Anda di halaman 1dari 4

MATERI SPRAYER

Cover
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang (minimal 2 sitasi)
Organisme pengganggu tanaman merupakan organisme-organisme yang dapat merusak
tanaman baik secara langsung ataupun tidak langsung. Kerusakan tersebut dapat
menimbulkan kerugian baik dari segi kualitas ataupun kuantitas panen, sehingga
merugikan secara ekonomi. Untuk menghin dari kerugian karena serangan OPT, tanaman
harus dilindungi dengan cara mengendalikan OPT tersebut. Dengan demikian untuk
membasmi organisme penganggu tanaman dibutuhkan suatu substansi yang berfungsi
untuk membasmi OPT tersebut yaitu berupa pestisida.Pestisida adalah substansi kimia
dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang digunakan untuk mengendalikan berbagai
hama. Yang dimaksud hama di sini adalah sangatluas, yaitu serangga, tungau, tumbuhan
pengganggu, penyakit tanaman yang disebabkan oleh fungi (jamur), bacteria dan virus,
kemudian nematoda (bentuknya seperti cacing dengan ukuran mikroskopis), siput, tikus,
burung dan hewan lain yang dianggap merugikan.

Pestisida juga diartikan sebagai substansi kimia dan bahan lain yang mengatur dan atau
menstimulir pertumbuhan tanaman atau bagian-bagian tanaman
Alat aplikasi pestisida yang di amati pada praktikum ini adalah jenis spreyer. Aplikasi pada
spreyer biasanya pestisida formulasi EC,WP dan S. Hal ini biasanya di sesuaikan dengan fungsi
dari spreyer tersebut, sebab pada jenis formulasi tersebut dapat di encerkan.sprayer juga
memiliki berbagai majam jenis dengan bentuk serta ukuran yang berbeda beda, hal ini tergantung
kebutuhan dalam pengendalian organisme pengganggu tanaman, serta menyesuaikan kebutuhan
penggunaan pestisidanya send

1.2. Tujuan Praktikum


1. Agar mahasiswa mengetahui berbagai macam alat sprayer
2. Agar mahasiswa mampu mengidentifikasi bagian-bagian sprayer
3. Agar mahasiswa mengetahui mekanisme kerja dari alat sprayer

BAB 2. DASAR TEORI


2.1. Definisi Sprayer (minimal 2 sitasi)
Alat penyemprot (Sprayer) digunakan untuk mengaplikasikan sejumlah tertentu bahan kimia
aktif pemberantas hama penyakit yang terlarut dalam air ke objek semprot (daun, tangkai,
buah) dan sasaran semprot (hama-penyakit). Efesiensi dan efektivitas alat semprot ini
ditentukan oleh kualitas dan kuantitas bahan aktif tersebut yang terkandung di dalam
setiap butiran larutan tersemprot (droplet) yang melekat pada objek dan sasaran semprot.
Sprayer adalah alat/mesin yang berfungsi untuk memecah suatu cairan, larutan atau
suspensi menjadi butiran cairan (droplets) atau spray.
Sprayer merupakan alat aplikator pestisida yang sangat diperlukan dalam rangka
pemberantasan dan pengendalian hama & penyakit tumbuhan. Sprayer juga didefinisikan
sebagai alat aplikator pestisida yang sangat diperlukan dalam rangka pemberantasan dan
pengendalian hama & penyakit tumbuhan. Kinerja sprayer sangat ditentukan kesesuaian
ukuran droplet aplikasi yang dapat dikeluarkan dalam satuan waktu tertentu sehingga
sesuai dengan ketentuan penggunaan dosis pestisida yang akan disemprotkan.

2.2. Prinsip Kerja Sprayer (minimal 2 sitasi)

Prinsip kerja sprayer adalah memecah cairan menjadi butiran partikel halus yang menyerupai
kabut. Untuk memperoleh butiran halus, biasanya dilakukan dengan menggunakan proses
pembentukan partikel dengan menggunakan tekanan (hydraulic atomization), yakni
tekanan dalam tabung khusus dipompa sehinggamempunyai tekanan yang tinggi, dan
akhirnya mengalir melalui selang karet menuju ke alat pengabut bersama dengan cairan.
Cairan dengan tekanan tinggi dan mengalir melalui celah yang sempit dari alat pengabut,
sehingga cairan akan pecah menjadi partikel-partikel yang sangat halus.Dengan bentuk
dan ukuran yang halus ini maka pemakaian pestisida akan efektif dan merata ke seluruh
permukaan daun atau tajuk tanaman().

fungsi utama dari suatu sprayer adalah memecah cairan menjadi tetes tetes dengan ukuran
yang efektif untuk didistribusikan secara merata di atas permukaan atau ruang yang harus
dilindungi. Fungsi lain adalah mengatur banyaknya pestisida untuk menghindarkan
pemberian yang berlebihan yang terbukti bersifat merusak atau merupakan pemborosan.
Sedangkan tujuan utama dari penyemprotan obat anti hama dengan menggunakan sprayer
adalah untuk melindungi tanaman dari jasad pengganggu dalam batasbatas yang
menguntungkan petani

2.3. Macam-macam Sprayer (minimal 2 sitasi)


Jenis-jenis Sprayer
Sprayer untuk keperluan pertanian dikenal dengan 3 jenis sprayer, yakni knapsack
sprayer,motor sprayer, dan CDA sprayer.Knapsack SprayerKnapsack sprayer atau dikenal
dengan alat semprot punggung. Sprayer ini paling umum digunakan oleh petani hampir di
semua areal pertanian padi, sayuran, atau diperkebunan karena penggunaanya relative
mudah dan lebih banyak isi volume yang dapat di tamping..Prinsip kerjanya
adalahLarutan dikeluarkan dari tangki akibat dari adanya tekanan udara melalui tenaga
pompa yang dihasilkan oleh gerakan tangan penyemprot. Pada waktu gagang pompa
digerakan, larutan keluar dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam
tabung meningkat. Keadaan ini menyebabkan larutan pestisida dalam tangki dipaksa
keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh nozzle bidang sasaran semprot.Motor
SprayerSprayer jenis ini mengunakan mesin sebagai tenaga penggerak pompanya yang
berfungsi untuk mengeluarkan larutan dalam tangki.

Cara penggunaan motor sprayer bervariasi tergantung jenis dan mereknya, antra lain digendong
di punggung, ditarik dengan kendaraan, diletakan di atas tanaH, dibawa pesawat terbang,
dan sebagainya. Contoh motor sprayer adalah mist blower power sprayer, dan boom
sprayer.Keuntungan denngan menggunakan motor sprayer terutama kapasitasnya sangat
luas dengan waktu yang relatif singkat, dapat menembus gulma sasaran walaupun sangat
lebat dan minim tenaga kerja3. CDA SprayerBerbeda dengan 2 jenis sprayer sebelumnya,
CDA sprayer tidak menggunakan tekanan udara untuk menyebarkan larutan semprot ke
bidang semprot sasaran, melainkan berdasarkan gaya grafitasi dan putaran piringan.Cara
kerjanya adalah: larutan mengalir dari tangki melalui selang menuju nozzle, diterima oleh
putaran piringan bergerigi (spining disc), dan disebarkan ke arah bidang sasaran. Putaran
piring digerakan oleh dinamo dengan sumber tenaga bater 12 volt. Putaran piringan
sebesar 2.000 rpm dan butiran yang keluar seragam dengan ukuran 250 mikron. Ukuran
250 mikron merupakan ukuran optimal untuk membasahi permukaan gulma. Berdasarkan
keseragaman bentuk butiran yang dihasilkan maka alat semprot ini disebuat CDA
(controlled Droplet Application).
2.4. Definisi Nozzle (minimal 2 sitasi)
Nozzle adalah perangkat yang dirancang untuk mengontrol arah atau karakteristik dari aliran
fluida (terutama untuk meningkatkan kecepatan) saat keluar (atau memasuki) sebuah ruang
tertutup atau pipa.nozzle sering disebut pipa atau tabung dari berbagai luas penampang, dan
dapat digunakan untuk mengarahkan atau memodifikasi aliran fluida (cairan atau gas). Nozel
sering digunakan untuk mengontrol laju aliran, kecepatan, arah, massa, bentuk, dan tekanan dari
aliran yang muncul. Dalam nozzle, kecepatan fluida meningkat dengan mengorbankan energi
tekanannya.
yang dirancang untuk mengontrol arah atau karakteristik dari aliran fluida (terutama
untuk meningkatkan kecepatan) saat keluar (atau memasuki) sebuah ruang tertutup
atau pipa.Sebuah nosel sering berbentuk pipa atau tabung dari berbagai variasi luas
penampang, dan dapat digunakan untuk mengarahkan atau memodifikasi aliran fluida
(cairan atau gas). Nozel sering digunakan untuk mengontrol laju aliran, kecepatan,
arah, massa, bentuk, dan / atau tekanan dari aliran yang muncul. Kecepatan nozzle dari
fluida meningkat sesuai energi tekanannya.

2.5. Macam – macam Nozzle (minimal 2 sitasi)


Jenis Nozzle , pertama Jet gas , cairan jet , atau hidro jet adalah nozzle yang dimaksudkan untuk
mengeluarkan gas atau cairan dalam aliran koheren menjadi media sekitarnya. Jet gas biasanya
ditemukan di kompor gas , oven .Jenis lain dari jet cairan ditemukan di karburator , di mana
lubang kalibrasi digunakan untuk mengatur aliran bahan bakar ke dalam mesin. Nama lain jet
khusus adalah laminar jet. Ini adalah jet air yang mengandung perangkat untuk melancarkan
keluarnya tekanan dan aliran dan memberikan aliran laminar, seperti namanya. Hal ini
memberikan hasil yang lebih baik untuk air mancur Busa jet adalah jenis lain dari jet yang
menggunakan busa bukan dari gas atau cairan.Kedua Nozzle Kecepatan tinggi Tujuan dari
nozzle adalah untuk meningkatkan energi kinetik dari perantara yang mengalir dengan
mengorbankan tekanan dan energi internal .Nozzle dapat digambarkan sebagai konvergen
(mempersempit dari diameter lebar untuk diameter yang lebih kecil dalam arah aliran) atau
divergen (meluas dari diameter yang lebih kecil ke yang lebih besar). Sebuah nozzle de Laval
memiliki bagian konvergen diikuti dengan bagian divergen dan sering disebut nosel konvergen
divergen.Nozzle konvergen mempercepat cairan subsonic. Jika rasio tekanan nozzel cukup
tinggi, maka aliran akan mencapai kecepatan sonic pada titik tersempit (yaitu tenggorokan
nozzle ). Dalam situasi ini, nozzel dikatakan tersedak .

Ketiga Nozzle magnetik juga telah diusulkan untuk beberapa jenis propulsi, seperti VASIMR , di
mana aliran plasma diarahkan oleh medan magnet bukan dinding yang terbuat dari materi padat.
Keemapt nozzle Spray, Banyak nozel menghasilkan semprotan yang cairannya sangat
halus.Nozzle penyemprot digunakan untuk lukisan semprot, parfum, karburator untuk mesin
pembakaran internal , semprotan pada deodoran , antiperspiran dan banyak kegunaan lainnyaAir-
Aspirating Nozzle menggunakan sebuah lubang di nozzle berbentuk kerucut untuk
menyuntikkan udara ke dalam aliran berbasis air busa (CAFS / AFFF / FFFP) untuk membuat
konsentrat . Paling sering ditemukan pada alat pemadam dan Pancing busa.Nozel Swirl
menyuntikkan cairan di tangensial, dan ke pusat lalu keluar melalui lubang tengah. Vortexing ini
menyebabkan semprotan keluar dalam bentuk kerucut.

Anda mungkin juga menyukai

  • Big Data Uts
    Big Data Uts
    Dokumen9 halaman
    Big Data Uts
    Raqfi Falan
    Belum ada peringkat
  • Penilaian Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
    Penilaian Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
    Dokumen11 halaman
    Penilaian Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
    Raqfi Falan
    Belum ada peringkat
  • Abc
    Abc
    Dokumen2 halaman
    Abc
    Raqfi Falan
    Belum ada peringkat
  • Lap Seeedd
    Lap Seeedd
    Dokumen3 halaman
    Lap Seeedd
    Raqfi Falan
    Belum ada peringkat
  • OPTIMALKAN KKN UISI
    OPTIMALKAN KKN UISI
    Dokumen74 halaman
    OPTIMALKAN KKN UISI
    Raqfi Falan
    Belum ada peringkat
  • User Acceptance Test Kayuku
    User Acceptance Test Kayuku
    Dokumen10 halaman
    User Acceptance Test Kayuku
    Raqfi Falan
    Belum ada peringkat
  • Ide PPL
    Ide PPL
    Dokumen1 halaman
    Ide PPL
    Raqfi Falan
    Belum ada peringkat
  • TM Tanah
    TM Tanah
    Dokumen5 halaman
    TM Tanah
    Raqfi Falan
    Belum ada peringkat
  • FUNGSI BOR
    FUNGSI BOR
    Dokumen3 halaman
    FUNGSI BOR
    Raqfi Falan
    Belum ada peringkat
  • Surat Kuasa
    Surat Kuasa
    Dokumen1 halaman
    Surat Kuasa
    Raqfi Falan
    Belum ada peringkat
  • Lap Tanah
    Lap Tanah
    Dokumen3 halaman
    Lap Tanah
    Raqfi Falan
    Belum ada peringkat
  • Latar Belakang
    Latar Belakang
    Dokumen1 halaman
    Latar Belakang
    Raqfi Falan
    Belum ada peringkat
  • Quiz 1
    Quiz 1
    Dokumen7 halaman
    Quiz 1
    Raqfi Falan
    Belum ada peringkat
  • Aaaa
    Aaaa
    Dokumen3 halaman
    Aaaa
    Raqfi Falan
    Belum ada peringkat
  • Ssssssssssssssssssss
    Ssssssssssssssssssss
    Dokumen7 halaman
    Ssssssssssssssssssss
    Raqfi Falan
    Belum ada peringkat
  • DEFLEKSI
    DEFLEKSI
    Dokumen6 halaman
    DEFLEKSI
    Raqfi Falan
    Belum ada peringkat
  • Ergo Nomi
    Ergo Nomi
    Dokumen4 halaman
    Ergo Nomi
    Raqfi Falan
    Belum ada peringkat
  • Dapus Tambahan Konduksi
    Dapus Tambahan Konduksi
    Dokumen4 halaman
    Dapus Tambahan Konduksi
    Raqfi Falan
    Belum ada peringkat
  • Variabel X1 Pendidikan Orangtua
    Variabel X1 Pendidikan Orangtua
    Dokumen4 halaman
    Variabel X1 Pendidikan Orangtua
    Raqfi Falan
    Belum ada peringkat
  • Rubik's Cube
    Rubik's Cube
    Dokumen8 halaman
    Rubik's Cube
    Hutan Kita Harus Dirawat
    Belum ada peringkat
  • KONTRAK BELAJAR
    KONTRAK BELAJAR
    Dokumen10 halaman
    KONTRAK BELAJAR
    Raqfi Falan
    Belum ada peringkat
  • Latar Belakang
    Latar Belakang
    Dokumen15 halaman
    Latar Belakang
    Raqfi Falan
    Belum ada peringkat
  • Tenaga Kerja Indonesia
    Tenaga Kerja Indonesia
    Dokumen3 halaman
    Tenaga Kerja Indonesia
    Raqfi Falan
    Belum ada peringkat
  • Esay Gemarikan Fifi 2
    Esay Gemarikan Fifi 2
    Dokumen3 halaman
    Esay Gemarikan Fifi 2
    Raqfi Falan
    Belum ada peringkat
  • Dalir
    Dalir
    Dokumen2 halaman
    Dalir
    Raqfi Falan
    Belum ada peringkat
  • Quiz 1
    Quiz 1
    Dokumen7 halaman
    Quiz 1
    Raqfi Falan
    Belum ada peringkat
  • Matematika (Tiu)
    Matematika (Tiu)
    Dokumen13 halaman
    Matematika (Tiu)
    Badjingan Badjinganbadjingan
    Belum ada peringkat
  • Latar Belakang
    Latar Belakang
    Dokumen1 halaman
    Latar Belakang
    Raqfi Falan
    Belum ada peringkat
  • Variabel X1 Pendidikan Orangtua
    Variabel X1 Pendidikan Orangtua
    Dokumen4 halaman
    Variabel X1 Pendidikan Orangtua
    Raqfi Falan
    Belum ada peringkat