayer movement.
Fungsi utama sebagai fungsi edukasi memiliki fasilitas pengajaran bagi
kaum intelektual muda dalam bidang keilmuan, kerohanian dan
pelayanan.
Adapun penerapan Fasilitas Pusat Pelayanan Mahasiswa Kristen di
Pekanbaru sebagai fungsi edukasi adalah sebagai berikut:
1. Perpustakaan sebagai tempat belajar dan membaca buku
2. Hall Multifungsi dapat digunakan sebagai tempat diadakan
seminar, workshop dan kegiatan lain sesuai dengan kebutuhan.

B. Fungsi Pendukung

Fungsi pendukung Fasilitas Pusat Pelayanan Mahasiswa Kristen di


Pekanbaru berfungsi sebagai wadah untuk kegiatan pelayanan seperti
kegiatan pengelolaan serta kegiatan servis. Kegiatan pengelolaan terdiri
dari serangkaian aktifitas – aktifitas yang mengkoordinasikan berbagai
kegiatan perencanaan, pengarahan, perngorganisasian, penempatan
serta pengawasan pada bangunan.

Adapun penerapan Fasilitas Pusat Pelayanan Mahasiswa Kristen di


Pekanbaru sebagai fungsi servis adalah sebagai berikut :

1. Toko Buku dan Souvenir sebagai tempat mahasiswa, siswa serta


pengunjung dapat mengisi pengetahuan dengan membeli buku dan
juga souvenir.
2. Cafetaria sebagai tempat bagi para mahasiswa, siswa dan pengelola
dapat menikmati makanan dan minuman.
3. Plaza sebagai suatu ruang terbuka yang dapat digunakan untuk
kegiatan outdoor untuk persekutan menjalin relasi
4. Servant’s House sebagai fasilitas hunian bagi para pengelola yang
ingin bekerja menjaga Fasilitas Pusat Pelayanan Mahasiswa Kristen
di Pekanbaru ini.
Fasilitas
Peribadatan:
1. Chapel
2. Toilet
3. Janitor

Fungsi Sekunder

Fasilitas Pusat
Pelayanan
Mahasiswa
Kristen

Fungsi Tersier
Fungsi Primer
Fasilitas Servis: Toko Buku:
1.Kasir
Fasilitas Pelayanan: 1. Toko Buku dan 2.Gudang
Souvenir Penyimpanan
1. Meeting 2. Cafetaria 3.Display
Room 3. Plaza Cafetaria
1.Ruang Duduk
2. Studio Musik 4. Servant’s House
2.Kasir
3. Ruang 5. Rg. Genset
3.Dapur Bersih
Konseling 6. Rg.Pompa 4.Dapur Kotor
4. Rumah Misi 7. Rg.Kontrol 5.Gudang Bahan
8. Rg.Mesin Makanan
5. Rumah Doa
9. Rg.Sekuriti 6.Toilet
10. Pos Jaga 7.Janitor
Servant’s House
Fasilitas Edukasi: 1.Ruang Tamu
Fasilitas Pengelola: 2.Ruang Tidur
1. Perpustakaan
3.Dapur
1. Lobby
2. Hall 4.Toilet
2. Resepsionis
Multifungsi 3. Rg. Pimpinan
4. Rg. Sekretaris
3. Toilet
5. Rg. Koordinatir
4. Janitor 6. Rg. Kegiatan dan
Acara
5. Pantri 7. Rg. Staff
8. Rg. Administrasi
9. Rg. Rapat
10. Rg. Arsip
11. Rg. Tunggu
12. Pantry
13. Toilet

Gambar 4.2. Analisis Ruang Fungisional Fasilitas Pusat PMK-Pekanbaru


4.1.1 Analisis Pelaku Kegiatan
Analisis pengguna dalam suatu perancangan adalah supaya mengetahui
pihak – pihak yang terlibat dalam suatu kegiatan dalam bangunan. Adapun
pengguna yang terdapat pada Fasilitas Pusat Pelayanan Mahasiswa Kristen di
Pekanbaru, yaitu:
A. Organisasi Pelayanan Mahasiswa Kristen
Organisasi pelayanan mahasiswa Kristen adalah para pengurus
organisasi dari setiap organisasi Pelayanan Mahasiswa Kristen yang ada
disetiap kampus di Pekanbaru. Pengurus dari organisasi inilah yang
akan melakukan pelayanan terhadap jemaat dan akan
menyelenggarakan kegiatan peribadatan.
B. Pengelola
Pengelola merupakan orang – orang yang berhubungan langsung
dengan administrasi, pengelolaan dan keamanan pada Fasilitas Pusat
Pelayanan Mahasiswa Kristen di Pekanbaru.
C. Jemaat
Jemaat merupakan orang yang akan dilayani dalam hal kerohanian pada
fasilitas ini terdiri dari mahasiswa dan siswa Kristen yang berasal dari
berbagai perguruan tinggi dan sekolah yang ada di Pekanbaru.
D. Pendeta
Pendeta merupakan orang yang akan menyampaikan pengajaran pada
saat ibadah. Pendeta berasal dari berbagai aliran gereja yang diundang
pada saat akan diadakan ibadah dari setiap organisasi pada Fasilitas
Pusat Pelayanan Mahasiswa Kristen di Pekanbaru ini.
E. Penyewa
Pihak penyewa merupakan orang – orang yang akan menyewa fasilitas
– fasilitas yang terdapat pada Fasilitas Pusat Pelayanan Mahasiswa
Kristen di Pekanbaru. Fasilitas yang dapat disewa berupa cafeteria, toko
buku dan souvenir.
4.1.2 Analisis Kegiatan
Analisis kegiatan merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui
kegiatan – kegiatan pengguna Fasilitas Pusat Pelayanan Mahasiswa Kristen di
Pekanbaru. Analisis alur kegiatan dicirikan sebagai berikut:
A. Organisasi Pelayanan Mahasiswa Kristen (PMK)

DATANG ENTRANCE

MEETING ROOM PARKIR ADMINISTRASI

IBADAH SEMINAR/WORKSHOP
LATIHAN

MAKAN DAN
MINUM PELAYANAN

PULANG BUANG AIR

B. Pengelola

DATANG ENTRANCE

PARKIR

MANAJEMENT

ADMINISTRASI

OPERASIONAL SERVIS

PULANG BUANG AIR ISTIRAHAT


C. Jemaat

DATANG ENTRANCE

PARKIR

MENUNGGU DI LOBBY SEMINAR/WORKSHOP

IBADAH BUANG AIR

MAKAN DAN MINUM BELANJA

ISTIRAHAT

PULANG

D. Pendeta

DATANG ENTRANCE

PARKIR ISTIRAHAT

BERDOA DI
BERKHOTBAH
RUANG DOA

PULANG MAKAN DAN BUANG AIR


MINUM
E. Penyewa

DATANG ENTRANCE

PARKIR

MAKAN DAN
ADMINISTRASI MINUM

PULANG JUALAN BUANG AIR

4.1.3 Analisis Kebutuhan Ruang


Hubungan antar ruang akan dibagi berdasarkan aktivitas
A. Analisis Aktivitas Ruang Fasilitas Peribadatan
Tabel 4.1. Analisis Aktivitas Ruang Fasilitas Peridabatan

NAMA RUANG AKTIVITAS PELAKU SIFAT TIPE


Entrance Penerimaan Semua orang Publik Terbuka
Chapel Beribadah Semua orang Publik Terbuka
Peribadatan Toilet Buang air Semua orang Privat Tertutup
Menyimpan alat Cleaning
Janitor Privat Tertutup
kebersihan service

B. Analisis Aktivitas Ruang Fungsi Pelayanan


Tabel 4.2. Analisis Aktivitas Ruang Fungsi Pelayanan

NAMA RUANG AKTIVITAS PELAKU SIFAT TIPE


Lobby Penerimaan Semua orang Publik Terbuka
Ruang
Konseling Semua orang Publik Terbuka
Pelayanan Konseling
Mahasiswa Semi
Rumah Misi Pelayanan Tertutup
dan Pengelola Publik
Rumah Doa Pelayanan Semua orang Publik Terbuka
Menyiapkan
Pantry makanan dan Semua orang Publik Terbuka
minuman
Toilet Buang air Semua orang Publik Terbuka
Menyimpan alat Cleaning
Janitor Privat Tertutup
kebersihan service

C. Analisis Aktivitas Ruang Fungsi Edukasi


Tabel 4.3. Analisis Aktivitas Ruang Fungsi Edukasi

NAMA RUANG AKTIVITAS PELAKU SIFAT TIPE


Hall Seminar dan atau
Semua orang Publik Terbuka
Multifungsi workshop
Membaca dan
Perpustakaan mencari Mahasiswa Publik Terbuka
informasi
Edukasi Menyiapkan
Pantry makanan dan Pengelola Privat Tertutup
minuman
Toilet Buang air Semua orang Privat Tertutup
Menyimpan alat Cleaning
Janitor Privat Tertutup
kebersihan service

D. Analisis Aktivitas Ruang Fungsi Pengelola

Tabel 4.4. Analisis Aktivitas Ruang Fungsi Pengelola

NAMA RUANG
AKTIVITAS PELAKU SIFAT TIPE

Kantor Lobby Penerimaan Semua orang Publik Terbuka


Pengelola Resepsionis Penempatan Semua orang Publik Terbuka
Informasi
Ruang
Perencanaan, Pengelola Privat Tertutup
Pimpinan
pengorganisasian,
Ruang
pengarahan, Pengelola Privat Tertutup
Sekretaris
pengendalian,
Ruang
penempatan,
Koordinator
serta pengawasan Pengelola Privat Tertutup
Kegiatan
pada Fasilitas
dan Acara
Pusat Pelayanan
Ruang Staf
Mahasiswa
Operasional Pengelola Privat Tertutup
Kristen
Harian
Ruang
Administrasi Semua orang Publik Terbuka
Administrasi
Ruang Rapat Diskusi dan rapat Pengelola Privat Tertutup
Penyimpanan
Ruang Arsip Pengelola Privat Tertutup
data
Ruang
Menunggu Semua orang Publik Terbuka
Tunggu
Menyiapkan Pengelola
Pantri Semi
makanan dan dan Cleaning Tertutup
Publik
minuman servis
Semi
Toilet Buang air Pengelola Tertutup
Publik
Menyimpan alat Cleaning
Janitor Privat Tertutup
kebersihan service
E. Analisis Aktivitas Ruang Fungsi Servis

Tabel 4.5. Analisis Aktivitas Ruang Fungsi Servis

NAMA RUANG AKTIVITAS PELAKU SIFAT TIPE


Lobby Penerimaan Semua orang Publik Terbuka
Toko buku
dan Belanja Semua orang Publik Terbuka
Souvenir
Makan dan
Cafetaria Semua orang Publik Terbuka
Minum
Tempat tinggal
Servants dan istirahat Pengelola,
house pengelola, pendeta, Privat Tertutup
pendeta dan mahasiswa
mahasiswa
Toilet Buang air Semua orang Publik Terbuka
Menyimpan alat Cleaning
Pendukung Janitor Privat Tertutup
kebersihan service
Ruang Mengoperasikan Pengelola
Privat Tertutup
Genset genset Servis
Ruang Mengoperasikan Pengelola
Privat Tertutup
Pompa pompa Servis
Ruang Pengelola
Mengontrol Privat Tertutup
Kontrol Servis
Ruang Mengontrol Pengelola
Privat Tertutup
Mesin Kerja Mesin Servis
Ruang Pengawasan Penjaga
Privat Tertutup
Sekuriti Keamanan Keamanan
Pengawasan Penjaga
Pos Jaga Privat Tertutup
Keamanan Keamanan
Ruang Plaza Persekutuan Semua orang Privat Terbuka
Terbuka Area Hijau Semua orang Publik Terbuka
Parkir
Organisasi
Semua orang Publik Terbuka
Area PMK dan Memarkirkan
Parkir jemaat Kendaraan
Parkir
Semua orang Publik Terbuka
Pengelola
4.1.4 Analisis Organisasi Ruang

Gambar 4.3. Analisis Ruang Fungisional Fasilitas Pusat Pelayanan Mahasiswa


4.1.5 Analisis Program Ruang
Program ruang yang dibutuhkan Fasilitas Pusat Pelayanan Mahasiswa
Kristen adalah sebagai berikut :

Tabel 4.6. Analisis Program Ruang


Nama Ruang Program Ruang
Fasilitas Pengelola
1. Diasumsikan lobby dapat menampung 100 orang
2. Merupakan ruang terbuka yang luas dan sebagai
sarana keluar masuk bangunan
3. Terdapat papan informasi tentang dan kegiatan yang
terdapat di Fasilitas Pusat Pelayanan Mahasiswa Kristen
Lobby
4. Ruang menghadirkan nuansa kekristenan dengan
penggunaan warna yang melambangkan kekristenan
dan simbol kristen
5. Memiliki jendela luas untuk mengamati orang yang
masuk dan keluar
1. Diasumsikan untuk 2 orang resepsionis
2. Terdapat komputer dan meja kerja
Resepsionis 3. Dinding terbuat dari beton ekspos dan pada dinding
bertuliskan logo dan nama bangunan yang kemudian
disorot oleh lampu halogen dari bawah
1. Diasumsikan untuk 1 orang pimpinan dan 2 orang
tamu
2. Terdiri dari kursi dan meja untuk tamu
Ruang Pimpinan
3. Terdapat kamera CCTV disudut ruangan untuk
menjaga keamanan
4. Intensitas cahaya tinggi untuk bekerja

1. Diasumsikan untuk 1 orang sekretaris dan 2 orang


Ruang Sekretaris tamu
2. Terdiri dari kursi dan meja untuk tamu
Ruang Koordinator 1. Diasumsikan untuk 3 orang
Kegiatan dan Acara 2. Terdiri dari kursi dan meja untuk tamu
Ruang Staff
1. Diasumsikan untuk 10 orang
Operasional
2. Terdiri dari kursi dan meja untuk tamu
Harian
1. Diasumsiskan untuk 2 orang karyawan
2. Terdiri dari kursi dan meja untuk tamu
Ruang Administrasi
3. Terdapat kamera CCTV disudut ruangan untuk
menjaga keamanan
1. Diasumsikan untuk 20 orang
2. Ruang bersifat formal
3. Meja dan kursi diletakkan melingkar dan satu meja
Ruang Rapat
pimpinan di bagian depan
4. Terdapat Whiteboard untuk presentasi dan evaluasi
5. Sistem pencahayaan yang merata ke seluruh ruangan
1. Terdiri atas rak-rak untuk menyimpan data sesuai
urutan tertentu
Ruang Arsip 2. Terdapat beberapa meja dan kursi untuk membaca
3. Ruangan menggunakan sistem keamanan tertutup
4. Intensitas pencahayaan tinggi untuk mencari
1. Diasumsikan untuk 30 orang tamu
2. Merupakan ruang terbuka bebas yang fleksibel,
Ruang Tunggu
terdapat sofa dan meja yang nyaman
3. Warna ruangan menggunakan warna yang cerah
1. Diasumsikan untuk 10 orang
2. Terletak pada posisi yang mudah dijangkau
Pantry
3. Terdapat meja dan kursi untuk duduk santai, makan,
dan minum
1. Terdiri dari toilet laki-laki, perempuan dan difable
yang terpisah
Toilet
2. Tiap toilet diasumsikan untuk 5 orang, kecuali
difable 1 orang
Janitor 1. Tempat menyimpan alat-alat kebersihan
Fasilitas Peribadatan
1. Digunakan untuk beribadah
2. Diasumsikan dapat menampung 1000 orang
Chapel 3. Memiliki intensitas pencahayaan yang dikhususkan
pada mimbar

1. Terdiri dari toilet laki-laki, perempuan dan difable yang


terpisah
Toilet
2. Tiap toilet diasumsikan untuk 5 orang, kecuali difable 1
orang
Janitor 1. Tempat menyimpan alat-alat kebersihan

Fasilitas Edukasi
1. Merupakan tempat untuk berdiskusi, sosislisasi
tentang ilmu dan pengalaman terkait pelayanan
2. Terdapat proyektor dan layar yang cukup lebar serta
Hall Multifungsi sound system yang memadai
3. Terdapat kamera CCTV untuk menjaga keamanan
peralatan yang terdapat pada ruangan yang diletakkan
disudut ruangan
1. Diasumsikan menampung 50 orang
Perpustakaan 2. Memiliki kedap suara
3. Memiliki rak – rak buku
1. Diasumsikan untuk 10 orang
2. Terletak pada posisi yang mudah dijangkau
Pantry
3. Terdapat meja makan dan kursi untuk duduk santai,
makan dan minum
1. Terdiri dari toilet laki – laki dan perempuan
Toilet 2. Tiap toilet diasumsikan untuk a5 orang kecuali difabel
untuk 1 orang
Janitor 1. Tempat menyimpan alat kebersihan

Fasilitas Pelayanan

1. Digunakan untuk pertemuan pengelola dan pelayan


mahasiswa
Convention Hall
2. Diasumsikan untuk 500 orang
3. Diletakkan satu massa dengan edukasi
1. Digunakan untuk latihan dan belajar music sebelum
ibadah
Studio Musik
2. Diasumsikan untuk 10 orang
3. Diletakkan satu massa dengan edukasi
1. Digunakan untuk persiapan misi
Rumah Misi 2. Diasumsikan untuk 20 orang
3. Diletakkan di massa bangunan
1. Digunakan untuk berdoa
Rumah Doa 2. Diasumsikan untuk 20 orang
3. Terletak pada massa pelayanan
1. Diasumsikan untuk 10 orang
2. Terletak pada posisi yang mudah dijangkau
Pantry
3. Terdapat meja dan kursi untuk duduk santai, makan, dan
minum
1. Terdiri dari toilet laki-laki, perempuan dan difable yang
terpisah
Toilet
2. Tiap toilet diasumsikan untuk 5 orang, kecuali difable 1
orang

Janitor 1. Tempat menyimpan alat-alat kebersihan

1. Digunakan untuk konseling


Ruang Konseling
2. Diasumsikan untuk 3 orang
Fasilitas Pendukung

1. Diasumsikan untuk 50 orang


Area belanja
Toko buku 2. Diasumsikan terdapat 5 display
dan Kasir 1. Diasumsikan untuk 1 orang
Souvenir 1. Diasumsikan untuk 3 orang
Gudang
2. Sebagai tempat penyimpanan barang
Area duduk 1. Diasumsikan untuk 100 orang
Gudang bahan
1. Diasumsikan untuk 1 orang
makanan
1. Terdiri dari toilet laki dan perempuan
Toilet 2. Tiap toilet diasumsikan untuk 5 orang kecuali
Cafetaria
toilet difabel untuk 1 orang
Janitor 1. Menyimpan alat –alat kebersihan
Area penyajian 1. Diasumsikan untuk 10 orang
makanan
Kasir 1. Diasumsikan untuk 1 orang

Ruang Mesin 1. Terdapat mesin – mesin dalam bangunan

Ruang Kontrol 1. Terdapat alat – alat kontroling

1. Terdapat 5 kamar tidur


Ruang Tidur 2. Diasumsikan 1 kamar dapat menampung 2
orang
1. Terdapat 1 ruang tamu
Servant’s Ruang Tamu
2. Diasumsikan menampung 5 orang
House
1. Terdiri dari toilet laki dan perempuan
Toilet 2. Tiap toilet diasumsikan untuk 5 orang kecuali
toilet difabel untuk 1 orang
Dapur 1. Menyimpan alat –alat memasak
1. Terdapat mesin genset sebagai sumber listrik
Ruang Genset saat
terjadi pemadaman listrik oleh PLN
1. Terdapat mesin pompa air yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan air bersih dalam
bangunan dan untuk menyiram tanaman di
Ruang Pompa
greenhouse
2. Perletakan terisolir dari bangunan
sekitar untuk meredam suara
1. Diasumsikan untuk 3 orang
2. Terdapat komputer dan alat untuk
mengawasi keamanan melalui CCTV
Ruang Security dan pusat pengendali
3. Terdapat meja dan kursi untuk
mengawasi alat pemantau keamanan
bangunan
1. Diasumsikan untuk 2 orang
Pos Jaga
2. Posisi berada dekat dengan entrance
1. Tempat untuk kegiatan di ruang terbuka
Plaza
2. Diasumsikan untuk 300 orang

4.1.6 Analisis Perhitungan Besaran Ruang


Perhitungan besaran ruang dapat berdasarkan
1. Kapasitas pemakai
2. Kebutuhan perabot atau peralatan
3. Sirkulasi gerak pemakai bangunan, untuk kelancaran kegiatan
4. Studi pengamatan

Sedangkan sumber besaran ruang didapat dari :

1. Neufert Architect Data (NAD)


2. Asumsi
A. Tabel Analisa Fungsi Peribadatan

Tabel 4.7. Analisis Fungsi Peridabatan


Kapasitas Standar
Total
(orang/ (m2/
No Nama Ruang Jumlah (m2) Sumber
benda) orang)

1 Chapel 1000 0.8m 1 800 Asumsi

WC
1 1,8 5 9 NAD
Pria
UN
1 0,4 5 2 NAD
Pria
WT
Toilet 1 0,54 4 2,16 NAD
Pria
2
WC
1 1,8 5 9 NAD
Wanita
WT
1 0,54 4 2,16 NAD
Wanita
Jumlah
824,32
Luas
Sirkulasi
247,296
30%
TOTAL 1071,616

B. Tabel Analisa Fungsi Pelayanan

Tabel 4.8. Analisis Fungsi Pelayanan


Kapasitas Standar Jum Total
No Nama Ruang Sumber
(orang/benda) (m2/orang) lah (m2)
1 Convention Hall 500 0.8 1 400 Asumsi
Ruang
2 3 2 1 6 Asumsi
Konseling
3 Studio Musik 5 2 1 10 Asumsi
4 Rumah Misi 20 1 1 20 Asumsi
5 Rumah Doa 20 1 1 20 Asumsi
Jumlah
456
Luas
Sirkulasi
136,8
30%
TOTAL 592,8

C. Tabel Analisa Fungsi Edukasi

Tabel 4.9. Analisis Fungsi Edukasi


Kapasitas
Standar (m2/ Total
No Nama Ruang (orang/ Jumlah Sumber
orang) (m2)
benda)

1 Hall Multifungsi 100 2 1 200 Asumsi

Asums
2 Perpustakaan 50 0.8 1 40
i
WC
1 1,8 5 9 NAD
Pria
UN
1 0,4 5 2 NAD
Pria
WT
3 Toilet 1 0,54 4 2,16 NAD
Pria
WC
1 1,8 5 9 NAD
Wanita
WT
1 0,54 4 2,16 NAD
Wanita
4 Pantry 10 2 1 20 Asumsi
5 Janitor 1 1,5 1 1,5 Asumsi
Jumlah Luas 288,82
Sirkulasi
86,646
30%
TOTAL 375,466

D. Tabel Analisa Fungsi Pengelola

Tabel 4.10. Analisis Fungsi Pengelola


Kapasitas Standar Total
No Nama Ruang Jumlah Sumber
(orang/benda) (m2/orang) (m2)
1 Lobby 100 0,8 1 80 NAD
2 Resepsionis 3 1,2 1 3,6 NAD
3 Ruang Pimpinan 1 25 1 25 NAD
4 Ruang Sekretaris 1 25 1 25 NAD
Ruang
Koordinator
Kegiatan
5 3 25 1 75 NAD
dan
Acara
Ruang Staff
Operasional
6 10 4,5 1 45 NAD
Harian

7 Ruang Rapat 20 2,85 1 57 NAD

8 Ruang Arsip 5 2,85 1 14,25 Asumsi

9 Ruang Tunggu 0,65 30 1 19,5 Asumsi

10 Pantry 10 2 1 20 Asumsi

11 Janitor 1 1,5 1 1,5 Asumsi

WC
12 Toilet 1 1,8 5 9 NAD
Pria
UN
1 0,4 5 2 NAD
Pria
WT
1 0,54 4 2,16 NAD
Pria
WC
1 1,8 5 9 NAD
Wanita
WT
1 0,54 4 2,16 NAD
Wanita
390,1
Jumlah Luas
7
Sirkulasi 30% 117,015
TOTAL 507,221

E. Tabel Analisa Fungsi Servis

Tabel 4.11. Analisis Fungsi Servis


Kapasitas Standar
Total
No Nama Ruang (orang/ (m2/ Jumlah Sumber
(m2)
benda) orang)
Area duduk 100 1,75 1 175 NAD
Area
Penyajian 10 2 1 20 NAD
Makanan
1 Kasir 1 4 1 4 NAD
Cafetari
Dapur 5 9 1 45 Asumsi
a
Gud
ang 1 9 1 9 Asumsi
Area
Toko buku 50 1 1 30 Asumsi
belanja
2 dan
Kasir 1 4 1 4 NAD
Souvenir
Gudang 1 15 1 15 NAD
3 Servant’s Ruang 2 3 5 30 Asumsi
House Tidur
Ruang
5 2 1 10 Asumsi
Tamu
Dapur 2 2 1 4 Asumsi
Toilet 1 3 1 3 Asumsi
4 Ruang Genset 1 15 1 15 NAD
5 Ruang Pompa 1 15 1 15 Asumsi
6 Ruang Kontrol 1 20 1 20 Asumsi
7 Ruang Mesin 1 30 1 30 Asumsi
8 Ruang Security 1 16 1 16 Asumsi
WC Pria 1 1,8 5 9 NAD
UN Pria 1 0,4 5 2 NAD
9 WT Pria 1 0,54 4 2,16 NAD
Toilet WC Wanita 1 1,8 5 9 NAD
WT Wanita 1 0,54 4 2,16 NAD
Jumlah
469,32
Luas
Sirkulasi
140,796
30%
TOTAL 610,116

F. Tabel Analisa Perhitungan Ruang Fasilitas Ruang Luar

Tabel 4.12. Analisis Perhitungan Ruang Fasilitas Ruang Luar


Nama Kapasitas Standar Total
No Jumlah Sumber
Ruang (orang/benda) (m2/orang) (m2)

1 Parkir Mobil 50 18 1 900 NAD

2 Parkir Motor 100 2 1 200 NAD

3 Parkir Bus 5 30 1 150 NAD

4 Pos Jaga 4 2 1 8 Asumsi


5 Plaza 300 0,8 1 240 Asumsi

Jumlah Luas 1.498

Sirkulasi 30% 449,4

TOTAL 1.947,4

Dari luasan diatas, maka didapatkan total keseluruhan pada


perancangan Fasilitas Pusat Pelayanan Mahasiswa Kristen di
Pekanbaru, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.13. Total Fasilitas Pusat Pelayanan Mahasiswa Kristen di Pekanbaru


No Nama Ruang Total (m2)

1 Fasilitas Pengelola 507,221

2 Fasilitas Peribadatan 1.071,616

3 Fasilitas Edukasi 376,466

4 Fasilitas Pelayanan 592,8

5 Fasilitas Pendukung 610,116

6 Fasilitas Ruang Luar 1.947,4

TOTAL 5.105,619

Luas lahan yang tersedia merupakan 3.200 m2 atau 0.32 Ha. Dengan
KDB sekitar 70% dari luas site 0.40Ha. KDB untuk bangunan yang akan
dirancang sebesar 3.050 m2. Bangunan terdiri dari 3 massa dan lahan
terbuka hijau dengan pembagian sebagai berikut :
Tabel 4.14. Pembagian 3 Massa dan Lahan Terbuka Hijau
No Kombinasi Fasilitas Luasan Jumlah Luasan
Fasilitas (m2) Lantai Lantai (m2)
1 Fasilitas Peribadatan 1.071,616 2 Lantai 535,80

2 Fasilitas Pelayanan 592,8 2 Lantai 296,40

3 Fasilitas Edukasi, 1.493,803 3 Lantai 497,93


Fasilitas Pengelola dan
Fasilitas Pendukung

4 Ruang Terbuka 1.739,4 1 1.739,4

TOTAL 3.069,53 3 Massa 1.330,13

4.1.7 Penzoningan
A. Ruang
Penentuan zoning merupakan kegiatan yang bertujuan untuk
memisahkan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk memisahkan
kegiatan-kegiatan yang bersifat publik, semi publik, dan privat.
1. Zona Publik
Fungsi yang termasuk kedalam zona ini adalah Entrance, Lobby,
Resepsionis, Ruang Administrasi, Ruang Tunggu, Chapel,
convention hall, ruang tunggu, ruang konseling, rumah misi, rumah
doa, toko buku dan souvenir, cafeteria.
2. Zona Semi Publik
Fungsi yang termasuk kedalam zona ini adalah
Hall multifungsi, perpustakaan, rumah misi
3. Zona Privat
Fungsi yang termasuk kedalam zona ini adalah Ruang pengelola
dan Ruang Servis.

Pembagian zona bertujuan untuk memisahkan kegiatan-kegiatan


berdasarkan fungsi. Area Parkir ditempatkan pada area depan site untuk
memudahkan aksesibilitas jemaat yang keluar-masuk. Area Loading
dock ditempatkan dekat dengan area pendukung untuk memudahkan
dalam proses pemindahan dan pendistribusian barang.
B. Elemen-elemen Pengisi Ruang Luar
Elemen pada ruang luar berupa elemen keras dan vegetasi.
1. Vegetasi
Sebagai estetika pada landscape bangunan seperti area hijau
sebagai peneduh.
2. Elemen Keras
Berupa pedestrian untuk pejalan kaki, lampu jalan, lampu taman,
kursi taman, dan pengerasan untuk sirkulasi kendaraan.
3. Parkir
Parkir merupakan salah satu ruang terbuka luar yang harus ada
pada setiap kegiatan ataupun lahan bangunan.

4.2 Analisis Sistem Bangunan


4.2.1 Struktur dan Konstruksi
Berikut sistem struktur yang dapat diterapkan pada bangunan yatu sebagai
berikut:
A. Sistem Sub Struktur (Struktur Bawah)
Struktur bawah adalah bagian struktur yang berfungsi sebagai
pendukung atau menyangga struktur dan menghubungkan antara
keseluruhan bangunan dengan tapak. Khusus untuk bangunan hingga
lantai 3, sistem struktur bawah menggunakan pondasi yang dapat
menyalurkan beban hidup, beban mati dan beban getaran yang
kemungkinan terjadi akibat gaya lateral dan daya dukung tanah serta
kondisi hidrologis. Struktur pondasi yang digunakan adalah pondasi
minipile atau tiang pancang kecil. Struktur pondasi minipile cocok
digunakan untuk bangunan bertingkat rendah dan keadaan tanah yang
relatif baik terkait dengan lokasi perancangan, dengan
mempertimbangkan tingkat kualitas beban yang akan dipikul.
Gambar 4.4. Struktur Minipile

B. Sistem Super Struktur (Struktur Tengah)


Sistem super struktur bangunan yang direncanakan untuk
bangunan tingkat rendah menggunakan struktur rangka (portal) yang
terdiri dari kolom dan balok. Struktur rangka menggunakan bahan
beton bertulang konvensional karena tahan terhadap air dan api serta
bahan mudah didapat. Struktur rangka cukup fleksibel untuk
mengukiti bentuk ruang dalam.

Gambar 4.5. Struktur Rangka (Portal)

C. Sistem Up Struktur (Struktur Atas)


Sistem struktur atas pada bangunan menggunakan sistem struktur
space frame. Struktur space frame merupakan media desain untuk
bentangan besar dan lebar yang merupakan ruang bebas kolom.
Gambar 4.6. Struktur Space Frame

4.2.2 Analisis Pencahayaan Bangunan


Terdapat dua jenis sistem pencahayaan pada bangunan, yaitu:
A. Pencahayaan Alami
Pencahayaan alami adalah sumber pencahayaan yang berasal dari sinar
matahari. Pencahayaan alami digunakan untuk penerangan umum pada
siang hari. Pencahayaan alami digunakan pada Fasilitas Pusat
Pelayanan Mahasiswa Kristen melalui bukaan-bukaan berupa jendela
dan ventilasi. Untuk mendapatkan pencahayaan alami pada suatu
ruangan diperlukan jendela-jendela yang besar ataupun dinding kaca
sekurang-kurangnya 1/6 dari luas lantai. Beberapa alternatif
memasukkan cahaya alami.

Gambar 4.7. Komponen Langit

Gambar 4.8. Komponen Refleksi Luar


Gambar 4.9. Komponen Refleksi Dalam

B. Pencahayaan Buatan
Pencahayaan buatan adalah pencahayaan yang dihasilkan oleh
sumber cahaya selain cahaya alami. Pencahayaan buatan sangat
diperlukan apabila posisi ruangan sulit dicapai oleh pencahayaan alami
atau saat pencahayaan alami tidak mencukupi. Pencahayaan pada
ruangan menggunakan general lighting untuk mendapatkan cahaya
yang tersebar secara merata dan untuk simbol Kristen dalam ruangan
agar tampak lebih indah menggunakan accent lighting dan task
lighting. Dalam sistem pencahayaan buatan, ada 5 teknik pembagian
berkas cahaya atau distribusi cahaya.

Gambar 4.10. Lima Teknik Pendistribusian Cahaya


Sumber: lib.ui.ac.id/file?file=digital/20249541-R051043.pdf

4.2.3 Analisis Penghawaan Bangunan


Penghawaan ruang akan mempengaruhi keadaan ruang dan juga
aktivitas pengguna Fasilitas Pusat Pelayanan Mahasiswa. Penghawaan yang
digunakan pada bangunan adalah penghawaan alami. Penghawaan alami
adalah penghawaan yang memanfaatkan aliran udara masuk kedalam
bangunan, untuk memanfaatkan penghawaan alami kedalam bangunan
dibutuhkan bukaan-bukaan terhadap bangunan. Adapun cara menerapkan
bukaan tersebut dengan membuat cross ventilation (ventilasi sislang) pada
sekeliling bangunan. Sehingga kondisi ruangan akan terasa nyaman dan
sejuk.

Gambar 4.11. Ventilasi Silang

Penghawaan buatan terdapat pada Chapel dan Convention Hall


serta studio musik. Tempat yang perlu kedap suara dan kekhusukan.

4.3 Analisis Sistem Utilitas


4.3.1 Analisis Sanitasi dan Plumbing
A. Sistem Air Bersih
Sistem air bersih yang dapat digunakan pada bangunan bersumber dari
PDAM. Sistem pendistribusian air dari PDAM digunakan dengan
bantuan pompa yang terlebih dahulu disimpan dalam tangka air (water
tank)

Gambar 4.12. Sistem Pendistribusian Air

B. Sistem Limbah Cair dan Padat


Limbah cair dari wastafel dan toilet disalurkan menuju bak control lalu
dialurkan menuju riol kota. Limbah caair yang berasal dari dapur
disalurkan menuju bak control dan grease trap lalu dialirkan menuju
riol kota. Limbah padat dari toilet dialirkan dan ditampung dalam septic
tank yang kemudian dialirkan kesumur resapan dan alirkan menuju riol
kota.
Gambar 4.13. Sistem Limbah Cair dan Padat

4.3.2 Analisis Sistem Jaringan Listrik


Sistem instalasi listrik diperoleh dari sumber energi yang disediakan oleh
PLN sebagai suplai energi utama dan Diesel Generator Set (Genset) sebagai
suplai energi darurat, jika terjadi kondisi darurat seperti pemadaman listrik.

Gambar 4.14. Analisis Sistem Jaringan Listrik

4.3.3 Analisis Sistem Keamanan


Sistem keamanan yang harus memadai pada Fasilitas Pusat Pelayanan
Mahasiswa Kristen di Pekanbaru terutama pada bahaya kebakaran dan criminal.
A. Bahaya Kebakaran
Untuk mencegah bahaya kebakaran, maka bangunan Fasilitas Pusat
Pelayanan Mahasiswa Kristen harus memiliki alat pemadam dan
pencegah kebakaran, antara lain:
1. Free Hidrant, alat ini menggunakan bahan baku air, dimana terbagi
dalam dua zona yaitu zona dalam bangunan dan luar bangunan.
2. Sprinkler,yaitu alat pemadam kebakaran yang bekerja secara
otomatis bila terjadi bahaya kebakaran.
3. Halon gas, halon gas dipasang pada ruangan yang tidak boleh
menggunakan air untuk kebakaran seperti ruang arsip, maka
pemadaman api akibat kebakaran dapat menggunakan halon gas.
4. Fire domper, alat ini untuk memnutup ducting yang mengalirkan
udara suapaya asap dana pi tidak menjalar. Alat ini bekerja secara
otomatis.

Gambar 4.15. Sistem Keamanan


4.3.4 Analisis Sistem Jaringan Komunikasi
Sistem komunikasi pada Fasiltas Pusat Pelayanan Mahasiswa Kristen di
Pekanbaru mencakup telepon, sistem local area network (LAN), internet, TV
kabel dan sound system.
A. Telepon berfungsi sebagai penghubung komunikasi antara pihak dalam
area kawasan, komunikasi internal dan eksternal untuk informasi
seputar Fasilitas Pelayanan Mahasiswa Kristen.
B. Internet berfungsi sebagai fasilitas penunjang kerja pengelola dan
fasilitas pendukung untuk kenyamanan jemaat dalam mengakses
internet.
C. Sound System sebagai media penyebaran informasi dalam bangunan dan
juga berfungsi sebagai alarma tambahan yang berguna untuk evakuasi
ketika terjadi darurat.
4.4 Analisis Penerapan Tema Ke Dalam Fungsi Bangunan
Arsitektur Simbolik merupakan arsitektur yang mentransformasikan nilai
fisik dan non fisik dari sebuah symbol. Arsitektur simbolik yang disesuaikan
dengan kebutuhan masa kini memperlihatkan keseimbangan antara teknologi,
ilmu pengetahuan dan keagamaan.
Tema perancangan Fasilitas Pusat Pelayanan Mahasiswa Kristen adalah
Arsitektur Simbolik berdasarkan symbol agama umat Kristen. Penerapan yang
diambil adalah nilai fisik dan non fisik dari symbol. Pada perancangan Fasilitas
Pusat Pelayanan Mahasiswa ini menggunakan simbol Ketrinitasan Allah yang di
lambangkan sebagai simbol 3 sudut. Simbol Ketrinitasan Allah menggambarkan
ada Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus dalam suatu bagian dan
merupakan suatu kesatuan dengan satu tujuan. Simbol ini akan digunakan dalam
peletakanan massa bangunan.

Gambar 4.16. Simbol Trinitas

. Simbol Ketrinitasan Allah tersebut juga akan di jabarkan :


1. Simbol Alfa dan Omega, menyimbolkan Allah Bapa yang ada adalah
awal dan akhir dan segala sesuatu, yang telah yang ada dan yang akan
datang. Simbol Alfa dan Omega digunakan sebagai fasilitas fungsi
peribadatan.

Gambar 4.17. Simbol Alfa dan Omega


2. Simbol Kemah Suci, menyimbol ruang kudus yang digunakan pada
zaman perjanjian lama sebagai tempat ibadah dan pertemuan Imam
dengan Allah. Kemah Suci identic dengan kematian Allah Anak yaitu
Yesus Kristus. Sebab, dengan pengorbanan Yesus Kristus maka umat
manusia tidak perlu lagi harus kekemah suci dan menghampiri para
imam namun dapat langsung menghadap dna berdoa kepada Allah
Bapa. Kemah suci digunakan dalam fasilitas fungsi pelayanan.

Gambar 4.18. Kemah Suci

3. Simbol Burung Merpati sebagai simbol dari Allah Roh Kudus yang
lembut, tulus, penolong, pengajar dan setia. Simbol ini diterapkan pada
fasilitas fungsi edukasi, fungsi pendukung dan fungsi pengelola.

Gambar 4.19. Simbol Burung Merpati

Dalam bangunan selain menggunakan simbol ketrinitasan Allah, juga


digunakan simbol Anak Panah untuk menyimbolkan generasi kaum muda pada
saat ini. Simbol ini akan diterapkan pada penzoningan dalam massa bangunan.
Gambar 4.20. Simbol Anak Panah

4.5 Analisa Tapak


4.5.1 Lokasi dan Batasan Tapak

RIAU

PEKANBARU

Site

Gambar 4.21. Lokasi Tapak

Lokasi berada di Jalan Naga Sakti, Pekanbaru, Provinsi Riau. Lokasi


tapak berada di Naga Sakti Pekanbaru yang merupakan area belum dibangun
bangunan dan berada di pusat mahasiswa. Lokasi dekat dengan lahan
pemukiman warga, kampus, sekolah serta gereja.

Tabel 4.15. Lokasi Perancangan


Aspek Tapak Kondisi
Luas Lahan ± 7 hektar
KDB 70%
Kontur Naik turun
Kondisi Eksisting Lahan Terbuka
Fisiografis Daerah Dataran Tinggi
Topografi Daerah tropis

Tapak yang berada di lokasi ini, berbatasan langsung dengan batasan


site sebagai berikut:

Tabel 4.16. Batas-batas Tapak


Sebelah Utara Perumahan Warga
Sebelah Selatan Jalan Naga Sakti
Sebelah Timur UKM Pakaian
Sebelah Barat UKM Kuliner

4.5.2 Kondisi dan Potensi Tapak


Kondisi tapak yang dipilih memiliki eksisting sebagai berikut:
1. Site berada di Jalan Naga Sakti yang dekat dengan banyak kampus
di Pekanbaru
2. Site berada pada lokasi yang alur kendaraan tidak terlalu padat
3. Potensi alam sebagai tempat untuk kerohanian dan berpeluang
untuk mendekatkan diri pada Tuhan
4. Daerah Site juga dekat dengan sekolah, rumah sakit, sehingga
dapat dijangkau dengan mudah oleh jemaat.
5. Lokasi tapak sudah tersedia jaringan air bersih, listrik, dan telepon
yang baik.
4.5.3 Analisis Pencapaian Tapak

Pencapaian lokasi tapak melalui jalan utama yaitu Jalan Naga Sakti.
Pencapaian dari Jalan Naga Sakti dapat dilalui kendaraan roda 2 (dua), 3
(tiga), 4 (empat), dan Bus.

4.5.4 Analisis Bangunan Sekitar Tapak

Bangunan yang terdapat disekitar tapak dalam radius 200 meter pada
umumnya merupakan bangunan pendidikan, pertokoan, dan hunian
masyarakat setempat.

Gambar 4.22. Analisis Bangunan Sekitar Tapak

4.5.5 Analisis Arah Matahari

Arah pergerakan matahari dari timur ke barat, dimana arah Timur lebih
banyak mendapat matahari pagi sampai siang. Untuk tidak menghadap
langsung kearah matahari maka, bangunan akan di letakkan pada orientasi
utara – selatan . Untuk mengurangi panas yang masuk ke dalam bangunan
dapat diselesaikan dengan penggunaan sun shading pada facade barat-timur
serta penataan perletakan vegetasi yang tepat.
Gambar 4.23. Analisis Arah Matahari

4.5.6 Analisis Angin


Pergerakan angin sangat mempengaruhi terhadap bangunan.
Pergerakan angin datang dari segala arah

Gambar 4.24. Analisis Angin

4.5.7 Analisis Kebisingan


Kebisingan terbesar berasal dari Jalan Naga Sakti. Solusi dalam
masalah kebisingan beragam, dapat diselesaikan dengan perletakan massa
bangunan agar jauh dari sumber kebisingan, penzoningan ruang yang tepat,
penyelesaian secara fisik bangunan baik eksterior maupun interior, serta
penyelesaian melalui elemen landscape maupun softscape.
Gambar 4.25. Analisis Kebisingan

4.5.8 Analisis View


A. Analisis View Ke Luar Tapak
Karena tidak adanya bangunan tinggi di sekitar lokasi tapak
memungkinkan pandangan keseluruh sisi, vegetasi yang
menghalangi pandangan keluar akan ditata sesuai dengan
kebutuhan.
B. Analisis View Ke Dalam Tapak
Jarak pandang pengamat dan bangunan serta pemilihan vegertasi
disesuaikan agar pengamat dapat melihat keseluruhan bangunan
Fasilitas Pusat Pelayanan Mahasiswa Kristen di Pekanbaru.
4.6 Analisis Tampilan Fisik Bangunan
Dalam tahapan analisis tampilan fisik bangunan, untuk perancangan
Fasilitas Pusat Pelayanan Mahasiswa Kristen, gaya bangunan akan disesuaikan
dengan fungsi serta tema yang akan diterapkan kedalam tahap perancangan untuk
menghasilkan gaya bangunan.
Penerapan unsur fisik maupun non fisik sebagai tampilan gaya bangunan.
Elemen bangunan terdiri dari segi arsitektur symbol – symbol Kristen. Tampilan
fisik bangunan akan menjadi hal penting dalam perancangan karena inti dari
perancangan yaitu menciptakan bangunan dengan menerapkan unsur kekristenan
kedalamnya dengan merepresentasikan symbol.

Tabel 4.17. Analisis Tampilan Fisik Bangunan


No Penerapan Unsur Simbol Kristen Tampilan Penerapan

Penerapan gaya bangunan diambil


dari simbol dan prinsip
ketrinitasan Allah, yang
dijabarkan lewat simbol
1
1. Alfa dan Omega
2. Burung Merpati
3. Kemah Suci

Penerapan gaya tampilan fasad


diambil dari nilai symbol dan
2 prinsip kekristenan :
1. Salib
2. Tri Tunggal

4.6.1 Gaya Bangunan


Gaya bangunan menggunakan gaya arsitektur simbolik dengan fokus pada
simbolik Kristen yang menciptakan kesan kekristenan pada bangunan dan dapat
memberi dampak bagi pengguna bangunan.

4.6.2 Gubahan Massa


Gubahan massa yang terdapat pada Fasilitas Pusat Pelayanan Mahasiswa
Kristen, terbagi menjadi dua bagian secara garis besar yaitu pengelola-servis dan
area ibadah dan pertemuan – pelatihan dan pengajaran – pelayanan. Terdapat juga
bagian – bagian kecil sebagai pendukung dari bangunan utama.
A. Massa Bangunan Utama
Bentukan massa diambil dari symbol Merpati untuk diterapkan pada
fasilitas edukasi, pengelola dan pendukung. Simbol salib juga
diterapkan yaitu pada fasad bangunan.
Bentukan massa utama diambil dari elemen – elemen symbol.

Gambar 4.26. Massa Bangunan Utama

B. Massa Bangunan Pendukung


1. Chapel,massa pendukung ini berada di sisi utara bangunan utama.
Massa pendukung ini didesain dengan bentukan dasar dari symbol
Alfa dan Omega yang dikombinasi dengan symbol salib.

Gambar 4.27. Massa Pendukung, Chapel


2. Pelayanan, massa pendukung untuk aktivitas pelayanan berada di
sisi selatan bangunan utama. Massa ini dibentuk dari simbol kemah
suci.

Gambar 4.28. Massa Pendukung, Pelayanan

4.6.3 Fasad
Fasad bangunan merupakan salah satu elemen penting yang mempengaruhi
kenyamanan pengguna ruang dan juga sebagai estetika bangunan.
Adapun prinsip – prinsip fasad yang digunakan pada perancangan Fasilitas
Pusat Pelayanan Mahasiswa Kristen di Pekanbaru, yaitu :
A. Bentuk
Perencanaan bentuk fasad bergantung pada tema perancangan yaitu
Arsitektur Simbolik. Pada beberapa sisi bangunan akan diterapkan ciri
khas dari simbolik Kristen dan prinsip nya.
B. Double Fasad
Double fasad untuk memberikan estetika pembayangan dari sinar
matahari dan mengurangi efek silau. Double Fasad diletakkan pada sisi
bangunan yang terkena sinar matahari secara langsung atau berlebihan

Gambar 4.29. Double Fasad


4.6.4 Interior
Interior pada Fasilitas Pusat Pelayanan Mahasiswa Kristen di Pekanbaru
secara umum memiliki persamaan diantara beberapa ruang. Yang paling menonjol
adalah nuansa kekristenan. Berikut penjelasan berdasarkan masing – masing
ruang :
A. Lobby, merupakan tempat pertama kali yang dimasuki dan koridor
menuju pelatihan dan pelayanan. Lobby dilengkapi dengan beberapa
lukisan dan informasi tentang perjalan Yesus Kristus.
B. Terdapat ornament Kristen pada beberapa dinding sisi koridor.
C. Chapel menggunakan pencahayaan alami untuk memberi nuansa
Kristen dari alam.
D. Nuansa kekristenan diterapkan pada ruang kelas, ruang workshop,
studio music serta ruang doa.
4.6.5 Warna dan Material
Warna pada Fasilitas Pusat Pelayanan Mahasiswa Kristen mengambil
warna – warna khas Kristen pada umumnya, namun tidak menutup kemungkinan
akan menggunakan warna lain sesuai dengan fungsi ruangan atau bangunan.
Fasilitas pusat pelayanan mahasiswa Kristen akan dirancang dengan warna biru,
putih dan kuning yang melambangkan Allah Roh Kudus, Allah Anak dan Allah
Bapa

Biru Putih Kuning

Material pada bangunan umumnya adalah bata dan beton, namun ada
beberapa bangunan yang unsur kekristenan nya ingin lebih ditonjolkan akan diberi
pelapis berbahan dasar metal, ACO, kayu dan Low-E Double Glass pada bagian
fasaf atau bahan – bahan lain, tergantung bagian penerapan material.
4.6.6 Vegetasi
Vegetasi yang digunakan dibedakan berdasarkan fungsi dan letaknya.
Vegetasi pada tapak adalah untuk sebagai peneduh dan mempertegas tema dan
fungsi serta sebagai peredam suara kebisingan yang berlebihan.
A. Vegetasi Peneduh
Vegetasi peneduh diletakkan disepanjang parkiran dan jalur pedestrian
agar menjadi teduh.

Tabel 4.18. Vegetasi Peneduh


Tempat
Nama Tanaman Gambar
Perletakan

Pohon
Parkiran
Ketapang

Gambar 4.30. Pohon Ketapang


Sumber: https://bit.ly/2Id7T2S

Jalur
Pohon Mahoni
Pedestrian
Gambar 4.31. Pohon Mahoni
Sumber: https://bit.ly/2I5uAHd

B. Pengarah dan Pembatas Ruang


Vegetasi digunakan sebagai pengarah dan pembatas ruang yang akan
diletakkan di tepi jalan site dan taman.
Tabel 4.19. Vegetasi Pengarah dan Pembatas Ruang
Nama Tempat
Gambar
Tanaman Perletakan

Pohon Tepi Jalan,


Glodongan dan Jalur
Tiang Pedestrian
Gambar 4.31. Pohon Glodongan Tiang
Sumber: https://bit.ly/2OPECN9

Pohon Palem Tepi Jalan


Merah Dalam Site
Gambar 4.32. Pohon Palem Merah
Sumber: https://bit.ly/2YPIJ09
Pucuk Merah Tepi
Pedestrian

Gambar 4.33. Pucuk Merah Sumber:


https://bit.ly/2KlCUEH
C. Penyaring Kebisingan dan Polusi Udara
Vegetasi penyaring kebisingan dan polusi akan diletakkan
pada jalur pedestrian yang berbatasan langsung dengan Jalan Naga
Sakti

Tabel 4.20. Penyaring Kebisingan dan Polusi Udara


Nama Tempat Gambar
Tanaman
Perletakan

Pohon Tanjung Tepi Jalan

Gambar 4.34. Pohon Tanjung Sumber:


https://bit.ly/2TXRvpg

Pohon Kiara Tepi Jalan


Payung

Gambar 4.35. Pohon Kiara Payung Sumber:


https://bit.ly/2I2NEpk
4.7 Konsep
4.7.1 Konsep Dasar Perancangan
Ide konsep dasar perancangan Fasilitas Pusat Pelayanan Mahasiswa
Kristen. Konsep ini merupakan respon terhadap tema dan fungsi perancangan.
Konsep Unity in Diversity menggambarkan Fasilitas Pusat Pelayanan Mahasiswa
yang berasal dari banyak aliran gereja namun memiliki satu tujuan dalam
pelayanan.

Fasilitas Pusat Pelayanan Arsitektur Simbolik


Mahasiswa Kristen

Berbagai kaum intelektual Penerapan simbol –


yang berbeda aliran gereja simbol Kristen dengan
ditampilkan dalam suatu tujuan
desain dengan fungsi merepresentasikan nilai –
Ibadah dan Pertemuan, nilai kekristenan.
Pelatihan dan Pengajaran
dan Pelayanan

Aliran agama yang


berbeda, namun tetap
memiliki simbol
keagamaan yang sama
menggambarkan bahwa
tujuan dalam pelayanan

Unity In Diversity Penerapan nilai non fisik


diterjemahkan sebagai dan fisik pada bangunan
berikut: sesuai arsitektur simbolik:
1.Tatanan massa bangunan 1. Orientasi
yang berbeda namun unity bangunan
dalam suatu kawasan 2. Denah bangunan
2. Massa yang beragam 3. Sikulasi bangunan
sesuai fungsi 4. Massa bangunan
4.7.2 Konsep Bangunan
Konsep bangunan berorientasi pada symbol kekristenan dikembangkan
dengan konsep dasar yaitu “Unity in Diversity”. Sedangkan Unity in Diversity
diartikan sebagai sesuatu yang unity dalam perbedaan. Pemilihan fungsi dan tema
dimaksudkan agar pengguna bangunan dapat merasakan suasana kekristenan yang
ditransformasi kedalam bentuk melalui simbol – simbol Kristen yang unity.
A. Tata Letak Bangunan
Bangunan diletakkan didepan jalan Naga Sakti.

Entrance Bangunan

Gambar 4.32. Tata Letak Bangunan

B. Penzoningan Tapak
Penzoningan bangunan dilakukan dengan mempertimbangkan
pencapaian pengguna menuju ke bangunannya. Bangunan memiliki
5 zona utama yaitu zona fasilitas pengelola, zona fasilitas
peribadatan, zona fasilitas pelayanan, zona fasilitas edukasi, zona
fasilitas pendukung.

Gambar 4.33. Penzoningan Tapak


C. Orientasi Bangunan
Orientasi bangunan menghadap Barat-timur untuk mendapat
intensitas cahaya matahasi lebih tinggi untuk pencahayaan alami
dalam bangunan. Orientasi tapak bangunan dapat mengarah ke
view mana saja dikarenakan disekitar lokasi tapak masih banyak
lahan kosong dan tidak ada bangunan tinggi.

Selatan
Utara

Gambar 4.34. Orientasi Bangunan

D. Aksesibilitas
Pencapaian menuju tapak hanya dapat diakses melalaui jalur
utama yaitu Jalan Naga Sakti. Pencapaian ke bangunan memiliki
satu akses masuk dan satu akses keluar namun masih pada jalan
yang sama yaitu Jalan Naga Sakti. Area lanskap didesain sebagai
sirkulasi, kawasan parkir serta taman yang akan memperindah
tapak.
1. Sirkulasi Pejalan Kaki
Untuk sirkulasi pejalan kaki di beri tanda sebagai berikut:
a. Jalur pejalan kaki di beri peneduh berupa tanaman peneduh
untuk memberi kesan lebih hijau.
b. Jalur pejalan kaki menggunakan material baru alam atau
paving block dan grass block karena lebih baik dalam
menyerap air kedalam tanah dibandingkan pengecoran atau
diaspal.
c. Sirkulasi untuk yang memiliki kebutuhan khusus, yaitu
penggunaan ramp sebagai pengganti tangga
2. Sirkulasi Servis
Untuk sirkulasi servis, khusus kendaraan yang bermuatan
barang dan keperluan lainnya melewati parkir.
3. Sirkulasi Kendaraan
Untuk sirkulasi kendaraan, parkir kendaraan menggunakan
standar parkir yang sudah ada dengan menggunakan standar
parkir mobil posisi 45° karena memudahkan pengguna dalam
memarkir kendaraan dan juga mempertimbangkan sistem
sirkulasi kendaraan sehingga mudah untuk memarkirkan
kendaraan.

Kendaraan

Pejalan Kaki

Gambar 4.35. Sirkulasi Kendaraan

E. Lanskap
Penataan lanskap pada kawasan meliputi area pedestrian plaza,
taman dan penataan lainnya yang dapat menunjang bangunan.
Penataan vegetasi peneduh agar dapat mengimbangi perkerasan
yang terdapat pada tapak sehingga panas matahari dapat
diminimalisir dengan adanya vegetasi. Penataan pedestrian untuk
pejalan kaki pada sekitaran bangunan sehingga pengguna dengan
mudah mencapai seluruh kawasan Fasilitas Pusat Pelayanan
Mahasiswa Kristen. Fasilitas outdoor dapat menunjang fungsi
utama sehingga pengunjung tidak hanya melakukan aktivitas
didalam bangunan tetapi memiliki aktifitas menyeluruh di semua
bagian.

F. Sirkulasi Dalam Bangunan


a. Sirkulasi Horizontal
Sirkulasi horizontal pada Fasilitas Pusat Pelayanan Mahasiswa
ini merupakan penghubung antara ruang pada satu level yang
sama, sirkulasi horizontal diantaranya, lobby, koridor, plaza,
dan pedestrian.
b. Sirkulasi Vertikal
Sirkulasi vertikal merupakan sirkulasi yang menghubungkan
antar ruang pada level yang berbeda dengan kata lain sebagai
penghubung antar lantai. Sirkulasi vertikal yang digunakan
diantaranya, tangga dan ramp.

Anda mungkin juga menyukai