Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KAJIAN DAN ANALISIS KURIKULUM SD

CURRICULUM ENGINEERING (REKAYASA KURIKULUM)

Dosen Pengampu:

Ida Ermiana, S.Pd., M.Pd.

Oleh:

1. Liana Hasni (E1E018080)


2. Lukmanul Hakim (E1E018084)
3. Lulu’ Qolbuani (E1E018085)
4. Paramita Suhartanti (E1E018113)
5. Pebrianti Milenia P. (E1E018114)

Kelas 4C Reguler Pagi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah
yang berjudul ”CURRICULUM ENGINEERING (REKAYASA KURIKULUM)”
sesuai dengan petunjuk, kemampuan, serta ilmu pengetahuaan yang penyusun miliki.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu


dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini, semoga makalah ini bermanfaat
khususnya bagi penyusun, umumnya bagi siapa saja yang membacanya. Dalam
penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari teman-teman yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Mataram, 24 Februari 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii
BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 2
BAB II .......................................................................................................................... 3
ISI ................................................................................................................................. 3
A. Pengertian Curriculum Engineering .......................................................... 3
B. Sistem Rekayasa Kurikulum menurut Beauchamp .................................. 3
BAB III ......................................................................................................................... 8
PENUTUP .................................................................................................................... 8
A. Kesimpulan ................................................................................................... 8
B. Saran .............................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut UU RI No.20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, kurikulum


adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Menurut Saylor dan Alexander, kurikulum merupakan keseluruhan


usaha yang dilakukan oleh lembaga pendidikan atau sekolah untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Definisi tersebut menggambarkan bahwa
kurikulum bukan sekedar mata kuliah atau mata pelajaran melaikan termasuk
proses belajar mengajar dan usaha lain yang berkaitan dengan sekolah atau
lembaga pendidikan.

Namun implementasi kurikulum dewasa ini masih banyak yang belum


maksimal atau belum sesuai dengan kebutuhan siswa. Studi yang dilakukan
oleh taylor dan vinjevold mengungkapkan bahwa kegagalan implementasi
kurikulum disebabkan oleh rendahnya pengetahuan konseptual guru, kurang
penguasaan terhadap topic yang yang diajarkan, dan kesalahan interpretasi
dari apa yang tertulis dalam dokumen kurikulum

Berhasil tidaknya implementasi kurikulum yang diperbaharui


cenderung ditentukan oleh persepsi atau keyakinan yang dimiliki oleh guru.
Perubahan kurikulum berkaitan dengan perubahan paradigma pembelajaran.
Perubahan peradigma baik langsung atau tidak langsung akan memberikan
dampak bagi para guru dimana mereka perlu melakukan penyesuaian. Sangat
mungkin penyesuaian yang dilakukan akan memberikan ketidaknyamanan
lingkungan pembelajaran bagi guru yang bersangkutan. Beberapa kasus
menunjukkan bahwa para guru akan bersikap mendukung implementasi

1
dimaksud apabila mereka memahami kurikulum baru tersebut secara rasional
dan praktikal

Berdasarkan permasalahan di atas maka diperlukanlah rekayasa


kurikulum yang dimana rekayasa kurikulum ini merupakan penciptaan
kurikulum yang dilakukan dalam situasi nyata di sekolah yang melibatkan
berbagai organisasi yang menuntut keterampilan para partisipan dan berbagai
komponen agar dapat menghasilkan kurikulum yang diinginkan.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi curriculum engineering?
2. Bagaimana system curriculum engineering?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi curriculum engineering.
2. Untuk mengetahui system curriculum engineering.

2
BAB II

ISI

A. Pengertian Curriculum Engineering

Rekayasa kurikulum berkaitan dengan proses memfungsikan


kurikulum di sekolah atau upaya agar kurikulum berfungsi sebaik mungkin
sesuai dengan tujuan kurikulum dan tujuan pendidikan. Pengelola kurikulum
di sekolah terdiri atas para pengawas/penilik dan kepala sekolah, sedangkan
pengelola kurikulum di tingkat pusat adalah Kepala Pusat Pengembangan
Kurikulum Balitbang Dikbud dan Kasubdit/Kepala Bagian Kurikulum di
Direktorat.dengan menerima pelimpahan wewenang dari menteri atau derjen,
para pejabat pusat tersebut merancang, mengembangkan,dan mengadakan
penyempurnaan kurikulum. Selain itu,mereka memberikan tugas dan
tanggung jawab menyusun dan mengembangkan berbagai bentuk pedoman
dan petunjuk pelaksanaan kurikulum. (Nana Syaodih, 2007:34).
Rekaysa kurikulum disebut juga pengembangan kurikulum.
Beauchamp (1981) mendefinisikannya, yaitu proses yang memaksa untuk
memfungsikan system kurikulum di sekolah. Dalam system ini ada tiga
fungsi, yaitu:
1. Menghasilkan kurikulum
2. Melaksanakan kurikulum
3. Menilai keefektifan kurikulum dan sistemnya

B. Sistem Rekayasa Kurikulum menurut Beauchamp

Seluruh sistem rekayasa kurikulum menurut Beauchamp mencakup lima hal,


yaitu:
1. Menetapkan Arena atau Lingkup Wilayah yang Akan Dicakup oleh
Kurikulum Tersebut.

3
Menetapkan arena atau lingkup wilayah yang akan dicakup oleh
kurikulum tersebut: sekolah, kecamatan, kabupaten, propinsi, negara.
Pentahapan arena ini ditentukan oleh wewenang yang dimiliki oleh
pengambil kebijakan dalam pengembangan kurikulum,serta oleh tujuan
pengembangan kurikulum.

2. Menetapkan Personalia
Menetapkan personalia, yaitu siapa-siapa yang turut serta terlibat dalam
pengembangan kurikulum. Ada empat kategori orang yang turut
berpartisipasi dalam pengembangan kurikulum:
a. Para ahli pendidikan/kurikulum yang ada pada pusat pengembangan
kurikulum dan para ahli bidang ilmu dari luar.
b. Para ahli pendidikan dari perguruan tinggi atau sekolah
c. Guru-guru terpilih para profesional dalam sistem pendidikan
profesional lain dan
d. Tokoh-tokoh masyarakat.
Beauchamp mencoba melibatkan para ahli dan tokoh-tokoh
pendidikan seluas mungkin, yang biasanya pengaruh mereka kurang
langsung terhadap pengembangan kurikulum dibanding dengan tokoh-
tokoh lain seperti para penulis dan penerbit buku, para pejabat
pemerintah, politisi, dan pengusaha serta industriawan. Penetapan
personalia ini sudah tentu disesuaikan dengan tingkat dan luas wilayah
arena. Untuk tingkat provinsi atau nasional tidak terlalu banyak
melibatkan guru. Sebaliknya untuk tingkat kabupaten, kecamatan atau
sekolah keterlibatan guru-guru semakin besar. Mengenai keterlibatan
kelompok-kelompok personalia ini, Beauchamp mengemukakan tiga
pertanyaan:
a. Haruskah kelompok ahli/pejabat/profesi tersebut dilibatkan dalam
pengembangan kurikulum?
b. Bila ya, apakah peranan mereka?

4
c. Apakah mungkin ditemukan alat dan cara yang paling efektif untuk
melaksanakan peran tersebut?
3. Organisasi dan Prosedur Pengembangan Kurikulum
Langkah ini berkenaan dengan prosedur yang harus ditempuh
dalam merumuskan tujuan umum dan tujuan yang lebih khusus, memilih
isi dan pengalaman belajar, serta kegiatan evaluasi, dan dalam
menentukan keseluruhan desain kurikulum. Beauchamp membagi
keseluruhan kegiatan ini dalam empat langkah, yaitu:
a. Membentuk tim pengembang kurikulum.
b. Mengadakan penilaian atau penelitian terhadap kurikulum yang ada
yang sedang digunakan studi penjajahan tentang kemungkinan
penyusunan kurikulum baru.
c. Merumuskan kriteria-kriteria bagi penentuan kurikulum baru.
d. Penyusunan dan penulisan kurikulum baru.
Secara umum terdapat beberapa jenis organisasi kurikulum:
a. Mata pelajaran terpisah-pisah
Kurikulum terdiri dari sejumlah mata pelajaran yang terpisah-
pisah yang diajarkan sendiri tanpa ada hubungan dengan mata
pelajaran lainnya.Masing-masing diberikan pada waktu tertentu dan
tidak mempertimbangkan minat,kebutuhan dan kemampuan siswa,
semua materi diberikan sama.
b. Mata pelajaran berkorelasi (correlated)
Korelasi diadakan sebagai upaya untuk mengurangi
kelemahan-kelemahan sebagai akibat pemisahan mata ajaran.
Prosedur yang ditempuh adalah menyampaikan pokok-pokok yang
saling berkorelasi guna memudahkan siswa memahami pelajaran
tertentu.
c. Bidang studi (broad field)
Organisasi kurikulum berupa pengumpulan beberapa mata
ajar dan sejenis serta memiliki ciri-ciri yang sama dan dikorelasikan

5
dalam satu bidang pengajaran. Salah satu mata pelajaran dapat
dijadikan core subject, sedangkan mata pelajaran lainnya
dikorelasikan dengan core tersebut.
d. Program yang berpusat pada anak ( child centered)
Program kurikulum yang menitikberatkan pada kegiatan peserta
didik bukan pada mata pelajaran.
e. Eclectic program
Suatu Program yang mencari keseimbangan antara organisasi
kurikulum yang iterpusat pada mata pelajaran dan peserta didik.
Adapun prosedur atau langkah-langkah untuk mengembangkan
kurikulum:
a. Analisis dan diagnosis kebutuhan
Langkah ini dapat dilakukan melalui survey dan/ atau studi terhadap
kebutuhan siswa, tuntutan masyarakat dan harapan pemerintah
terhadap pendidikan di sekolah. Hasil dari langkah ini adalah
deskripsi kebutuhan yang akan dijadikan dasar atau masukan dalam
perumusan tujuan.
b. Perumusan tujuan
Pada langkah ini pengembang kurikulum merumuskan tujuan
mulai dari tujuan yang paling umum ( tujuan institusional ) sampai
tujuan yang paling khusus ( tujuan pembelajaran ). Benyamin S.
Bloom membagi tujuan menjadi 3 ranah/ domain yaitu kognitif,
afektif dan psikomotorik.
c. Pemilihan dan pengorganisasian materi
Kegiatan yang dilakukan pada langkah ini adalah menetyapkan ruang
lingkup ( scope ) dan urutan ( sequence ) materi pelajaran yang harus
disediakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
d. Pemilihan dan pengorganisasian pengalaman belajar

6
Pada langkah ini pengembang kurikulum menentukan berbagai
pendekatan, strategi dan metode serta teknik yang seuai dengan
tujuan pembelajaran dan karakteristik materi yang telah ditetapkan.
e. Pengembangan evaluasi
Pada langkah ini pengembang kurikulum mengembangkan alat
evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan dan keterlaksanaan
komponen- komponen kurikulum lainnya.

4. Implementasi Kurikulum
5. Evaluasi Kurikulum

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Rekayasa kurikulum berkaitan dengan proses memfungsikan


kurikulum di sekolah atau upaya agar kurikulum berfungsi sebaik mungkin
sesuai dengan tujuan kurikulum dan tujuan pendidikan. Selanjutnya, para
pengelola kurikulum pusat tersebut merancang, mengembangkan,dan
mengadakan penyempurnaan kurikulum.
Sistem rekayasa kurikulum menurut Beauchamp mencakup lima hal, yaitu:
1. Menetapkan arena atau lingkup wilayah yang akan dicakup oleh
kurikulum tersebut.
2. Menetapkan personalia
3. Organisasi dan prosedur pengembangan kurikulum
4. Implementasi kurikulum
5. Evaluasi kurikulum.

B. Saran

Menyadari bahwa makalah ini banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna maka dari itu pemakalah mengaharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun kepada para pembaca guna menyempurnakan makaah
ini.atas perhatiannya pemakalah ucapkan terima kasih.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ahid, N. (2006). Konsep dan Teori Kurikulum dalam Dunia Pendidikan. Studi
Keislaman.

Anonim. (2016, Oktober 8). Pendidikan Kurikulum SD. Retrieved from


http://mariatiyati.blogspot.com/2016/10/pendidikan-kurikulum-sd.html?m=1

(diakses pada: 24 Februari 2020 pukul 10.30)

Dakir. (2010). Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum . Jakarta: Rineka Cipta.

Hamid, H. (2012). Pengembangan Kurikulum Pendidikan. Bandung: CV PUSTAKA


SETIA.

Anda mungkin juga menyukai