Makalah Ski
Makalah Ski
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr…Wb.
Alhamdulillah, Puji syukur kita panjatkan kepada Allah yang maha Esa atas dapat
terselesainya tugas, shalawat beserta salam kepada junjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW,
dan tak lupa pula kami ucapkan beribu-ribu terima kasih kepada guru yang telah membimbing kami
sehingga kami dapat menyelesaikan sebuah tugas.
Kami telah berusaha dengan sebaik-baik mungkin, dan juga secara ringkas dengan isi yang
sangat sederhana guna untuk bisa meningkatkan pengetahuan bagi kami sendiri dan juga bagi
kawan-kawan sekalian, agar kita selalu berada dijalan Allah SWT Amin.
Sigli, Februari
2017
Penulis,
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organisasi merupakan wadah aktivitas manusia sekaligus tempat jalinan hubungan
kerjasama antar manusia. Karena sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri, satu
sama lain saling membutuhkan dan kerjasama merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
kehidupannya.
Manusia juga sebagai makhluk individualis yang memiliki ego dan ambisi. Agar terjadi
keselarasan antara sifatsosial dan individualis, maka setiap organisasi atau kelompok kerja
memerlukan pemimpin. Seorang pemimpin diharapkan mampu memimpin, mengerahkan
dan mengarahkan manusia untuk bekerja sama mencapai tujuan yang diinginkan
Kepemimpinan dapat dikonsepsualisasikan sebagai suatu interaksi antaraseseorang dengan
suatu kelompok, tepatnya antara seorang dengan anggota-anggotakelompok setiap peserta didalam
interaksi memainkan peranan dan dengan cara-caratertentu peranan itu harus dipilah-pilahkan dari
suatu dengan yang lain. Dasar pemilihan merupakan soal pengaruh, pemimpin mempengaruhi dan
orang laindipengaruhi. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai kepemimpinan dari tokoh Umar
Bin Khattab.
B. Rumusan Masalah
1. Biografi Umar Bin Khattab
2. Proses Pengangkatan Umar Bin Khattab
3. Akhir Pemerintahan Umar Bin Khattab
C. Tujuan
1. Mengetahui Biografi Umar Bin Khattab
2. Memahami Proses Pengangkatan Umar Bin Khattab
3. Mengetahui Akhir pemerintahan Umar Bin Khattab
1
BAB II
PEMBAHASAN
Setelah membahas tentang keutamaan Abu Bakar ash-Shiddiq, kiranya perlu juga kita
membahas tentang kemualiaan Umar bin Khattab. Ia adalah seorang khalifah yang sangat terkenal,
perjalanan hidupnya adalah teladan yang diikuti, dan kepemimpinannya adalah sesuatu yang
diimpikan. Banyak orang saat ini memimpikan, kiranya Umar hidup di zaman ini dan memipin
Ada beberapa gelintir orang yang tidak menyukai khalifah yang mulia ini, mereka
mengatakan al-Faruq telah mencuri haknya Ali. Menurut mereka, Ali bin Abi Thalib lebih layak
dan lebih pantas dibanding Umar untuk menjadi khalifah pengganti Nabi. Berangkat dari klaim
tersebut, mulailah mereka melucuti kemuliaan dan keutamaan Umar. Mereka buat berita-berita
palsu demi rusaknya citra amirul mukminin Umar bin Khattab. Mereka puja orang yang
Ia adalah Umar bin al-Khattab bin Nufail bin Adi bin Abdul Uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qurth
bin Razah bin Adi bin Ka’ab bin Luai, Abu Hafsh al-Adawi. Ia dijuluki al-Faruq.
Ibunya bernama Hantamah binti Hisyam bin al-Mughirah. Ibunya adalah saudari tua dari Abu Jahal
bin Hisyam.
Ia adalah seseorang yang berperawakan tinggi, kepala bagian depannya plontos, selalu bekerja
dengan kedua tangannya, matanya hitam, dan kulitnya kuning. Ada pula yang mengatakan kulitnya putih
hingga kemerah-merahan. Giginya putih bersih dan mengkilat. Selalu mewarnai janggutnya dan merapikan
rambutnya dengan inai (daun pacar) (Thabaqat Ibnu Saad, 3: 324).
Amirul mukminin Umar bin Khattab adalah seorang yang sangat rendah hati dan sederhana,
namun ketegasannya dalam permasalahan agama adalah ciri khas yang kental melekat padanya. Ia suka
menambal bajunya dengan kulit, dan terkadang membawa ember di pundaknya, akan tetapi sama sekali
tak menghilangkan ketinggian wibawanya. Kendaraannya adalah keledai tak berpelana, hingga membuat
heran pastur Jerusalem saat berjumpa dengannya. Umar jarang tertawa dan bercanda, di cincinnya
terdapat tulisan “Cukuplah kematian menjadi peringatan bagimu hai Umar.”
Kemenangan Umar atas Yerusalem hingga seluruh wilayah Palestina. Yordania, pesisir
dalam genggaman Islam, Palestina hidup dalam naungan pemerintahan Islam. Kabar baiknya,
sekali pun sudah berada dalam kekuasaan Islam, hak-hak masyarakat non Islam tetap dilindungi.
Ini berkebalikan dengan pemerintahan Zionis Israel di zaman sekarang yang melakukan
pembunuhan massal penduduk Palestina untuk merebut tanah suci ini dan seluruh wilayah di
sekitarnya.
1. Umar memiliki keistimewaan khusus yang sangat menginspirasi kita dan telah diteguhkan oleh
baginda Rasulullah SAW. Pada suatu ketika, Rasulullah SAW pernah berpesan: "Ikutilah dua
orang setelahku, Abu Bakar dan Umar." Bahkan, saat Umar melaksanakan ijtihad, terdapatlah 15
kesesuaian antara ijtihad Umar dengan wahyu Al-Qur'an. Kemudian, Rasulullah SAW pernah pula
berpesan: "Sesungguhnya Allah menjadikan kebenaran pada lisan dan hati Umar."
2. Umar mempunyai keunggulan yang istimewa dengan menjabat sebagai khalifah kedua dengan
masa pemerintahannya jauh lebih lama dari Abu Bakar yang sebagai khalifah pertama. Memang
pada setiap khalifah dikaruniai keunggulan tersendiri dalam masa pemerintahannya.Selain itu, ada
yang lebih hebat lagi. Pada zaman pemerintahan kekhalifahan Umar, hampir tak ada perselisihan
pendapat di antara umat.
3. Menurut Michael Hart, Umar merupakan salah satu khalifah terbesar yang paling berpengaruh di
dunia. Pernyataan tersebut ditulis oleh Michael Hart dalam bukunya yag berjudul 100 Tokoh
Paling Berpengaruh Dalam Sejarah.
Pernyataan tersebut pun terbukti dengan keberhasilan Umar memukul mundur Romawi dan Persa
(dua egara adidaya saat itu) hanya dalam kurun waktu 10 tahun, serta mengambil alih Syira, Irak,
Iran, Palestina, Turki, Mesir, dan Afrika Utara.
4. Teladan kelima dari sosok Umar adalah membolehkan unjuk kekuatan apabila memang
diperlukan. Ketika Umar melawat ke negeri Syam, ia disambut Muawiyah dengan arak-arakan
yang megah dan gagah. Kontan saja Umar menegurnya.
Maka, Muawiyah pun menjelaskan, "Daerah ini banyak mata-mata. Kami harus menunjukkan
kemuliaan pemimpin kami, sehingga membuat mereka gentar."
Siasat tersebut diterima oleh Umar dan bahkan Umar menganggap siasat tersebut merupakan siasat
yang sangat cemerlang dan gemilang.
5. Teladan terbaik berikutnya adalah Umar menjadikan kerja sebagai bentuk ibadah tertinggi. Suatu
waktu, ia pernah berpetuah: "Aku tetapkan kalian tiga dalam bepergian, yakni berhaji, berjuag di
jalan Allah, dan berunta demi mencari sebagian karunia Allah."Dan bahkan, ia menganggap syahid
kepada seseorang yang meninggal dalam perjalanan terakhir. Sekali waktu, Umar menanyakan
nafkan seseorang yang begitu tekun beribadah di masjid. Orang itu menjelaskan: "Aku memiliki
saudara yang mencari kayu. Lalu, dia mendatangiku dan mencukupiku."
2
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sepanjang sejarah khilafah rasyidah, ekspansi terluas yang pernah tecapai adalah pada
masa Umar bin Khattab r.a. Pada saat beliau meninggal kekuasaannya telah mencapai Alexandria,
Najran, Kerman, Khurasan, Rayy, Tabriz dan seluruh Syiria.
Selain itu dalam bidang administrasi, beliau banyak mengadaptasi sistem-sistem
pemerintahan dari Sasania, Kostantinopel dan Bizantium. Hal ini memang akibat persentuhannya
dengan tiga imperium besar tersebut, dan juga akibat meluasnya wilayah kekuasaan yang
memerlukan suatu pengaturan yang lebih rapi.
Dalam bidang hukum, beliau juga telah menetapkan qadi-qadi di setiap wilayah, dan juga
menetapkan hukum acara peradilannya. Selain itu, Umar bin Khattab r.a adalah orang yang
terkenal dengan kekritisannya, banyak munjul ijtihad-ijtihad beliau pada masa pemerintahannya.
Peta Jazirah Arab, kekuasaan Umar bin Khattab r.a berujung di Alexandria, Najran, Kerman,
Sijistan, Khurasan, Rayy, Tabriztan, Armenia, hingga Syiria.
B. SARAN
Perlu dipahami bahwa suatu kehidupan dakwah senantiasa penuh dengan tantangan.
Sebagai seorang Muslim hendaklah menghadapinya dengan tanpa putus asa, penuh kesabaran,
kebijakan dan ketentraman hati, juga memohon kepada-Nya serta lebih mempererat ukhuwah
Islamiyyah, agar tercipta suatu tatanan masyarakat yang aman, damai, sentosa dan sejahtera
dengan persatuan dan kesatuan yang kokoh.
Demikianlah makalah yang dapat kami sajikan, kami menyadari bahwa makalah kami
masih banyak kekeliruan, untuk itu kami membutuhkan kritik dan saran dari para pembaca yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua, aamiiin,,,
3
DAFTAR PUSTAKA