Anda di halaman 1dari 2

Sejarah Perkembangan Akuntansi Manajemen

Posted on May 15, 2012 by Abdillah Mundir SE MM

Seiring dengan perusahaan manufaktur di Amerika mulai berkonsentrasi dalam pengembangan


teknologi produksi yang berkapasitas besar di sekitar tahun 1880. Para manajer pada perusahaan
metal telah mengembangkan prosedur untuk menghitung relevant product cost yang disebut
scientific management. Prosedur ini digunakan untuk menganalisis produktivitas dan laba suatu
produk. Akan tetapi seiring berkembangnya pemikiran akuntansi maka setelah tahun 1914
prosedur tersebut mulai hilang dari praktik akuntansi perusahaan.
Setelah perubahan peraturan akuntansi keuangan pada masa setelah perang dunia pertama yang
mempunyai dampak berkurangnya informasi akuntansi yang bermanfaat untuk mengevaluasi
kinerja bawahan dalam perusahaan besar (lost relevance). Sampai tahun 1920an, semua manajer
percaya pada informasi yang berhubungan dengan proses produksi utama, transaksi dan even
yang menghasilkan jumlah nominal pada laporan keuangan. Setelah tahun 1925, informasi yang
digunakan oleh manajer menjadi lebih sederhana dan banyak perusahaan manufaktur di Amerika
telah mengembangkan prosedur akuntansi manajemen seperti yang dikenal sekarang.
Akademisi akuntansi berusaha untuk mengembalikan relevansi antara informasi kos akunting
dengan informasi akuntansi keuangan selama beberapa kurun waktu beberapa tahun. Usaha
tersebut menggunakan model perusahaan manufaktur sederhana, sejenis dengan perusahaan
tekstil abad 19, dan dalam rangka mengatasi masalah produksi, akademisi menyusun ulang
informasi pelaporan kos persediaan. Meskipun demikian, model tersebut terlalu sederhana untuk
menjelaskan masalah nyata yang dihadapi oleh manajer akan tetapi hal tersebut dimahfumkan
dalam rangka mempermudah bagaimana informasi kos yang berasal dari laporan keuangan dapat
dibuat relevan dengan pengambilan keputusan (kos manajemen).
Akuntansi manajemen mengalami masa perkembangan yang pesat dengan perannya sebagai
pendamping akuntansi keuangan pada sekitar tahun 1980. Johnson dan Kaplan menuliskannya
dengan indah dalam “Relevance Lost: The Rise and Fall of Management Accounting”. Buku
yang cukup layak baca untuk memahami tentang akuntansi manajemen.
Pada tahun 1990-an banyak ditemukan bahwa praktek-praktek akuntansi manajemen tradisional
sudah tidak mampu lagi melayani kebutuhan manajerial. Kalkulasi biaya produk yang lebih
akurat lebih berguna, dan yang menjelaskan secara rinci penggunaan masukan, dibutuhkan untuk
memungkinkan manajer meningkatkan kualitas, produktifitas, dan mengurangi biaya. Sebagai
tanggapan terhadap kelemahan akuntansi biaya manajemen tradisional, berbagai usaha dilakukan
untuk mengembangkan sistem akuntansi manajemen baru yang dapat memenuhi kebutuhan
lingkungan ekonomi dewasa ini.

Trend yang menyebabkan perubahan akuntansi manajemen adalah:


1. Kemajuan teknologi informasi.
2. Implementasi metode just-in time manufacturing.
3. Meningkatnya tuntutan kwalitas dan kwantitas
4. Meningkatnya diversifikasi dan kompleksitas produk, serta semakin pendeknya daur hidup
produk.
5. Diperkenalkannya computer-integrated manufacturing.
Perkembangan teknologi informasi menyebabkan dunia menjadi tanpa batas, batas-batas antar
negara menjadi semakin tidak jelas dengan semakin meluasnya perdagangan bebas di seluruh
dunia dan persaingan bersifat global dan tajam. Sifat persaingan ini menyebabkan laba yang
diperoleh perusahaan-perusahaan yang memasuki tingkat persaingan dunia yang ketat.
Pemaksimalan laba memaksa manajemen mencari berbagai strategi baru yang menjadikan
perusahaan mampu bertahan, berkembang dan menjadi pemenang dalam persaingan. Hanya
perusahaan-perusahaan yang manajemennya berhasil menjadikan perusahaannya memiliki
keunggulan pada tingkat dunialah yang mampu bertahan, berkembang dan menjadi juara pada
situasi persaingan global yang semakin ketat.

Anda mungkin juga menyukai