BAB. I
PENDAHULUAN
1. 1. Latar belakang
1. 2. Maksud dan Tujuan
1. 3. Sasaran
1. 4. Ruang Lingkup
1. 5. Indikator Keberhasilan
1. 6. Istilah dan Definisi
BAB. II
KELEMBAGAAN
2. 1. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Kelembagaan
2. 2. Kecukupan sumberdaya manusia
2. 3. Ketersediaan sarana dan prasarana
2. 4. Capaian yang diharapkan
BAB. III
PELAKSANAAN
3. 1. Persiapan
3.1.1. Rapat koordinasi
3.1.2. Penentuan Obyek Pengawasan
1. Lokasi
2. Jenis Ikan
3. Parameter Uji
4. Frekuensi
3.1.3. Penyiapan dokumen dan peralatan
1. Dokumen
2. Peralatan
3. 2. Pelaksanaan
3.2.1. Pelaksana
3.2.2. Pengamatan Sarana Prasarana
3.2.3. Pengambilan dan Penanganan Contoh
1. Cara Pengambilan Contoh
2. Penanganan dan Penyimpanan Contoh
3.2.4. Pengujian
3.3. Pengolahan Data dan Cara Penghitungan Capaian
BAB. IV
PELAPORAN
4. 1. Pelaporan
4.1.1. Laporan Bulanan
4.1.2. Laporan Akhir
4. 2. Monitoring dan Evaluasi
BAB. V
ANGGARAN
DRAFT
NOMOR /PER-BKIPM/2017
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN
PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN
DI SENTRA PENYEDIA PANGAN SEHAT
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 2017
KEPALA BADAN KARANTINA IKAN,
PENGENDALIAN MUTU DAN
KEAMANAN HASIL PERIKANAN,
SELAKU OTORITAS KOMPETEN
Paraf
Sesbadan
Kapus PM
Kapus SSKP RINA
Kabag Kepeg HO
LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN
KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN
KEAMANAN HASIL PERIKANAN
NOMOR....................................................2017
TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN
PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL
PERIKANAN DI SENTRA PENYEDIA PANGAN
SEHAT
BAB. I
PENDAHULUAN
3. 1. Persiapan
3.1.1. Rapat Koordinasi
Tim Pusat atau Tim Daerah melakukan rapat koordinasi dengan instansi
terkait untuk merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan dan secara
periodik mengevaluasi kegiatan pengendalian mutu dan keamanan hasil
perikanan di sentra penyedia pangan sehat.
3.1.2. Penentuan Obyek Pengawasan
1. Lokasi
PP/PPI, Unit Pengumpul/Suplier dan Pasar di kabupaten/kota yang tingkat
konsumsinya tinggi, dan padat penduduknya.
2. Jenis Ikan
Ikan segar dan beku golongan demersal, pelagis, crustacea dan molusca yang
ada di obyek pengawasan dan dikonsumsi masyarakat di wilayah tersebut.
3. Frekuensi Pengambilan Contoh
Dilakukan setiap 3 (tiga) bulan atau disesuaikan dengan kondisi dilapangan.
4. Jumlah Contoh
Minimal 5 (lima) contoh atau 10 % dari jumlah ikan yang ada.
3.1.3. Penyiapan Berkas dan Peralatan
1. Dokumen
Petugas kegiatan pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan di sentra
penyedia pangan sehat menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan
dalam inspeksi dan pengambilan contoh dilapangan. yang terdiri dari :
a) Surat tugas untuk melaksanakan surveilan seperti Formulir 1;
b) Form Data Hasil Pengamatan di PP/PPI seperti pada Formulir 2.a
c) Form Data Hasil Pengamatan di Unit Pengumpul/Supplier seperti pada
Formulir 2.b
d) Form Data Hasil Pengamatan di Pasar seperti pada Formulir 2.c;
e) Form Pengambilan Contoh seperti pada Formulir 3;
2. Peralatan
Petugas Kegiatan pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan di sentra
penyedia pangan sehat menyiapkan peralatan untuk kegiatan inspeksi dan
pengambilan contoh dilapangan yang meliputi dari :
a) Alat pengambilan contoh (sendok, garpu, gunting, pinset dan pisau),
b) Pengemas steril (kantong, botol, dll),
c) Alat penanda ( label),
d) Termometer,
e) Alat untuk menjamin suhu selama transportasi ( cool box),
f) Perlengkapan kerja (sarung tangan dan masker),
g) Cairan aseptis, alkohol.
h) dan peralatan lain yang diperlukan.
3.2. Pelaksanaan
3.2.1. Pelaksana
Kegiatan pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan di sentra
penyedia pangan sehat dilaksanakan oleh Inspektur Mutu dan/atau anggota
TimPusat/Daerah yang ditunjuk dan dilengkapi dengan Surat Penugasan.
3.2.2. Pengamatan Sarana Prasarana
Pengamatan dilakukan dengan metode observasi langsung dan wawancara
kepada petugas pelabuhan, pedagang dan suplier. Hasil pengamatan dapat
digunakan sebagai dasar untuk melakukan tahap Kegiatan pengendalian mutu
dan keamanan hasil perikanan di sentra penyedia pangan sehat selanjutnya.
Pengamatan tersebut meliputi :
1) Pengamatan terhadap kondisi sanitasi dan higiene sarana prasarana dan
lingkungan dengan menggunakan check list pada Formulir 4;
2) Petugas melakukan pendataan umum di PP/PPI, Unit pengumpul/Suplier dan
Pasar ikan :
a) PP/PPI : minimal data meliputi jenis ikan (spesies), kuantitas, daerah
penangkapan, jenis alat tangkap dan kapasitas dari kapal yang melakukan
pembongkaran dan melakukan pengecekan terhadap suhu ikan sebelum ikan
dibongkar dan pada saat proses pembongkaran ikan. Pengamatan dengan
metode observasi langsung dan wawancara dengan petugas, nahkoda kapal,
dll yang terkait dengan penanganan ikan selama pembongkaran dan
distribusi hasil perikanan di pelabuhan perikanan (Formulir 2.a);
b) Unit Pengumpul/Supplier: minimal data umum bahan baku yang meliputi
jenis ikan (spesies), asal dan volume bahan baku dan volume produk akhir
yang dihasilkan (Formulir 2.b) ;
c) Pasar : minimal data umum bahan baku yang meliputi jenis ikan (spesies),
asal ikan yang dipasarkan, volume ikan yang dipasarkan, suhu saat
display/penjualan, dan indikasi penggunaan bahan berbahaya, serta
distribusi (Formulir 2.c).
3.2.3. Pengambilan dan Penanganan Contoh
1. Cara Pengambilan Contoh
a) Contoh yang diambil dimasukan dalam wadah steril, disimpan dengan suhu
sesuai dengan jenis produk, diberi identitas tanggal dan lokasi pengambilan
contoh.
b) Contoh dipastikan disimpan dan dibawa dalam kondisi baik sampai ke
laboratorium dan diserahkan kepada petugas penerima contoh dengan
berita acara penyerahan contoh
2. Penanganan dan Penyimpanan contoh
a) Produk segar harus segera dianalisa, apabila tidak langsung dianalisa
maka disimpan pada suhu 0 – 5 °C maksimal 36 jam setelah pengambilan
contoh;
b) Produk beku dipertahankan pada suhu pusat – 18 °C atau lebih rendah.
c) Produk kering disimpan pada suhu ruang.
3.2.4. Pengujian
1. Screening test dapat dilakukan sebagai uji pendahuluan menggunakan metode
rapid test dengan tingkat sensitifitas yang tinggi. Jika hasilnya menunjukkan
positif maka dilakukan uji konfirmasi .
2. Pengujian dilakukan dilaboratorium yang sudah diakreditasi dengan metode
uji yang digunakan adalah metode uji yang sudah baku, metode lain bisa
digunakan apabila sudah ekuivalen dengan metode uji yang sudah baku dan
sudah divalidasi. Parameter pengujian meliputi :
a) Kesegaran Ikan
Pengujian kesegaran ikan mencakup parameter uji organoleptik atau
sensori.
b) Pengujian Mikrobiologi
Pengujian mikro wajib adalah TPC, Coliform dan parameter lain apabila
dibutuhkan;
c) Pengujian Kimia
Bahan kimia yang paling beresiko bagi kesehatan dan ada indikasi ada
dilokasi tersebut serta bahan kimia berbahaya yang sengaja ditambahkan
(formalin dan zat pewarna lainnya)
3.3. Pengolahan Data dan Cara Penghitungan Capaian
................
BAB. IV
PELAPORAN
4. 1. Pelaporan
4.1.1 Laporan Bulanan
Tim Daerah membuat bulanan yang memuat perkembangan kegiatan
kegiatan pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan di sentra penyedia
pangan sehat yang telah dilaksanakan sampai dengan bulan bersangkutan dan
melaporkan secara rutin selambat-lambatnya tanggal 10 bulan berikutnya kepada
Tim Pusat Cq. Pusat Pengendalian Mutu disampaikan melalui email
akreditasi_monitoring@yahoo.com dengan Format laporan sebagaimana pada
lampiran 6
4.1.2. Laporan Akhir
1. Tim Daerah membuat Laporan akhir yang menyajikan seluruh hasil
pelaksanaan kegiatan pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan di
sentra penyedia pangan sehat yang dilaksanakan oleh Tim Daerah, kendala,
solusi dan dampak serta rencana tindak lanjut sejak persiapan sampai dengan
kegiatan berakhir, termasuk hasil dokumentasi seluruh rangkaian kegiatan.
Laporan tertulis secara naratif dan disusun secara sistematis, Pelaporan
disajikan sesuai format dan dapat disampaikan dalam bentuk hard copy (via
pos) maupun softcopy (e-mail). Format laporan akhir sebagaimana pada Form
......
2. Tim Pusat membuat Laporan akhir yang menyajikan seluruh hasil pelaksanaan
kegiatan pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan di sentra penyedia
pangan sehat yang dilaksanakan oleh seluruh Tim Pusat maupun Tim Daerah.
Laporan tertulis secara naratif dan disusun secara sistematis.
Nomor :
Lampiran : 1 (Satu) Lembar
Hal : Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan di Sentra
Penyedia Pangan Sehat
Di ..................
2 Anggota
3 Anggota
...
(......................................)
Formulir 2a. Data Hasil Tangkapan di Pelabuhan Perikanan dan Pangkalan Pendaratan Ikan
Nama PP/PPI :
Alamat :
Prosentase Mutu Uraian
Data Logistik (ton) Ikan Hasil Tangkapan
Ikan Temuan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Formulir 2b. Data Hasil Pengamatan di Unit Pengumpul/Unit Supplier
1. Nama Unit
2. a. Alamat Unit
Pengumpul/Suplier
Telp : Fax. E-mail.
Nama :
b. Pemilik
Telp/Hp : E-mail :
3 Nama Produk
4 Bentuk Produk Akhir a. Segar b. Beku c. Kering
5 Asal Bahan Baku
6 Kondisi Bahan Baku Saat Segar b. Beku c. Kering
Diterima (Bentuk dan
Suhu ) Suhu : ⁰ C
7 Tahapan Proses
9 Data Logistik (Ton/Liter)
a. Air
b. Es
c. Bahan Tambahan
10 Ikan yang di tangani/diolah
a. Segar
- Berat
- Suhu Produk (⁰ C)
- Suhu Penyimpanan
(⁰ C)
- Nilai Organoleptik
b. Beku
- Berat
- Suhu Produk (⁰ C)
- Suhu Penyimpanan
(⁰ C)
- Nilai Organoleptik
Catatan :
(*) dan (**) : Beri tanda √ pada kolom yang dipilih
Formulir 3. Pengambilan Contoh
Lokasi :
Tanggal :
1. Petugas : a.
b.
2. Titik Pengambilan :
Sampel
3. Waktu pengambilan :
sampel
Petugas
(..........................)
Formulir 4. Checklist Pengamatan Kondisi Sanitasi Higiene dan Lingkungan
KONDISI*
NO URAIAN
Tidak KET
Sesuai
sesuai
1 Lokasi
Tidak berada di tempat yang merupakan daerah
buangan kotoran dan sampah atau daerah lain
yang diduga dapat menimbulkan pencemaran
Bebas dari tempat timbunan barang bekas yang
tidak teratur
Ketersediaan jalan dan fasilitas lainnya untuk
mendukung kelancaran arus distribusi ikan
Ketersediaan air bersih, tempat pembuangan
sampah, bahan bakar dan listrik
Lokasi mempunyai tata ruang yang memadai
2 Konstruksi
A. Bangunan
Bangunan beratap dan terdapat sirkulasi
udara segar untuk mengurangi kelembapan
Tersedia selasar/kanopi yang memadai untuk
melindungi ikan dari panas sinar matahari
Sesuai dengan alur kegiatan pembongkaran
sampai dengan distribusi
Kontruksi dapat mencegah bersarangnya
burung, serangga, dan binatang pengerat
B. Lantai
Permukaan lantai rata, padat, kedap air,
mudah dibersihkan, tidak mudah pecah dan
tidak licin
Lantai cukup landai/ miring kearah saluran
pembuangan
Pertemuan antara lantai dan dinding
melengkung, dan antar dinding (tidak bersudut)
Lantai dicuci dan dibersihkan minimal sebelum
dan setelah kegiatan penanganan agar bebas
dari kontaminasi
C. Dinding
Dinding halus, rata, berwarna terang, dan
kedap serta sekurang-kurangnya setinggi 2 m
dari lantai
Pengawasan secara rutin dan apabila terdapat
bagian yang retak/ rusak dapat segera
diperbaiki
D. Saluran Air
Pembuangan air kotoran memiliki kemiringan
yang cukup agar dapat mengalir dan minimal
berdiameter 10 cm
Memiliki bak kontrol untuk pengerukan apabila
terjadi penyumbatan
Dilengkapi keranjang yang dapat diangkat
untuk menampung limbah padat
Saluran air harus sering dibersihkan pada saat
tidak ada kegiatan lelang
E. Langit-langit
Tinggi langit-langit dari lantai minimal 3 meter
Berasal dari bahan yang tidak mudah retak,
tahan air dan mudah dibersihkan serta dijaga
atau dipelihara dari terjadinya keretakan
Program pembersihan, perbaikan dan
pelaksanaannya
F. Penerangan
Penerangan yang cukup baik alami ataupun
menggunakan lampu
Berpelindung dan program pengecekan
terhadapa instalasi listrik dan pembersihan
terhadap lampu dari kotoran dan debu
G. Fasilitas Sanitasi
Tersedia toilet yang memadai
Toilet terpisah dari tempat penanganan dan
atau penjualan ikan
Toilet tertutup dan dilengkapi dengan fasilitas
air bersih dan disinfektan
Tersedia tempat cici tangan dan dilengkapi
bahan pencuci tangan (sabun) dan pengering
sekali pakai dan bak cuci kaki
Program pembersihan dan perawatan
3 Fasilitas Pendukung
A. Unit pembuat es
Es terbuat dari air yang memenuhi persyaratan
air minum
Persyaratan mutu es :
Organoleptik : Tidak berbau, tidak berasa dan
tidak berwarna
Mikrobiologi (metode membran filter) :
- Total Coliform = 0 per 100 ml sampel;
- E. coli = 0 per 100 ml sampel;
- Enterococci = 0 per 100 ml sampel.
Kebutuhan es disesuaikan dengan rata-rata
volume produksi ikan yang didaratkan/
dipasarkan
B. Unit pengadaan air bersih
Pasokan air cukup dan memenuhi persyaratan
air minum
4 Peralatan
Peralatan tidak digunakan untuk tujuan lain
Timbangan terbuat dari bahan yang tahan
karat, tidak mengelupas dan tidak mudah
dipindahkan
Timbangan harus dikalibrasi secara periodik
Peralatan yang digunakan terbuat dari bahan
yang tidak mengkontaminasi ikan
Alat angkut yang digunakan untuk
memindahkan ikan harus dapat melindungi
ikan dari kontaminasi dan kenaikan suhu
Wadah ikan dibersihkan dan dibilas dengan air
bersih atau air laut bersih
Dilengkapi dengan tanda peringatan dilarang
merokok, meludah, makan, minum dan
diletakkan di tempat yang mudah dilihat
dengan jelas
Mempunyai wadah khusus yang tahan karat
dan kedap air untuk menampung hasil
perikanan yang tidak layak untuk dimakan
FORMAT PELAPORAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
BAB II PELAKSANAAN PENGAWASAN
2.1 Pelaksana Pengawasan
2.2 Waktu dan Lokasi Pengawasan
2.3 Hasil Pengawasan
a. Hasil pengamatan lokasi Pengawasan
b. Pengambilan contoh
c. Hasil Pengujian pengambilan contoh/ sampel
2.4 Permasalahan
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Lampiran-lampiran
Hasil pengujian
Foto-Foto