Tugas : Contoh perusahaan yang melakukan konsolidasi Tanggal kumpul : 6 Februari 2020
Perusahaan yang Melakukan Konsolidasi di Indonesia
Konsolidasi secara harfiah dapat dimengerti penggabungan dua usaha atau lebih, dengan cara mendirikan usaha baru, namun membubarkan usaha lama tanpa melikuidasinya terlebih dahulu. Menurut Peraturan Pemerintah No.28 Tahun 1999, konsolidasi dapat dihahami sebagai penggabungan dari dua buah bank atau lebih dengan cara mendirikan bank baru dan membubarkan bank lama tanpa melikuidasinya terlebih dahulu Contoh perusahaan yang melakukan konsolidasi di Indonesia adalah penggabungan dari perusahaan sejenis antara Trans TV dengan Trans 7 dimana keduanya telah telah menjadi televisi swasta nasional dibawah naungan Trans.corp. Sebelumnya PT Trans Corporation yang bernama PT Para Inti Investindo merupakan usaha milik para group pada bidang media, gaya hidup, dan hiburan. Awalnya, Trans Corp hanya didirikan sebagai penghubung antara stasiun televisi Trans Tv dengan stasiun televisi yang baru saja diambil alih 49% kepemilikan sahamnya oleh Para Group dari Kelompok Kompas Gramedia (KKG), Trans 7 (yang dulunya Tv 7). Trans Corp sendiri dimiliki oleh para group yang dimiliki oleh konglomerat Indonesia Chairul Tanjung. Selain perusahaan yang bergerak dalam bidang media, terdapat juga perusahaan reasuransi yang melakukan konsolidasi kapasitas atau joint-capacity (JC) dalam menjalankan transaksi reasuransi di Indonesia. Keempat perusahaan yang melakukan konsolidasi tersebut adalah PT Reasuransi Internasional Indonesia (Reindo), PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nas Re), PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugu Re), dan PT Maskapai Reasuransi Indonesia (Marein). Alasan keempat perusahaan tersebut melakukan konsolidasi adalah besarnya nilai IPR setelah keempat perusahaan tersebut melakukan konsolidasi. Setelah konsolidasi kapasitas IPR mampu menampung 60% treaty. Selain itu ada tiga hal yang melatarbelakangi konsolidasi tersebut. Pertama, praktik impor jasa reasuransi yang berlebihan. Kedua, kapasitas reasuransi di Indonesia belum dioptimalkan. Terakhir, dibutuhkannya kerja sama yang lebih erat dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dalam jangka panjang. Contoh konsolidasi yang lain dilakukan oleh Bank Bumi Daya, Bank Exim, Bank Dagang Negara, dan Bapindo Mereka berempat melakukan konsolidasi dan berubah menjadi Bank Mandiri. Keempat Bank tersebut mengalami kesulitan dalam mengentaskan permasalahan rumah tangga perusahaanya saat krisis ekonomi melanda Indonesia. Untuk menghentikan usahanya yang selama ini mereka bangun pun merupakan hal yang sayang untuk dilakukan.. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk dapat melakukan protect terhadap kemungkinan yang terjadi akibat krisis adalah bersatu padu dengan bank yang lain dengan melakukan kerjama dalam bentuk konsolidasi. Kerjasama dalam bentuk konsolidasi ini bisa terjadi ketika sekelompok perusahaan yang mempunyai motif yang sama dalam meraih kehidupan baru bersama di masa akan datang.