Overview
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
196/PMK.05/2018 tanggal 31 Desember 2018
tentang Tata Cara Pembayaran dan Penggunaan
Kartu Kredit Pemerintah
Latar Belakang
Penyempurnaan Mekanisme Meminimalisasi penggunaan uang tunai
Pembayaran APBN dalam transaksi keuangan negara
2
Dasar Hukum
Pasal 66 ayat 5 PP 50 Tahun 2018 Pasal 46 ayat 7 PMK Nomor 178/PMK.05/2018 tanggal Peraturan Menteri Keuangan Nomor
tanggal 7 Desember 2018 tentang 26 Desember 2018 tentang Perubahan atas PMK 196/PMK.05/2018 tanggal 31 Desember
Perubahan Atas PP 45 Tahun 2013 Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara 2018 tentang Tata Cara Pembayaran dan
tentang Tata Cara Pelaksanaan Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah
Anggaran Pendapatan dan Belanja Pendapatan dan Belanja Negara
Negara
“Ketentuan mengenai Tata Cara “Ketentuan mengenai Penggunaan dan Peraturan Menteri ini mengatur mengenai tata
cara pembayaran dan penggunaan Kartu Kredit
Pembayaran dan Penggunaan Pembayaran UP melalui Kartu Kredit Pemerintah dalam penyelesaian tagihan kepada
Kartu Kredit diatur dengan Pemerintah diatur dengan Peraturan Menteri negara melalui mekanisme UP selain Satker
Peraturan Menteri Keuangan” Keuangan tersendiri” Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri dan
Satker Atase Teknis
3
Prinsip Kartu Kredit
Pemerintah (1)
kemudahan penggunaan aman dalam bertransaksi efektif dalam mengurangi akuntabilitas pembayaran
(flexibility) kartu dengan dan menghindari terjadinya UP yang menganggur (idle tagihan negara dan
jangkauan pemakaian yang penyimpangan (fraud) dari cash) dan biaya dana (cost pembebanan biaya
lebih luas dan transaksi dapat transaksi secara tunai of fund) Pemerintah dari penggunaan UP Kartu Kredit
dilakukan di seluruh merchant transaksi UP Pemerintah
yang menerima pembayaran
melalui mesin Electronic Data
Capture (EDC)/media daring
4
Prinsip Kartu Kredit
Pemerintah (2)
5
Alur Pikir
Pembayaran dengan Uang Persediaan dapat digantikan dengan alat pembayaran non tunai berupa Kartu Kredit yang
selama ini telah disediakan pihak Bank, sehingga dapat menekan jumlah UP yang beredar.
Corporate Corporate
Corporate
Card Card
Card
6
Konsep Pengelolaan UP (1)
7
Konsep Pengelolaan UP (2)
Sebelum
Dana UP Tunai 100%
Kas Tunai di Brankas dan/atau Kas
Saat ini
di Bank
Terdiri dari UP Tunai (60%) dan UP KKP (40%)
UP Tunai di Brankas dan/atau Kas di Bank
UP KKP di Rekening KUN
8
Proporsi Uang Persediaan
Ilustrasi Perhitungan UP:
Pagu DIPA = Rp15 Miliar Pagu DIPA = Rp15 Miliar Pagu DIPA = Rp15 Miliar
Pagu Jenis Belanja yang dapat Pagu Jenis Belanja yang dapat Pagu Jenis Belanja yang dapat
dibayarkan melalui dibayarkan melalui dibayarkan melalui
UP = Rp8 Miliar UP = Rp8 Miliar UP = Rp8 Miliar
Besaran UP Satker Per Bulan Besaran UP Satker Per Bulan Besaran UP Satker Per Bulan
Maks. Rp500 juta Maks. Rp 1,5 Miliar Maks. Rp500 juta
Proporsi UP Tunai (60%) maka Proporsi UP Tunai (60%) maka Proporsi UP Tunai (70%) maka
UP Tunai sebesar Rp300 juta UP Tunai sebesar Rp900 juta UP Tunai sebesar Rp350 juta
Proporsi UP KKP (40%) maka Proporsi UP KKP (40%) maka Proporsi UP KKP (30%) maka
UP KKP sebesar Rp200 juta UP KKP sebesar Rp600 juta UP KKP sebesar Rp150 juta
9
Perubahan Proporsi Uang
Persediaan
Kepala Kanwil DJPb dapat memberikan persetujuan atas perubahan proporsi UP Kartu Kredit Pemerintah (KKP).
Persetujuan atas perubahan proporsi UP KKP dapat berupa kenaikan atau penurunan proporsi UP KKP.
Persetujuan atas kenaikan proporsi UP KKP Persetujuan atas penurunan proporsi UP KKP
Pertimbangan Pertimbangan
a. kebutuhan penggunaan UP KKP dalam 1 (satu) a. kebutuhan penggunaan UP Tunai dalam 1 (satu) bulan,
bulan, melampaui besaran UP KKP, dan melampaui besaran UP Tunai
b. frekuensi penggantian UP KKP tahun yang lalu b. frekuensi penggantian UP Tunai tahun yang lalu lebih dari
lebih dari rata-rata 1 (satu) kali dalam 1 (satu) rata-rata 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan dalam 1 (satu)
bulan dalam 1 (satu) tahun tahun, dan
c. terbatasnya penyedia barang/jasa yang menerima
pembayaran dengan KKP melalui mesin Electronic Data
Capture (EDC) yang dibuktikan dengan surat pernyataan
dari KPA 10
10
Jenis Kartu Kredit
Pemerintah
Satker dapat memiliki 1 (satu) atau 2
(dua) jenis KKP dari 1 (satu) Bank
Penerbit KKP
Jumlah Kepemilikan KKP disesuaikan
dengan kebutuhan penggunaan dan
persetujuan besaran UP KKP
Kartu Kredit Untuk
Keperluan Belanja
Perjalanan Dinas Jabatan
Sewa Kendaraan
ATK Pemeliharaan Jamuan
dipegang oleh pejabat pengadaan barang/jasa, pejabat struktural, KKP untuk keperluan belanja perjalanan
pelaksana, dan/atau pegawai lainnya yang ditugaskan oleh KPA/PPK dinas jabatan dipegang oleh pelaksana
untuk melaksanakan pembelian/ pengadaan barang/jasa. perjalanan dinas 11
Kartu Kredit Untuk Keperluan Belanja Barang Operasional Serta Belanja Modal
BELANJA BARANG
1 OPERASIONAL
belanja barang operasional, antara lain belanja keperluan perkantoran, belanja pengadaan bahan
makanan, belanja penambah daya tahan tubuh, dan belanja barang operasional lainnya
4 BELANJA SEWA belanja sewa, antara lain belanja sewa kendaraan, gedung, peralatan
BELANJA PEMELIHARAAN belanja pemeliharaan gedung dan bangunan, antara lain belanja pemeliharaan gedung dan bangunan, belanja barang
5 GEDUNG DAN BANGUNAN persediaan pemeliharaan gedung dan bangunan, dan belanja pemeliharaan gedung dan bangunan lainnya
belanja pemeliharaan peralatan dan mesin, antara lain belanja pemeliharaan peralatan dan mesin, belanja BBM dan
BELANJA PEMELIHARAAN
6 PERALATAN DAN MESIN
pelumas dan pelumas khusus nonpertamina, belanja barang persediaan pemeliharaan peralatan dan mesin, dan belanja
pemeliharaan peralatan dan mesin lainnya
BELANJA PEMELIHARAAN belanja pemeliharaan lainnya, antara lain belanja barang persediaan pemeliharaan lainnya dan
7 LAINNYA
belanja pemeliharaan lainnya, dan/atau
8 BELANJA MODAL belanja modal dengan nilai belanja paling banyak Rp50.000.000,-
Batasan Belanja (Limit)
Kartu Kredit Pemerintah
Total limit KKP Satker paling banyak sebesar UP KKP yang telah disetujui dan/atau persetujuan TUP KKP
Total besaran UP KKP, penggunaan UP KKP, dan/atau persetujuan TUP KKP dalam 1 (satu) tahun tidak
melebihi pagu jenis belanja yang bisa dibayarkan melalui UP KKP
Pagu jenis belanja yang bisa dibayarkan melalui UP KKP adalah paling banyak 40% (empat puluh persen) dari
pagu jenis belanja yang bisa dibayarkan melalui UP
13
Kenaikan Limit Kartu Kredit
Pemerintah
Mekanisme Pengajuan Kenaikan Limit
Kenaikan Batasan Belanja (Limit) Pengajuan permintaan kenaikan limit KKP secara sementara atau
permanen dilakukan melalui surat elektronik dan/atau sarana tercepat
Satker melalui Administrator KKP dapat meminta kenaikan limit lainnya
KKP secara sementara/permanen kepada Bank Penerbit KKP Untuk permintaan kenaikan limit KKP secara sementara, Administrator KKP
Permintaan kenaikan limit KKP harus mendapat persetujuan harus menginformasikan:
dari KPA nilai kenaikan limit KKP (semula-menjadi)
Satker dapat meminta kenaikan limit KKP secara sementara periode kenaikan limit KKP (mulai-berakhir), dan
nomor dan nama KKP
dalam hal terdapat:
kepada Bank Penerbit KKP
keperluan belanja operasional serta belanja modal
Untuk permintaan kenaikan limit KKP secara permanen, Administrator KKP
dan/atau belanja perjalanan dinas jabatan melebihi limit harus menginformasikan:
sebuah kartu yang telah ditentukan, dan/atau nilai kenaikan limit KKP (semula-menjadi)
persetujuan TUP KKP periode permanen, dan
Satker dapat meminta kenaikan limit KKP secara permanen nomor dan nama KKP
dalam hal terdapat: kepada Bank Penerbit KKP
keperluan belanja operasional serta belanja modal Dalam hal informasi permintaan kenaikan limit KKP secara sementara atau
dan/atau belanja perjalanan dinas jabatan melebihi limit permanen telah terpenuhi, Bank Penerbit KKP melakukan kenaikan limit
sebuah kartu yang telah ditentukan, dan/atau KKP secara sementara atau permanen
perubahan besaran UP KKP Dalam hal informasi permintaan kenaikan limit KKP secara sementara atau
permanen tidak terpenuhi, Bank Penerbit KKP menolak permintaan
kenaikan limit KKP
Total limit KKP yang diberikan oleh Bank Penerbit KKP kepada 1 (satu)
Satker paling banyak sebesar UP KKP yang telah disetujui dan/atau
persetujuan TUP KKP
14
Permintaan UP Kartu Kredit
Pemerintah
Dalam hal terdapat perubahan besaran UP KKP atau perubahan proporsi UP KKP setelah adanya penyampaian SPM-UP, Satker
mengajukan surat permohonan perubahan besaran UP KKP kepada KPPN dilampiri dengan Surat Pernyataan UP dari KPA dan surat
persetujuan perubahan besaran UP/proporsi UP KKP dari Kanwil DJPb
15
Click to edit Master title style
TUP Kartu Kredit Pemerintah
16
Mekanisme Penggunaan
Kartu Kredit Pemerintah
Belanja Keperluan
1 Operasional dan Belanja
Modal
Belanja Keperluan
2 Perjadin Pendebitan
Rekening oleh
Bendahara
Monev
17
Pelaksanaan Pembayaran
Dengan Kartu Kredit Pemerintah Alur Pertanggungjawaban Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah
Permintaan SPM-GUP
Pengesahan KKP
penggantian UP
Daftar Mengesahkan KKP
Pengeluaran Riil 4 sebagian/seluruhnya BP/BPP mengajukan
dokumen dan bukti-
bukti pengeluaran
8 permintaan
penggantian UP KKP
Berdasarkan ke PPK
Menerbitkan DPT
2 dokumen kemudian
KKP
membuat Daftar
Pengeluaran Riil
Menerbitkan
Surat Pemberitahuan 6 SPBy
Penolakan
5 SPBy
Menerbitkan SPP- Pendebitan
SPP-GUP 9 GUP KKP Rekening BP/BPP
KKP &
12 Pungut/Potong/
Pendebitan & Setor Pajak 18
Pungut/Potong/Setor Pajak
Click to edit Master title style
Penyerahan dan Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah
Dalam penggunaan KKP, biaya yang dibebankan pada APBN hanya biaya
2 materai
20
Pengawasan
21
Ketentuan Lain-Lain
22
Ketentuan Peralihan
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan
Nomor PER-17/PB/2017 tentang Uji Coba Pembayaran dengan Kartu Kredit Dalam Rangka
Penggunaan Uang Persediaan, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku
PKS induk, PKS Satker, penetapan Pemegang KKP, dan Administrator KKP yang diperlukan untuk pembayaran dan
penggunaan KKP dapat ditandatangani sebelum Peraturan Menteri ini mulai berlaku dengan tetap berpedoman pada
ketentuan dalam Peraturan Menteri ini
PKS induk, PKS Satker, penetapan Pemegang KKP, dan Administrator KKP mulai berlaku dan dilaksanakan setelah DIPA
berlaku efektif
24
Click to edit Master title style
Melakukan penihilan UP/TUP pada akhir masa transisi (1 Januari 2019 s.d. 30
Tetap dapat menggunakan KKP yang telah diterbitkan pada masa
uji coba pembayaran dengan kartu kredit dalam rangka
penggunaan UP
4 5 Juni 2019). Petunjuk teknis lebih lanjut terkait penihilan UP/TUP pada masa
transisi akan diinformasikan kemudian
kemudian
25
TERIMA KASIH
SITUS www.djpb.kemenkeu.go.id 26