Anda di halaman 1dari 4

RESUSITASI BAYI BARU LAHIR

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SPO.B.01-009 0 1/4
Ditetapkan oleh :
Standar Tanggal Terbit Direktur Utama,
Prosedur
Operasional 1 April 2019

(dr. Ni Nyoman Mulyani, M.M)

Tindakan resusitasi pada kegawatan bayi baru lahir dengan


Pengertian
cepat dan tepat
Agar bayi baru lahir dapat bernafas dengan spontan dan denyut
Tujuan
nadi teratur
SK Direktur RS Balimed Buleleng No.006/RSBMB/SK/III/2019
Kebijakan
tentang Kebijakan Pelayanan Di RS Balimed Buleleng
Prosedur A. Fase Pra Interaksi :
Persiapan diri :
1. Periksa kerapihan pakaian seragam
2. Periksa kelengkapan atribut
Persiapan alat :
1. Oksigen
2. Alat pemancar panas
3. Sarung tangan
4. Kain hangat
5. Perlengkapan penghisap
6. Alat sungkup dan balon resusitasi
7. Peralatan intubasi
8. Obat – obatan : larutan epineprin 1 : 10.000, larutan
garam fisiologis, larutan Ringer Laktat.

B. Fase Interaksi :
1. Mengucapkan salam, menyebutkan nama dan
departemen/ unit kerja serta menyebutkan maksud dan
tujuan kedatangan
2. Untuk bayi petugas meminta ijin pada orang tua/
keluarga/ penunggu sambil petugas mencocokkan
Identitas dengan melihat gelang bayi
RESUSITASI BAYI BARU LAHIR

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SPO.B.01-009 0 2/4
Ditetapkan oleh :
Standar Tanggal Terbit Direktur Utama,
Prosedur
Operasional 1 April 2019

(dr. Ni Nyoman Mulyani, M.M)

3. Petugas mencuci tangan dengan handrub


4. Dalam beberapa detik secara cepat, nilai 4 pertanyaan
mengenai bayi baru lahir :
a. Apakah bayi lahir cukup bulan ?
b. Apakah air ketuban jernih ?
c. Apakah bernafas atau menangis ?
d. Apakah tonus otot baik ?
5. Bila semua pertanyaan dijawab “ Ya “, lakukan
perawatan rutin meliputi berikan kehangatan, bersihkan
jalan nafas, keringkan dan nilai warna kulit.
6. Jika salah satu pertanyaan dijawab “ Tidak “ lanjutkan
dengan langkah awal resusitasi, yaitu : memberikan
kehangatan dengan meletakkan bayi dibawah alat
pemancar panas, meletakkan bayi dengan sedikit
tengadah dalam posisi menghidu. Untuk membuka jalan
nafas, membersihkan jalan nafas dengan balon
penghisap atau kateter penghisap, mengeringkan,
merangsang dan posisikan lagi.
7. Bila ada pewarnaan mekonium pastikan bayi bugar
( usaha nafas kuat, tonus otot baik dan frekuensi jantung
> 100 x / menit. Bila tidak bugar, lakukan pemasangan
intubasi endotrakheal lakukan penghisapan endotrakheal
segera setelah lahir.
8. Bila bayi bernafas / menangis tetapi sianosis, perlu
tambahkan oksigen 100% dengna kecepatan 5 liter /
menit memakai pipa sungkup sambil melakkan langkah
awal.
RESUSITASI BAYI BARU LAHIR

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SPO.B.01-009 0 3/4
Ditetapkan oleh :
Standar Tanggal Terbit Direktur Utama,
Prosedur
Operasional 1 April 2019

(dr. Ni Nyoman Mulyani, M.M)

9. Nilai usaha nafas, frekuensi jantung dan warna kulit


secara simultan dalam waktu 30 detik.
10. Bila bayi tidak bernafas adekuat, ( apnu atau megap –
megap ) atau frekuensi jantung < 100 x / menit atau
tampak biru ( sianosis ). Walaupun telah diberikan
oksigen tambahan, mulailah pemberian ventilasi tekanan
positif.
11. Setelah 30 detik pemberian ventilasi atau oksigen
tambahan, harus menilai bayi kembali jika frekuensi
jantung < 60 x / menit. Bantu sirkulasi dengna memulai
kompresi dada sambil tetap melakukan ventilasi.
Kompresi dada dalam kedalaman kira – kira satu pertiga
diameter anterior – posterior dada. Kompresi dan
ventilasi dengan rasio 3 : 1 untuk kompresi terhadap
ventilasi ( 90 kompresi dan 30 nafas )
12. Pernafasan, frekuensi jantung dan warna kulit harus
diperiksa kembali sekitar 30 detik, dan kompresi dada
dengan ventilasi yang terkoordinasi harus dilanjutkan
sampai frekuensi jantung yang spontan > 60 x / menit.
13. Setelah 30 detik melakukan kompresi dada, frekuensi
jantung tetap < 60 x / menit lanjutkan dengan pemberian
epineprin sambil terus melakukan kompresi dan
ventilasi.

C. Fase Terminasi :
RESUSITASI BAYI BARU LAHIR

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SPO.B.01-009 0 4/4
Ditetapkan oleh :
Standar Tanggal Terbit Direktur Utama,
Prosedur
Operasional 1 April 2019

(dr. Ni Nyoman Mulyani, M.M)

1. Bereskan peralatan
2. Perawat mencuci tangan dengan handrub
3. Dokumentasikan tindakan yang dilakukan
1. Bayi terpadu
2. OK
Unit/ Instalasi Terkait
3. VK
4. UGD

Anda mungkin juga menyukai