Anda di halaman 1dari 8

BAB 1 MEMBERI MAKNA HIDUP

SK : Mengungkapkan secara lisan informasi hasil membaca dan wawancara.


Mengungkapkan informasi dalam bentuk proposal, surat dagang dan karangan
ilmiah.
Memahami berbagai hikayat, novel indonesia/novel terjemahan.
KD : Menemukan pokok-pokok isi sambutan/khotbah yang didengar.
Merangkum isi pembicaraan dalam wawancara.
Menjelaskan hasil wawancara tentang tanggapan narasumber terhadap topik
tertentu.
Menulis surat dagang dan surat kuasa.

Tujuan pembelajaran
 Siswa mampu menemukan pokok-pokok isi sambutan/ khotbah yang didengar
 Siswa mampu merangkum isi pembicaraan dalam wawancara
 Siswa mampu menyampaikan (secara lisan) isi rangkuman kepada orang lain
 Siswa mampu menjelaskan secara lisan uraian topik tertentu dari hasil membaca
artikel koran, majalah, atau buku
 Siswa mampu melakukan wawancara dan menjelaskan hasil wawancara tentang
tanggapan narasumber terhadap topik tertentu
 Siswa mampu membuat rangkuman hasil wawancara dengan kalimat yang efektif
 Siswa mampu menulis beberapa jenis surat dagang

Materi pembelajaran
 Sambutan atau khotbah
 Pokok-pokok isi sambutan
 Cara membuat ringkasan sambutan/ khotbah
 Contoh rangkuman wawancara
 Cara merangkum hasil wawancara
 Artikel koran, majalah, atau buku
 Pokok-pokok isi artikel koran, majalah, atau buku
 Teks dialog tanya jawab wawancara
 Daftar pertanyaan wawancara
 Contoh rangkuman hasil wawancara
 Cara membuat rangkuman
 Beberapa contoh surat niaga, surat perjanjian jual beli
 Jenis-jenis surat dagang
 Ciri-ciri surat dagang Sistematika dan struktur isi surat dagang

A. MENJELASKAN SECARA LISAN URAIAN TOPIK TERTENTU DARI HASIL


MEMBACA ARTIKEL
Dalam pembelajaran ini siswa diharapkan mampu:
1. mendata pokok-pokok yang diperoleh dari hasil membaca
2. menyampaikan secara lisan dan
3. mengemukakan alasan mengapa artikel tersebut dibaca
Artikel adalah sebuah karangan/prosa yang dimuat dalam media massa, yang membahas
isu tertentu, persoalan atau kasus yang berkembang dalam masyarakat secara lugas.

Istilah artikel ilmiah memiliki 4 dimensi, yaitu :


 Dimensi hasil pemikiran atau suatu obyek kajian yang dapat berupa temuan penelitian
atau gagasan analitis kritis.
 Dimensi bahasa tulis sebagai alat mempresentasikan hasil pemikiran penulis dalam
bentuk satuan-satuan makna dan penanda hubugan satuan-satuan makna secara
eksplisit.
 Dimensi sistematika yang dijadikan unsur pembeda antarabentuk karya tulis artikel
dengan bentuk karya tulis yang lain.
 Dimensi kaidah penulisan yang harus ditati, baik yang bersifat universal (umum).

Artikel memiliki ciri sebagai berikut:


 Bahasa baku
 faktual
 singkat, padat dan jelas
 objektif
 origional
 lugas
 tuntas

Jenis-jenis artikel ada 4 yakni:


1. narasi
pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian salam satu urutan waktu. Di dalam
kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik.
2. Deskripsi
Gambaran mengenai suatu hal/keadaan sehingga pembaca seolah-olah
melihat,mendengar, atau merasakan hal tersebut.
3. Argumentasi
Bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/kesimpulan dengan data/fakta
sebagai alasan/bukti. Dalam argumen pengarang mengharapkan pembenaran
pendapatnya dari pembaca.
4. Persuasi
Bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Pengarang mengharapkan
adanya sikap motorik berupa perbuatan yang dilakukan pembaca sesuai dengan yang
dianjurkan penulis dalam karangannya.
Membaca artikel pembaca perlu menganalisis isi dari pada artikel tersebut agar dapat
menemukan pokok-pokok dari pada artikel.
B. MEMBACAKAN BERITA
Membacakan berita dengan intonasi, lafal, dan sikap membaca yang baik adalah membaca
nyaring cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat dengan tinggi
rendah suara serta pengucapan bunyi yang jelas dengan bentuk tubuh yang baik.
Dalam pembelajaran ini siswa harus mampu memperhatikan pelafalan, intonasi, kejelasan
ucapan, tatapan mata dan sikap membaca yang baik.

1. Membaca berita dengan intonasi yang tepat serta lafal dan ucapan yang jelas
Ketepatan lafal, intonasi, dan kejelasan ucapan merupakan keharusan bagi pembaca
berita. Enak atau tidaknya mendengar berita tergantung pada hal-hal tersebut.
Pembaca berita yang baik adalah pembaca yang fasih, andal dan cermat terhadap setiap
kata, frasa, klausa atau kalimat yang dibaca.
Klausa merupakan satuan gramatikal yang berupa kelompok kata, sekurang-kurangnya terdiri
dari subjek dan predikat dan berpotensi menjadi kalimat.
Di bawah ini contoh kesalahan dalam pemenggalan kata disaat membaca sehingga
menimbulkan maksud berbeda:
a. Menurut kabar burung/nenek sakit keras.
b. Menurut kabar/burung nenek sedang sakit

Kata-kata ini untuk melatih lafal dan ucapan


No Kata Benar salah
1. Dawai [: Dawai ] [: Dawe ]
2. Memadai [: Memadai ] [: Memade]
3. Gulai kambing [: Gule ] [: Gulai ]
4. Menggula kopi [: Gulai ] [: Gule ]
5. Peka [: Peka] [: Paka ]
6. Renta [: Renta ] [: Ranta]
7. Pascabanjir [: pasca] [: paska ]
8. Manajemen [: Manajemen] [: Manajaman ]
9. November [: November] [: Nopember ]
10 Sirup ABC [: ABeCe] [: ABeSe]

2. Tatapan mata dan sikap membaca berita yang baik


Cara membaca berita yang baik dan benar yaitu:
 Membaca berita dengan intonasi yang tepat serta lafal yang jelas.
 Tatapan mata fokus ke depan jika ada audence, usahakan jangan monoton.
 Jika penyampaian dengan posisi duduk, hendaknya duduk tegak dengan pandangan
lurus ke depan.
 Membaca berita dengan santai tidak terburu-buru.
3. Membaca berita dengan teknik tekuk daun telinga
Saat membaca berita tekan kedua daun telinga ke depan menutup lubang pendengaran
guna untuk mendengarkan apakah lafal, intonasi, dan ucapan sudah jelas atau tidak.
4. Membaca berita di depan teman dengan menarik
Pada saat membacakan berita harus memperhatikan lafal, intonasi, tatapan mata kadang ke
naskah dan ke pemirsa dan sikap tubuh yang benar.
Contoh berita
Selamat siang pemirsa,
Warta berita siang ini berasal dari laut flores. Inilah berita selengkapnya.

Kehadiran tidak diperhatikan, pada hal ia memberi pelayanan medis kepada penduduk di
pulau-pulau sekitar laut flores. Jasanya sangat besar sebagai suster apung. Ia bekerja di atas
kapal di tengah laut, selama lebih dari 18 tahun. Dia adalah Hj. A. Rabiah. Seperti diketahui,
di flores, masalah kesehatan merupakan masalah penting yang harus segera ditangani
pemerintah, seperti kelangkaan obat, kurangnya tenaga medis dn kurang memadai sarana
kesehatan.
Sekian berita siang ini, kami kembalikan di stusdio.

Teknik membaca berita sebagai berikut:


1. Membaca dengan menggunakan lafal ucapa yang jelas dan tepat
2. Menggunakan intonasi yang baik
3. Membaca dengan memperhatikan tanda baca
4. Membaca dengan jelas kalimat-kalimat dalam teks berita
5. Pandangan ditunjukkan kadang-kadang kearah penyimak berita

C. SURAT DAGANG(PENAWARAN)
Surat penawaran adalah salah satu alat untuk menginformasikan suatu produk atau jasa
kepada mereka yang dianggap potensial menjadi pembeli.
1. Menentukan struktur surat penawaran
Antara lain:
1. Kop surat
2. Tempat dan tanggal surat
3. Nomor, lampiran, hal surat
4. Alamat surat
5. Salam pembuka
6. Isi
7. Salam penutup
8. Nama dan tanda tangan pengirim

2. Menulis hal-hal yang terdapat dalam suatu produk yang ditawarkan melalui surat
Salah satu fungsi penawaran adalah untuk memperkenalkan produk atau jasa kepada
masyarakat. Oeh karena itu produsen atau badan usaha mencantumkan keterangan produk
diantaranya:
a. Nama, spesifikasi atau perincian dan kualitas produk
b. Harga per unit dan potongan harga jika ada
c. Syarat-syarat pembayaran dan pengiriman barang
3. Menulis surat penawaran
PT SUKA MAJU
JALAN SAM RATULANGI 22 JAKARTA
TELEPON XXXXXXX
Jakarta, 20 april 2017
Nomor: : 221/MB/17
Lampiran : 2 lembar
Perihal : penawaran barang-barang kebutuhan rumah tangga

Yth. Direktur PT SUKA MAJU


Jalan gunung sahari 345
Jakarta
Dengan hormat,
Kami dari PT SUKA MAJU bermaksud memperkenalkan diri. Perusahaan kami
bergerak dibidang produksi barang-barang kebutuhan keluarga terlengkap di jakarta.
Bersama ini kami lampirkan brosur barang-barang kebutuhan rumah tangga, daftar
harga, syarat pembayaran dan pengiriman barang. Jika berkenan, kami akan
mengirimkansecepatnya dan akan memberikan potongan harga sebesar 30%.
Sambil menunggu pesanan, anda kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami

Ziakhira

D. MEMBACA DAN MENGANALISIS HIKAYAT


Hikaya adalah karya sastra lama berbentuk prosa yang mengisahkan kehidupan
keluarga istana atau kaum bangsawan.
Hikayat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
 Menggunakan bahasa melayu lama
 Pralogis, yaitu ceritanya kadang-kadang sulit diterima akal
 Istana sentries, yaitu psat cerita berpusat di istana
 Anonim, maksdnya prosa tersebut tidak jelas pengarangnya
 Statis, yaitu bersifat baku dab tetap
 Menggunakan kata arkhais, yaitu kata-kata yang kini tidak lazim digunakan seperti
sebermula, hatta dan syahdan.
Unsur-unsur hikayat tidak jauh berbeda dari prosa-prosa lainnya. Ia dibangun oleh
unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur pembangun cerita dari
dalam, sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur pembangun cerita dari luar.
Berikut unsur intrinsik dalam sebuah hikayat:
 Tema, merupakan gagasan yang mendasari cerita
 Alur, merupakan jalinan peristiwa dalam cerita
 Latar, yaitu tempat, waktu, dan suasana yang tergambar dalam cerita
 Tokoh merupakan pemeran cerita
 Amanat yaitu pesan-pesan yang disampaikan pengarang
 Gaya bahasa, berkaitan dengan bagaimana penulis menyajikan cerita menggunakan
bahasa dan unsur-unsur keindahan lainnya.

Unsur ekstrinsik berkaitan dengan nilai-nilai yang didapat lewat cerita yang ada dalam
sebuah hikayat seperti nilai moral, nilai agama, nilai sosial.

Contoh:
Pengembara yang lapar
Hiduplah 3 orang sahabat yang selalu berkelana. Mereka adalah kendi, buyung, dan awang.
Suatu ketika mereka beristrahat di bawah pohon besar untuk melepas peluh dan penat perjalanan.
Keadaan mereka saat itu sangat kelaparan dan kehausan. Buyung dan kendi yang tidak menerima
keadaan tersebut berkeluh kesah, dengan tamaknya mereka berkhayal tentang makanan dan berjanji
dengan sombongnya akan menghabiskan seluruh makanan tersebut. Awang melerai dan menasehati
mereka untuk tidak sombong. Namun mereka menghiraukan nasehat awang dan memaki awang.
Ternyata sedari tadi pohon yang mereka singgah mendengar dengan belas kasihan pohon tua tersebut
mengabulkan khayalan mereka.
Buyung diberi 10 ayam yang sangat besar, kendi diberi sekawah nasi sedangkan awang diberi
sepiang nasi. Mereka memakannya dengan lahap, namun awang memakannya dengan tenang. Awang
menghabiskan seluruh manakannya tanpa sisa tetapi kendi dan buyung tak sanggup untuk
menghabiskan seluruh makanannya. hingga akhirnya pohon tua tersebut marah dan menggoyangkan
dahannya serta tanting-rantinggya patah dan menimpa buyung dan kendi. Melihat buyung dan kendi
meninggal karena tertimpa pohon, awang pergi dan melanjutkan perjalanannya.
Sekian.

Soal
1. Tuliskan ciri-ciri artikel.
2. Ada 5 hal yang diperhatikan saat membacakan berita.
3. Jelaskan maksud dari membaca berita yang baik
4. Jelaskan maksud membaca berita dengan teknik tekuk daun telinga
5. Buatkan 1 contoh berita yang berisikan tentang demo.
6. Tuliskan fungsi dari surat penawaran
7. Uraikan satu persatu yang menjadi struktur surat penawaran
8. Tuliskan pengertian hikayat
9. Tuliskan unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah hikayat.
10. Analisa hikayat dibawah ini dan cari unsur-unsur yang terdapat di dalamnya.

Pengembara yang lapar


Hiduplah 3 orang sahabat yang selalu berkelana. Mereka adalah kendi, buyung, dan awang.
Suatu ketika mereka beristrahat di bawah pohon besar untuk melepas peluh dan penat perjalanan.
Keadaan mereka saat itu sangat kelaparan dan kehausan. Buyung dan kendi yang tidak menerima
keadaan tersebut berkeluh kesah, dengan tamaknya mereka berkhayal tentang makanan dan berjanji
dengan sombongnya akan menghabiskan seluruh makanan tersebut. Awang melerai dan menasehati
mereka untuk tidak sombong. Namun mereka menghiraukan nasehat awang dan memaki awang.
Ternyata sedari tadi pohon yang mereka singgah mendengar dengan belas kasihan pohon tua tersebut
mengabulkan khayalan mereka.
Buyung diberi 10 ayam yang sangat besar, kendi diberi sekawah nasi sedangkan awang diberi
sepiang nasi. Mereka memakannya dengan lahap, namun awang memakannya dengan tenang. Awang
menghabiskan seluruh manakannya tanpa sisa tetapi kendi dan buyung tak sanggup untuk
menghabiskan seluruh makanannya. hingga akhirnya pohon tua tersebut marah dan menggoyangkan
dahannya serta tanting-rantinggya patah dan menimpa buyung dan kendi. Melihat buyung dan kendi
meninggal karena tertimpa pohon, awang pergi dan melanjutkan perjalanannya.
Sekian.

Jawaban
1. Ciri-ciri artikel sebagai berikut:
 Bahasa baku
 Faktual
 Singkat, padat dan jelas
 Objektif
 Origional
 Lugas
 Tuntas
2. Ada 5 hal yang diperhatikan saat membacakan berita yaitu
- Pelafalan
- Intonasi
- Kejelasan membaca
- Tatapan mata
- Sikap membaca yang baik
3. Sikap membaca yang baik adalah pada saat membacakan berita harus memperhatikan
lafal, intonasi, tatapan mata kadang ke naskah dan ke pemirsa dan sikap tubuh yang benar.
4. Maksud membaca berita dengan teknik tekuk daun telinga adalah membaca berita denga
meneekan kedua daun telinga ke depan menutup lubang pendengaran guna untuk
mendengarkan apakah lafal, intonasi, dan ucapan sudah jelas atau tidak.
5. Contoh berita yang berisikan tentang demo berikut ini:
Selamat siang pemirsa, musim demo ternyata dapat membuka peluang bisnis bagi
pedagang pasta gigi. Zat yang dikemas dalam tube itu sangat efektif meredam perihnya gas
air mata. Tak hanya wartawan yang menggunakannya, tetapi juga aparat keamanan. Mereka
mengoleskan pasta gigi di bawah mata. Sayangnya, peluang bisnis ini belum dimanfaatkan
oleh pedagang untuk menjual pasta gigi di arena berlangsungnya demo.
Demikian lintasan peristiwa. Jangan lupakan lintasan peristiwa satu jam mendatang.

6. Fungsi dari surat penawaran adalah untuk memperkenalkan produk atau jasa kepada
masyarakat.
7. Struktur surat penawaran sebagai berikut:
 Kop surat
 Tempat dan tanggal surat
 Nomor, lampiran, hal surat
 Alamat surat
 Salam pembuka
 Isi
 Salam penutup
 Nama dan tanda tangan pengirim
8. Hikayat adalah karya sastra lama berbentuk prosa yang mengisahkan kehidupan keluarga
istana atau kaum bangsawan.
9. Unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah hikayat yaitu unsur intrinsik dan unsur
ekstrinsik.
10. Berdasarkan cerita di atas, unsur-unsur intrinsiknya adalah:
 Tema : balasan atas perilaku buru
 Tokoh dan penokohan : Buyung ( antagonis), kendi ( antagonis) dan awang
(protagonis)
 Latar : di hutan suasana lapar.
 Alur : alur maju
 Sudut pandang : orang ketiga
 Amanat : jangan membuat janji yang tak dapat ditepati.

Anda mungkin juga menyukai