PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Namun implementasi kurikulum dewasa ini masih banyak yang belum maksimal atau
belum sesuai dengan kebutuhan siswa. Studi yang dilakukan oleh taylor dan vinjevold
mengungkapkan bahwa kegagalan implementasi kurikulum disebabkan oleh rendahnya
pengetahuan konseptual guru, kurang penguasaan terhadap topic yang yang diajarkan, dan
kesalahan interpretasi dari apa yang tertulis dalam dokumen kurikulum
Seluruh sistem rekayasa kurikulum menurut Beauchamp mencakup lima hal, yaitu:
1. Menetapkan arena atau lingkup wilayah yang akan dicakup oleh kurikulum tersebut
Menetapkan arena atau lingkup wilayah yang akan dicakup oleh kurikulum tersebut:
sekolah, kecamatan, kabupaten, propinsi, negara. Pentahapan arena ini ditentukan oleh
wewenang yang dimiliki oleh pengambil kebijakan dalam pengembangan
kurikulum,serta oleh tujuan pengembangan kurikulum.
2. Menetapkan personalia
Menetapkan personalia, yaitu siapa-siapa yang turut serta terlibat dalam pengembangan
kurikulum. Ada empat kategori orang yang turut berpartisipasi dalam pengembangan
kurikulum:
a. Para ahli pendidikan/kurikulum yang ada pada pusat pengembangan kurikulum dan
para ahli bidang ilmu dari luar.
b. Para ahli pendidikan dari perguruan tinggi atau sekolah
c. Guru-guru terpilih para profesional dalam sistem pendidikan profesional lain dan
d. Tokoh-tokoh masyarakat.
Beauchamp mencoba melibatkan para ahli dan tokoh-tokoh pendidikan
seluas mungkin, yang biasanya pengaruh mereka kurang langsung terhadap
pengembangan kurikulum dibanding dengan tokoh-tokoh lain seperti para penulis dan
penerbit buku, para pejabat pemerintah, politisi, dan pengusaha serta industriawan.
Penetapan personalia ini sudah tentu disesuaikan dengan tingkat dan luas wilayah arena.
Untuk tingkat provinsi atau nasional tidak terlalu banyak melibatkan guru. Sebaliknya
untuk tingkat kabupaten, kecamatan atau sekolah keterlibatan guru-guru semakin besar.
Mengenai keterlibatan kelompok-kelompok personalia ini, Beauchamp mengemukakan
tiga pertanyaan:
a. Haruskah kelompok ahli/pejabat/profesi tersebut dilibatkan dalam pengembangan
kurikulum?
b. Bila ya, apakah peranan mereka?
c. Apakah mungkin ditemukan alat dan cara yang paling efektif untuk melaksanakan
peran tersebut?
3. Organisasi dan prosedur pengembangan kurikulum
Tahap ini bertujuan untuk melaksanakan blue print yang telah disusun
dalam fase perencanaan, dengan menggunakan sejumlah teknik dan sumber
daya yang ada dan telah ditentukan pada tahap perencanaan sebelumnya. Jenis
kegiatan dan bervariasi, sesuai dengan kondisi yang ada.