Anda di halaman 1dari 3

No.

Diagnosa Keperawatan Implementation Evaluation Paraf

1. Ketidakefektifan bersihan 1. Mengkaji tanda-tanda vital pasien seperti S:


jalan napas berhubungan mengkaji suhu tubuh menggunakan Pasien mengatakan “ napas masih terasa sesak
dengan obstruksi jalan napas termometer, mengkaji nadi dengan teknik dan juga masih batuk berdahak”
(mukus dalam jumlah palpasi arteri radialis, mengkaji pernapasan
berlebih) di tandai dengan : dengan teknik inspeksi dan palpasi pada O:
saat pasien inspirasi dan ekspirasi, dan - Pasien masih tampak lemah/bedrest
Data Subyektif : mengkaji tekanan darah menggunakan - Ekspresi wajah masih tampak sesak
Pasien mengatakan “napas stetoskop dan sphygmomanometer (Temp = - Auskultasi paru (ronchi (+))
terasa sesak dan batuk 36,5oC, Pulse = 80x/menit, Resp = - Batuk berdahak (+) (frekuensi mukus =
berdahak”. 26x/menit, Blood Pressure = 120/90 banyak/sering, konsistensi mukus= kental,
mmHg) (09:00 WITA) warna mukus = putih)
Data Obyektif : 2. Mengauskultasi suara napas didapatkan - TTV :
- Pasien tampak suara napas tambahan yaitu ronchi (akibat Temp = 36oC
lemah/bedrest akumulasi mukus berlebihan dijalan napas) Pulse = 85x/menit
- Ekspresi wajah pasien (09:05 WITA) Resp = 26x/menit
tampak sesak 3. Memberikan posisi nyaman pada pasien BP = 120/70 mmHg
- Jika mengalami sesak dengan menaikkan bed/tempat tidur
pada tengah malam akan setinggi 45o (memberikan posisi semi A:
berkeringat fowler) (09:10 WITA) Masalah keperawatan ketidakefektifan
- TTV 4. Mengajarkan pasien teknik batuk efektif bersihan jalan napas berhubungan dengan
Temp = 36,5oC dan latihan napas dalam dengan cara obstruksi jalan napas (mukus dalam jumlah
Pulse = 80x/menit meminta pasien mendemonstrasikan apa berlebih) belum teratasi
Resp = 26x/menit yang kita ajarkan, langkahnya tarik napas
Blood Pressure = 120/90 dalam lewat hidung, kemudian hembuskan P:
mmHg) secara perlahan lewat mulut. Lakukan Lanjutkan intervensi :
- Ronchi (+) sebanyak 3 kali, dan setelah hembusan 1. Kaji tanda-tanda vital pasien
napas terakhir batukkan dahak kedalam 2. Auskultasi suara napas dan catat adanya
wadah yang (kom sputum) yang sudah bunyi napas tambahan
disediakan (09:15 WITA) 3. Berikan posisi nyaman pada pasien
5. Melakukan postural drainase dengan cara (fowler/semi fowler)
clapping dan vibrating pada pasien dengan 4. Anjurkan pasien menerapkan teknik batuk
menggunakan kedua telapak tangan tangan efektif dan latihan napas dalam
untuk memberikan tepukan pada area 5. Lakukan postural drainase dengan cara
banyak akumulasi sekret (tangan gaya clapping dan vibrating
kerucut) dan memberi getaran (vibrasi) 6. Kolaborasi dalam pemberian terapi
pada area banyak akumulasi sekret (09:30 nebulisasi sesuai indikasi (nebul
WITA) Combivent dan Pulmicort)
6. Berkolaborasi dalam pemberian terapi
nebulisasi sesuai indikasi (nebul I:
Combivent dan Pulmicort) (09:35 WITA) 1. Mengkaji tanda-tanda vital pasien seperti
mengkaji suhu tubuh menggunakan
termometer, mengkaji nadi dengan teknik
palpasi arteri radialis, mengkaji
pernapasan dengan teknik inspeksi dan
palpasi pada saat pasien inspirasi dan
ekspirasi, dan mengkaji tekanan darah
menggunakan stetoskop dan
sphygmomanometer (Temp = 36oC, Pulse
= 85x/menit, Resp = 26x/menit, Blood
Pressure = 120/70 mmHg)
2. Mengauskultasi suara napas didapatkan
suara napas tambahan yaitu ronchi (akibat
akumulasi mukus berlebihan dijalan
napas)
3. Memberikan posisi nyaman pada pasien
dengan menaikkan bed/tempat tidur
setinggi 45o (memberikan posisi semi
fowler)
4. Menganjurkan pasien menerapkan teknik
batuk efektif dan latihan napas dalam
dengan cara meminta pasien
mendemonstrasikan apa yang kita
ajarkan, langkahnya tarik napas dalam
lewat hidung, kemudian hembuskan
secara perlahan lewat mulut. Lakukan
sebanyak 3 kali, dan setelah hembusan
napas terakhir batukkan dahak kedalam
wadah yang (kom sputum) yang sudah
disediakan
5. Melakukan postural drainase dengan cara
clapping dan vibrating pada pasien
dengan menggunakan kedua telapak
tangan tangan untuk memberikan tepukan
pada area banyak akumulasi sekret
(tangan gaya kerucut) dan memberi
getaran (vibrasi) pada area banyak
akumulasi secret
6. Berkolaborasi dalam pemberian terapi
nebulisasi sesuai indikasi (nebul
Combivent dan Pulmicort)

E:
Pasien mengatakan “ napas terasa sesak
sedikit berkurang, tetapi masih batuk
berdahak”
- Pasien masih tampak lemah/bedrest
- Ekspresi wajah tampak rileks
- Auskultasi paru (ronchi (+))
- Batuk berdahak (+)
- TTV : (Temp = 36,6oC, Pulse =
87x/menit, Resp = 24x/menit, BP =
120/80 mmHg)

Anda mungkin juga menyukai