3. Materi
Materi penyuluhan terlampir :
a. Pengertian posbindu
b. Tujuan posbindu
c. Manfaat posbindu
d. Pelayanan kesehatan posbindu
e. Mekanisme pelaksanaan kegiatan posbindu
f. Proses pembentukan posbindu
4. Metoda
Ceramah dan tanya jawab
5. Media
Leaflet, flip chart/MS powerpoint
6. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 1 menit Pembukaan Menjawab salam,
Membuka kegiatan dengan memperhatikan
mengucapkan salam dan
Memperkenalkan diri mendengarkan
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
2. 5 Menit Pelaksanaan Mendengarkan
Menjelaskan tentang posbindu,tujuan, dan
manfaat, pelayanan kesehatan, dan memperhatikan
pelaksanaan kegiatan posbindu, dan
proses pembentukan posbindu
3. 3 Menit Evaluasi Mendengarkan
Menanyakan kepada peserta tentang dan menjawab
materi yang diberikan
Menberikan reinforcement kepada
peserta atas jawaban yang diberikan
4. 1 Menit Terminasi Mendengar dan
Mengucapkan terima kasih atas menjawab salam
perhatian dan peran serta
7. Evaluasi
Evaluasi proses
Mengetahui bagaimanakah proses kegiatan penyuluhan berjalan
Evaluasi hasil
Mengetahui apakah :
1. Peserta dapat menyebutkan pengertian posbindu
2. Peserta dapat menyebutkan tujuan posbindu
3. Peserta dapat menyebutkan manfaat posbindu
4. Peserta dapat menyebutkan pelayanan kesehatan posbindu
5. Peserta dapat menjelaskan pelaksanaan kegiatan posbindu
6. Peserta dapat menyebutkan proses pembentukan posbindu
b. Tujuan
Tujuan diadakannya Posbindu adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan
dan mutu kehidupan untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berguna
dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan eksistensinya
dalam strata kemasyarakatan. Jadi dengan adanya Posbindu diharapkan
adanya kesadaran dari usia lanjut untuk membina kesehatannya serta
meningkatkan peran serta masyarakat termasuk keluarganya dalam
mengatasi kesehatan usia lanjut. Fungsi dan tugas pokok Posbindu yaitu
membina lansia supaya tetap bisa beraktivitas, namun sesuai kondisi usianya
agar tetap sehat, produktif dan mandiri selama mungkin serta melakukan
upaya rujukan bagi yang membutuhkan (Depkes, 2007).
c. Manfaat Posbindu
d. Pelayanan Kesehatan
Pelayaan kesehatan di Posbindu meliputi pemeriksaan kesehatan fisik dan
mental emosional. Kartu Menuju Sehat (KMS) Usia Lanjut sebagai alat
pencatat dan pemantau untuk mengetahui lebih awal penyakit yang diderita
(deteksi dini) atau ancaman masalah kesehatan yang dihadapi dan mencatat
perkembangannya dalam Buku Pedoman Pemeliharaan Kesehatan (BPPK)
Usia Lanjut atau catatan kondisi kesehatan yang lazim digunakan di
Puskesmas. Jenis pelayanan kesehatan yang dapat diberikan kepada usia
lanjut dikelompok sebagai berikut:
1) Pemeriksaan aktivitas kegiatan sehari-hari (activity of daily living) melipui
kegiatan dasar dalam kehidupan seperti makan/minum, berjalan, mandi,
berpakaian, naik turun tempat tidur, buang air besar/kecil dan sebagainya.
2) Pemeriksaan status mental. Pemeriksaan ini berhubungan dengan mental
emosional dengan menggunakan pedoman 2 menit.
3) Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran
tinggi badan dan dicatat pada grafik Indeks Masa Tubuh (IMT);
4) Pengukuran tekanan darah dengan tensimeter dan stetoskop serta
penghitungan denyut nadi selama 1 menit;
5) Pemeriksaan hemoglobin menggunakan Talquist atau Sahli;
6) Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal adanya
penyakit gula (diabetes mellitus);
7) Pemeriksaan adanya protein dalam air seni sebagai deteksi awal adanya
penyakit ginjal;
8) Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas bilamana ada keluhan dan atau ditemukan
kelainan;
9) Penyuluhan bisa dilakukan di dalam maupun di luar kelompok dalam rangka
kunjungan rumah dan konseling kesehatan dan gizi sesuai dengan masalah
kesehatan yang dihadapi oleh individu dan atau kelompok usia lanjut;
10) Kunjungan rumah oleh kader disertai petugas bagi anggota kelompok usia
lanjut yang tidak datang, dalam rangka kegiatan perawatan kesehatan
masyarakat (public health nursing)
11) Pemberian Pemberian Makanan Tambahan (PMT), penyuluhan contoh menu
makanan dengan memperhatikan aspek kesehatan dan gizi usia lanjut serta
menggunakan bahan makanan yang berasal dari daerah tersebut;
12) Kegiatan olah raga seperti senam lansia, gerak jalan santai dan lain
sebagainya untuk meningkatkan kebugaran.