Anda di halaman 1dari 17

Sejarah perkembangan mode

1. Prasejarah

Pakaian suku otzi (dari 4


jenis kulit binatang)
poncho Baju kulit kayu
Cemelek panggul
(neolitikum)

2. Mesir kuno

Broad ron Gold amulet

Schenti Mahkota Mahota cheperesh


pschenti

Scarab beetle Signet ring

Nemes

kalasiris Tunik Cape shawl

3. Mesopotamia

Wraparound Selendang
selendang selendang dress dan jubah
skirt
4. Yunani Kuno

Chiton Peplum Himation Chlamys Epiblema


Perhiasan yunani klasik Perhiasan periode Hellenistic

5. Byzantine

Pakaian kekaisaran TUNICA DALMATICA

Warna Cowo Dalmatica adalah


ungu/cerah.bentuk sampe tunik A-line
trapezium,panjang betis,Cewe disulam atau
melewati mata menutupi dipangkas dengan
kaki,bordiran kaki perhiasan.lengan
emas,mahkotadanlolos panjang
(pallium imperial) yang
berhiaskan permata,
Palla dan stola

Topi berbentuk sepatu


kubah atau topi
kotak.

Mahkota

Opus Interrasile (Pekerjaan


tindik)
Perhiasan bizantium

kerawang geometris
dipahat halus, sering
membentuk bingkai bulat
atau heksagonal untuk
mutiara dan batu mulia.
6. Barbarian
- umumnya material terbuat dari linen/wool
- Jahitan kurang rapi
- Warna pakaian cenderung gelap
- tenik pembuatan pakaian ironing

7. Abad pertengahan dan 15


1) Middle age
2) Gothic
3) Early renaissance

Pakaian era gothic

Mode pakaian early renaissance


Mode pakaian pada middle age

cenderung
berwarna gelap
dengan material
bulu atau bludru.
Memakai hiasan
kepala berupa topi
cone tinggi yang
disebut dengan
hennin

Pakaian pria denga Baju tabard, Chemise


siluet Y, diberi bantalan pelindung baju
Pakian dalam
pada bagian pundak zirah agar tidak
berbahan katun
dan menyempit di panas
pinggang
Ganaches & gardcorps Cote, surcote dan cotehardie

Houppelande adalah jubah


yang indah dan panjang
seperti jubah yang
menampilkan kerah tinggi
dan lengan lebar. Kemudian,
lengan baju penuh
mengencang di pergelangan
tangan. The houppelande
jatuh dalam bentuk lipatan
menjadi lonceng Bliauts Jester

8. Abad 16 dan 17

Anne of Brittany (1477-1514)


garis leher persegi dengan sedikit
Awal decade (1500-1509)

peningkatan di bagian tengah.

Lengan diberi manset bulu


musang.Lengan kirtle merah ujungnya
warna emas.

Kerudung perancis,berlian ditepinya

Kalung emas bertahta berlian dan emas.

Menswear (1500-1509)
Baju linen atau kamisol yang memiliki leher
berornamen

Doublet tanpa kerah, berpotongan persegi dan


rendah

Jerkins berupa jaket pendek (biasanya tanpa


lengan) yang dikenakan di atas doublet

Topi bonnets dengan pinggiran terbalik,


sering dihiasi dengan medali
Gaun dikenakan diatas doublets,bahu lebar longgar,terbuka
depannya,kerah punggung besar,melebar diatas bahu berlapis bulu.

Lengan bahan lbh lembut

Kaki ditutup hose/stoking disabung codpiece,didukung garter

Sepatu duckbill ujung persegi,sudut bulat

Decade ke-2

Siluet berbahu lebar untuk Jerman,lengan


pria dan wanita, lebih sempit
dipasangkan dengan lengan
baju yang sangat besar.

Dekorasi:sulaman

Topi Topi
bonnet bonnet
di di italia
perancis
dan
inggris

menswear

Decade 3

Kemeja kerah berdiri tinggi,Ornament di kerah dan manset(ruff),Warna gelap,oversized

A lady in green (italia) Mary, Lady Guildford


Moretto da Brescia
(England)
(Italia)
ABAD 1530 – 1539

Meanswear:siluet bahu lebar

Womenwear Italy:
bodices berpotongan
rendah , garis bahu
yang luas diperpanjang
oleh lengan atas bulat,
tetapi sering diisi
dengan kamisol
bersulam.

Di inggris: Di jerman Di perancis: kain gelap, Lengan


doublet-nya terbuka dengan celah di
Décolletage berbentuk bujur sangkar antara mereka ditutup oleh
aiguillettes emas. Satu tangan
bersarung memegang belati dan
rumbai emas besar menggantung
di pinggangnya.
Decade ke 5
Gaun wanita mengalami perubahan siluet, bagian atas
menjadi kaku dan berbentuk segitiga terbalik.

Garis pinggang lebih rendah dan membentuk huruf V


atau U dan rok berbentuk kerucut.

Lengan dipotong sangat dekat dengan bagian atas. Bagian


atas lengan sangat sempit lalu membuka berbentuk womenwear
corong.

Meanswear: Jubah kain emas dan rok brokat


dengan lengan yang dilapisi
Kemeja putih,outer satin merah tua dan 3-layer
hitam,stoking,sepatu kulit beludru berwarna merah.

Korset

Lengan bulu

Aksesoris:hiasan kepala,kalung

Dekade ke-6 (1550-1559):warna gelap(hitam),kerah gaun


sangat tinggi.
MODE FASHION TAHUN 1560-1569

inggris
Di itali

Leher
terbuka
lebar
sampai
bahu
Ratu Lady mary
Elisabeth fitzalan
1
Aksen khas Perancis:
pada
garis leher bulat
leher,lengan
yang naik di
dan pinggang
tengah,warna
membentuk.
item putih,pola
Aksesoris:kalu geometris
ng topi baret kecil,kalung
bulu cincin manik halus.
spanyol emas.

belanda

MODE FASHION TAHUN 1580-1589

menampilkan siluet baru dengan bentuk ramping untuk pria, dan dimensi
kontras yang terus berkembang untuk fashion wanita
Busana
Jubbah parlemen kerajaan

Womenswear (1580-1589)

Heboh glamour banyak lapisan

Fashion icon:mary queen of scots

Menswear (1580-1589)

jerkins, doublet, selang, celana pendek, baju tidur, jubah, buskin, sepatu
bot, pompa, dan topi datar.
Children wear:

Abad 17
Tokoh

Isabella Clara Elizabeth Poulett


Eugenia rok ruffles
lebar dan ruffle pipih garis leher bulat yang
di pergelangan rendah dan ruffle kecil
tangannya. Gaun dan dipasangkan dengan
yang terpisah kerah bersayap. Lengan
lengannya baju ketat dipadukan
sayap bahu dan manset
renda dalam.
Henrietta Maria, istri dari HILLIARDS
Charles I, mengenakan korset UNKNOWN
dengan pinggang tinggi dari satin WOMAN - 1602
dan lengan yang membuka tiga
perempat

MARY RADCLYFFE -
1610
9. Abad ke-18 dan 19

baroque

Baroque:kerah terbuka(leher terlihat),corset ketat,warna gelap(merah,coklat


gelap),rok panjang lebar,pita2
bordir berat dengan motif natural, bunga berwarna warni dan hewan
mengelilingi kain.

rococo

Rococo:elemen ringan,banyak lengkungan, memperlihatkan bagian atas


atau torso yang ketat,korset diatas rok,rok lebar,lengan sebatas siku(3/4)
dihiasi renda/ruffle,kain/syal dr kain motif dan border,topi lebar,ukuran lebih
kecil dari barok.

bentuk gaun:
1. Panniers
2. Whalebone stays & cloth of silver
stomacher
3. Chemise
4. Cloth of silver mantua
5. Petticoat
6. Stockings and garters
7. Shoes
Wedding Dress (April, 1770)

Pannier lebih besar

Berbentuk V dengan pinggang yg sangat kecil

Biasanya pakai motif yang memiliki lengkungan

Hiasan yang dipakai biasanya hiasan yang


memakai bulu dan juga berlian

Dipakai oleh Marie Antoinette saat menikah


dengan Louis XV

Robe à la française (1780s)


• Pakai pannier

• Nama lainnya adalah sack-back gown

• Biasanya memakai motif yang sederhana

• Hiasan yang dipakai biasanya berupa pita, hiasan


hulu, atau renda

• Panjang lengan biasanya ¾

• Siluet, yang terdiri dari payudara berbentuk corong


yang menyatu dengan rok persegi panjang

Robe à la Polonaise (1770 - 1780)

• Pakai Crinoline

• Panjang lengan biasanya ¾

• Warna yang dipakai biasanya warna cerah atau pastel

• Hiasan biasanya memakai topi yang terdapat bulu, dan juga


pita
A Chemise à la Reine (1780s)

Terbuat dari bahan muslin

Memakai warna warna netral

Biasanya tidak pakai korset

Biasanya aksesori yang dipakai adalah pita atau topi

Tidak memiliki motif

Habit à la française
• Terdiri dari jas, rompi, celana pendek yang pas pada
bagian lutut.

• Terdapat bordiran dan juga kancing yang dekoratif

• Motif bermacam macam tergantung selera

• Leher panjang menutupi leher

• Biasanya dilengkapi dengan topi

GEORGIAN
Gaya
neoklasik
yang simple

Co: korset
diganti
kamisol
Icon:

Ratu Charlotte

Pakaian dalam bukan lg patticote tp jd crinoline

AKSESORIS
1.tas yg ditutup
tali/bingkai logam

2. kipas mencolok
berornamen

3. kain panel segitiga


berhias yang terdapat
pada bagian depan
pakaian wanita baju
dalam wanita.

4.kaos tangan

5.topi kecil rata dihiasi


renda/bunga

MACARONI STYLE Icon: Philip Dawe Pakaian:mantel, rompi, dan


celana pendek.
wig besar yang berukuran dua kali ukuran
kepala pemakainya. Ada yang diikat, ada yang Aksesoris: dasi yang
digulung, dan ada juga yang disasak hingga memiliki renda yang
mengembang menjadi besar. terkesan feminim atau dasi
kupu-kupu.
Era Victorian: Gaya gaun 1830 an

tubuh ramping yang tubuh ramping yang


dipentaskan oleh pinggul dipentaskan oleh
lebar. Untuk mencapai pinggul lebar
pinggang rendah dan
pake korset
ramping, korset diikat erat-
atasnya,bawahnya rok
erat dan dipakai di atas
panjang
perut dan turun ke pinggul.

Gaya gaun 1940 an Gaya gaun 1950 an

lengan yang roboh, garis leher Gaun siang:v neck,dada


rendah, bodi berbentuk V ditutup chemisete
memanjang, dan rok yang
Gaun malam:menampilkan
lebih penuh
bertha,bahu terbuka,korset
garis pinggang alami,satu titik diatas pinggul,lengan
ditengah,lengan ketat,lebar di terbuka.Rok lebar seperti
siku-sblm pergelangan tgn. kubah.dibentuk oleh
crinoline.

Gaya gaun 1960an Gaya gaun 1970-80


Ukuran crinoline Polonaise adalah pakaian
mengecil,rata didepan yang menampilkan overskirt
mengembang /tebal dan korset bersama. Ada
dibelakang juga yang disebut dengan
Turnamen menciptakan ilusi
belakang yg
berlebihan(nonggeng).

Gaya gaun 1890 an

Rok mengembang secara


alami,bentuknya
lonceng,garis leher
tinggimlengan baju
memuncak dibahu.
Era Edwardian Siluet s diperkenalkan(dada
kedepan,pinggul
wanita mengambil kemewahan
kebelakang).Rok lonceng
dan kemewahan baru,
terompet.Tapi diakhir era
terinspirasi oleh gaya hidup
menjadi lebih lurus.topi
hedonistik Raja Edward VII dari
lebar dihiasi bulu-bulu besar.
Inggris.

Sepatu dan sepatu bot Topi-topi bulu


terbuat dari kulit anjing dari
laut dan tipis, tahan burung,disebut
lama, dan hampir anti air.
Plumassiers

PERBEDAAN VICTORIA DAN EDWARDIAN

Victorian: Erdwardian:

Korset berbentuk hourglass Korset lurus melintasi garis dada jadi dada
menekan perut, memaksanya ke kedepan,pinggul kebelakang (siluet s)
bawah. Mereka biasanya
Rok nya lonceng melebar di atas pinggul dan
berbentuk huruf V di garis batas.
hemline,tidak pake crinoline.
Rok lebar spt lonceng dari linen
kaku didalamnya crinoline.

Anda mungkin juga menyukai