Anda di halaman 1dari 11

MENGHITUNG KERUGIAN DAN EFISIENSI PADA MOTOR LISTRIK

Mata Kuliah Mesin Listrik

Dosen pengampu : Ilham Akbar Darmawan, S.Pd., M.Pd

Di Susun oleh

Maulana Malik Akbar 2283180030

JURUSAN PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Menghitung Kerugian Dan Efisiensi Pada Motor Listrik.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dapat mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancarkan pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkonstribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun kata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki masalah
ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Menghitung Kerugian Dan Efisiensi
Pada Motor Listrik ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca.

Serang, 23 Februari 2020

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Dalam dunia kerja sekarang ini, banyak sekali industri menggunakan motor
listrik untuk pengoperasian dan proses produksinya. Kelancaran akan sistem produksi
di industri sangat ditentukan oleh kinerja dari motor listrik yang digunakan. Motor yang
sering digunakan adalah motor jenis AC tiga fasa. Motor ini memiliki kelebihan dari
segi teknis dan segi ekonomis. Segi teknis, motor ini memiliki daya yang besar,
konstruksi yang sederhana, kokoh dan perawatannya yang mudah, sedangkan dari segi
ekonomis, motor ini memiliki harga yang murah sehingga motor jenis AC mulai
menggeser penggunaan motor dc dalam dunia industri. Pemilihan Motor yang
digunakan harus mempertimbangkan efisiensi yang akan dihasilkan oleh motor itu
sendiri.

1.2 Identifikasi Masalah


Penentuan jenis beban pada motor listrik akan mempengaruhi baik buruknya
efisiensi. Peningkatan efisiensi pada motor listrik diperlukan untuk meningkatkan hasil
produksi pada pengoperasian motor listrik.

1.3 Rumusan Masalah


Dari latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka dapat dirumuskan
beberapa permasalahan antara lain :
1. Apa saja Jenis Efisiensi ?
2. Apa yang mempengaruhi Efisiensi ?
3. Bagaimana agar Efisiensi lebih baik ?
4. Bagaimana mengurangi kerugian pada motor listrik ?
5. Bagaimana cara menghitung kerugian pada motor listrik ?

1.4 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui apa yang mempengaruhi efesiensi dan kerugian pada Motor Listrik ?
2. Mengetahui bagaimana menghitung kerugian serta agar lebih efisien pada motor
listrik
3. Mengetahui jenis dari efisiensi
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Motor Listrik


Motor Listrik merupakan motor arus bolak-balik (AC) yang paling luas
digunakan karena kesederhanaannya, konstruksinya yang kuat dan karakteristik kerja
yang baik. Sementara Motor Sinkron adalah motor AC tiga-fasa yang dijalankan pada
kecepatan sinkron tanpa slip. Motor sinkron adalah motor AC, bekerja pada kecepatan
tetap pada sistem frekuensi tertentu. Motor ini memerlukan arus DC untuk
pembangkitan daya dan memiliki torsi awal yang rendah, dan oleh karena itu motor
sinkron cocok untuk penggunaan awal untuk beban rendah seperti kompresor udara
perubahanfrekuensi dan generator motor. Motor sinkron mampu memperbaiki faktor
daya sistem sehingga sering digunakan pada sistem yang menggunakan banyak listrik
(Zuhal, 1999)

2.2 Efisiensi Motor Listrik


Efisiensi merupakan suatu ukuran keberhasilan yang dinilai dari segi besarnya
sumber/biaya untuk mencapai hasil dari kegiatan yang dikerjakan. Efisiensi merupakan
suatu ukuran dalam membandingkan rencana penggunaan masukan dengan
penggunaan yang direalisasikan atau perkataam lain penggunaan yang sebenarnya.
Mulyamah (1987;3).
Sedangkan pengertian efisiensi menurut SP.Hasibuan (1984;233-4) yang
mengutip pernyataan H. Emerson adalah :
“Efisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara input (masukan) dan output (hasil
antara keuntungan dengan sumber-sumber yang dipergunakan), seperti halnya juga
hasil optimal yang dicapai dengan penggunaan sumber yang terbatas. Dengan kata lain
hubungan antara apa yang telah diselesaikan.”

Dan menurut Soekartawi (1989:29) mengemukakan bahwa efisiensi pemasaran


akan terjadi jika :
1. Biaya pemasaran bisa ditekan sehingga ada keuntungan
2. Pemasaran dapat lebih tunggu
3. Presentase pembedaan harga yang dibayarkan konsumen dan produsen tidak
terlalu tinggi.
4. Tersedianya fasilitas fisik pemasaran
Motor mengubah energi listrik menjadi energi mekanik untuk melayani beban
tertentu. Pada proses ini, kerugian energi ditunjukkan pada gambar berikut :

Gambar 1. Rugi Energi Pada Motor Listrik

Efisiensi motor ditentukan oleh rugi daya yang dapat dikurangi hanya oleh
perubahan pada rancangan motor dan kondisi operasi. Rugi daya dapat bervariasi dari
kurang lebih 2% hingga 20%. Tabel memperlihatkan jenis rugi daya untuk motor
induksi.

Efisiensi motor dapat didefinisikan sebagai “perbandingan keluaran daya


motor yang digunakan terhadap keluaran daya totalnya”.

Terdapat hubungan yang jelas antara efisiensi motor dan beban. Pabrik motor
membuat rancangan motor untuk beroperasi pada beban 50-100% dan akan paling
efisien pada beban 75%. Tetapi, jika beban turun dibawah 50% efisiensi turun dengan
cepat seperti ditunjukkan pada Gambar dibawah.
Gambar 2. Presentase efisiensi beban penuh

Mengoperasikan motor dibawah laju beban 50% memiliki dampak pada faktor
dayanya. Efisiensi motor yang tinggi dan faktor daya yang mendekati 1 sangat
diinginkan untuk operasi yang efisien dan untuk menjaga biaya rendah untuk seluruh
pabrik, tidak hanya untuk motor.

Untuk mengukur efisiensi motor, maka motor harus dilepaskan sambungannya


dari beban dan dibiarkan untuk melalui serangkaian uji. Hasil dari uji tersebut kemudian
dibandingkan dengan grafik kinerja standar yang diberikan oleh pembuatnya.

Jika tidak memungkinkan untuk memutuskan sambungan motor dari beban,


perkiraan nilai efisiensi didapat dari tabel khusus untuk nilai efisiesi motor. Lembar
fakta dari US DOE memberikan tabel dengan nilai efisiensi motor untuk motor standar
yang dapat digunakan jika pabrik pembuatnya tidak menyediakan data ini. Nilai
efisiensi disediakan untuk:

1. Motor dengan efisiesi standar 900, 1200, 1800 dan 3600 rpm
2. Motor yang berukuran antara 10 hingga 300 HP
3. Dua jebus nitir: motor anti menetes terbuka atau Open Drip-Proof (ODP) dan
motor yang didinginkan oleh fan dan tertutup total atau Enclosed Fan-Cooled
motor (TEFC)
4. Tingkat beban 25%, 50%, 75% dan 100%
2.3 Perhitungan Efisiensi Motor Listrik
Efisiensi motor listrik adalah hasil penguarangan antara Daya Output
dan daya input listrik.
Efisiensi Motor listrik ketika Daya Output diukur dalam Watt :
Jika Daya Output diukur dalam Watt (W), efisiensi dapat dinyatakan sebagai:

Efisiensi Motor listrik ketika Daya Output diukur dalam HP :


Jika output daya diukur dalam tenaga kuda (Hp), efisiensi dapat
dinyatakan sebagai:

Tabel Data Efisiensi berdasarkan Daya Motor dalam satuan HP :


2.4 Mengurangi Rugi-rugi pada Motor Listrik untung meningkatkan Efisiensi

Motor yang berefisiensi tinggi dirancang khusus untuk meningkatkan efisiensi


energi. Dibanding dengan motor standar, Perbaikan desain difokuskan pada penurunan
kehilangan mendasar dari motor termasuk penggunaan baja silikon dengan tingkat
kehilangan yang rendah, inti yang lebih panjang (untuk meningkatkan bahan aktif),
kawat yang lebih tebal (untuk menurunkan tahanan), laminasi yang lebih tipis, celah
udara antara stator dan rotor yang lebih tipis, batang baja pada rotor sebagai pengganti
alumunium, bearing yang lebih bagus dan fan yang lebih kecil, dan lain-lain.

Motor dengan energi yang efisien mencakup kisaran kecepatan dan beban
penuh yang luas. Efisiensinya 3% hingga 7% lebih tinggi dibanding dengan motor
standar sebagaimana ditunjukkan dalam Gambar 7 yang menggambarkan peluang
perbaikan yang sering digunakan pada perancangan motor yang efisien energinya.

Gambar 4, Motor Dengan Efisiensi Tinggi

Rugi-rugi yang terjadi pada motor bisa diakibatkan oleh rugi inti, rugi tembaga,
rugi gesekan dan angin, dan rugi mekanik. Rugi-rugi inilah yang dapat mempengaruhi
baik buruknya efisiensi motor listrik. Untuk mengantisipasi/mengurangi rugi-rugi yang
terjadi pada motor listrik dapat dilakukan dengan beberapa cara sehingga ketika rugi-
rugi tersebut dpat dikurangi maka efisiensi motor akan lebih baik dan meningkat.
Tabel dibawah ini adalah cara mengurangi rugi-rugi pada motor listrik sehingga
dapat dilakukan peningkatan efisiensi.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari Makalah yang kami susun dengan judul “Menghitung Kerugian Dan
Efisiensi Pada Motor Listrik” ini dapat kami simpulkan bahwa :
1. Efisiensi motor dapat didefinisikan sebagai “perbandingan keluaran daya motor yang
digunakan terhadap keluaran daya totalnya”.
2. Efisiensi motor ditentukan oleh rugi daya yang dapat dikurangi hanya
oleh perubahan pada rancangan motor dan kondisi operasi.
3. Efisiensi motor dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya Usia Motor, Kapastas
Motor, Kecepatan Motor, Jenis Motor, Suhu, Penggulungan ulang motor dapat
mengakibatkan penurunan efisiensi dan Beban Motor.

B. Saran

Dengan kita mengetahui bahwa efisiensi motor itu dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, alangkah lebih baiknya ketika kita ingin menggunakan motor listrik
sebagai alat proses produksi baik di industri ataupun proses produksi lainnya yang
paling utama adalah sesuaikan jenis motor yang akan digunakan dengan jenis beban
yang akan dipasang. Karena selain dipengaruhi oleh beberapa faktor yang sudah
dijelaskan sebelumnya, efisiensi juga dipengaruhi oleh jenis beban yang dipasang.
Tidak sedikit beban yang dapat mempengaruhi baik atau buruknya efisiensi motor
listrik ketika dipasang ataupun dioperasikan.
DAFTAR PUSTAKA

Mulyamah , Teori Efisiensi Motor Listrik, Semarang, 1987.

Soekartawi, Motor Induksi, Jakarta, 1989

Zuhal, Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya. Jakarta. PT Gramedia Pustaka
Utama, 1999.

Anda mungkin juga menyukai