Kebijakan Gizi 2013 (Gizi)
Kebijakan Gizi 2013 (Gizi)
TAHUN 2013
Data
Target Saat ini
INDIKATOR Dasar Status
(2015) (2010)
(1989)
1.8. Prevalensi gizi kurang
pada anak balita (0-60 31.0% 15.0% 17.9% On track
bulan)
1.8a. Prevalensi gizi buruk
pada anak balita (0-60 7.2% 3.6% 4.9% On track
bulan)
SASARAN KEGIATAN PEMBINAAN GIZI
RK PEMBINAAN
GIZI 2010-14
- D/S
MDG 2015 RENSTRA
RENSTRA KEMKES
KEMKES - PERAWATAN GIZI
2010-2014
2010-14;dan INPRES
INPRES 3 BURUK
- Gz Kurang 15 %
3 2010 2010 - CAK VIT A
• D/S
RPJMN 2010-14 - D/S - CAKUPAN Fe
• Perawatan Gz Buruk
- PERAWATAN GIZI - CAKUPAN GARAM
- Gz Kurang 15 % BERYODIUM
BURUK
- Stunting 32 % - CAKUPAN ASI-E
- PENYEDIAAN BUFFER
STOCK
- SURVEILENS GIZI
TARGET DAN CAPAIAN
INDIKATOR KINERJA PEMBINAAN GIZI
INDIKATOR 2012 2013 2014
NO
TARGET CAPAIAN TARGET TARGET
1 Persentase balita ditimbang 75% 75,1% 80% 85%
berat badannya (D/S)
Target 75%
8
Jumlah Kasus Balita Gizi Buruk Yang Dilaporkan
Menurut Provinsi Di Indonesia Tahun 2012
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
80.0
90.0
70.0
Sumatera Utara NA
DKI NA
Bali NA
NTB NA
Sulawesi Utara NA
Sulawesi Selatan NA
Papua NA Target 70%
Jawa Tengah 18.0
Kalbar 18.4
Sulawesi Tengah 30.4
Aceh 32.2
Jambi 37.3
Lampung 39.2
INDONESIA 41.4
DIY 42.7
Maluku Utara 45.0
Riau 47.6
Maluku 47.9
Kalsel 49.3
Jawa Barat 50.2
Sultra 50.5
Sumatera Selatan 52.0
NTT 52.5
Kepulauan Riau 55.2
Sumatera Barat 55.6
Sulawesi Barat 56.7
Kepulauan Babel 57.4
Jawa Timur 58.2
Menurut Provinsi Di Indonesia Tahun 2012
Gorontalo 60.6
Cakupan Bayi 0-6 bulan mendapat ASI Eksklusif
Kalteng 63.0
Kaltim 64.1
Banten 64.2
Bengkulu 66.0
Papua Barat 100.0
10
Cakupan Balita 6-59 Bln Yang Mendapat Kapsul Vitamin A
Menurut Provinsi Di Indonesia Tahun 2012
Target 80%
11
-
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
90.0
100.0
Sumatera Utara NA
Papua 18.8
Papua Barat 27.5
Aceh 49.0
Jawa Barat 50.7
Kaltim 51.0
Target 90%
Maluku 57.3
NTT 59.0
Sulawesi Utara 59.6
Sultra 59.8
Kalteng 60.6
Jambi 62.7
NTB 63.0
Gorontalo 66.8
Kalbar 68.7
Banten 70.0
Sulawesi Tengah 70.8
Sulawesi Barat 71.4
INDONESIA 72.2
Kalsel 75.2
Riau 76.1
Kepulauan Babel 76.9
Sumatera Selatan 78.1
Sumatera Barat 78.9
Kepulauan Riau 81.0
Jawa Tengah 82.1
Maluku Utara 83.1
Sulawesi Selatan 83.7
Menurut Provinsi Di Indonesia Tahun 2012
Bali 84.0
Cakupan Ibu Hamil Yang Mendapat TTD (Fe3)
DKI 86.4
DIY 86.7
Jawa Timur 89.2
Lampung 92.3
Bengkulu 93.3
12
Cakupan Rumah Tangga Yang Mengkonsumsi Garam Beryodium
Menurut Provinsi Di Indonesia Tahun 2012
Target 80%
13
ARAH KEBIJAKAN DAN ALOKASI ANGGARAN
KEGIATAN PEMBINAAN GIZI
TAHUN 2013
Arah Kebijakan 2013
Peningkatan status gizi masyarakat, dilakukan
melalui :
• Pendidikan ibu tentang penimbangan balita, ASI
eksklusif, garam beryodium ;
• Supelemntasi Gizi Mikro (Vitamin A dan Tablet Fe)
• Tatalaksana gizi buruk termasuk pencegahan dan
penanganan kasus anak yang pendek (stunting);
• Peningkatan intervensi untuk menanggulangi
kekurangan zat gizi mikro terutama melalui fortifikasi
DIT BINA GIZI
STRATEGI KEGIATAN
1. Gernas Kadarzi
2. Meningkatkan koordinasi untuk pemenuhan
kebutuhan obat gizi
3. Mengoptimalkan pemanfaatan dana BOK
4. Meningkatkan integrasi pelayanan gizi dan
pelayanan KIA
5. Meningkatkan kapasitas petugas melalui
pembinaan dan pelatihan
6. Peningkatan surveilans gizi
Strategi Percepatan Pencapaian MDG 1
Surveilans Gizi
Administrasi Perkantoran
Penyusunan Perencanaan Gizi
Rapat Koordinasi Lintas Program dan
Sektor
Pengelolaan Keuangan dan BMN Satker
Penyusunan Laporan Tahunan dan Lakip
Kegiatan Gizi Dlm BOK
A. Upaya Kesehatan Prioritas (MDGs 1, 4,5,6 dan 7)
Pendidikan Gizi (Penyuluhan gizi, Konseling ASI & MP-ASI dan PMT
Penyuluhan)
Pelayanan Gizi ( Penimbangan balita di posyandu, Sweeping,
Pemantauan status gizi dan Survey)
PMT Pemulihan Balita Gizi Kurang
PMT Bumil KEK dan Tablet Fe (terintegrasi dengan yankes ibu hamil)
Pemberian Vitamin A (terintegrasi dengan yankes balita)