(RPP)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
C. Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sosial
Pertemuan kesatu sampai dengan kelima
1. Melalui kegiatan pengamatan gerak makhluk hidup, peserta didik dapat mensyukuri
keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik (gerak) sebagai ciptaan
Tuhan merupakan wujud pengalaman agama yang dianutnya.
2. Melalui diskusi, kerja kelompok, dan melakukan pengamatan terhadap lingkungan ,
peserta didik memiliki rasa ingin tahu, teliti, dan peduli terhadap lingkungan.
3. Melalui kegiatan belajar dan bekerja, baik secara individu maupun berkelompok peserta
didik dapat menunjukkan ketekunan, tanggung jawab, dan saling menghargai.
Pertemuan Kedua
1. Melalui pengamatan dan pembelajaran dengan model/gambar rangka, peserta didik
mampu menjelaskan fungsi dari rangka dalam tubuh manusia
2. Melalui pengamatan peserta didik mampu menjelaskan organ penyusun sistem gerak
pada manusia
3. Melalu pengamatan dan pembelajaran,peserta didik mampu mengklasifikasikan
berbagai jenis tulang penyusun sistem rangka manusia
Pertemuan Ketiga
1. Melalui pengamatan, peserta didik mampu menjelaskan tulang apa saja yang berperan
dari gerakan-gerakan yang diberikan oleh guru.
2. Melalui diskusi dan pembelajaran, peserta didik mampu menjelaskan sendi yang
terdapat pada tubuh manusia
3. Melalui kegiatan kelompok, peserta didik mengidentifikasi berbagai macam sendi yang
berperan pada berbagai aktifitas yang dilakukan oleh peserta didik
Pertemuan Keempat
1. Melalui pengamatan dan pembelajaran, peserta didik mampu mendeskripsi struktur dan
fungsi otot pada sistem gerak manusia
2. Melalui pengamatan dan pembelajaran, peserta didik mampu mengidentifikasi
perbedaan antara otot jantung, otot rangka dan otot polos
3. Melalui obsevasi dan pembelajaran, peserta didik mampu menjelaskan perbedaan
kondisi otot saat kontraksi dan relaksasi
4. Melalui studi literatur, peserta didik mampu mendeskripsikan berbagai kelainan pada
sistem gerak manusia dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan Kelima
Peserta didik melaksanakan evaluasi tentang gerak
Pertemuan Keenam
1. Melakukan identifikasi jenis serta kegunaan pesawat sederhana yang ada di lingkungan
sekitar peserta didik
2. Melakukan penyelidikan keuntungan mekanik pesawat sederhana
D. Materi Pembelajaran
1. Gerak tumbuhan berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi gerak endonom, gerak
higroskopis, dan gerak esionom.
2. Gerak endonom (gerak spontan) adalah gerak tumbuhan yang tidak memerlukan
rangsang dari luar atau tidak diketahui penyebabnya. Rangsangan pada gerak endonom
diduga berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri.
3. Gerak higroskopis adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh perubahan
kadar air di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata.
4. Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari
lingkungan sekitar. Gerak esionom dibagi menjadi gerak tropisme (yang terdiri dari
gerak geotropisme, hidrotropisme, tigmotropisme, foto tropisme, dan gerak
kemotropisme), gerak taksis (yang terdiri dari gerak kemotaksis dan fototaksis), dan
gerak nasti (yang terdiri dari gerak niktinasti, fotonasti, seismonasti, termonasti, dan
nasti kompleks
5. Fungsi Sistem Rangka Bagi Tubuh Manusia
Ada empat fungsi utama sistem rangka bagi tubuh kita.
a) Memberikan bentuk dan mendukung tubuh kita
b) Melindungi organ dalam, sebagai contohnya tulang rusuk melindungi jantung dan
paru-paru, tulang tengkorak melindungi otak.
c) Tempat menempelnya otot yang merupakan alat gerak aktif yang dapat
menggerakkan tulang.
d) Tempat pembentukan sel darah. Sel darah dibentuk di bagian sumsum tulang, yaitu
jaringan lunak yang yang terdapat di bagian tengah tulang.
6. Struktur Tulang Manusia: Tulang manusia tersusun atas periosteum, sumsum tulang,
tulang kompak, tulang spons serta pembuluh darah.
7. Jenis Tulang Berdasarkan Bentuk dan ukurannya, tulang pada sistem rangka manusia
dibedakan menjadi empat, yaitu tulang panjang, tulang pipih, tulang pendek dan tulang
tak beraturan.
8. Jenis Tulang Penyusun Sistem Rangka Manusia Sistem rangka manusia tersusun atas
±206 tulang dengan ukuran dan bentuk yang berbeda-beda.
9. Sendi adalah tempat bertemunya dua tulang atau lebih. Dengan adanya sendi, hubungan
antara tulang-tulang tubuh dapat digerakkan.
10. Macam-macam Persendian Pada Sistem Gerak Manusia: Terdapat enam macam sendi
yang ada pada tubuh manusia. Keenam persendian tersebut antara lain sendi
lesung/peluru, sendi engsel, sendi putar, sendi tak dapat digerakkan, sendi pelana serta
sendi geser.
11. Otot adalah penggerak bagian-bagian tubuh, sehingga otot disebut alat gerak aktif.
Jaringan ini dapat berkontraksi menjadi lebih pendek. Proses kontraksi ini
mengakibatkan bagian-bagian tubuh manusia bergerak. Pada kontraksi ini diperlukan
energi.
12. Pada saat melakukan kontraksi otot akan memadat dan memendek, sehingga pada saat
diukur diameter otot akan membesar. Sebaliknya pada saat otot dalam keadaan
relaksasi,. otot akan memanjang, sehingga pada saat diukur diameter otot akan
mengecil.
13. Otot Rangka adalah otot yang paling banyak di dalam tubuh. Jika diamati di bawah
mikroskop, sel-sel otot rangka terlihat bergaris-garis melintang, sehingga otot ini juga
disebut dengan otot lurik.Otot rangka melekat pada tulang dengan perantaraan tendon.
Tendon adalah pita tebal, berserabut, dan liat yang melekatkan otot pada tulang. Otot
rangka tergolong otot sadar. Otot rangka cenderung cepat berkontraksi dan cepat lelah.
14. Otot polos terdapat pada dinding lambung usus halus, rahim, kantung empedu, dan
pembuluh darah. Otot polos berkontraksi dan berelaksasi dengan lambat. Otot ini
berbentuk gelendong serta memiliki sebuah inti pada tiap selnya.
15. Otot jantung hanya ditemukan di jantung. Otot jantung juga tergolong otot tidak sadar.
Otot jantung mempunyai garis-garis seperti otot rangka. Sebaliknya, otot jantung mirip
otot polos karena tergolong otot tidak sadar. Otot jantung berkontraksi sekitar 70 kali
per menit sepanjang hari selama hidupmu. kamu mengetahui bahwa otot jantung
berkontraksi pada saat jantung berdenyut. Otot ini merupakan contoh otot tak sadar.
16. Macam-macam kelainan yang terjadi pada Sistem Gerak Manusia sebagai berikut.
a) Riketsia
Riketsia terjadi karena kekurangan vitamin D yang membantu penyerapan kalsium
dan fosfor sehingga proses pengerasan tulang terganggu.
b) Osteoporosis
Osteoporosis disebabkan karena kekurangan kalsium.
c) Fraktura (Patah Tulang)
Salah satu penyebab terjadinya patah tulang adalah karena tulang mengalami
benturan yang keras, misalnya pada saat kecelakaan atau jatuh dari tempat yang
tinggi. Ada dua jenis fraktura, yaitu fraktura tertutup dan fraktura terbuka. Fraktura
tertutup terjadi jika tulang patah tetapi bagian ujung yang patah tidah menembus
kulit. Fraktura terbuka terjadi jika ujung tulang yang patah keluar menembus kulit.
d) Artritis
Artritis adalah penyakit sendi. Penderita penyakit ini mempunyai tulang rawan sendi
yang rusak.
e) Lordosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang
berlebihan ke arah depan di bagian pinggang.
f) Kifosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan
di bagian dada ke arah belakang.
g) Skoliosis adalah melengkungnya tulang belakang ke arah samping.
21. Pengungkit
Keuntungan mekanik pengungkit dapat dihitung dengan membagi panjang lengan kuasa
dengan panjang lengan beban.
Keterangan:
KM : keuntungan mekanis
Fb : gaya beban
Fk : gaya kuasa
lk : lengan kuasa
lb : lengan beban
Contoh Pesawat Sederhana yang ada di sekitar Peserta Didik
Ada banyak sekali contoh pesawat sederhana yang ada di sekitar siswa.
Gunting, termasuk pengungkit jenis pertama.
Pisau, termasuk bidang miring.
Tangga, termasuk bidang miring.
Katrol tunggal yang terpasang pada sumur, termasuk katrol tunggal.
Sekrup, termasuk bidang miring.
Steples, termasuk pengungkit jenis ketiga.
Gear sepeda, termasuk roda berporos.
Dongkrak mobil, termasuk pengungkit jenis ketiga. Dst.
22. Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Otot dan Rangka Manusia Pada saat manusia
melakukan suatu aktivitas, maka otot, tulang dan sendi akan bekerja bersama-sama.
Prinsip kerja ketiganya seperti sebuah pengungkit, dimana tulang sebagai lengan, sendi
sebagai titik tumpu dan kontraksi dan relaksasi otot memberikan gaya untuk
menggerakkan bagian tubuh
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Percobaan, Pengamatan dan Diskusi
F. Sumber Belajar
1. Kemendikbud. 2014. Buku Guru : Ilmu Pengetahuan Alam
SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
2. Kemdikbud. 2014. Buku Siswa : Ilmu Pengetahuan Alam
SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang.
3. Budi Purwanto, dkk. 2014. Eksplorasi Ilmu Alam kelas VIII. Solo :
PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
4. Prof. Yohanes Surya. 2008. IPA FISIKA GASING kelas VIII.
Tangerang: PT. Kandel
5. Lingkungan sekitar
6. Internet
2. Pertemuan Kedua 3 JP
Alokasi
Kegiatan Deskripsi kegiatan
waktu
1) Guru mengkondisikan peserta didik agar siap melakukan
kegiatan pembelajaran.
2) Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan mengajukan
pertanyaan sebagai berikut.
a. Coba amati teman yang sedang duduk di sebelah kamu!
10
Pendahuluan Mengapa tubuh temanmu itu dapat duduk dengan tegak?
menit
b. Menurut kamu apa yang membuat tubuh temanmu seperti
itu?
3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
4) Guru menyampaikan pada peserta didik nilai apa yang akan
diperoleh setelah mempelajari materi ini.
mengamati
Peserta didik mengamati model gerak atau gambar sistem gerak
Menanya
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
setelah mereka mengamati sistem rangka.
Kegiatan 80
Inti mengumpulkan informasi menit
- peserta didik dan guru berdiskusi mengenai fungsi tulang
- peserta didik dan guru berdiskusi untuk mengklasifikasikan
jenis tulang berdasarkan bentuk dan ukuran tulang
- guru menjelaskan menjelaskan mengenai penyusun sistem
rangka dengan PPT
- Peserta didik mereview hasil kegiatan pembelajaran dibimbing
oleh guru. 30
Penutup - Peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran hari ini
menit
tentang struktur sistem gerak
- Guru memberikan tugas terstruktur (TTS) tentang tulang
3. Pertemuan Ketiga 2 JP
Alokasi
Kegiatan Deskripsi kegiatan
waktu
1) Guru mengkondisikan peserta didik agar siap melakukan
kegiatan pembelajaran.
2) Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan
sebagai berikut.
Masih ingatkah kamu dengan komponen penyusun tulang
kompak? Selanjutnya, guru mengatakan bahwa, “dengan
adanya zat kapur dan fosfor, maka akan dapat menyebabkan 10
Pendahuluan
tulang menjadi keras.” menit
Mengapa kamu dapat melakukan berbagai macam gerakan?
Padahal tulang yang termasuk salah satu sistem gerak manusia
sangat keras serta tidak dapat dibengkokkan.
3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
4) Guru menyampaikan pada peserta didik nilai apa yang akan
diperoleh setelah mempelajari materi ini.
Kegiatan mengamati 60
Inti Peserta didik mengamati model persendian menit
Menanya
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
setelah mereka mengamati berbagai macam persendian.
Contohnya:
Apa saja acam-macam sendi?
Apa fungsi sendi?
mengumpulkan informasi
- peserta didik dan guru berdiskusi mengenai fungsi sendi
- peserta didik dan guru berdiskusi untuk mengklasifikasikan
jenis sendi beserta letaknya
- Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok kooperatif
yang terdiri dari 3 – 4 peserta didik.
- Peserta didik secara berkelompok melakukan kegiatan
identifikasi sendi-sendi yang bekerja pada aktivitas sehari-hari
- Guru mengingatkan peserta didik untuk berbagi tugas dengan
teman satu kelompok serta mengamati setiap gerakan yang
dilakukan oleh temannya dengan cermat agar peserta didik
dapat mengidentifikasi sendi-sendi yang bekerja pada setiap
aktivitas dengan tepat.
- Peserta didik mencatat data hasil identifikasi.
Mengasosiasi
- Melalui kegiatan ini diharapkan peserta didik dapat
mengetahui bahwa tidak semua persendian tidak dapat
digerakkan. Tipe persendian yang tidak dapat digerakkan
adalah sendi-sendi yang menghubungkan tulang yang terdapat
pada tulang tengkorak.
- Peserta didik mendiskusikan tentang jenis-jenis sendi dan
mengasosiasikan dengan sistem gerak.
- Peserta didik membuat kesimpulan tentang jenis-jenis sendi
dan gerakannya.
Mengkomunikasikan
- Beberapa peserta didik mempresentasikan hasil kegiatan
kelompoknya mengenai sendi yang bekerja pada kegiatan
sehari-hari
- Peserta didik mereview hasil kegiatan pembelajaran dibimbing
oleh guru.
- Peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran hari ini 30
Penutup
tentang persendian menit
- Guru memberikan tugas terstruktur pada buku eksplorasi IPA
hal. 91 nomer 6, 7 dan 10
4. Pertemuan Keempat 3 JP
Alokasi
Kegiatan Deskripsi kegiatan
waktu
1) Guru mengkondisikan peserta didik agar siap melakukan
kegiatan pembelajaran.
2) Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan
sebagai berikut.
“Sebelumnya kamu telah mempelajari bahwa tulang merupakan
10
Pendahuluan alat gerak pasif. Coba sekarang kamu pikirkan, apakah tulang-
menit
tulang penyusun rangka tubuh manusia dapat digerakkan tanpa
adanya bagian lainnya?”
3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
4) Guru menyampaikan pada peserta didik nilai apa yang akan
diperoleh setelah mempelajari materi ini.
Kegiatan mengamati 80
Inti Peserta didik mengamati gambar otot yang melekat pada sistem menit
rangka manusia
Menanya
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
setelah mereka mengamati berbagai macam persendian.
Contohnya:
Apakah penyususnan otot manusia sama?
Apa fungsi otot?
mengumpulkan informasi
- Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok kooperatif
yang terdiri dari 3 – 4 peserta didik.
- Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan kegiatan
mengamati diameter otot pada saat berkontraksi dan
berelaksasi pada kegiatan „Ayo kita lakukan‟ dan mengamati
otot jantung, otot rangka dan otot polos pada kegiatan „ayo
kita coba‟
- Peserta didik secara berkelompok melakukan kegiatan
mengamati diameter otot pada saat berkontraksi dan
berelaksasi pada kegiatan „Ayo kita lakukan‟ dan mengamati
otot jantung, otot rangka dan otot polos pada kegiatan „ayo
kita coba‟
- Guru mengingatkan peserta didik agar dapat bekerjasama
dengan teman satu kelompok serta berbagi tugas dengan teman
satu kelompok. Selain itu peserta didik diharapkan juga dapat
melakukan kegiatan pengukuran dengan cermat dan teliti agar
dapat mengetahui perbedaan diameter otot pada saat relaksasi
dan kontraksi.
- Peserta didik mencatat data hasil pengamatan pada buku IPA.
Mengasosiasi
- Guru memfasilitasi peserta didik untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan dari kegiatan Ayo Kita Lakukan dan Ayo Kita
Coba.
- Peserta didik mendiskusikan data hasil pengamatan dan
mengasosiasikan dengan teori-teori di buku untuk menjawab
pertanyaan terkait diameter otot pada saat berkontraksi dan
berelaksasi.
- Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatan otot jantung,
otot rangka dan otot polos dan mengasosiasikan dengan teori-
teori yang ada di buku untuk menemukan perbedaan dari
ketiga jenis otot tersebut.
- Peserta didik membuat kesimpulan tentang diameter dan
perbedaan jenis-jenis otot
Mengkomunikasikan
- Peserta didik membuat laporan dan menyajikan laporan hasil
kegiatan mengamati diameter otot dan pengamatan otot
jantung, otot rangka dan otot polos
- Peserta didik mereview hasil kegiatan pembelajaran dibimbing
oleh guru.
- Peserta didik dan guru berdiskusi mengenai berbagai macam
kelainan pada sistem gerak manusia
- Peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran hari ini
30
Penutup tentang persendian
- Guru memberikan tugas terstruktur pada buku eksplorasi IPA menit
hal. 97 bagian B
- Guru memberikan tugas Proyek menyusun sebuah poster tentang
upaya menjaga kesehatan rangka manusia dikaitkan dengan zat
gizi makanan dan perilaku sehari-hari
5. Pertemuan Kelima 2 JP
Alokasi
Kegiatan Deskripsi kegiatan
waktu
Pendahuluan 1) Guru mengkondisikan siswa agar siap mengerjakan ulangan 10
2) Guru meminta siswa menyiapkan buku ulangan dan alat tulis menit
yang akan digunakan serta memberikan peraturan supaya
mengerjakan dengan jujur, teliti, dan cermat
3) guru membagikan soal ulangan
Kegiatan Peserta didik duduk dengan tertib dan mengerjakan soal ulangan 60
Inti menit
- Guru mengumpulkan buku ulangan dan soal serta
menginformasikan tanggal pelaksanaan remidi apabila ada yang
10
Penutup belum tuntas
menit
- Guru menginformasikan materi pelajaran untuk pertemuan
berikutnya dan meminta siswa untuk membaca terlebih dahulu.
6. Pertemuan Keenam 3 JP
Alokasi
Kegiatan Deskripsi kegiatan
waktu
1) Guru mengkondisikan peserta didik agar siap melakukan
kegiatan pembelajaran.
2) Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan
sebagai berikut.
“ketika kalian sedang sarapan roti yang akan diberikan krim
coklat, dan kalian susah membuka kaleng krim coklat tersebut, 10
Pendahuluan
alat apa yang kalian gunakan untuk membukannya? Salah menit
satunya dengan sendok dengan cara mencungkil tutupnya. Ini
merupakan salah satu alat dari pesawat sederhana ”
3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
4) Guru menyampaikan pada peserta didik nilai apa yang akan
diperoleh setelah mempelajari materi ini.
Kegiatan mengamati 80
Inti Peserta didik mengamati alat-alat dalam lingkungan sekitar yang menit
merupakan contoh dari pesawat sederhana
Menanya
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
setelah mereka mengamati berbagai macam alat-alat d pesawat
sederhana ari. Contohnya:
Termasuk jenis pesawat sederhana mana alat pembuka botol?
mengumpulkan informasi
- Guru dan pesarta didik sama-sama melakukan diskusi
mengenai macam-macam tuas
- Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan latihan atau
contoh soal mengenai tuas.
- Guru menjelaskan mengenai katrol dan bagiannya, dan
mengajak peserta didik berdiskusi untuk mencari contoh katrol
dalam kehidupan sehari-hari
- Guru memberikan latihan soal mengenai Keuntungan Mekanis
yang diperoleh dengan katrol
- Guru berdiskusi dengan siswa mengenai bidang miring dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
- Guru dan siswa melakuakan tanya jawab mengenai rumus dan
contoh soal dalam perhitungan bidang miring
Mengkomunikasikan
- Peserta didik mengerjakan soal yang diberikan dan kemudian
menjelaskan cara penyelesaiannya
- Peserta didik mereview hasil kegiatan pembelajaran dibimbing
oleh guru.
- Peserta didik dan guru berdiskusi mengenai berbagai macam 30
Penutup
keuntungan pesawat sederhana menit
- Peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran hari ini
tentang pesawat sederhana
I. Penilaian
1) Jenis/teknik penilaian :
Tes tertulis, pengamatan sikap, dan ketrampilan
2) Bentuk instrument :
Tes tertulis, pengamatan sikap, dan keterampilan.
Tenik
No KD indikator pencapaian
penilaian
3.1.1 Menjelaskan jenis gerak pada tumbuhan berdasarkan jenis Tes tulis
1 rangsang yang diterima atau bagian tumbuhan yang dan tes
menanggapi rangsang praktek
2 3.4.1.Menjelaskan fungsi sistem rangka bagi tubuh manusia Tes tulis
3 3.4.2.Mengidentifikasi jenis tulang penyusun sistem gerak manusia Tes tulis
4 3.4.3.Mendeskripsikan struktur tulang manusia. Tes tulis
5 3.4.4.Mendeskripsikan fungsi sistem rangka bagi manusia. Tes tulis
3.4.5.Mengidentifikasi jenis sendi yang terdapat pada tubuh
6 Tes tulis
manusia
7 3.4.6.Mendeskripsikan struktur dan fungsi otot manusia. Tes tulis
3.4.7.Mendeskripsikan macam-macam kelainan pada sistem rangka
8 Tes tulis
manusia
9 3.4.8.Mendeskripsikan macam-macam pesawat sederhana Tes tulis
3.4.9.Melakukan perhitungan mengenai Keuntungan Mekanis dari
10 Tes tulis
pesawat sederhana