KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya makalah
ini dapat terselesaikan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah
Filsafat Pendidikan.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah dapat memberikan manfaat terhadap
pembacanya.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keunggulan suatu bangsa tidak lagi bertumpu pada kekayaan alam, melainkan pada
keunggulan sumber daya manusia, yaitu tenaga terdidik yang mampu menjawab tantangan-
tantangan yang sangat cepat. Kenyataan ini sudah lebih dari cukup untuk mendorong pakar dan
praktisi pendidikan melakukan kajian sistematik untuk membenahi atau memperbaiki sistem
pendidikan nasional. Agar lulusan sekolah mampu beradaptasi secara dinamis dengan perubahan
dan tantangan itu, pemerintah melontarkan berbagai kebijakan tentang pendidikan yang
memberikan ruang yang luas bagi sekolah dan masyarakatnya untuk menentukan program dan
rencana pengembangan sendiri sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing.
Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan karena sasarannya adalah peningkatan
kualitas SDM.Oleh karena itu, pendidikan juga merupakan alur tengah pembangunan dari
seluruh sektor pembangunan.Makalah ini akan membahas mengenai esensi pendidikan dan
pembangunan, pembangunan sistem pendidikan nasional, peranan pendidikan dalam
pembangunan.
Dalam arti sederhana Pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk
membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Dalam
perkembangannya istilah pendidikan berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan
sengaja oleh orang dewasa.
Pendidikan memiliki peran penting dalam proses pembangunan, betapa tidak, laju
perubahan sebagai akibat dari perkembangan Ilmu Pengetahuan dan tekhnologi kemudian harus
disejajarkan dengan penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam pada itu
pendidikan kemudian menjadi pioner utama dalam rangka penyiapan sumber daya manusia.
Pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan yang sekaligus merupakan syarat mutlak
untuk mewujudkan pembangunaan nasional. Dan salan sartu aspek terpenting dalam
menyiapakan dan merekayasa arah perkembangan masyarakat dalam pembangunan nasional
adalah Pendidikan
Pembangunan Nasional berarti suatu proses perubahan struktural kehidupan bernegara
kebangsaan, yang tercakup di dalam structural politik dan pertahanan keamanan, struktur
ekonomi, serta struktur tata masyarakat dan budaya yang. bertujuan mencapai Negara kesatuan
yang berkedaulatan rakyat serta adil dan makmur berdasarkan Pancasila, yang mampu:
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
2. Memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Dengan melihat pengertian pendidikan dan pembangunan nasional di atas oleh karena
itu dalam makalah yang sederhana ini akan membahas lebih mendalam lagi tentang pendidikan
dan masa depan pembangunan nasional.
B. Rumusan Masalah
1. Pembangunan yang seperti apa untuk membangun nasional bangsa ini
2. Apa yang telah di sumbangkan oleh pendidikan untuk pembangunan nasional
3. Aspek apa saja untuk membangun sistem pendidikan nasional
4. Bagaimana kualitas pendidikan nasional bangsa ini
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan Makalah ini adalah
1. Mengetahui pengertian pendidikan nasional
2. Mengetahui fungsi dan peranan hasil pendidikan
3. Mengetahui pengertian pembangunan nasional
4. Apa peranan manusia dalam pembangunan
5. Mengetahui bagaimana esensi pendidikan dan pembangunan serta titik temunya
BAB II
KAJIAN TEORITIS
2. Peranan Pendidikan
Beberapa peranan pendidikan dalam Pembangunan Nasional berkenaan dengan
perubahan masyarakat, pengembangan sumber daya manusia dan pemeliharaan lingkungan
hidup.
1. Peranan pendidikan dalam pembangunan perubahan masyarakat pada umumnya
1) Segi Sasaran Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar yang ditujukan kepada peserta didik agar menjadi manusia yang
berkepribadian kuat dan utuh serta bermoral tinggi.
2) Segi Lingkungan Pendidikan
a. Lingkungan Keluarga
Didalam lingkungan keluarga anak dilatih berbagai kebiasaan yang baik (habit formation)
tentang hal-hal yang berhubungan dengan kecekatan, kesopanan, dan moral.
b. Lingkungan Sekolah
Di lingkungan sekolah (pendidikan formal), peserta didik dibimbing untuk memperluas bekal
yang telah diperoleh dari kalangan kerja keluarganya berupa pengetahuan, keterampilan, dan
sikap.
c. Lingkungan Masyarakat
Di lingkungan masyarakat (pendidikan non formal), peserta didik memperoleh bekal praktis
untuk berbagai jenis pekerjaan, khususnya mereka yang tidak sempat melanjutkan proses
belajarnya melalui jalur formal.
Jalur pendidikan merupakan tulang punggung pembangunan SDM yang dimulai dari
tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Sementara itu, jalur pelatihan dan pengembangan karir
ditempat kerja merupakan jalur suplemen dan komplemen terhadap pendidikan.
Arah pembangunan SDM di Indonesia ditujukan pada pengembangan kualitas SDM
secara komprehensif meliputi aspek kepribadian dan sikap mental, penguasaan ilmu dan
teknologi, serta profesionalisme yang semuanya dijiwai oleh nilai-nilai religius, sesuai dengan
agamanya. Dalam rangka pengembangan SDM di Indonesia, banyak tantangan yang harus
dihadapi. Tantangan pertama adalah jumlah penduduk yang besar, tantangan kedua luasnya
wilayah Indonesia, tantangan ketiga adalah mobilitas penduduk yang arus besarnya justru lebh
banyak ke Pulau Jawa dan ke kota-kota besar.
Tantangan seperti itu, memerlukan konsep, strategi dan kebijakan yang tepat agar
pengembangan SDM di Indonesia dapat mencapai sasaran yang tepat secara efektif dan efisien.
Hal ini dilakukan karena peningkatan kualitas SDM Indonesia tidak hanya untuk meningkatkan
produktivitas dan daya saing di dalam maupun diluar negeri, tetapi juga untuk meningkatkan
kesejahteraan dan pemerataan penghasilan bagi masyarakat.
Kajian masyarakat masa depan itu semakin penting jika diingat bahwa pendidikan
selalu merupakan penyiapan peserta didik bagi peranan di masa yang akan datang. Dengan
demikian, pendidikan seharusnya selalu mengantisipasi keadaan masyarakat masa depan.
Pendidikan adalah masa kini tetapi pendidikan harus juga memperkirakan masa depan,
berorientasi ke masa depan, karena naka didik masa kini adalah orang-orang pada masa depan.
Bagaimana memperkirakan masa depan dengan mempertimbangkan kecenderungan globalisasi,
perkembangan iptek, arus komunikasi yang semakin cepat dan padat, dan peningkatan pelayanan
semakin professional, adalah hal-hal yang akan dibicarakan pada bagian ini. Selian itu
dibicarakan tuntuan bagi manusia masa depan (manusia modern) dan bagaimana mengantisipasi
masa depan terutama perubahan dalam nilai dan sikap.
Perubahan keadaan masyarakat masa depan yang berlangsung dengan cepat
mempunyai beberapa karateristik umum yang dapat dijadikan petunjuk sebagai ciri masyarakat
di masa depan yaitu:
1) Kecenderungan Globalisasi
Di dalam era globalisasi sifat rasa kedaerahan, corak kebangsaan tidak lagi secara
dominan dapat ditonjolkan, dunia seolah-olah makin akrab, suatu bangsa tidak lagi merasa asing
bila berada di suatu tempat bangsa lain, pakaian, makanan, dan bahkan bahasa tidak lagi
menentukan identitas suatu bangsa. Pada saat ini hal itu baru merupakan kecendrungan-
kecendrungan yang kelihatannya semakin nyata telah menampakkan sosok yang global, sosok
yang mendunia. Era globalisasi terjadi arus lalu—lintas perjalanan bangsa-bangsa dari satu
negeri sangat maju, karena adanya system tranportasi dan sikap penerimaan dari bangsa-bangsa
yang dituju. Kemudahan transportasi dan sikap penerimaan ini ditunjang oleh keadaan yang
makin mantap dan pelayanan yang semakin memuaskan. Demikian pula masing-masing Negara
yang ada di dunia meningkatkan dan menggalakkan pariwisata, disamping sikap masing-masing
bangsa yang suka mengadakan kunjungan atau tour ke manca Negara secara terencana. Misalnya
saja, pada masa-masa sebelumnya bangsa kita adalah bangsa yang belum tourist minded, artinya
berkunjung keluar negri , namun sekarang, bagi mereka yang mampu, bepergian ke luar negeri
itu memang sudah menjadi suatu rencana, sudah diarahkan. Kalau ada liburan sekolah, ada yang
ke Jepang, ke Amerika, paling tidak ada yang ke Malaysia atau Singapore, paling tidak juga , ke
Bali, ke puncak. Dan hari libur diisi dengan perjalanan jauh. Lalu lintas kunjungan inilah yang
membuat masing-masing negara menyiapkan sesuatu yang sesuai dengan keadaan Negara yang
mengunjungi, sehingga makanan, pakaian apa yang ada di Jepang sudah pasti ada di Flipina,
begitu juga apa yang ada di Amerika sudah pasti ada restoran-restoran Indonesia dan sebaliknya.
Mobilitas antar bangsa sangat tinggi.
Dengan keadaan yang global tidak heran kalau tetangga kita di Samosir adalah orang
Prancis, atau orang Spanyol, sehingga kita bersikap luwes dan tidak sempit.
Upaya-Upaya Mengantisipasi Masa Depan, Terutama Perubahan Dalam Nilai dan Sikap
Mengantisipasi masa depan terutama dalam perubahan nilai dan sikap
adalah merupakan hal yang sangat sulit dan tidak dapat dilaksanakan dalam waktu yang cepat.
Mengubah orang dari yang bersifat negative menjadi sikap positif, luas dan rasional, dari sikap
yang menolak perubahan kepada sikap yang menerima dan melaksanakan perubahan.
Namun demikian kita tetap percaya bahwa upaya-upaya hanya dapat dilakukan melalui
pendidikan di rumah tangga oleh keluarga, pendidikan di sekolah dan pendidikan di masyarakat.
Ketiga pusat pendidikan ini didukung oleh kebijakan-kebijakan dari pemerintah agar mampu
mempersiapkan manusia masa depan dengan segala tuntutannya.
Upaya yang dapat dilakukan oleh pendidikan dengan menganalisis materi yang ada di
dalam kurikulum dan di dalam buku pelajaran. apa yang dapat diberikan agar materi dapat
mendekati kenyataan yang ada di masa depan. Sekolah dapat menyediakan sarana
seperti laboratorium, perpustakaan, ruang praktek, ruang computer, ruang gelap untuk belajar
dengan media slide, dan film ilmu pengetahuan dengan catatan sarana tersebut bukan hanya ada
namun memiliki fungsi.
Diperlukan suasana yang demokratis dan suasana lainnya yang konduksif untuk
mengembangkan sikap dan nilai-nilai yang harus dimiliki anak untuk masa depan, maka suasana
belajar-mengajar lebih menekankan pengembangan diri anak dengan memberikan kesempatan
yang luas untuk mengeluarkan pendapat, untuk pembelajaran sendiri. Sekolah tetap tanggap
kepada suku bangsa yang ada di kelas, dan juga berbagai kepercayaan yang ada. Guru
membiasakan anak untuk mampu mencari informasi tentang apa saja yang sesuai dengan anak,
informasi tentang dunia kerja, informasi tentang buku yang baik dan baru, informasi tentang
kecenderungan masa depan, Jadi sekolah sebagai agent of innovation, secara terencana
mengarahkan siswanya untuk mengantisipasi masa depan dengan segala ciri dan tuntutannya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan dan pembangunan memiliki hubungan yang saling berkaitan. Keduanya
merupakan suatu garis yang terletak kontinu dan saling mengisi. Pendidikan merupakan usaha
yang dilakukan ke dalam diri manusia untuk nantinya dapat menghasilkan sumber daya manusia
yang dapat menunjang pembangunan, yaitu pembangunan lingkungan sekitar yang dapat
memenuhi kebutuhan hidup masyarakat luas. Hasil pembangunan yang telah dilaksanakan oleh
manusia yang terdidik dapat kembali menunjang pendidikan baik itu dari segi pembinaan,
penyediaan sarana dan lainnya.
Selain itu, sumbangan pendidikan pada pembangunan dapat dibilang sangat besar. Baik
itu dari segi sasaran, segi lingkungan, segi jenjang pendidikan maupun pembidangan kerja atau
sector kehidupan. Pendidikan memang memegang peranan penting pada pembangunan karena
berkat manusia yang terdidik maka dapat menciptakan manusia pencipta pembangunan.
Pendidikan merupakan jalan menuju kemajuan dan pencapaian kesejahteraan sosial dan
ekonomi. Sedangkan kegagalan membangun pendidikan akan melahirkan berbagai problem
krusial: pengangguran, kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, dan bagi pemerintah.
B. Saran
1. Bila pembangunan di Negara kita ingin maksimal, maka harus meningkatkan mutu sumber daya
manusianya lewat pendidikan yang lebih maju.
2. Meningkatkan dan meratakan pendidikan di seluruh Negara.
3. Memberikan sarana dan prasarana pendidikan yang lengkap, agar menunjang peningkatan mutu
pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Mudyahardjo, Redja. 1995. Pengantar Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
http://dunia-blajar.blogspot.co.id/2015/06/peranan-pendidikan-dalam-pembangunan.html
http://maulidianianishas.blogspot.co.id/2012/01/peran-pendidikan-dalam-pembangunan.html
http://mirvanaldiana.blogspot.co.id/2012/01/makalah-pendidikan-dan-pembangunan.html
http://www.pendidikanekonomi.com/2012/12/peran-pendidikan-dalam-pembangunan.html
http://sukiman-barcitizen.blogspot.co.id/2013/11/makalah-pengantar-pendidikan-masyarakat.html
https://wahyuningsihsutrisno.wordpress.com/2013/04/01/pendidikan-dan-masa-depan-
pembangunan-nasional/