DENGAN DEBIAN 5
Terdapat 6 langkah utama dalam membangun server ujian online dengan debian 5,
yaitu :
A. INSTALLASI DEBIAN 5
Hal terpenting dalam installasi debian 5 yaitu partisi hard drive (hardisk), terdapat
3 partisi utama pada debian 5, yaitu:
1. Partisi root minimal 5 GB (root merupakan sistem pada debian 5);
2. Partisi swap (memory virtual) yaitu 2 x memory pada komputer
3. Partisi Logical
1
inyomanmeta@2015
Disini kita akan melakukan konfigurasi IP Address pada server, silahkan
disimpan dengan menekan “ctrl+o” kemudian enter dan keluar dengan menekan
“ctrl+x”, konfigurasi dilakukan berdasarkan rancangan awal yang sudah
dipersiapkan, misal IP Address 200.200.200.1/ 24;
Jika proses konfigurasi telah selesai, langkah selanjutnya adalah restart interface
yang telah dikonfigurasi, perintahnya adalah “/etc/init.d/networking restart”
Jika proses restart berhasil, ketika dienter akan muncul tampilan berikut :
Setelah restart telah berhasil, langkah selanjutnya adalah melihat hasil konfigurasi
dengan perintah “ifconfig” kemudian enter;
Jika hasil konfigurasi belum masuk di interface yang kita tujukan, perintah yang
dapat kita ketikkan adalah “ifup eth0” (eth0 adalah interface yang sedang
dikonfigurasi sebagai contoh);
2
inyomanmeta@2015
Proses konfigurasi network interface telah selesai, kita dapat mengujinya dengan
menggunakan komputer client tertentu. Sebelumnya jangan lupa untuk
menginputkan IP Address secara static yang satu network dengan komputer
server serta mematikan firewall dari komputer client tersebut.
C. DHCP SERVER
DHCP server adalah pemberian alamat IP secara otomatis dari server kepada
client berdasarkan rentang IP yang telah disediakan server pada proses konfigurasi.
Selain IP Address, terdapat parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP,
seperti default gateway dan DNS Server. Terdapat dua langkah utama konfigurasi
DHCP Server yaitu installasi packet dan konfigurasi DHCP Server. Berikut langkah-
langkah dalam installasi dan konfigurasi DHCP Server:
Masih berada pada sistem, masukkan CD installasi. Untuk installasi packet
ketikkan perintah “apt-get install dhcp3-server”, kemudian enter. Jika terdapat
pilihan “OK” silahkan di enter saja, kemudian tunggu proses installasi selesai;
3
inyomanmeta@2015
Tekan pada keyboard “ctrl+w”, kemudian ketikkan “slight” kemudian enter
(ctrl+w merupakan perintah search pada debian);
Sekarang kita berada pada proses editing DHCP Server, silahkan hapus tanda
pagar mulai pada tulisan subnet sampai kurung kurawal tutup “}”;
Silahkan lakukan proses editing berdasarkan rancangan DHCP awal yang telah
dipersiapkan, misal hasil konfigurasinya seperti di atas, setelah itu silahkan
simpan hasil editing kemudian keluar;
Setelah proses editing selesai, proses selanjutnya adalah memastikan interface
mana yang akan mengeluarkan DHCP, ketikkan perintah “nano
/etc/default/dhcp3-server”, kemudian enter;
4
inyomanmeta@2015
Silahkan ketikkan ethernet mana yang akan mengeluarkan DHCP, misal “eth0”,
kemudian simpan dan keluar;
Selanjutnya adalah restart hasil konfigurasi DHCP, ketikkan perintah
“/etc/init.d/dhcp3-server restart”, kemudian enter;
Proses konfigurasi DHCP Server telah selesai, silahkan ujicoba DHCP yang telah
dibuat pada komputer client, tentunya interface pada komputer client dalam
keadaan obtain.
D. DNS SERVER
DNS merupakan suatu sistem yang merubah nama host seperti alamat IP menjadi
nama domain tertentu, begitu pula sebaliknya. DNS dipergunakan untuk memudahkan
mengingat alamat server tertentu dengan menggantinya menjadi alamat domain.
Terdapat empat langkah utama dalam konfigurasi DNS yaitu installasi packet, editing
resolv.conf (search domain dari client), editing hosts, serta pembuatan dan penentuan
lokasi file DNS. Berikut langkah-langkah konfigurasi DNS server:
Installasi Packet ketikkan perintah “apt-get install bind9” kemudian enter, jika
terdapat pilihan “y/t” ketikkan “y” kemudian enter;
Akan muncul tampilan berikut ini, silahkan lakukan editing pada baris kedua dari
atas berdasarkan alamat IP dan domain namenya, kemudian simpan;
5
inyomanmeta@2015
Selanjutnya adalah membuat file DNS. Untuk memudahkan kita dalam
mengakses file-file yang akan diperlukan dalam konfigurasi DNS, kita akan
masuk ke directory bind, ketikkan perintah “cd /etc/bind”, kemudian enter;
Untuk melihat isi dari directory ketikkan perintah “ls”, kemudian enter;
Silahkan lakukan proses editing seperti dibawah, kemudian simpan dan keluar :
6
inyomanmeta@2015
Selanjutnya adalah penentuan lokasi file yang telah dibuat tadi yaitu
“db.smekensa” dan “db.200”, masih berada dalam directory “bind” ketikkan
perintah “nano named.conf”, kemudian enter;
Silahkan tambahkan 2 zone yaitu zone untuk “db.smekensa” dan zone untuk
“db.200” di bawah zone “db.127” seperti gambar di bawah :
Silahkan ujicobakan pada komputer client melalui perintah “cmd” yaitu “ping
smekensa.com”.
7
inyomanmeta@2015
E. WEB SERVER
Penggunaan secara umum web server adalah menempatkan situs web pada suatu
server. Namum secara umum dapat dipergunakan untuk menyimpan data tertentu
misalnya dalam hal ini adalah contoh-contoh soal online. Secara umum konfigurasi
web server ada 3 yaitu installasi packet, penentuan lokasi file yang akan disimpan, serta
membuat folder lokasi yang akan dipergunakan untuk menyimpan file. Berikut
langkah-langkah konfigurasinya:
Selanjutnya kita akan mengcopy file “default” menjadi “smekensa”, file yang kita
edit adalah “smekensa”, ketikkan perintah “cp default smekensa”;
8
inyomanmeta@2015
Selanjutnya adalah proses enable file “smekensa” dan disable file “default”,
silahkan ketikkan perintah “a2dissite default” kemudian enter dan “a2ensite
smekensa” kemudian enter;
Directory yang akan kita buat adalah “smekensa”, directory ini akan ditaruh pada
directory “www”, untuk masuk ke directory “www” ketikkan perintah “cd
/var/www/” kemudian enter;
9
inyomanmeta@2015
Terakhir adalah restart web server yang telah dikonfigurasi, ketikkan perintah
“/etc/init.d/apache2 restart”, kemudian enter;
Silahkan ujicoba web server yang telah dibuat komputer client dengan membuka
browser pada komputer client dan mengetikkan “smekensa.com” kemudian enter.
Apabila proses installasi packet ssh telah selesai, server ujian online telah siap
dipergunakan. Kita dapat mengakses dan menaruh soal pada directory “smekensa” yang
terdapat pada directory “var/www” menggunakan aplikasi tertentu seperti winSCP.
10
inyomanmeta@2015