Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Latar Belakang: Infeksi nasokomial saat ini merupakan salah satu penyebab
meningkatnya angka kesakitan dan angka kematian di rumah sakit sehingga dapat
menjadi masalah kesehatan baru, baik di negara berkembang maupun di negara
maju. Sekitar 80% infeksi saluran kemih disebabkan tindakan invasi pemasangan
kateter urethra. Di rumah sakit sering kali dilakukan pemasangan kateter urethra
pada kasus-kasus adanya retensi urin baik yang disebabkan trauma ataupun non
trauma. Kateter yang terpasang pada pasien bila tidak dilakukan perawatan yang
baik dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri dan menimbulkan infeksi
nosokomial.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui variasi bakteri yang terdapat pada urin
pasien yang menggunakan kateter urethra di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu
Metode Penelitian: Jenis penelitian yang dipakai adalah jenis penelitian
kuantitatif dengan desain penelitian pendekatan observasional deskriptif. Dengan
pengambilan sampel dilakukan secara nonprobability sampling dengan cara
purposive sampling didapatkan 22 sampel dari pasien yang di rawat di Rumah
Sakit Umum Anutapura Palu Tahun 2015. Identifikasi bakteri dilakukan di
Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah
Hasil Penelitian: Hasil dari kultur urin menunjukan pola bakteri yang berhasil di
identifikasi yakni Shigella sp 4,54%, Alkaligenes sp 4,54%,, Staphylococcus sp
22,72%, Klebsiella sp 4,54%, Enterococcus sp 4,54%,, Streptococcus sp 4,54%,,
Pseudomonas sp 4,54%,, Escheria coli 13,63%, Proteus sp 4,54%,, Citrobacter sp
9,09%, dan Serratia 4,54%. Berdasarkan diagnosis penyakit pasien di dapatkan 4
jenis bakteri yang mengalami pertumbuhan pada pasien yang di diagnosis retensi
urin. Dengan pertumbuhan bakteri pada laki-laki sebanyak 8 dari 11 jenis bakteri
yang dapat di identifikasi dan pada perempuan terdapat 4 dari 11 jenis bakteri
yang di identifikasi. Sedangkan pada usia 36-45 tahun memiliki 5 jenis bakteri
yang tumbuh.
Kesimpulan: Dari hasil kultur urin menunjukan Staphylococcus sp memiliki
pertumbuhan dengan frekuensi terbanyak. Berdasarkan diagnosis penyakit pasien
di dapatkan pola pertumbuhan bakteri terbanyak terdapat pada pasien yang
mengalami retensi urin. Dengan pertumbuhan bakteri terbanyak terdapat pada
laki-laki. Sedangkan usia yang banyak terdapat pertumbuhan bakteri yaitu usia
36-45 tahun
Kata Kunci : pola bakteri, kateter urethra, infeksi nosokomial, ruang perawatan
xvi
ABSTRACT
xvii