Anda di halaman 1dari 2

RESUME Senin, 24 Februari 2020

““Manajemen ASN”
ANGKATAN V No. 36 – LOUISA VINI FILLIA NGANTUNG, S.Pd

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politi, bersih dari praktik
korupsi, kolusi dan nepotisme. Dasar hukum dalam manajemen ASN adalah UU No.5 Tahun 2014,
PP No.53 Tahun 2019 tentang Disiplin PNS, PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, PP
No.48 tahun 2018 tentang manajemen PPPK, PP No.30 tahun 2019 tentang penilaian kinerja PNS,
dan PerLAN No.12 tahun 2018 tentang pelatihan dasar PNS.

Arah pembangunan ASN mulai dari periode tahun 2005 – 2009 yaitu Good Governance
hingga periode 2020 – 2024 untuk World Class Governments yang seharusnya memuat nilai-nilai
Nasionalisme, Integritas, Hospitality, Networking, Teknologi Informasi, Bahasa Asing, dan
Intrepreneurship. Bukti keseriusan pemerintah dalam mewujudkan world class governments
adalah adanya tindakan-tindakan seperti pemangkasan birokrasi, usaha membasmi korupsi, dan
kemudahan berusaha di Indonesia.
6 penyakit birokrasi di Indonesia
1. Kebutuhan internal lebih banyak daripada belanja public
2. Tingkat korupsi tinggi
3. Inefektivitas dan Inefisiensi dalam pengelolaan pembangunan
4. Kualitas ASN belum optimal
5. Organisasi pemerintah cenderung besar
6. Kualitas pelayanan public belum memenuhi harapan public

Tugas Utama ASN


1. Melaksanakan kebijakan public yang dibuat oleh Pejabat Pembina kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Memberikan pelayanan public yang profesional dan berkualitas.
3. Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI

Adapun Visi dan Misi Kepegawaian Negara di Era UU ASN yaitu; Visi Kepegawaian Negara di
Era UU ASN adalah mewujudkan aparatur sipil negara yang memiliki integritas, profesional,
melayani, dan sejahtera. Sementara Misi-nya adalah memindahkan aparatur sipil negara dari
comfort zone ke competitive zone.

1 LATSAR KEMENDIKBUD 2020


RESUME Senin, 24 Februari 2020

Lembaga negara yang mengelola ASN ada 4, yaitu Kemenpan-RB untuk pemberdayaan
ASN, KASN untuk pengawasan ASN, LAN-RI menangani pendidikan dan pelatihan ASN, dan
BKN menangani pembinaan dan penyelenggaraan manajemen ASN. Jenis pegawai ASN ada 2
yaitu PNS yang adalah pegawai tetap dan memiliki NIP, serta PPPK yang bekerja sesuai dengan
perjanjian kerja dan memiliki Nomor Induk PPPK)
Kedudukan Pegawai ASN (UU No.5 tentang ASN tahun 2014):
● Unsur Aparatur Negara (pasal 8)
● Melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah (pasal 9)
● Bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan parpol (pasal 9)

Peran ASN yaitu sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas
umum pemerintahan dan pembangunan nasional melakukan pelaksanaan kebijakan dan pelayanan
publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme.

Lalu ada pula Hak dan kewajiban ASN & PPPK. Hak PNS adalah mendapatkan Gaji,
tunjangan, fasilitas, cuti, jaminan pensiun dan jaminan hari tua, perlindungan, dan pengembangan
kompetensi 20JP setahun. Hak PPPK bedanya dengan PNS yaitu mereka tidak ada jaminan hari
tua, dan pengembangan kompetensi tdk ada batas minimal atau maksimal. PPPK berhak
mendapatkan gaji, tunjangan, perlindungan, dan pengembangan kompetensi.

Kewajiban PNS meliputi


1. Setia dan taat pada pancasila, UUD NKRI 1945
2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
3. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah uang berwenang
4. Mentaati ketentuan peraturan perundang-undangan
5. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran dan
tanggung jawab
6. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan, dan tindakan
kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan
7. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
8. Bersedia ditempatkan diselurih wilayah NKRI

2 LATSAR KEMENDIKBUD 2020

Anda mungkin juga menyukai